Berperang dan BUNUH
(Date written : 30 Jul 2014)
(Second Update : 03 Aug 2014)
(Last Update : 25 Dec 2016)
Intro
====
Tak payah la gi Perang - Islam kan ugama kedamaian ?
(Meski anak isteri adik beradik sedara mara satu kampung satu daerah satu negeri satu negara satu ugama di ZALIMI ? Dibunuh hidup-hidup?)
So, rundingan Damai.
Kemudian? Rundingan Damai lagi.
Oo.. tak; kena check Fatwa Ulama dulu. Ulama ada pro sesetengah kerajaan dan ada yang tidak pro sesetengah kerajaan atau negara. Tidak semestinya yang pro atau tidak pro itu betul! Jika kita tidak mengikut apa yang diturunkan Allah - maka dua-dua nya BATIL.
Ada satu PUAK pulak - PERANG! - bunuh semuanya orang Kafir - termasuk anak kecil dan isteri dan wanita diaorang - diaorang semua layak di bunuh TERMASUK dapat pahala Syahid jika kita LETUPKAN BOM dan kita sendiri TERKORBAN dalam misi JIHAD.
Di atas adalah DUA PENDAPAT yang EKSTREM.
Satu Pengecut (asyik minta damai).
Satu lagi TERLAMPAU BERANI dan ENGKAR (KAFIR) terhadap suruhan Allah.
Buat apa bunuh orang Kafir jika kita sendiri KAFIR iaitu ENGKAR arahan Allah.
Mari kita selami Persoalan Besar ini dengan MERUJUK KALAM ALLAH iaitu Al-Qur'an.
======
Wajib ke, Sunat ke, Harus ke, berperang?
Al-Baqarah : 216
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسٰىٓ أَن تَكْرَهُوا شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسٰىٓ أَن تُحِبُّوا شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
● Diwajibkan atas kamu BERPERANG (QITAL), padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ●
MENGAPA ALLAH suruh BERPERANG ?
BILA dan KEPADA SIAPA ?
APA SYARATNYA ?
Al-Mumtahanah : 1
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّى وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَآءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِم بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَآءَكُم مِّنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ ۙ أَن تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِن كُنتُمْ خَرَجْتُمْ جِهٰدًا فِى سَبِيلِى وَابْتِغَآءَ مَرْضَاتِى ۚ تُسِرُّونَ إِلَيْهِم بِالْمَوَدَّةِ وَأَنَا۠ أَعْلَمُ بِمَآ أَخْفَيْتُمْ وَمَآ أَعْلَنتُمْ ۚ وَمَن يَفْعَلْهُ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيلِ
● Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), kerana rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka MENGUSIR Rasul dan (mengusir) KAMU kerana kamu BERIMAN kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. ●
Al-Baqarah : 190
وَقٰتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقٰتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوٓا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
● Dan PERANGILAH di jalan Allah orang-orang yang MEMERANGI kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. ●
Al-Hajj : 39
أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقٰتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلٰى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ
● Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang DIPERANGI, kerana sesungguhnya mereka telah DIANIAYA (DI ZALIMI). Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, ●
Al-Baqarah : 191
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقٰتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتّٰى يُقٰتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قٰتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذٰلِكَ جَزَآءُ الْكٰفِرِينَ
● Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka TELAH MENGUSIR kamu; KERANA SESUNGGUHNYA (DEMI) FITNAH itu LEBIH BESAR BAHAYANYA dari PEMBUNUHAN, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. ●
Al-Baqarah : 192
فَإِنِ انتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Kemudian jika mereka BERHENTI, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●
Al-Baqarah : 193
وَقٰتِلُوهُمْ حَتّٰى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ ۖ فَإِنِ انتَهَوْا فَلَا عُدْوٰنَ إِلَّا عَلَى الظّٰلِمِينَ
● Dan PERANGILAH mereka itu, sehingga tidak ada FITNAH lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka BERHENTI, maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. ●
Dari ayat2 Allah di atas, JELAS, perintah BERPERANG dan MEMBUNUH itu ada SURUHAN ALLAH kepada kita orang yang sudah ISLAM (berserah diri kepada Allah) dan juga kita yang sudah BERIMAN (RASA akan WUJUD SEBENAR ALLAH).
Namun, dari ayat2 Allah di atas - TANPA TAKWILAN, berikut adalah DEDUKSI nya (betapa seninya Perkataan Allah Tertinggi) :
1) Kita Hanya DI SURUH BERPERANG hanya kepada ORANG yang MEMERANGI kita dahulu.
2) Jika ORANG atau puak itu tidak MEMERANGI kita, Maka kita TIDAK disuruh BERPERANG dengan mereka.
3) Jelas, ayat Allah bermaksud DEFENSIVE. Jika ada orang yang MENZALIMI kita, membunuh kaum keluarga saudara mara kita, WAJIB kita perangi golongan ini. NAMUN, jelas, kita tidak boleh Melampaui Batas.
4) Jelas, sejelasnya Allah mengatakan MEREKA dulu yang PERNAH MEMERANGI dan MENGUSIR orang beriman dari tempat kediaman - maka orang beriman disuruh untuk Berperang dan Mengusir mereka KEMBALI, setelah ada Kekuatan.
5) Salah Satu PERKARA yang Allah sebut adalah FITNAH. Allah mengatakan FITNAH itu lebih besar bahaya dari MEMBUNUH. Kita di suruh BERPERANG sehingga FITNAH terhadap kita itu HAPUS.
Ini bermaksud GOLONGAN yang memerangi orang BERIMAN, biasanya mereka akan MENIMBULKAN FITNAH dulu, dengan mengatakan kita orang beriman ini PENJENAYAH, atau TERRORIST, maka dengan FITNAH itulah mereka bergabung dan MEMERANGI orang-orang beriman.
Namun FITNAH yang utamanya BERMAKSUD mereka itu SYIRIK dan mahu kita bersama mereka SYIRIK kepada Allah dan tak mahu kita MENGABDI diri kepada Allah dan MENGHALANG kita dari BERIMAN dengan Allah Yang Tunggal.
6) Di sebabkan FITNAH mereka inilah MAKA ALLAH SURUH BUNUH golongan PENYEBAR FITNAH - kerana ALLAH mengatakan PERBUATAN FITNAH yang MENGHALANG kita dari BERIMAN dengan Allah, MENGUSIR dan mengatakan orang beriman itu TERRORIST adalah lebih BURUK, lebih BAHAYA, lebih membawa KEROSAKAN kepada masyarakat dunia dari PERBUATAN BUNUH.
7) Kemudian Allah mengatakan Jika mereka BERHENTI dari MEMERANGI kita, maka kita pun kena BERHENTI - iaitu kita mesti bersifat mengampuni kepada mereka yang sudah berhenti dari memerangi kita. Perhatikan SENInya Ayat2 Allah mengajar kita. Takkan tak boleh faham bahawa ayat itu menyuruh kita mengampunkan kesalahan orang yang DAHULU nya memerangi kita NAMUN mereka sudah berhenti dari memerangi kita. Mungkin keturunan mereka tidak memerangi kita maka jangan lah bersifat DENDAM.
8) Namun, suruhan Allah untuk BERPERANG itu tidak BERHENTI selagi ada FITNAH terhadap orang beriman. Ini bermaksud kita wajib BERPERANG MENGHAPUS FITNAH terhadap diri kita dan golongan kita yang beriman ini. Maka, gunakanlah pelbagai CARA untuk menghapus FITNAH ini samada ada melalui TULISAN, media, ceramah, kuliah, kepada semua orang terutama golongan yang tidak beriman dan tidak memerangi kita. Jika cara itu tidak berkesan, dan mereka MULA MEMERANGI kita, maka KITA WAJIB BERPERANG dengan mereka. Kita wajib membunuh orang yang MEMFITNAH (yang tak mahu dan MENGHALANG kita dari BERIMAN kepada Allah).
An-Nisa' : 91
سَتَجِدُونَ ءَاخَرِينَ يُرِيدُونَ أَن يَأْمَنُوكُمْ وَيَأْمَنُوا قَوْمَهُمْ كُلَّ مَا رُدُّوٓا إِلَى الْفِتْنَةِ أُرْكِسُوا فِيهَا ۚ فَإِن لَّمْ يَعْتَزِلُوكُمْ وَيُلْقُوٓا إِلَيْكُمُ السَّلَمَ وَيَكُفُّوٓا أَيْدِيَهُمْ فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ ۚ وَأُولٰٓئِكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سُلْطٰنًا مُّبِينًا
● Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman dari pada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada FITNAH (syirik), merekapun terjun kedalamnya. Karena itu jika mereka TIDAK MEMBIARKAN KAMU dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan tangan mereka (dari MEMERANGIMU), maka TAWANLAH mereka dan BUNUHLAH mereka dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka. ●
Telah JELAS FIRMAN ALLAH.
Lagi Firman Allah (sebab kena perang):
An-Nisa' : 75
وَمَا لَكُمْ لَا تُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَآءِ وَالْوِلْدٰنِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا مِنْ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا
● Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!". ●
Memang kita di SURUH BERPERANG kerana menentang KEZALIMAN. Ayat Allah di atas sangat jelas.
Lagi firman Allah (Tentang mengapa kena perang) :
At-Taubah : 8
كَيْفَ وَإِن يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوا فِيكُمْ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً ۚ يُرْضُونَكُم بِأَفْوٰهِهِمْ وَتَأْبٰى قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فٰسِقُونَ
● Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian). ●
At-Taubah : 9
اشْتَرَوْا بِـَٔايٰتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَصَدُّوا عَن سَبِيلِهِۦٓ ۚ إِنَّهُمْ سَآءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
● Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka MENGHALANGI (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu. ●
At-Taubah : 10
لَا يَرْقُبُونَ فِى مُؤْمِنٍ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً ۚ وَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ
● Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. ●
At-Taubah : 12
وَإِن نَّكَثُوٓا أَيْمٰنَهُم مِّنۢ بَعْدِ عَهْدِهِمْ وَطَعَنُوا فِى دِينِكُمْ فَقٰتِلُوٓا أَئِمَّةَ الْكُفْرِ ۙ إِنَّهُمْ لَآ أَيْمٰنَ لَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَنتَهُونَ
● Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar SUPAYA MEREKA BERHENTI. ●
At-Taubah : 13
أَلَا تُقٰتِلُونَ قَوْمًا نَّكَثُوٓا أَيْمٰنَهُمْ وَهَمُّوا بِإِخْرَاجِ الرَّسُولِ وَهُم بَدَءُوكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۚ أَتَخْشَوْنَهُمْ ۚ فَاللَّهُ أَحَقُّ أَن تَخْشَوْهُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
● Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemahuannya untuk MENGUSIR Rasul dan merekalah yang PERTAMA mulai MEMERANGI kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman. ●
At-Taubah : 14
قٰتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِينَ
● Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. ●
Sesungguhnya, Jelas SEJELASNYA ayat2 Allah bahawa kita orang BERIMAN bukanlah zalim, bukan PENJENAYAH, bukan TERRORIST dan kita Hanya BERPERANG untuk melawan KEZALIMAN yang berlaku terhadap diri kita.
Kita yang selalu diCERCA dahulu dan DI PERANGI dahulu dan DIBUNUH dahulu dan di ZALIMI dahulu dan di FITNAH dahulu - maka Takkan jadi BACUL tak MELAWAN. Itu konsep ASAL mengapa orang Islam dan Beriman DI WAJIBKAN BERPERANG.
Tujuan UTAMA : Mempertahankan KEIMANAN, diri, keluarga, saudara mara, harta dan tempat kediaman.
Kepada SIAPA yang kita kena PERANG ?
Kepada golongan yang MENGHALANG kita dari BERIMAN dengan Allah, yang tak suka kita beriman dengan Allah, yang mahu kita kembali SYIRIK kepada Allah, yang MENGUSIR kita dari TEMPAT atau Negeri kita, yang MEMERANGI kita dahulu dan yang MEMBUNUH orang beriman dahulu.
