Wasilah
(Date written : 7 Apr 2014)
Pengenalan
Apa itu Wasilah ?
Boleh kah kita guna Wasilah atau Bertawassul untuk mendekatkan diri kepada Allah ?
Terdapat 2 pendapat Ulama dalam Hal ini.
Satu pendapat mengatakan boleh manakala satu lagi mengatakan tidak boleh malah mensyirikkan perbuatan tersebut.
Mari kita rujuk Al Qur'an.
======
Suruhan Berwasilah
Mari kita perhatikan ayat Allah :
Al-Ma'idah : 35
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوٓا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجٰهِدُوا فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
● Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah (WABTAGHU) jalan (WASILAH) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. ●
Dari ayat di atas JELAS sekali Allah menyuruh orang beriman untuk MENCARI "JALAN" atau "CARA" mendekati Allah atau sampai kepada Allah.
Namun, berdasarkan hanya satu ayat di atas tidaklah boleh dapat kita fahami apa maksud Ayat Tersebut tentang makna "WASILAH" iaitu Jalan atau Cara. Namun, kita di perintah untuk Mencarinya.
=====
Larangan Menyembah yang lain kononnya untuk mendekati Allah
Az-Zumar : 3
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى اللَّهِ زُلْفٰىٓ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِى مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ
● Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (KHALIS). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka (NA'BUDUHUM) melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. ●
Ayat di atas JELAS sekali MELARANG sesiapapun untuk MENYEKUTUKAN atau MENSYIRIKKAN ALLAH dengan menggunakan SESUATU APA pun atau SESIAPA pun. Orang yang tidak beriman selalunya mengatakan demikian. Contoh nya penganut Buddha, bila di tanya kenapa sembah patung ? - nescaya mereka akan menjawab - kami bukan sembah patung mati - tapi patung itu adalah "PENGHUBUNG" antara dia dan Tuhan.
=====
Yang di Puja juga Berwasilah
Al-Isra' : 57
أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلٰى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُۥ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُۥٓ ۚ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا
● Orang-orang yang mereka seru (YAD'UNA) itu, mereka sendiri mencari jalan (WASILAH) kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. ●
=====
Dari penerangan ayat2 di atas jelas Allah menyuruh kita orang beriman untuk BERWASILAH atau mencari JALAN atau CARA atau METODOLOGI untuk Mendekatkan diri kepada Allah.
Persoalannya, apakah JALAN atau Cara tersebut ?
Bolehkah kita BERWASILAH dengan jumpa Orang-orang atau Makhluk Tertentu atau Benda tertentu, untuk kita mendekatkan diri dengan Allah ?
Sebelum menjawab persoalan tersebut, kita kena faham maksud 'Sembah' ('abdi) dan 'Seru' (Doa).
Sebabnya adalah, Allah menyuruh kita Berwasilah atau cari jalan untuk mendekatiNYA, NAMUN Allah melarang kita Menyembah dan Menyeru APA sahaja atau SESIAPA sahaja selain dari Allah.
Mengabdi diri adalah menyerahkan seluruh jiwa dan raga dan mengikuti atau TAAT segala perintah dan meninggalkan larangan kepada 'sesuatu' atau 'sesiapa' yang kita anggap TUHAN.
Berdoa adalah menyampaikan hajat dan kehendak kita supaya di KABULKAN kepada 'sesuatu' atau 'sesiapa' yang kita anggap TUHAN.
Sangatlah PENTING dan UTAMA untuk kita paham bahawa MENGABDI DIRI dan BERDOA adalah HANYA kepada ALLAH semata-mata dan TIDAK boleh kepada 'sesuatu' atau 'sesiapa' selain Allah.
=====
Wasilah dan Dekat
Di dalam Al Qur'an, hanya ada 2 ayat sahaja yang menyebut Wasilah - iaitu bermaksud Jalan atau Cara untuk orang beriman dapat DEKAT dengan Allah.
Makanya maksud Wasilah adalah HANYA berkaitan untuk mendapat QARIB atau DEKAT kepada Allah.
Wasilah adalah CARA atau JALAN dan DEKAT kepada Allah adalah tujuan.
Kalau sudah MATLAMAT adalah untuk DEKAT kepada Allah, ada atau tidak JALAN untuk kita dapat DEKAT kepada Allah ?
Mari kita lihat ayat-ayat Allah tentang DEKAT :
Al-A'raf : 56
وَلَا تُفْسِدُوا فِى الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلٰحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
● Dan janganlah kamu membuat kerosakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya (WAD'UHU) dengan rasa takut (KHAUF) (akan 'AzabNya) dan harapan (TOMA'A) (akan RahmatNya). Sesungguhnya rahmat Allah amat DEKAT (QARIB) kepada orang-orang MUHSININ. ●
Jelas, dari ayat di atas SATU CARA atau JALAN atau WASILAH untuk kita dapat DEKAT kepada Allah adalah dengan menjadi MUHSININ. Satu ciri Orang MUHSIN adalah selalu BERDOA kepada Allah semata-mata dengan perasaan KHAUF dan TOMA'A.
Firman Allah lagi :
At-Taubah : 99
وَمِنَ الْأَعْرَابِ مَن يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَيَتَّخِذُ مَا يُنفِقُ قُرُبٰتٍ عِندَ اللَّهِ وَصَلَوٰتِ الرَّسُولِ ۚ أَلَآ إِنَّهَا قُرْبَةٌ لَّهُمْ ۚ سَيُدْخِلُهُمُ اللَّهُ فِى رَحْمَتِهِۦٓ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diNAFKAHkannya (YUNFIQU) (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk menDEKATkannya (QURUBATIN) kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh salawat Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk MENDEKATKAN (QURBATUN) diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmatNya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●
Dari ayat Allah di atas juga JELAS, satu lagi CARA untuk kita dapat DEKAT kepada Allah adalah dengan SELALU BERINFAQ, iaitu menafkahkan sebahagian rezeki kita kepada yang memerlukan.
Firman Allah lagi :
Maryam : 52
وَنٰدَيْنٰهُ مِن جَانِبِ الطُّورِ الْأَيْمَنِ وَقَرَّبْنٰهُ نَجِيًّا
● Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami telah menDEKATkannya kepada Kami (QARABNAHU) di waktu dia MUNAJAT (NAJIYYA) (kepada Kami). ●
Meskipun ayat Allah di atas menceritakan tentang Nabi Musa yang Allah DEKATkan kepadanya, namun pada ayat ini terdapat CARA iaitu BERMUNAJAT.
MUNAJAT adalah satu WASILAH untuk dapat DEKAT kepada Allah. Munajat adalah berdoa atau menyampaikan HAJAT secara RAHSIA kepada Allah semata-mata.
Firman Allah lagi :
Saba' : 37
وَمَآ أَمْوٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلٰدُكُم بِالَّتِى تُقَرِّبُكُمْ عِندَنَا زُلْفٰىٓ إِلَّا مَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صٰلِحًا فَأُولٰٓئِكَ لَهُمْ جَزَآءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِى الْغُرُفٰتِ ءَامِنُونَ
● Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang menDEKATkan kamu (TUQARRIBUKUM) kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam syurga). ●
Jelas, dari ayat di atas, IMAN dan AMAL SOLEH adalah satu CARA untuk kita dapat DEKAT kepada Allah.
======
Kesimpulan
1) Wasilah adalah Jalan atau Cara untuk mendapat matlamat DEKAT kepada Allah.
2) Berdasarkan ayat2 Allah, ada beberapa Wasilah untuk dapat QARIB kepada Allah :
a) Selalu Berdoa dengan RASA KHAUF dan TOMA'A - iaitu takut dan harapan serentak.
b) Selalu BERINFAQ iaitu menafkahkan sebahagian rezeki kita kepada yang memerlukan.
c) Selalu BERMUNAJAT kepada Allah - berdoa dan berhajat kepada Allah secara RAHSIA dan kepada Allah semata-mata.
d) Beriman dan Beramal Soleh (Amal Perbaiki diri). Iman kena di TAMBAHkan dan Perbaiki diri dari masa ke semasa kepada yang lebih baik dari sebelumnya.
=====
Terjawab tak PERSOALAN ?
Boleh atau tidak BERTAWASSUL ?
BOLEH.
Sebenarnya bukan hanya BOLEH malah adalah SURUHAN ALLAH untuk kita cari JALAN atau cari WASILAH untuk DEKAT kepada Allah.
Dengan CARA atau Wasilah yang Allah ajar.
Cara lain ? Tanya Allah Ta'ala dalam DOA kita atau semasa kita BERMUNAJAT.