Telah JELAS FIRMAN ALLAH.
======
Doa Allah Ajar
Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang telah mengajar kita berdoa kepada Dia supaya kita terhindar dari golongan yang MENZALIMI dan MEMFITNAH kita orang Beriman :
Yunus : 85
فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِينَ
● Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami FITNAH bagi kaum yang'zalim, (RABBANA LA TAJ'ALNA FITNATALLIL QAUMIZ ZOLIMIN) ●
Al-Mumtahanah : 4
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِىٓ إِبْرٰهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُۥٓ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَءٰٓؤُا مِنكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدٰوَةُ وَالْبَغْضَآءُ أَبَدًا حَتّٰى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُۥٓ إِلَّا قَوْلَ إِبْرٰهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَآ أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن شَىْءٍ ۖ رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
● Sesungguhnya telah ada USWATUN HASANAH bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali". ●
Al-Mumtahanah : 5
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
●"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". ●
RABBANA LA TAJ'ALNA FITNATAN LILLAZINA KAFARU, WAGHFIRLANA, RABBANA INNAKA ANTAL 'AZIZUL HAKIM.
======
Sejak bila suruhan Perang
Ali 'Imran : 146
وَكَأَيِّن مِّن نَّبِىٍّ قٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَآ أَصَابَهُمْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِينَ
● Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. ●
An-Nisa' : 76
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ الطّٰغُوتِ فَقٰتِلُوٓا أَوْلِيَآءَ الشَّيْطٰنِ ۖ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيفًا
● Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. ●
======
Kepada orang tidak Beriman tapi mereka TIDAK MEMERANGI kita, wajib ke kita perangi mereka ? Atau TIDAK ? ATAU MACAMMANA ?
At-Taubah : 29
قٰتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ حَتّٰى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَن يَدٍ وَهُمْ صٰغِرُونَ
● PERANGILAH orang-orang yang tidak BERIMAN kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak menjalani Cara Hidup / DEEN dengan DEEN yang benar, (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, SAMPAI mereka membayar JIZYAH dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tidak upaya (S°OGHIRUUN). ●
Ayat2 Allah kita kena baca kesemuanya. Macammana yang dikatakan perang sampai bayar JIZYAH ? Itu sebab 6236 ayat Allah kena di baca kesemuanya.
JIZYAH adalah Pembayaran Ganti Rugi (Compensation). Mengapa Orang Kafir Harbi kena bayar JIZYAH ? Kerana DAHULUNYA, merekalah yang MEMULAI memerangi, membunuh, merampas harta-benda dan menghalau keluar orang Muslim Mukmin dari tanah mereka. Maka bila mereka sudah tunduk dan berhenti perang, KENALAH BAYAR BALIK GANTI RUGI. Islam adalah Cara Hidup yang mementingkan KEADILAN.
Maka JIZYAH sebenarnya hanya perlu di bayar oleh Kafir Harbi sahaja.
Kepada orang tidak beriman dan tidak memerangi orang Muslim Mukmin, CARANYA adalah dengan menghantar utusan.
Perhatikan firman Allah ini :
Al-Mumtahanah : 8
لَّا يَنْهٰىكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقٰتِلُوكُمْ فِى الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوٓا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
● Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang TIDAK MEMERANGIMU (YUQATILUKUM) kerana DEEN dan TIDAK (pula) MENGUSIR kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. ●
Mari kita tengok kisah Nabi Sulaiman diceritakan Allah :-
An-Naml : 28
اذْهَب بِّكِتٰبِى هٰذَا فَأَلْقِهْ إِلَيْهِمْ ثُمَّ تَوَلَّ عَنْهُمْ فَانظُرْ مَاذَا يَرْجِعُونَ
● Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan" ●
An-Naml : 29
قَالَتْ يٰٓأَيُّهَا الْمَلَؤُا إِنِّىٓ أُلْقِىَ إِلَىَّ كِتٰبٌ كَرِيمٌ
● Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. ●
An-Naml : 30
إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
● Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. ●
An-Naml : 31
أَلَّا تَعْلُوا عَلَىَّ وَأْتُونِى مُسْلِمِينَ
● Bahawa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". ●
Bacalah surah An-Naml dan pahamkan cerita Rasul Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis. Di dalamnya terdapat USWATUN HASANAH yang perlu kita ikut caranya atau methodologi sebelum kita boleh memerangi kaum yang tidak memulakan peperangan dengan kita.
Dari ayat2 Allah di atas jelas, orang yang tidak BERIMAN namun tidak menerangi kita orang Mukmin, apa yang perlu kita buat adalah menghantar Utusan dahulu untuk mereka (ketua atau Raja) membuat Pilihan samada mereka mahu tunduk dengan Kerajaan Islam atau tidak. Ianya Bukan Memaksa mereka 'Masuk Islam' atau 'Beriman kepada Allah'. Ianya adalah tunduk atau mengakui kekuatan Kerajaan Pemerintahan Orang Islam.
Perlu di fahami bahawa dalam Keimanan kepada Allah, ianya TIADA PAKSAAN dan tidak boleh memaksa langsung orang Non-Muslim untuk beriman kepada Allah. LA IQRAHA FIDDIIN.
Jika mereka degil dan tidak mahu tunduk kepada kuasa orang mukmin dan mengadakan perjanjian dengan orang Muslim Mukmin atau tidak mahu MINTA berdamai, MAKSUDNYA mereka SUDI dan MAHU BERPERANG, maka baru boleh di perangi golongan ini.
Kita TIDAK BOLEH TERUS pergi MEMERANGI golongan seperti ini. Bagi mereka Pilihan dahulu.
Dan fahamilah, kerajaan Rasul Nabi Sulaiman itu sampai Jin Ifrit dan angin ikut perintah dia.
Maksudnya untuk golongan beriman sampai ketahap ini, kita mestilah sudah mempunyai kerajaan Islam dan kekuatan yang cukup dan DIGENTARI musuh supaya pertumpahan darah sebenarnya TIDAK PERLU BERLAKU.
Perhatikan sekali lagi - jika sebelum ini ada perintah BUNUH dengan jelas, untuk golongan ini - surat atau UTUSAN perlu di HANTAR dahulu. Dan selalu nya, Raja atau Ketua yang betil2 biul sahaja yang MAHU berlawan dengan Tentera Islam.
Mereka takut dengan KERAJAAN orang Beriman kepada Allah Yang Satu. Yang mana tenteranya suka dan rela mati Syahid di medan perang.
Orang beriman berperang suka hendak mati.
Orang tidak beriman berperang suka hidup di dunia.
Siapa boleh menang dengan orang beriman?
=====
Siapa yang TIDAK BOLEH kita PERANGI
An-Nisa' : 90
إِلَّا الَّذِينَ يَصِلُونَ إِلٰى قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثٰقٌ أَوْ جَآءُوكُمْ حَصِرَتْ صُدُورُهُمْ أَن يُقٰتِلُوكُمْ أَوْ يُقٰتِلُوا قَوْمَهُمْ ۚ وَلَوْ شَآءَ اللَّهُ لَسَلَّطَهُمْ عَلَيْكُمْ فَلَقٰتَلُوكُمْ ۚ فَإِنِ اعْتَزَلُوكُمْ فَلَمْ يُقٰتِلُوكُمْ وَأَلْقَوْا إِلَيْكُمُ السَّلَمَ فَمَا جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيلًا
● kecuali orang-orang yang MEMINTA PERLINDUNGAN kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang HATI mereka merasa KEBERATAN UNTUK MEMERANGI KAMU dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. TETAPI jika mereka MEMBIARKAN KAMU, dan TIDAK MEMERANGI KAMU serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka. ●
Jelas, ada LARANGAN ALLAH untuk kita memerangi orang-orang yang meminta perdamaian dari kita ATAU dari kaum yang kita ada perdamaian dengan mereka.
======
Ada ke Masa tertentu DI LARANG BERPERANG ?
Al-Baqarah : 217
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌۢ بِهِۦ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِۦ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقٰتِلُونَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطٰعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمٰلُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْءَاخِرَةِ ۖ وَأُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
● Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. ●
At-Taubah : 36
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتٰبِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقٰتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
● Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya EMPAT BULAN HARAM. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. ●
Salah Satu LARANGAN tentang MASA berperang adalah pada 4 bulan-bulan HARAM berperang.
======
Berdolak-dalik Munafik tak mau pergi Perang.
Perintah PERANG dapat mengenal orang Munafik.
An-Nisa' : 77
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوٓا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَءَاتُوا الزَّكٰوةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَآ أَخَّرْتَنَآ إِلٰىٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتٰعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰى وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا
● Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah SOLAT dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. ●
Al-Baqarah : 246
أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ مِنۢ بَعْدِ مُوسٰىٓ إِذْ قَالُوا لِنَبِىٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقٰتِلْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقٰتِلُوا ۖ قَالُوا وَمَا لَنَآ أَلَّا نُقٰتِلَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيٰرِنَا وَأَبْنَآئِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌۢ بِالظّٰلِمِينَ
● Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim. ●
Ali 'Imran : 156
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لِإِخْوٰنِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِى الْأَرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَّوْ كَانُوا عِندَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذٰلِكَ حَسْرَةً فِى قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
● Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh". Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. ●
Ali 'Imran : 167
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ نَافَقُوا ۚ وَقِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا قٰتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ أَوِ ادْفَعُوا ۖ قَالُوا لَوْ نَعْلَمُ قِتَالًا لَّاتَّبَعْنٰكُمْ ۗ هُمْ لِلْكُفْرِ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْهُمْ لِلْإِيمٰنِ ۚ يَقُولُونَ بِأَفْوٰهِهِم مَّا لَيْسَ فِى قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُونَ
● Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. ●
An-Nisa' : 72
وَإِنَّ مِنكُمْ لَمَن لَّيُبَطِّئَنَّ فَإِنْ أَصٰبَتْكُم مُّصِيبَةٌ قَالَ قَدْ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَىَّ إِذْ لَمْ أَكُن مَّعَهُمْ شَهِيدًا
● Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran). Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka. ●
An-Nisa' : 73
وَلَئِنْ أَصٰبَكُمْ فَضْلٌ مِّنَ اللَّهِ لَيَقُولَنَّ كَأَن لَّمْ تَكُنۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُۥ مَوَدَّةٌ يٰلَيْتَنِى كُنتُ مَعَهُمْ فَأَفُوزَ فَوْزًا عَظِيمًا
● Dan sungguh jika kamu beroleh kurnia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-oleh belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia: "Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)". ●
An-Nisa' : 141
الَّذِينَ يَتَرَبَّصُونَ بِكُمْ فَإِن كَانَ لَكُمْ فَتْحٌ مِّنَ اللَّهِ قَالُوٓا أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ وَإِن كَانَ لِلْكٰفِرِينَ نَصِيبٌ قَالُوٓا أَلَمْ نَسْتَحْوِذْ عَلَيْكُمْ وَنَمْنَعْكُم مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَلَن يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكٰفِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا
● (yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. ●
At-Taubah : 49
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ ائْذَن لِّى وَلَا تَفْتِنِّىٓ ۚ أَلَا فِى الْفِتْنَةِ سَقَطُوا ۗ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌۢ بِالْكٰفِرِينَ
● Di antara mereka ada orang yang berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah". Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir. ●
At-Taubah : 81
فَرِحَ الْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلٰفَ رَسُولِ اللَّهِ وَكَرِهُوٓا أَن يُجٰهِدُوا بِأَمْوٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالُوا لَا تَنفِرُوا فِى الْحَرِّ ۗ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا ۚ لَّوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ
● Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui. ●
Ali 'Imran : 168
الَّذِينَ قَالُوا لِإِخْوٰنِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا ۗ قُلْ فَادْرَءُوا عَنْ أَنفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِن كُنتُمْ صٰدِقِينَ
● Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar". ●
Al-Ahzab : 16
قُل لَّن يَنفَعَكُمُ الْفِرَارُ إِن فَرَرْتُم مِّنَ الْمَوْتِ أَوِ الْقَتْلِ وَإِذًا لَّا تُمَتَّعُونَ إِلَّا قَلِيلًا
● Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja". ●
Al-Ahzab : 17
قُلْ مَن ذَا الَّذِى يَعْصِمُكُم مِّنَ اللَّهِ إِنْ أَرَادَ بِكُمْ سُوٓءًا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ رَحْمَةً ۚ وَلَا يَجِدُونَ لَهُم مِّن دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
● Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah. ●
JELAS dan KENALILAH Kebenaran dari Allah - berperang atau tidak; kita pasti mati dan TAK BOLEH TOLAK. ELOK mati masa PERANG yang Allah suruh.
Golongan Munafik ni Allah tak benarkan dan tak mahu mereka ikut berperang :
At-Taubah : 83
فَإِن رَّجَعَكَ اللَّهُ إِلٰى طَآئِفَةٍ مِّنْهُمْ فَاسْتَـْٔذَنُوكَ لِلْخُرُوجِ فَقُل لَّن تَخْرُجُوا مَعِىَ أَبَدًا وَلَن تُقٰتِلُوا مَعِىَ عَدُوًّا ۖ إِنَّكُمْ رَضِيتُم بِالْقُعُودِ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَاقْعُدُوا مَعَ الْخٰلِفِينَ
● Maka jika Allah mengembalikanmu kepada suatu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), maka Katakanlah: "Kamu tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama. Karena itu duduklah bersama orang-orang yang tidak ikut berperang". ●
At-Taubah : 86
وَإِذَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ أَنْ ءَامِنُوا بِاللَّهِ وَجٰهِدُوا مَعَ رَسُولِهِ اسْتَـْٔذَنَكَ أُولُوا الطَّوْلِ مِنْهُمْ وَقَالُوا ذَرْنَا نَكُن مَّعَ الْقٰعِدِينَ
● Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk". ●
At-Taubah : 87
رَضُوا بِأَن يَكُونُوا مَعَ الْخَوَالِفِ وَطُبِعَ عَلٰى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ
● Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak berperang, dan hati mereka telah dikunci mati maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad). ●
Dan orang sebegini tidak boleh di SOLAT JENAZAHNYA :
At-Taubah : 84
وَلَا تُصَلِّ عَلٰىٓ أَحَدٍ مِّنْهُم مَّاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلٰى قَبْرِهِۦٓ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَمَاتُوا وَهُمْ فٰسِقُونَ
● Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. ●
======
Siapa yang di bolehkan tidak ikut berperang ?
At-Taubah : 91
لَّيْسَ عَلَى الضُّعَفَآءِ وَلَا عَلَى الْمَرْضٰى وَلَا عَلَى الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ مَا يُنفِقُونَ حَرَجٌ إِذَا نَصَحُوا لِلَّهِ وَرَسُولِهِۦ ۚ مَا عَلَى الْمُحْسِنِينَ مِن سَبِيلٍ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Tiada dosa (lantaran tidak pergi berperang) atas orang-orang yang lemah, orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, ●
Al-Fath : 17
لَّيْسَ عَلَى الْأَعْمٰى حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْمَرِيضِ حَرَجٌ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ۖ وَمَن يَتَوَلَّ يُعَذِّبْهُ عَذَابًا أَلِيمًا
● Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang yang pincang dan atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih. ●
At-Taubah : 92
وَلَا عَلَى الَّذِينَ إِذَا مَآ أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لَآ أَجِدُ مَآ أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ تَوَلَّوا وَّأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا أَلَّا يَجِدُوا مَا يُنفِقُونَ
● dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan. ●
Nampak sangat orang sebegini MAHU pergi PERANG namun TAK MAMPU mengadakan ALAT2 dan Senjata untuk Perang. Menangis TAK DAPAT pergi PERANG.
Pengecualian ini tidak kepada orang yang kaya dan mampu :
At-Taubah : 93
إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَسْتَـْٔذِنُونَكَ وَهُمْ أَغْنِيَآءُ ۚ رَضُوا بِأَن يَكُونُوا مَعَ الْخَوَالِفِ وَطَبَعَ اللَّهُ عَلٰى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
● Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati qalbu mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka). ●
Namun TIDAK semua orang Mukmin kena pergi perang, kena tinggal beberapa orang dari tiap2 daerah atau golongan, SEBAB :
At-Taubah : 122
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا كَآفَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا فِى الدِّينِ وَلِيُنذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
● Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang DEEN dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. ●
======
Sebelum Berperang
Allah suruh BERSIAP SEDIA untuk berperang :
Al-Anfal : 60
وَأَعِدُّوا لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُوا مِن شَىْءٍ فِى سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
● Dan SIAPKAN LAH untuk menghadapi mereka KEKUATAN APA SAHAJA yang kamu sanggupi dan dari CAVALRY (RIBAT°IL KHAIL) ('Armoured Vehicles' / Pasukan Berkuda / Kereta-kereta Kebal ) (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). ●
Sesungguhnya Firman Allah di atas, amat ramai 'So-Called' ULAMAK kita tidak memahami apatah lagi melaksanakan Perintah Allah yang satu ini. Satu KEWAJIPAN yang SANGAT JARANG atau TAK PERNAH DI BINCANGKAN pun.
Perintah Allah ini memerlukan ILMU PERSIAPAN Perang dan Kelengkapan Perang yang sentiasa Perlu di Majukan dan Di SOLEHKAN (DI TAMBAH BAIK atau di 'Improvise') seiring dengan Kemajuan Kelengkapan Persiapan Perang orang-orang Kafir Harbi.
ITU sebab Maksud Sebenar ULAMAK, orang Muslim Mukmin kena FAHAM. Ianya bermaksud Orang Berilmu. Tak kiralah apa sahaja Ilmu. Ilmu Perang, Ilmu persiapan Perang, Ilmu Sains, Ilmu Kejuruteraan, Ilmu Galaksi, Geography, Physics, Kimia, Biologi dan segala macam lagi Ilmu - ITU SEMUA ILMU. LAGI BANYAK ORANG itu BERILMU (pelbagai bidang) lagilah orang itu layak di panggil ULAMAK. Al-Quran sendiri mempunyai ILMU dan Pengajaran yang tersangat Luas meliputi pelbagai cabang-cabang Ilmu seperti tersebut di atas.
ULAMAK tidak pernah bermaksud mempunyai 'Ilmu AGAMA' sahaja. Bukan Ilmu tentang 'apa yang membatalkan Puasa atau Solat sahaja'. Ilmu tentang CARA HIDUP itu lebih tepat dari mengatakan 'Ilmu Agama'. DEEN itu bermaksud Cara Hidup yang menyeluruh dan bukan hanya 'Agama'.
Ini tidak. Orang Kafir Harbi pakai kereta kebal, orang Muslim pakai Batu atau pakai Kuda dan Anak Panah untuk melawan mereka.
Janganlah di sempitkan pemahaman CAVALRY dengan Pasukan Berkuda dan dalam jiwa kita mahu lakukan 'SUNNAH' dengan melatih diri dan anak2 untuk MEMANAH dan NAIK KUDA sahaja dan kita rasa sudah memenuhi Perintah Allah. Jahil betul la 'so-called' ULAMAK kita kalau macam tu yang di katakan Persiapan Perang. Itu DULU. Itu zaman Rasul Nabi Muhammad punya Teknologi. Teknologi seperti itu sudah LANGSUNG Tak DIGENTARI musuh. Arahan Allah adalah sehingga GENTAR Musuh Allah. CAVALRY mempunyai pelbagai definasi dari Pasukan Air Force / Tentera Udara dengan Pelbagai Kapal Terbang berkuasa tinggi Pengebom yang mempu melancarkan Roket Pengebom, Pasukan Marin dan Sub-marine yang boleh melancarkan Bom Nuklear dan Pasukan Navy dengan Kapal-kapal Perang yang lengkap dengan Missiles / Peluru Berpandu dan juga Pasukan Darat yang lengkap dengan 'Modern Armoured Vehicles' berserta segala peralatan teknologi Perang yang canggih.
Tersangat Banyak kita Muslim Mukmin TERTINGGAL di belakang dan MUDAH di musnahkan musuh dengan Senjata-senjata kita yang tidak canggih dan kalau di import pun pasti yang negara sudah Tak Pakai!. Kewajipan kita Muslim Mukmin adalah MENYIAPKAN KEKUATAN APA SAHAJA sehingga menggentarkan Musuh dengan membangunkan sendiri Teknologi Ketenteraan atau Perang ini.
Teknologi Peperangan Telah Berkembang dengan Pelbagai Teknologi Kejuruteraan maka Memerlukan segala MACAM punya Ilmu Kejuruteraan dan 'SOFTWARE' atau Perisian yang WAJIB ADA pada Muslim Mukmin dalam Melaksanakan Perintah Allah untuk BERSIAP SEDIA dengan KELENGKAPAN PERANG AGAR GENTAR para musuh KAFIR HARBI.
Macammana nak buat TANGGUNG-JAWAB ini kalau kita masih sibuk BERCERAMAH (atau mendengar Ceramah) yang tak sudah dengan soalan-soalan 'Ustaz.. apa hukum itu ini..asyik menghukum je kerja, Halal Haram di keluarkan sewenang-wenangnya macam dah jadi Tuhan (sebab tak takut Allah yang sebenarnya mempunyai HAK MUTLAK dalam Menghukum Halal atau Haram) dan pening kepala orang lain dengar ...'menurut pendapat Ustat Polan, ini haram, menurut pendapat Ustat Mat Arip, ianya tidak haram..'. Mana mungkin DEENUL HAQ ini bab Hukum, kita boleh ikut Pendapat sana sini. 'We have to follow the Truth and only The Truth' atau Al-Haq dan bukan benda Batil atau Sangkaan atau Pendapat. Fahamilah dengan sebenarnya. Kita sudah lama hidup berpandukan Pendapat 'Ulamak' yang bagi kita, mereka betul. Kita lupa atau tak mahu dengar Pendapat 'Ulamak' yang berbeza pendapat dengan 'Ulamak' kita. Dan kita lupa untuk mengkaji dan mempelajari dari ULAMAK yang benar-benar Takut kepada Allah sehingga kita sendiri menjadi ULAMAK. ULAMAK yang menyeluruh ILMUNYA dan bukan serpihan sahaja.
Inilah terjadi jika Al-Quran, Wahyu Allah tidak di baca dan di fahami. Kita sibuk dan tak habis-habis membicarakan yang ranting-ranting, kemudian berpuak-puak menegakkan ketua puak dan PRIORITI yang UTAMA tidak di buat dahulu. Itu sebab kita lemah dan mudah di perkotak-katikkan oleh Musuh Kafir Harbi.
Al-Anbiya : 80
وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُم مِّنۢ بَأْسِكُمْ ۖ فَهَلْ أَنتُمْ شٰكِرُونَ
● Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat BAJU BESI untuk kamu, guna memelihara kamu dalam PEPERANGANMU; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). ●
An-Nahl : 81
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّمَّا خَلَقَ ظِلٰلًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنَ الْجِبَالِ أَكْنٰنًا وَجَعَلَ لَكُمْ سَرٰبِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرٰبِيلَ تَقِيكُم بَأْسَكُمْ ۚ كَذٰلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ
● Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan PAKAIAN (baju besi) yang memelihara kamu dalam PEPERANGAN. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). ●
JELAS, ALLAH tidak suruh kita pergi perang dengan tangan kosong, tanpa STRATEGI, tanpa PERSIAPAN dan TANPA KEKUATAN - iaitu kekuatan ILMU bermaksud TEKNOLOGI SENJATA PERANG, kekuatan PAKAIAN semasa PERANG mahupun fizikal.