Atau - pergi tanya orang yang Dah Gementar Qalbu bila di sebut atau di ingat Allah.
=====
Allah Al-'Alim.
=====
(Date written : 7 Apr 2014)
Pengenalan
Apa itu Wasilah ?
Boleh kah kita guna Wasilah atau Bertawassul untuk mendekatkan diri kepada Allah ?
Terdapat 2 pendapat Ulama dalam Hal ini.
Satu pendapat mengatakan boleh manakala satu lagi mengatakan tidak boleh malah mensyirikkan perbuatan tersebut.
Mari kita rujuk Al Qur'an.
======
Suruhan Berwasilah
Mari kita perhatikan ayat Allah :
Al-Ma'idah : 35
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوٓا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجٰهِدُوا فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
● Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah (WABTAGHU) jalan (WASILAH) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. ●
Dari ayat di atas JELAS sekali Allah menyuruh orang beriman untuk MENCARI "JALAN" atau "CARA" mendekati Allah atau sampai kepada Allah.
Namun, berdasarkan hanya satu ayat di atas tidaklah boleh dapat kita fahami apa maksud Ayat Tersebut tentang makna "WASILAH" iaitu Jalan atau Cara. Namun, kita di perintah untuk Mencarinya.
=====
Larangan Menyembah yang lain kononnya untuk mendekati Allah
Az-Zumar : 3
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى اللَّهِ زُلْفٰىٓ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِى مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ
● Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (KHALIS). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka (NA'BUDUHUM) melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. ●
Ayat di atas JELAS sekali MELARANG sesiapapun untuk MENYEKUTUKAN atau MENSYIRIKKAN ALLAH dengan menggunakan SESUATU APA pun atau SESIAPA pun. Orang yang tidak beriman selalunya mengatakan demikian. Contoh nya penganut Buddha, bila di tanya kenapa sembah patung ? - nescaya mereka akan menjawab - kami bukan sembah patung mati - tapi patung itu adalah "PENGHUBUNG" antara dia dan Tuhan.
=====
Yang di Puja juga Berwasilah
Al-Isra' : 57
أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلٰى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُۥ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُۥٓ ۚ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا
● Orang-orang yang mereka seru (YAD'UNA) itu, mereka sendiri mencari jalan (WASILAH) kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. ●
=====
Dari penerangan ayat2 di atas jelas Allah menyuruh kita orang beriman untuk BERWASILAH atau mencari JALAN atau CARA atau METODOLOGI untuk Mendekatkan diri kepada Allah.
Persoalannya, apakah JALAN atau Cara tersebut ?
Bolehkah kita BERWASILAH dengan jumpa Orang-orang atau Makhluk Tertentu atau Benda tertentu, untuk kita mendekatkan diri dengan Allah ?
Sebelum menjawab persoalan tersebut, kita kena faham maksud 'Sembah' ('abdi) dan 'Seru' (Doa).
Sebabnya adalah, Allah menyuruh kita Berwasilah atau cari jalan untuk mendekatiNYA, NAMUN Allah melarang kita Menyembah dan Menyeru APA sahaja atau SESIAPA sahaja selain dari Allah.
Berdoa adalah menyampaikan hajat dan kehendak kita supaya di KABULKAN kepada 'sesuatu' atau 'sesiapa' yang kita anggap TUHAN.
Sangatlah PENTING dan UTAMA untuk kita paham bahawa MENGABDI DIRI dan BERDOA adalah HANYA kepada ALLAH semata-mata dan TIDAK boleh kepada 'sesuatu' atau 'sesiapa' selain Allah.
=====
Wasilah dan Dekat
Di dalam Al Qur'an, hanya ada 2 ayat sahaja yang menyebut Wasilah - iaitu bermaksud Jalan atau Cara untuk orang beriman dapat DEKAT dengan Allah.
Makanya maksud Wasilah adalah HANYA berkaitan untuk mendapat QARIB atau DEKAT kepada Allah.
Wasilah adalah CARA atau JALAN dan DEKAT kepada Allah adalah tujuan.
Kalau sudah MATLAMAT adalah untuk DEKAT kepada Allah, ada atau tidak JALAN untuk kita dapat DEKAT kepada Allah ?