Allah tidak suruh kita pergi perang untuk DI SEMBELIH !
Kita wajib mengumpulkan kekuatan dahulu. Itu SEQUENCE nya.
Jangan lawan BALING BATU dengan orang yang ada SENAPANG dan kita kata IMAN kita tinggi walau pun perang pakai BATU.
Itu Fahaman SALAH lagi JAHIL.
Fahamilah orang Beriman tidak Bodoh.
======
Permulaan Perang
Ali 'Imran : 121
وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقٰعِدَ لِلْقِتَالِ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
● Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan MENEMPATKAN para mukmin pada beberapa TEMPAT untuk BERPERANG. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, ●
An-Nisa' : 84
فَقٰتِلْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ ۚ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ عَسَى اللَّهُ أَن يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ وَاللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنكِيلًا
● Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. KOBARKANLAH SEMANGAT para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya). ●
Al-Anfal : 65
يٰٓأَيُّهَا النَّبِىُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ ۚ إِن يَكُن مِّنكُمْ عِشْرُونَ صٰبِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ ۚ وَإِن يَكُن مِّنكُم مِّائَةٌ يَغْلِبُوٓا أَلْفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَفْقَهُونَ
● Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. ●
An-Nisa' : 71
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انفِرُوا جَمِيعًا
● Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama! ●
STRATEGI PERANG pun Allah ada AJAR.
1) Placement. VERY IMPORTANT.
2) Harrid - KOBAR Semangat!
3) Maju berkelompok atau Bersama-sama.
======
Semasa Berperang (ADA TEKNIKNYA dan ada LARANGAN TERTENTU)
Ali 'Imran : 13
قَدْ كَانَ لَكُمْ ءَايَةٌ فِى فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا ۖ فِئَةٌ تُقٰتِلُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرٰى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُم مِّثْلَيْهِمْ رَأْىَ الْعَيْنِ ۚ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِۦ مَن يَشَآءُ ۗ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّأُولِى الْأَبْصٰرِ
● Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. ●
Ali 'Imran : 111
لَن يَضُرُّوكُمْ إِلَّآ أَذًى ۖ وَإِن يُقٰتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يُنصَرُونَ
● Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan. ●
Al-Anfal : 57
فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِى الْحَرْبِ فَشَرِّدْ بِهِم مَّنْ خَلْفَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
● Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka CERAI-BERAIKANLAH orang-orang yang di BELAKANG mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran. ●
An-Nisa' : 89
وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَآءً ۖ فَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ أَوْلِيَآءَ حَتّٰى يُهَاجِرُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ ۖ وَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
● Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, TAWAN dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong, ●
إِلَّا الَّذِينَ يَصِلُونَ إِلٰى قَوْمٍۭ
=======
Larangan Keras BERPERANG ATAU MEMBUNUH SESAMA orang Beriman
(Negara lain2 tapi Orang Beriman sesama Beriman tidak boleh BERPERANG)
An-Nisa' : 92
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَن يَقْتُلَ مُؤْمِنًا إِلَّا خَطَـًٔا ۚ وَمَن قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَـًٔا فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ وَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ إِلٰىٓ أَهْلِهِۦٓ إِلَّآ أَن يَصَّدَّقُوا ۚ فَإِن كَانَ مِن قَوْمٍ عَدُوٍّ لَّكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۖ وَإِن كَانَ مِن قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثٰقٌ فَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ إِلٰىٓ أَهْلِهِۦ وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۖ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ تَوْبَةً مِّنَ اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
● Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. ●
An-Nisa' : 93
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهُۥ جَهَنَّمُ خٰلِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُۥ وَأَعَدَّ لَهُۥ عَذَابًا عَظِيمًا
● Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan SENGAJA maka balasannya ialah Jahannam, KEKAL ia di dalamnya dan Allah MURKA kepadanya, dan MELAKNATINYA serta menyediakan AZAB yang besar baginya. ●
Inilah yang Selalu TERJADI sekarang ni. Kita orang MENGAKU BERIMAN terlalu BERPUAK-PUAK sehingga menghalalkan DARAH orang Mukmin yang lain. Contoh nya di mana2 negara Arab sekarang - peperangan selalu terjadi antara Puak Sunni dan Syiah. Masing2 mengatakan mereka lebih Islam dari yang lain.
Kita hanya ada satu Neraca untuk melihat SIAPA betul siapa salah. Ianya adalah Al-Qur'an yang mulia. Selain dari kitab ini, kitab karangan Ulama dari Puak Manapun bukanlah boleh dipakai untuk menentukan samada sekian-sekian Puak halal darahnya untuk di perangi.
Ayat Allah AMAT JELAS MELARANG atau MENGHARAMKAN perang sesama orang Beriman - Neraka Jahannam kepada sesiapa yang SENGAJA MEMBUNUH orang Beriman yang lain. Takut lah kepada Allah!
Allah Suruh BERPERANG dengan orang yang MEMERANGI kita; MENZALIMI kita; MENZALIMI orang Islam yang lain; NAMUN, yang kita PERANGI bukan Puak Kafir seperti ini MALAH kita (setengah puak mengaku Islam) bersekutu dengan mereka, dan memerangi orang Islam yang lain.
An-Nisa' : 139
الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكٰفِرِينَ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا
● (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. ●
Perhatikan betapa TERPERINCI larangan Allah lagi :
An-Nisa' : 94
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقٰىٓ إِلَيْكُمُ السَّلٰمَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا فَعِندَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذٰلِكَ كُنتُم مِّن قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوٓا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
● Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, kerana di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ●
Ayat ALLAH di atas memperincikan lagi bahawa Tatkala sedang berperang tatkala kita mengangkat senjata nak bunuh orang yang kita perangi, jika orang itu mengucapkan SALAM dan mengatakan mereka orang Mukmin, jangan kita MENGHUKUM TERUS mereka dengan mengatakan 'aah kau tipu' dan terus membunuh juga - ini DILARANG ALLAH. Kita di suruh MENELITI dahulu sebelum terus membuat keputusan. Ada BATAS-BATAS tertentu dalam membunuh MESKIPUN dalam peperangan. Orang Beriman kerika berperang pun ada SYARATNYA.
=======
Ada kalah menang.
Ali 'Imran : 123
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
● Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. ●
Ali 'Imran : 140
إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِينَ
● Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, ●
Ali 'Imran : 165
أَوَلَمَّآ أَصٰبَتْكُم مُّصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُم مِّثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنّٰى هٰذَا ۖ قُلْ هُوَ مِنْ عِندِ أَنفُسِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
● Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ●
Kekalahan pada perang Uhud adalah kerana tamak kepada harta rampasan perang dan tidak ikut perintah Rasul.
Namun kehendak Allah pasti terjadi seperti firman Nya iaitu hendak menjadikan sebahagian orang beriman itu Syuhada.
At-Taubah : 25
لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِى مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ ۙ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ ۙ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنكُمْ شَيْـًٔا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُم مُّدْبِرِينَ
● Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah(mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai. ●
======
Jika kita kalah dan berada dalam kekuasaan orang Kafir ? Apa nak buat ?
An-Nisa' : 97
إِنَّ الَّذِينَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰٓئِكَةُ ظَالِمِىٓ أَنفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنتُمْ ۖ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِى الْأَرْضِ ۚ قَالُوٓا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وٰسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا ۚ فَأُولٰٓئِكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا
● Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat BERHIJRAH di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, ●
Jawapan nya adalah Wajib BERHIJRAH!
Contoh yang sangat JELAS adalah warga PALESTIN. Mereka wajib berhijrah sebagaimana Hijrahnya Rasulullah dahulu beserta orang-orang Beriman yang lain ke Madinah. Contoh ikutan sudah ada.
Bantuan yang orang beriman dari daerah atau negeri lain kena berikan adalah MEMUDAHKAN mereka yang dizalimi ini KELUAR PINDAH ke negeri mereka dan menolong mereka.
Warga ROHINGYA juga kena KELUAR dari negara mereka dan pergi ke tempat mereka tidak di TINDAS.
Kita orang mengaku BERIMAN jika kita BACA AYAT2 ALLAH - rupanya segala macam Bimbingan Allah ada. Tinggal nak baca dan faham dan ikut sahaja.
Sesungguhnya cara lain tak ada dan tak boleh pakai. Ijtihad Ulama mana suruh berunding damai itu batil. Kita dizalimi, kita nak minta damai ?
Kita bertuhankan Allah Yang Satu bukan hina sebegitu rupa.
Kewajiban BERHIJRAH bagi orang Mukmin yang DITINDAS oleh orang Kafir itu WAJIB, jika tidak di turuti, masuk Neraka Jahannam.
Namun ada pengecualian - Allah tidak pernah Zalim :
An-Nisa' : 98
إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَآءِ وَالْوِلْدٰنِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا
● kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), ●
An-Nisa' : 99
فَأُولٰٓئِكَ عَسَى اللَّهُ أَن يَعْفُوَ عَنْهُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَفُوًّا غَفُورًا
● mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. ●
----------
Ganjaran Berhijrah (Wajib dan dapat Ganjaran)
An-Nisa' : 100
وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِى الْأَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِنۢ بَيْتِهِۦ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُۥ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
● Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●
Orang Mukmin berhijrah adalah kerana untuk mengumpulkan kekuatan dan supaya tidak dizalimi. Bila dah ada Kekuatan, kena PERANGI mereka yang memerangi kita ini :
At-Taubah : 123
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قٰتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُم مِّنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً ۚ وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
● Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertakwa. ●
======
SELEPAS Perang, dapat Harta Rampasan
Al-Anfal : 1
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ الْأَنفَالِ ۖ قُلِ الْأَنفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
● Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman". ●
======
Pembahagian Harta Rampasan
Al-Anfal : 41
وَاعْلَمُوٓا أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَىْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُۥ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ ءَامَنتُم بِاللَّهِ وَمَآ أَنزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
● Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ●
Al-Hasyr : 7
مَّآ أَفَآءَ اللَّهُ عَلٰى رَسُولِهِۦ مِنْ أَهْلِ الْقُرٰى فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَىْ لَا يَكُونَ دُولَةًۢ بَيْنَ الْأَغْنِيَآءِ مِنكُمْ ۚ وَمَآ ءَاتٰىكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهٰىكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
● Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. ●
Al-Anfal : 69
فَكُلُوا مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلٰلًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●
======
Ganjaran Berperang
Al-Fath : 18
لَّقَدْ رَضِىَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِى قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثٰبَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
● Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). ●
Al-Fath : 19
وَمَغَانِمَ كَثِيرَةً يَأْخُذُونَهَا ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
● Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ●
Al-Fath : 20
وَعَدَكُمُ اللَّهُ مَغَانِمَ كَثِيرَةً تَأْخُذُونَهَا فَعَجَّلَ لَكُمْ هٰذِهِۦ وَكَفَّ أَيْدِىَ النَّاسِ عَنكُمْ وَلِتَكُونَ ءَايَةً لِّلْمُؤْمِنِينَ وَيَهْدِيَكُمْ صِرٰطًا مُّسْتَقِيمًا
● Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus. ●
At-Taubah : 111
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰىةِ وَالْإِنجِيلِ وَالْقُرْءَانِ ۚ وَمَنْ أَوْفٰى بِعَهْدِهِۦ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِى بَايَعْتُم بِهِۦ ۚ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
● Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. ●
Ali 'Imran : 195
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عٰمِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثٰى ۖ بَعْضُكُم مِّنۢ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِن دِيٰرِهِمْ وَأُوذُوا فِى سَبِيلِى وَقٰتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ثَوَابًا مِّنْ عِندِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ الثَّوَابِ
● Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang BERPERANG dan yang DIBUNUH, pastilah akan Ku-HAPUSKAN KESALAHAN-KESALAHAN mereka dan PASTILAH Aku masukkan mereka ke dalam SYURGA yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik". ●
Kita manusia banyak buat kesalahan. Janganlah mengaku diri BERSIH. Satu cara nak bersih diri dari KESALAHAN mengikut KALAM ALLAH yang MAHA BENAR adalah dengan BERPERANG dan TERBUNUH di dalam peperangan suruhan Allah.
======
Ya Allah.
Jadikan diriku dan keturunan ku - Mukminin, Syuhada dan Solihin. KERANA MU, DARI MU.
End.
Allah Al - 'Alim.
=====
(Date written : 30 Jul 2014)
(Second Update : 03 Aug 2014)
(Last Update : 25 Dec 2016)
Intro
====
Tak payah la gi Perang - Islam kan ugama kedamaian ?
(Meski anak isteri adik beradik sedara mara satu kampung satu daerah satu negeri satu negara satu ugama di ZALIMI ? Dibunuh hidup-hidup?)
So, rundingan Damai.
Kemudian? Rundingan Damai lagi.
Oo.. tak; kena check Fatwa Ulama dulu. Ulama ada pro sesetengah kerajaan dan ada yang tidak pro sesetengah kerajaan atau negara. Tidak semestinya yang pro atau tidak pro itu betul! Jika kita tidak mengikut apa yang diturunkan Allah - maka dua-dua nya BATIL.
Ada satu PUAK pulak - PERANG! - bunuh semuanya orang Kafir - termasuk anak kecil dan isteri dan wanita diaorang - diaorang semua layak di bunuh TERMASUK dapat pahala Syahid jika kita LETUPKAN BOM dan kita sendiri TERKORBAN dalam misi JIHAD.
Di atas adalah DUA PENDAPAT yang EKSTREM.
Satu Pengecut (asyik minta damai).
Satu lagi TERLAMPAU BERANI dan ENGKAR (KAFIR) terhadap suruhan Allah.
Buat apa bunuh orang Kafir jika kita sendiri KAFIR iaitu ENGKAR arahan Allah.
Mari kita selami Persoalan Besar ini dengan MERUJUK KALAM ALLAH iaitu Al-Qur'an.
======
Wajib ke, Sunat ke, Harus ke, berperang?
Al-Baqarah : 216
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسٰىٓ أَن تَكْرَهُوا شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسٰىٓ أَن تُحِبُّوا شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
● Diwajibkan atas kamu BERPERANG (QITAL), padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ●
Al-Baqarah : 244
وَقٰتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
● Dan BERPERANGLAH (QATILU) kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ●
At-Taubah : 38
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انفِرُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ ۚ أَرَضِيتُم بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَا مِنَ الْءَاخِرَةِ ۚ فَمَا مَتٰعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا فِى الْءَاخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ
● Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. ●
At-Taubah : 39
إِلَّا تَنفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْـًٔا ۗ وَاللَّهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
● Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ●
Ayat2 Allah sudah JELAS. Tak perlu dan tak boleh ditokok Tambah.
Tak payah ada 'ULAMA' yang cuba Keluar FATWA itu ini tentang SURUHAN BERPERANG.
Segalanya telah dijelaskan Allah jika KENA SYARATNYA.
An-Nisa' : 74
فَلْيُقٰتِلْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا بِالْءَاخِرَةِ ۚ وَمَن يُقٰتِلْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
● Kerana itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya ganjaran yang besar. ●
=======وَقٰتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
● Dan BERPERANGLAH (QATILU) kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ●
At-Taubah : 38
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انفِرُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ ۚ أَرَضِيتُم بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَا مِنَ الْءَاخِرَةِ ۚ فَمَا مَتٰعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا فِى الْءَاخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ
● Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. ●
At-Taubah : 39
إِلَّا تَنفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْـًٔا ۗ وَاللَّهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
● Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ●
Ayat2 Allah sudah JELAS. Tak perlu dan tak boleh ditokok Tambah.
Tak payah ada 'ULAMA' yang cuba Keluar FATWA itu ini tentang SURUHAN BERPERANG.
Segalanya telah dijelaskan Allah jika KENA SYARATNYA.
An-Nisa' : 74
فَلْيُقٰتِلْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا بِالْءَاخِرَةِ ۚ وَمَن يُقٰتِلْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
● Kerana itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya ganjaran yang besar. ●
MENGAPA ALLAH suruh BERPERANG ?
BILA dan KEPADA SIAPA ?
APA SYARATNYA ?
Al-Mumtahanah : 1
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّى وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَآءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِم بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَآءَكُم مِّنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ ۙ أَن تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِن كُنتُمْ خَرَجْتُمْ جِهٰدًا فِى سَبِيلِى وَابْتِغَآءَ مَرْضَاتِى ۚ تُسِرُّونَ إِلَيْهِم بِالْمَوَدَّةِ وَأَنَا۠ أَعْلَمُ بِمَآ أَخْفَيْتُمْ وَمَآ أَعْلَنتُمْ ۚ وَمَن يَفْعَلْهُ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيلِ
● Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), kerana rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka MENGUSIR Rasul dan (mengusir) KAMU kerana kamu BERIMAN kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. ●
Al-Baqarah : 190
وَقٰتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقٰتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوٓا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
● Dan PERANGILAH di jalan Allah orang-orang yang MEMERANGI kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. ●
Al-Hajj : 39
أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقٰتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلٰى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ
● Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang DIPERANGI, kerana sesungguhnya mereka telah DIANIAYA (DI ZALIMI). Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, ●
Al-Baqarah : 191
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقٰتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتّٰى يُقٰتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قٰتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذٰلِكَ جَزَآءُ الْكٰفِرِينَ
● Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka TELAH MENGUSIR kamu; KERANA SESUNGGUHNYA (DEMI) FITNAH itu LEBIH BESAR BAHAYANYA dari PEMBUNUHAN, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. ●
Al-Baqarah : 192
فَإِنِ انتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Kemudian jika mereka BERHENTI, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●
Al-Baqarah : 193
وَقٰتِلُوهُمْ حَتّٰى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ ۖ فَإِنِ انتَهَوْا فَلَا عُدْوٰنَ إِلَّا عَلَى الظّٰلِمِينَ
● Dan PERANGILAH mereka itu, sehingga tidak ada FITNAH lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka BERHENTI, maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. ●
Dari ayat2 Allah di atas, JELAS, perintah BERPERANG dan MEMBUNUH itu ada SURUHAN ALLAH kepada kita orang yang sudah ISLAM (berserah diri kepada Allah) dan juga kita yang sudah BERIMAN (RASA akan WUJUD SEBENAR ALLAH).
Namun, dari ayat2 Allah di atas - TANPA TAKWILAN, berikut adalah DEDUKSI nya (betapa seninya Perkataan Allah Tertinggi) :
1) Kita Hanya DI SURUH BERPERANG hanya kepada ORANG yang MEMERANGI kita dahulu.
2) Jika ORANG atau puak itu tidak MEMERANGI kita, Maka kita TIDAK disuruh BERPERANG dengan mereka.
3) Jelas, ayat Allah bermaksud DEFENSIVE. Jika ada orang yang MENZALIMI kita, membunuh kaum keluarga saudara mara kita, WAJIB kita perangi golongan ini. NAMUN, jelas, kita tidak boleh Melampaui Batas.
4) Jelas, sejelasnya Allah mengatakan MEREKA dulu yang PERNAH MEMERANGI dan MENGUSIR orang beriman dari tempat kediaman - maka orang beriman disuruh untuk Berperang dan Mengusir mereka KEMBALI, setelah ada Kekuatan.
5) Salah Satu PERKARA yang Allah sebut adalah FITNAH. Allah mengatakan FITNAH itu lebih besar bahaya dari MEMBUNUH. Kita di suruh BERPERANG sehingga FITNAH terhadap kita itu HAPUS.
Ini bermaksud GOLONGAN yang memerangi orang BERIMAN, biasanya mereka akan MENIMBULKAN FITNAH dulu, dengan mengatakan kita orang beriman ini PENJENAYAH, atau TERRORIST, maka dengan FITNAH itulah mereka bergabung dan MEMERANGI orang-orang beriman.
Namun FITNAH yang utamanya BERMAKSUD mereka itu SYIRIK dan mahu kita bersama mereka SYIRIK kepada Allah dan tak mahu kita MENGABDI diri kepada Allah dan MENGHALANG kita dari BERIMAN dengan Allah Yang Tunggal.
6) Di sebabkan FITNAH mereka inilah MAKA ALLAH SURUH BUNUH golongan PENYEBAR FITNAH - kerana ALLAH mengatakan PERBUATAN FITNAH yang MENGHALANG kita dari BERIMAN dengan Allah, MENGUSIR dan mengatakan orang beriman itu TERRORIST adalah lebih BURUK, lebih BAHAYA, lebih membawa KEROSAKAN kepada masyarakat dunia dari PERBUATAN BUNUH.
7) Kemudian Allah mengatakan Jika mereka BERHENTI dari MEMERANGI kita, maka kita pun kena BERHENTI - iaitu kita mesti bersifat mengampuni kepada mereka yang sudah berhenti dari memerangi kita. Perhatikan SENInya Ayat2 Allah mengajar kita. Takkan tak boleh faham bahawa ayat itu menyuruh kita mengampunkan kesalahan orang yang DAHULU nya memerangi kita NAMUN mereka sudah berhenti dari memerangi kita. Mungkin keturunan mereka tidak memerangi kita maka jangan lah bersifat DENDAM.
8) Namun, suruhan Allah untuk BERPERANG itu tidak BERHENTI selagi ada FITNAH terhadap orang beriman. Ini bermaksud kita wajib BERPERANG MENGHAPUS FITNAH terhadap diri kita dan golongan kita yang beriman ini. Maka, gunakanlah pelbagai CARA untuk menghapus FITNAH ini samada ada melalui TULISAN, media, ceramah, kuliah, kepada semua orang terutama golongan yang tidak beriman dan tidak memerangi kita. Jika cara itu tidak berkesan, dan mereka MULA MEMERANGI kita, maka KITA WAJIB BERPERANG dengan mereka. Kita wajib membunuh orang yang MEMFITNAH (yang tak mahu dan MENGHALANG kita dari BERIMAN kepada Allah).
An-Nisa' : 91
سَتَجِدُونَ ءَاخَرِينَ يُرِيدُونَ أَن يَأْمَنُوكُمْ وَيَأْمَنُوا قَوْمَهُمْ كُلَّ مَا رُدُّوٓا إِلَى الْفِتْنَةِ أُرْكِسُوا فِيهَا ۚ فَإِن لَّمْ يَعْتَزِلُوكُمْ وَيُلْقُوٓا إِلَيْكُمُ السَّلَمَ وَيَكُفُّوٓا أَيْدِيَهُمْ فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ ۚ وَأُولٰٓئِكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سُلْطٰنًا مُّبِينًا
● Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman dari pada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada FITNAH (syirik), merekapun terjun kedalamnya. Karena itu jika mereka TIDAK MEMBIARKAN KAMU dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan tangan mereka (dari MEMERANGIMU), maka TAWANLAH mereka dan BUNUHLAH mereka dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka. ●
Telah JELAS FIRMAN ALLAH.
Lagi Firman Allah (sebab kena perang):
An-Nisa' : 75
وَمَا لَكُمْ لَا تُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَآءِ وَالْوِلْدٰنِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا مِنْ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا
● Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!". ●
Memang kita di SURUH BERPERANG kerana menentang KEZALIMAN. Ayat Allah di atas sangat jelas.