Mari kita lihat ayat-ayat Allah tentang DEKAT :
Al-A'raf : 56
وَلَا تُفْسِدُوا فِى الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلٰحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
● Dan janganlah kamu membuat kerosakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya (WAD'UHU) dengan rasa takut (KHAUF) (akan 'AzabNya) dan harapan (TOMA'A) (akan RahmatNya). Sesungguhnya rahmat Allah amat DEKAT (QARIB) kepada orang-orang MUHSININ. ●
Jelas, dari ayat di atas SATU CARA atau JALAN atau WASILAH untuk kita dapat DEKAT kepada Allah adalah dengan menjadi MUHSININ. Satu ciri Orang MUHSIN adalah selalu BERDOA kepada Allah semata-mata dengan perasaan KHAUF dan TOMA'A.
Firman Allah lagi :
At-Taubah : 99
وَمِنَ الْأَعْرَابِ مَن يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَيَتَّخِذُ مَا يُنفِقُ قُرُبٰتٍ عِندَ اللَّهِ وَصَلَوٰتِ الرَّسُولِ ۚ أَلَآ إِنَّهَا قُرْبَةٌ لَّهُمْ ۚ سَيُدْخِلُهُمُ اللَّهُ فِى رَحْمَتِهِۦٓ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diNAFKAHkannya (YUNFIQU) (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk menDEKATkannya (QURUBATIN) kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh salawat Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk MENDEKATKAN (QURBATUN) diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmatNya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●
Dari ayat Allah di atas juga JELAS, satu lagi CARA untuk kita dapat DEKAT kepada Allah adalah dengan SELALU BERINFAQ, iaitu menafkahkan sebahagian rezeki kita kepada yang memerlukan.
Firman Allah lagi :
Maryam : 52
وَنٰدَيْنٰهُ مِن جَانِبِ الطُّورِ الْأَيْمَنِ وَقَرَّبْنٰهُ نَجِيًّا
● Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami telah menDEKATkannya kepada Kami (QARABNAHU) di waktu dia MUNAJAT (NAJIYYA) (kepada Kami). ●
Meskipun ayat Allah di atas menceritakan tentang Nabi Musa yang Allah DEKATkan kepadanya, namun pada ayat ini terdapat CARA iaitu BERMUNAJAT.
MUNAJAT adalah satu WASILAH untuk dapat DEKAT kepada Allah. Munajat adalah berdoa atau menyampaikan HAJAT secara RAHSIA kepada Allah semata-mata.
Firman Allah lagi :
Saba' : 37
وَمَآ أَمْوٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلٰدُكُم بِالَّتِى تُقَرِّبُكُمْ عِندَنَا زُلْفٰىٓ إِلَّا مَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صٰلِحًا فَأُولٰٓئِكَ لَهُمْ جَزَآءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِى الْغُرُفٰتِ ءَامِنُونَ
● Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang menDEKATkan kamu (TUQARRIBUKUM) kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam syurga). ●
Jelas, dari ayat di atas, IMAN dan AMAL SOLEH adalah satu CARA untuk kita dapat DEKAT kepada Allah.
======
Kesimpulan
1) Wasilah adalah Jalan atau Cara untuk mendapat matlamat DEKAT kepada Allah.
2) Berdasarkan ayat2 Allah, ada beberapa Wasilah untuk dapat QARIB kepada Allah :
a) Selalu Berdoa dengan RASA KHAUF dan TOMA'A - iaitu takut dan harapan serentak.
b) Selalu BERINFAQ iaitu menafkahkan sebahagian rezeki kita kepada yang memerlukan.
c) Selalu BERMUNAJAT kepada Allah - berdoa dan berhajat kepada Allah secara RAHSIA dan kepada Allah semata-mata.
d) Beriman dan Beramal Soleh (Amal Perbaiki diri). Iman kena di TAMBAHkan dan Perbaiki diri dari masa ke semasa kepada yang lebih baik dari sebelumnya.
=====
Terjawab tak PERSOALAN ?
Boleh atau tidak BERTAWASSUL ?
BOLEH.
Sebenarnya bukan hanya BOLEH malah adalah SURUHAN ALLAH untuk kita cari JALAN atau cari WASILAH untuk DEKAT kepada Allah.
Dengan CARA atau Wasilah yang Allah ajar.
Cara lain ? Tanya Allah Ta'ala dalam DOA kita atau semasa kita BERMUNAJAT.
Atau - pergi tanya orang yang Dah Gementar Qalbu bila di sebut atau di ingat Allah.
=====
Allah Al-'Alim.
=====
Ulasan
Catat Ulasan