Lagi firman Allah (Tentang mengapa kena perang) :
At-Taubah : 8
كَيْفَ وَإِن يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوا فِيكُمْ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً ۚ يُرْضُونَكُم بِأَفْوٰهِهِمْ وَتَأْبٰى قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فٰسِقُونَ
● Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian). ●
At-Taubah : 9
اشْتَرَوْا بِـَٔايٰتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَصَدُّوا عَن سَبِيلِهِۦٓ ۚ إِنَّهُمْ سَآءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
● Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka MENGHALANGI (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu. ●
At-Taubah : 10
لَا يَرْقُبُونَ فِى مُؤْمِنٍ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً ۚ وَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ
● Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. ●
At-Taubah : 12
وَإِن نَّكَثُوٓا أَيْمٰنَهُم مِّنۢ بَعْدِ عَهْدِهِمْ وَطَعَنُوا فِى دِينِكُمْ فَقٰتِلُوٓا أَئِمَّةَ الْكُفْرِ ۙ إِنَّهُمْ لَآ أَيْمٰنَ لَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَنتَهُونَ
● Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar SUPAYA MEREKA BERHENTI. ●
At-Taubah : 13
أَلَا تُقٰتِلُونَ قَوْمًا نَّكَثُوٓا أَيْمٰنَهُمْ وَهَمُّوا بِإِخْرَاجِ الرَّسُولِ وَهُم بَدَءُوكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۚ أَتَخْشَوْنَهُمْ ۚ فَاللَّهُ أَحَقُّ أَن تَخْشَوْهُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
● Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemahuannya untuk MENGUSIR Rasul dan merekalah yang PERTAMA mulai MEMERANGI kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman. ●
At-Taubah : 14
قٰتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِينَ
● Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. ●
Sesungguhnya, Jelas SEJELASNYA ayat2 Allah bahawa kita orang BERIMAN bukanlah zalim, bukan PENJENAYAH, bukan TERRORIST dan kita Hanya BERPERANG untuk melawan KEZALIMAN yang berlaku terhadap diri kita.
Kita yang selalu diCERCA dahulu dan DI PERANGI dahulu dan DIBUNUH dahulu dan di ZALIMI dahulu dan di FITNAH dahulu - maka Takkan jadi BACUL tak MELAWAN. Itu konsep ASAL mengapa orang Islam dan Beriman DI WAJIBKAN BERPERANG.
Tujuan UTAMA : Mempertahankan KEIMANAN, diri, keluarga, saudara mara, harta dan tempat kediaman.
Kepada SIAPA yang kita kena PERANG ?
Kepada golongan yang MENGHALANG kita dari BERIMAN dengan Allah, yang tak suka kita beriman dengan Allah, yang mahu kita kembali SYIRIK kepada Allah, yang MENGUSIR kita dari TEMPAT atau Negeri kita, yang MEMERANGI kita dahulu dan yang MEMBUNUH orang beriman dahulu.
Telah JELAS FIRMAN ALLAH.
======
Doa Allah Ajar
Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang telah mengajar kita berdoa kepada Dia supaya kita terhindar dari golongan yang MENZALIMI dan MEMFITNAH kita orang Beriman :
Yunus : 85
فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِينَ
● Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami FITNAH bagi kaum yang'zalim, (RABBANA LA TAJ'ALNA FITNATALLIL QAUMIZ ZOLIMIN) ●
Al-Mumtahanah : 4
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِىٓ إِبْرٰهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُۥٓ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَءٰٓؤُا مِنكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدٰوَةُ وَالْبَغْضَآءُ أَبَدًا حَتّٰى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُۥٓ إِلَّا قَوْلَ إِبْرٰهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَآ أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن شَىْءٍ ۖ رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
● Sesungguhnya telah ada USWATUN HASANAH bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali". ●
Al-Mumtahanah : 5
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
●"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". ●
RABBANA LA TAJ'ALNA FITNATAN LILLAZINA KAFARU, WAGHFIRLANA, RABBANA INNAKA ANTAL 'AZIZUL HAKIM.
======
Sejak bila suruhan Perang
Ali 'Imran : 146
وَكَأَيِّن مِّن نَّبِىٍّ قٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَآ أَصَابَهُمْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِينَ
● Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. ●
An-Nisa' : 76
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ الطّٰغُوتِ فَقٰتِلُوٓا أَوْلِيَآءَ الشَّيْطٰنِ ۖ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيفًا
● Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. ●
======
Kepada orang tidak Beriman tapi mereka TIDAK MEMERANGI kita, wajib ke kita perangi mereka ? Atau TIDAK ? ATAU MACAMMANA ?
At-Taubah : 29
قٰتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ حَتّٰى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَن يَدٍ وَهُمْ صٰغِرُونَ
● PERANGILAH orang-orang yang tidak BERIMAN kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak menjalani Cara Hidup / DEEN dengan DEEN yang benar, (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, SAMPAI mereka membayar JIZYAH dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tidak upaya (S°OGHIRUUN). ●
Ayat2 Allah kita kena baca kesemuanya. Macammana yang dikatakan perang sampai bayar JIZYAH ? Itu sebab 6236 ayat Allah kena di baca kesemuanya.
JIZYAH adalah Pembayaran Ganti Rugi (Compensation). Mengapa Orang Kafir Harbi kena bayar JIZYAH ? Kerana DAHULUNYA, merekalah yang MEMULAI memerangi, membunuh, merampas harta-benda dan menghalau keluar orang Muslim Mukmin dari tanah mereka. Maka bila mereka sudah tunduk dan berhenti perang, KENALAH BAYAR BALIK GANTI RUGI. Islam adalah Cara Hidup yang mementingkan KEADILAN.
Maka JIZYAH sebenarnya hanya perlu di bayar oleh Kafir Harbi sahaja.
Kepada orang tidak beriman dan tidak memerangi orang Muslim Mukmin, CARANYA adalah dengan menghantar utusan.
Perhatikan firman Allah ini :
Al-Mumtahanah : 8
لَّا يَنْهٰىكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقٰتِلُوكُمْ فِى الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوٓا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
● Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang TIDAK MEMERANGIMU (YUQATILUKUM) kerana DEEN dan TIDAK (pula) MENGUSIR kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. ●
Mari kita tengok kisah Nabi Sulaiman diceritakan Allah :-
An-Naml : 28
اذْهَب بِّكِتٰبِى هٰذَا فَأَلْقِهْ إِلَيْهِمْ ثُمَّ تَوَلَّ عَنْهُمْ فَانظُرْ مَاذَا يَرْجِعُونَ
● Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan" ●
An-Naml : 29
قَالَتْ يٰٓأَيُّهَا الْمَلَؤُا إِنِّىٓ أُلْقِىَ إِلَىَّ كِتٰبٌ كَرِيمٌ
● Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. ●
An-Naml : 30
إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
● Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. ●
An-Naml : 31
أَلَّا تَعْلُوا عَلَىَّ وَأْتُونِى مُسْلِمِينَ
● Bahawa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". ●
Bacalah surah An-Naml dan pahamkan cerita Rasul Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis. Di dalamnya terdapat USWATUN HASANAH yang perlu kita ikut caranya atau methodologi sebelum kita boleh memerangi kaum yang tidak memulakan peperangan dengan kita.
Dari ayat2 Allah di atas jelas, orang yang tidak BERIMAN namun tidak menerangi kita orang Mukmin, apa yang perlu kita buat adalah menghantar Utusan dahulu untuk mereka (ketua atau Raja) membuat Pilihan samada mereka mahu tunduk dengan Kerajaan Islam atau tidak. Ianya Bukan Memaksa mereka 'Masuk Islam' atau 'Beriman kepada Allah'. Ianya adalah tunduk atau mengakui kekuatan Kerajaan Pemerintahan Orang Islam.
Perlu di fahami bahawa dalam Keimanan kepada Allah, ianya TIADA PAKSAAN dan tidak boleh memaksa langsung orang Non-Muslim untuk beriman kepada Allah. LA IQRAHA FIDDIIN.
Jika mereka degil dan tidak mahu tunduk kepada kuasa orang mukmin dan mengadakan perjanjian dengan orang Muslim Mukmin atau tidak mahu MINTA berdamai, MAKSUDNYA mereka SUDI dan MAHU BERPERANG, maka baru boleh di perangi golongan ini.
Kita TIDAK BOLEH TERUS pergi MEMERANGI golongan seperti ini. Bagi mereka Pilihan dahulu.
Dan fahamilah, kerajaan Rasul Nabi Sulaiman itu sampai Jin Ifrit dan angin ikut perintah dia.
Maksudnya untuk golongan beriman sampai ketahap ini, kita mestilah sudah mempunyai kerajaan Islam dan kekuatan yang cukup dan DIGENTARI musuh supaya pertumpahan darah sebenarnya TIDAK PERLU BERLAKU.
Perhatikan sekali lagi - jika sebelum ini ada perintah BUNUH dengan jelas, untuk golongan ini - surat atau UTUSAN perlu di HANTAR dahulu. Dan selalu nya, Raja atau Ketua yang betil2 biul sahaja yang MAHU berlawan dengan Tentera Islam.
Mereka takut dengan KERAJAAN orang Beriman kepada Allah Yang Satu. Yang mana tenteranya suka dan rela mati Syahid di medan perang.
Orang beriman berperang suka hendak mati.
Orang tidak beriman berperang suka hidup di dunia.
Siapa boleh menang dengan orang beriman?
=====
Siapa yang TIDAK BOLEH kita PERANGI
An-Nisa' : 90
إِلَّا الَّذِينَ يَصِلُونَ إِلٰى قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثٰقٌ أَوْ جَآءُوكُمْ حَصِرَتْ صُدُورُهُمْ أَن يُقٰتِلُوكُمْ أَوْ يُقٰتِلُوا قَوْمَهُمْ ۚ وَلَوْ شَآءَ اللَّهُ لَسَلَّطَهُمْ عَلَيْكُمْ فَلَقٰتَلُوكُمْ ۚ فَإِنِ اعْتَزَلُوكُمْ فَلَمْ يُقٰتِلُوكُمْ وَأَلْقَوْا إِلَيْكُمُ السَّلَمَ فَمَا جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيلًا
● kecuali orang-orang yang MEMINTA PERLINDUNGAN kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang HATI mereka merasa KEBERATAN UNTUK MEMERANGI KAMU dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. TETAPI jika mereka MEMBIARKAN KAMU, dan TIDAK MEMERANGI KAMU serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka. ●
Jelas, ada LARANGAN ALLAH untuk kita memerangi orang-orang yang meminta perdamaian dari kita ATAU dari kaum yang kita ada perdamaian dengan mereka.
Ada ke Masa tertentu DI LARANG BERPERANG ?
Al-Baqarah : 217
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌۢ بِهِۦ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِۦ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقٰتِلُونَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطٰعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمٰلُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْءَاخِرَةِ ۖ وَأُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
● Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. ●
At-Taubah : 36
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتٰبِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقٰتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
● Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya EMPAT BULAN HARAM. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. ●
Salah Satu LARANGAN tentang MASA berperang adalah pada 4 bulan-bulan HARAM berperang.
======
Berdolak-dalik Munafik tak mau pergi Perang.
Perintah PERANG dapat mengenal orang Munafik.
An-Nisa' : 77
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوٓا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَءَاتُوا الزَّكٰوةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَآ أَخَّرْتَنَآ إِلٰىٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتٰعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰى وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا
● Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah SOLAT dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. ●
Al-Baqarah : 246
أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ مِنۢ بَعْدِ مُوسٰىٓ إِذْ قَالُوا لِنَبِىٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقٰتِلْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقٰتِلُوا ۖ قَالُوا وَمَا لَنَآ أَلَّا نُقٰتِلَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيٰرِنَا وَأَبْنَآئِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌۢ بِالظّٰلِمِينَ
● Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim. ●
Ali 'Imran : 156
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لِإِخْوٰنِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِى الْأَرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَّوْ كَانُوا عِندَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذٰلِكَ حَسْرَةً فِى قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
● Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh". Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. ●
Ali 'Imran : 167
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ نَافَقُوا ۚ وَقِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا قٰتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ أَوِ ادْفَعُوا ۖ قَالُوا لَوْ نَعْلَمُ قِتَالًا لَّاتَّبَعْنٰكُمْ ۗ هُمْ لِلْكُفْرِ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْهُمْ لِلْإِيمٰنِ ۚ يَقُولُونَ بِأَفْوٰهِهِم مَّا لَيْسَ فِى قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُونَ
● Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. ●
An-Nisa' : 72
وَإِنَّ مِنكُمْ لَمَن لَّيُبَطِّئَنَّ فَإِنْ أَصٰبَتْكُم مُّصِيبَةٌ قَالَ قَدْ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَىَّ إِذْ لَمْ أَكُن مَّعَهُمْ شَهِيدًا
● Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran). Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka. ●
An-Nisa' : 73
وَلَئِنْ أَصٰبَكُمْ فَضْلٌ مِّنَ اللَّهِ لَيَقُولَنَّ كَأَن لَّمْ تَكُنۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُۥ مَوَدَّةٌ يٰلَيْتَنِى كُنتُ مَعَهُمْ فَأَفُوزَ فَوْزًا عَظِيمًا
● Dan sungguh jika kamu beroleh kurnia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-oleh belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia: "Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)". ●
An-Nisa' : 141
الَّذِينَ يَتَرَبَّصُونَ بِكُمْ فَإِن كَانَ لَكُمْ فَتْحٌ مِّنَ اللَّهِ قَالُوٓا أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ وَإِن كَانَ لِلْكٰفِرِينَ نَصِيبٌ قَالُوٓا أَلَمْ نَسْتَحْوِذْ عَلَيْكُمْ وَنَمْنَعْكُم مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَلَن يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكٰفِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا
● (yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. ●
At-Taubah : 49
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ ائْذَن لِّى وَلَا تَفْتِنِّىٓ ۚ أَلَا فِى الْفِتْنَةِ سَقَطُوا ۗ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌۢ بِالْكٰفِرِينَ
● Di antara mereka ada orang yang berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah". Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir. ●
At-Taubah : 81
فَرِحَ الْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلٰفَ رَسُولِ اللَّهِ وَكَرِهُوٓا أَن يُجٰهِدُوا بِأَمْوٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالُوا لَا تَنفِرُوا فِى الْحَرِّ ۗ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا ۚ لَّوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ
● Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui. ●
Ali 'Imran : 168
الَّذِينَ قَالُوا لِإِخْوٰنِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا ۗ قُلْ فَادْرَءُوا عَنْ أَنفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِن كُنتُمْ صٰدِقِينَ
● Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar". ●
Al-Ahzab : 16
قُل لَّن يَنفَعَكُمُ الْفِرَارُ إِن فَرَرْتُم مِّنَ الْمَوْتِ أَوِ الْقَتْلِ وَإِذًا لَّا تُمَتَّعُونَ إِلَّا قَلِيلًا
● Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja". ●
Al-Ahzab : 17
قُلْ مَن ذَا الَّذِى يَعْصِمُكُم مِّنَ اللَّهِ إِنْ أَرَادَ بِكُمْ سُوٓءًا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ رَحْمَةً ۚ وَلَا يَجِدُونَ لَهُم مِّن دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
● Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah. ●
JELAS dan KENALILAH Kebenaran dari Allah - berperang atau tidak; kita pasti mati dan TAK BOLEH TOLAK. ELOK mati masa PERANG yang Allah suruh.
Golongan Munafik ni Allah tak benarkan dan tak mahu mereka ikut berperang :
At-Taubah : 83
فَإِن رَّجَعَكَ اللَّهُ إِلٰى طَآئِفَةٍ مِّنْهُمْ فَاسْتَـْٔذَنُوكَ لِلْخُرُوجِ فَقُل لَّن تَخْرُجُوا مَعِىَ أَبَدًا وَلَن تُقٰتِلُوا مَعِىَ عَدُوًّا ۖ إِنَّكُمْ رَضِيتُم بِالْقُعُودِ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَاقْعُدُوا مَعَ الْخٰلِفِينَ
● Maka jika Allah mengembalikanmu kepada suatu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), maka Katakanlah: "Kamu tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama. Karena itu duduklah bersama orang-orang yang tidak ikut berperang". ●
At-Taubah : 86
وَإِذَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ أَنْ ءَامِنُوا بِاللَّهِ وَجٰهِدُوا مَعَ رَسُولِهِ اسْتَـْٔذَنَكَ أُولُوا الطَّوْلِ مِنْهُمْ وَقَالُوا ذَرْنَا نَكُن مَّعَ الْقٰعِدِينَ
● Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk". ●
At-Taubah : 87
رَضُوا بِأَن يَكُونُوا مَعَ الْخَوَالِفِ وَطُبِعَ عَلٰى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ
● Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak berperang, dan hati mereka telah dikunci mati maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad). ●
Dan orang sebegini tidak boleh di SOLAT JENAZAHNYA :
At-Taubah : 84
وَلَا تُصَلِّ عَلٰىٓ أَحَدٍ مِّنْهُم مَّاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلٰى قَبْرِهِۦٓ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَمَاتُوا وَهُمْ فٰسِقُونَ
● Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. ●
======
Siapa yang di bolehkan tidak ikut berperang ?
At-Taubah : 91
لَّيْسَ عَلَى الضُّعَفَآءِ وَلَا عَلَى الْمَرْضٰى وَلَا عَلَى الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ مَا يُنفِقُونَ حَرَجٌ إِذَا نَصَحُوا لِلَّهِ وَرَسُولِهِۦ ۚ مَا عَلَى الْمُحْسِنِينَ مِن سَبِيلٍ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Tiada dosa (lantaran tidak pergi berperang) atas orang-orang yang lemah, orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, ●
Al-Fath : 17
لَّيْسَ عَلَى الْأَعْمٰى حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْمَرِيضِ حَرَجٌ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ۖ وَمَن يَتَوَلَّ يُعَذِّبْهُ عَذَابًا أَلِيمًا
● Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang yang pincang dan atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih. ●
At-Taubah : 92
وَلَا عَلَى الَّذِينَ إِذَا مَآ أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لَآ أَجِدُ مَآ أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ تَوَلَّوا وَّأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا أَلَّا يَجِدُوا مَا يُنفِقُونَ
● dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan. ●
Nampak sangat orang sebegini MAHU pergi PERANG namun TAK MAMPU mengadakan ALAT2 dan Senjata untuk Perang. Menangis TAK DAPAT pergi PERANG.
Pengecualian ini tidak kepada orang yang kaya dan mampu :
At-Taubah : 93
إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَسْتَـْٔذِنُونَكَ وَهُمْ أَغْنِيَآءُ ۚ رَضُوا بِأَن يَكُونُوا مَعَ الْخَوَالِفِ وَطَبَعَ اللَّهُ عَلٰى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
● Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati qalbu mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka). ●
Namun TIDAK semua orang Mukmin kena pergi perang, kena tinggal beberapa orang dari tiap2 daerah atau golongan, SEBAB :
At-Taubah : 122
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا كَآفَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا فِى الدِّينِ وَلِيُنذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
● Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang DEEN dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. ●
======
Sebelum Berperang
Allah suruh BERSIAP SEDIA untuk berperang :
Al-Anfal : 60
وَأَعِدُّوا لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُوا مِن شَىْءٍ فِى سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
● Dan SIAPKAN LAH untuk menghadapi mereka KEKUATAN APA SAHAJA yang kamu sanggupi dan dari CAVALRY (RIBAT°IL KHAIL) ('Armoured Vehicles' / Pasukan Berkuda / Kereta-kereta Kebal ) (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). ●
Sesungguhnya Firman Allah di atas, amat ramai 'So-Called' ULAMAK kita tidak memahami apatah lagi melaksanakan Perintah Allah yang satu ini. Satu KEWAJIPAN yang SANGAT JARANG atau TAK PERNAH DI BINCANGKAN pun.
Perintah Allah ini memerlukan ILMU PERSIAPAN Perang dan Kelengkapan Perang yang sentiasa Perlu di Majukan dan Di SOLEHKAN (DI TAMBAH BAIK atau di 'Improvise') seiring dengan Kemajuan Kelengkapan Persiapan Perang orang-orang Kafir Harbi.
ITU sebab Maksud Sebenar ULAMAK, orang Muslim Mukmin kena FAHAM. Ianya bermaksud Orang Berilmu. Tak kiralah apa sahaja Ilmu. Ilmu Perang, Ilmu persiapan Perang, Ilmu Sains, Ilmu Kejuruteraan, Ilmu Galaksi, Geography, Physics, Kimia, Biologi dan segala macam lagi Ilmu - ITU SEMUA ILMU. LAGI BANYAK ORANG itu BERILMU (pelbagai bidang) lagilah orang itu layak di panggil ULAMAK. Al-Quran sendiri mempunyai ILMU dan Pengajaran yang tersangat Luas meliputi pelbagai cabang-cabang Ilmu seperti tersebut di atas.
ULAMAK tidak pernah bermaksud mempunyai 'Ilmu AGAMA' sahaja. Bukan Ilmu tentang 'apa yang membatalkan Puasa atau Solat sahaja'. Ilmu tentang CARA HIDUP itu lebih tepat dari mengatakan 'Ilmu Agama'. DEEN itu bermaksud Cara Hidup yang menyeluruh dan bukan hanya 'Agama'.
Ini tidak. Orang Kafir Harbi pakai kereta kebal, orang Muslim pakai Batu atau pakai Kuda dan Anak Panah untuk melawan mereka.
Janganlah di sempitkan pemahaman CAVALRY dengan Pasukan Berkuda dan dalam jiwa kita mahu lakukan 'SUNNAH' dengan melatih diri dan anak2 untuk MEMANAH dan NAIK KUDA sahaja dan kita rasa sudah memenuhi Perintah Allah. Jahil betul la 'so-called' ULAMAK kita kalau macam tu yang di katakan Persiapan Perang. Itu DULU. Itu zaman Rasul Nabi Muhammad punya Teknologi. Teknologi seperti itu sudah LANGSUNG Tak DIGENTARI musuh. Arahan Allah adalah sehingga GENTAR Musuh Allah. CAVALRY mempunyai pelbagai definasi dari Pasukan Air Force / Tentera Udara dengan Pelbagai Kapal Terbang berkuasa tinggi Pengebom yang mempu melancarkan Roket Pengebom, Pasukan Marin dan Sub-marine yang boleh melancarkan Bom Nuklear dan Pasukan Navy dengan Kapal-kapal Perang yang lengkap dengan Missiles / Peluru Berpandu dan juga Pasukan Darat yang lengkap dengan 'Modern Armoured Vehicles' berserta segala peralatan teknologi Perang yang canggih.
Tersangat Banyak kita Muslim Mukmin TERTINGGAL di belakang dan MUDAH di musnahkan musuh dengan Senjata-senjata kita yang tidak canggih dan kalau di import pun pasti yang negara sudah Tak Pakai!. Kewajipan kita Muslim Mukmin adalah MENYIAPKAN KEKUATAN APA SAHAJA sehingga menggentarkan Musuh dengan membangunkan sendiri Teknologi Ketenteraan atau Perang ini.
Teknologi Peperangan Telah Berkembang dengan Pelbagai Teknologi Kejuruteraan maka Memerlukan segala MACAM punya Ilmu Kejuruteraan dan 'SOFTWARE' atau Perisian yang WAJIB ADA pada Muslim Mukmin dalam Melaksanakan Perintah Allah untuk BERSIAP SEDIA dengan KELENGKAPAN PERANG AGAR GENTAR para musuh KAFIR HARBI.
Macammana nak buat TANGGUNG-JAWAB ini kalau kita masih sibuk BERCERAMAH (atau mendengar Ceramah) yang tak sudah dengan soalan-soalan 'Ustaz.. apa hukum itu ini..asyik menghukum je kerja, Halal Haram di keluarkan sewenang-wenangnya macam dah jadi Tuhan (sebab tak takut Allah yang sebenarnya mempunyai HAK MUTLAK dalam Menghukum Halal atau Haram) dan pening kepala orang lain dengar ...'menurut pendapat Ustat Polan, ini haram, menurut pendapat Ustat Mat Arip, ianya tidak haram..'. Mana mungkin DEENUL HAQ ini bab Hukum, kita boleh ikut Pendapat sana sini. 'We have to follow the Truth and only The Truth' atau Al-Haq dan bukan benda Batil atau Sangkaan atau Pendapat. Fahamilah dengan sebenarnya. Kita sudah lama hidup berpandukan Pendapat 'Ulamak' yang bagi kita, mereka betul. Kita lupa atau tak mahu dengar Pendapat 'Ulamak' yang berbeza pendapat dengan 'Ulamak' kita. Dan kita lupa untuk mengkaji dan mempelajari dari ULAMAK yang benar-benar Takut kepada Allah sehingga kita sendiri menjadi ULAMAK. ULAMAK yang menyeluruh ILMUNYA dan bukan serpihan sahaja.
Inilah terjadi jika Al-Quran, Wahyu Allah tidak di baca dan di fahami. Kita sibuk dan tak habis-habis membicarakan yang ranting-ranting, kemudian berpuak-puak menegakkan ketua puak dan PRIORITI yang UTAMA tidak di buat dahulu. Itu sebab kita lemah dan mudah di perkotak-katikkan oleh Musuh Kafir Harbi.
Al-Anbiya : 80
وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُم مِّنۢ بَأْسِكُمْ ۖ فَهَلْ أَنتُمْ شٰكِرُونَ
● Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat BAJU BESI untuk kamu, guna memelihara kamu dalam PEPERANGANMU; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). ●
An-Nahl : 81
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّمَّا خَلَقَ ظِلٰلًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنَ الْجِبَالِ أَكْنٰنًا وَجَعَلَ لَكُمْ سَرٰبِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرٰبِيلَ تَقِيكُم بَأْسَكُمْ ۚ كَذٰلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ
● Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan PAKAIAN (baju besi) yang memelihara kamu dalam PEPERANGAN. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). ●
JELAS, ALLAH tidak suruh kita pergi perang dengan tangan kosong, tanpa STRATEGI, tanpa PERSIAPAN dan TANPA KEKUATAN - iaitu kekuatan ILMU bermaksud TEKNOLOGI SENJATA PERANG, kekuatan PAKAIAN semasa PERANG mahupun fizikal.
Allah tidak suruh kita pergi perang untuk DI SEMBELIH !
Kita wajib mengumpulkan kekuatan dahulu. Itu SEQUENCE nya.
Jangan lawan BALING BATU dengan orang yang ada SENAPANG dan kita kata IMAN kita tinggi walau pun perang pakai BATU.
Itu Fahaman SALAH lagi JAHIL.
Fahamilah orang Beriman tidak Bodoh.
======
Permulaan Perang
Ali 'Imran : 121
وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقٰعِدَ لِلْقِتَالِ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
● Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan MENEMPATKAN para mukmin pada beberapa TEMPAT untuk BERPERANG. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, ●
An-Nisa' : 84
فَقٰتِلْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ ۚ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ عَسَى اللَّهُ أَن يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ وَاللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنكِيلًا
● Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. KOBARKANLAH SEMANGAT para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya). ●
Al-Anfal : 65
يٰٓأَيُّهَا النَّبِىُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ ۚ إِن يَكُن مِّنكُمْ عِشْرُونَ صٰبِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ ۚ وَإِن يَكُن مِّنكُم مِّائَةٌ يَغْلِبُوٓا أَلْفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَفْقَهُونَ
● Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. ●
An-Nisa' : 71
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انفِرُوا جَمِيعًا
● Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama! ●
STRATEGI PERANG pun Allah ada AJAR.
1) Placement. VERY IMPORTANT.
2) Harrid - KOBAR Semangat!
3) Maju berkelompok atau Bersama-sama.
======
Semasa Berperang (ADA TEKNIKNYA dan ada LARANGAN TERTENTU)
Ali 'Imran : 13
قَدْ كَانَ لَكُمْ ءَايَةٌ فِى فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا ۖ فِئَةٌ تُقٰتِلُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرٰى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُم مِّثْلَيْهِمْ رَأْىَ الْعَيْنِ ۚ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِۦ مَن يَشَآءُ ۗ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّأُولِى الْأَبْصٰرِ
● Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. ●
Ali 'Imran : 111
لَن يَضُرُّوكُمْ إِلَّآ أَذًى ۖ وَإِن يُقٰتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يُنصَرُونَ
● Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan. ●
Al-Anfal : 57
فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِى الْحَرْبِ فَشَرِّدْ بِهِم مَّنْ خَلْفَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
● Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka CERAI-BERAIKANLAH orang-orang yang di BELAKANG mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran. ●
An-Nisa' : 89
وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَآءً ۖ فَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ أَوْلِيَآءَ حَتّٰى يُهَاجِرُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ ۖ وَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
● Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, TAWAN dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong, ●
إِلَّا الَّذِينَ يَصِلُونَ إِلٰى قَوْمٍۭ
=======
Larangan Keras BERPERANG ATAU MEMBUNUH SESAMA orang Beriman
(Negara lain2 tapi Orang Beriman sesama Beriman tidak boleh BERPERANG)
An-Nisa' : 92
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَن يَقْتُلَ مُؤْمِنًا إِلَّا خَطَـًٔا ۚ وَمَن قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَـًٔا فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ وَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ إِلٰىٓ أَهْلِهِۦٓ إِلَّآ أَن يَصَّدَّقُوا ۚ فَإِن كَانَ مِن قَوْمٍ عَدُوٍّ لَّكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۖ وَإِن كَانَ مِن قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثٰقٌ فَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ إِلٰىٓ أَهْلِهِۦ وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۖ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ تَوْبَةً مِّنَ اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
● Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. ●
An-Nisa' : 93
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهُۥ جَهَنَّمُ خٰلِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُۥ وَأَعَدَّ لَهُۥ عَذَابًا عَظِيمًا
● Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan SENGAJA maka balasannya ialah Jahannam, KEKAL ia di dalamnya dan Allah MURKA kepadanya, dan MELAKNATINYA serta menyediakan AZAB yang besar baginya. ●
Inilah yang Selalu TERJADI sekarang ni. Kita orang MENGAKU BERIMAN terlalu BERPUAK-PUAK sehingga menghalalkan DARAH orang Mukmin yang lain. Contoh nya di mana2 negara Arab sekarang - peperangan selalu terjadi antara Puak Sunni dan Syiah. Masing2 mengatakan mereka lebih Islam dari yang lain.
Kita hanya ada satu Neraca untuk melihat SIAPA betul siapa salah. Ianya adalah Al-Qur'an yang mulia. Selain dari kitab ini, kitab karangan Ulama dari Puak Manapun bukanlah boleh dipakai untuk menentukan samada sekian-sekian Puak halal darahnya untuk di perangi.
Ayat Allah AMAT JELAS MELARANG atau MENGHARAMKAN perang sesama orang Beriman - Neraka Jahannam kepada sesiapa yang SENGAJA MEMBUNUH orang Beriman yang lain. Takut lah kepada Allah!
Allah Suruh BERPERANG dengan orang yang MEMERANGI kita; MENZALIMI kita; MENZALIMI orang Islam yang lain; NAMUN, yang kita PERANGI bukan Puak Kafir seperti ini MALAH kita (setengah puak mengaku Islam) bersekutu dengan mereka, dan memerangi orang Islam yang lain.
An-Nisa' : 139
الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكٰفِرِينَ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا
● (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. ●
Perhatikan betapa TERPERINCI larangan Allah lagi :
An-Nisa' : 94
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقٰىٓ إِلَيْكُمُ السَّلٰمَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا فَعِندَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذٰلِكَ كُنتُم مِّن قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوٓا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
● Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, kerana di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ●
Ayat ALLAH di atas memperincikan lagi bahawa Tatkala sedang berperang tatkala kita mengangkat senjata nak bunuh orang yang kita perangi, jika orang itu mengucapkan SALAM dan mengatakan mereka orang Mukmin, jangan kita MENGHUKUM TERUS mereka dengan mengatakan 'aah kau tipu' dan terus membunuh juga - ini DILARANG ALLAH. Kita di suruh MENELITI dahulu sebelum terus membuat keputusan. Ada BATAS-BATAS tertentu dalam membunuh MESKIPUN dalam peperangan. Orang Beriman kerika berperang pun ada SYARATNYA.
=======
Ada kalah menang.
Ali 'Imran : 123
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
● Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. ●
Ali 'Imran : 140
إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِينَ
● Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, ●
Ali 'Imran : 165
أَوَلَمَّآ أَصٰبَتْكُم مُّصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُم مِّثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنّٰى هٰذَا ۖ قُلْ هُوَ مِنْ عِندِ أَنفُسِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
● Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ●
Kekalahan pada perang Uhud adalah kerana tamak kepada harta rampasan perang dan tidak ikut perintah Rasul.
Namun kehendak Allah pasti terjadi seperti firman Nya iaitu hendak menjadikan sebahagian orang beriman itu Syuhada.
At-Taubah : 25
لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِى مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ ۙ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ ۙ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنكُمْ شَيْـًٔا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُم مُّدْبِرِينَ
● Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah(mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai. ●
======
Jika kita kalah dan berada dalam kekuasaan orang Kafir ? Apa nak buat ?
An-Nisa' : 97
إِنَّ الَّذِينَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰٓئِكَةُ ظَالِمِىٓ أَنفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنتُمْ ۖ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِى الْأَرْضِ ۚ قَالُوٓا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وٰسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا ۚ فَأُولٰٓئِكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا
● Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat BERHIJRAH di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, ●
Jawapan nya adalah Wajib BERHIJRAH!
Contoh yang sangat JELAS adalah warga PALESTIN. Mereka wajib berhijrah sebagaimana Hijrahnya Rasulullah dahulu beserta orang-orang Beriman yang lain ke Madinah. Contoh ikutan sudah ada.
Bantuan yang orang beriman dari daerah atau negeri lain kena berikan adalah MEMUDAHKAN mereka yang dizalimi ini KELUAR PINDAH ke negeri mereka dan menolong mereka.
Warga ROHINGYA juga kena KELUAR dari negara mereka dan pergi ke tempat mereka tidak di TINDAS.
Kita orang mengaku BERIMAN jika kita BACA AYAT2 ALLAH - rupanya segala macam Bimbingan Allah ada. Tinggal nak baca dan faham dan ikut sahaja.
Sesungguhnya cara lain tak ada dan tak boleh pakai. Ijtihad Ulama mana suruh berunding damai itu batil. Kita dizalimi, kita nak minta damai ?
Kita bertuhankan Allah Yang Satu bukan hina sebegitu rupa.
Kewajiban BERHIJRAH bagi orang Mukmin yang DITINDAS oleh orang Kafir itu WAJIB, jika tidak di turuti, masuk Neraka Jahannam.
Namun ada pengecualian - Allah tidak pernah Zalim :
An-Nisa' : 98
إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَآءِ وَالْوِلْدٰنِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا
● kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), ●
An-Nisa' : 99
فَأُولٰٓئِكَ عَسَى اللَّهُ أَن يَعْفُوَ عَنْهُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَفُوًّا غَفُورًا
● mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. ●
----------
Ganjaran Berhijrah (Wajib dan dapat Ganjaran)
An-Nisa' : 100
وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِى الْأَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِنۢ بَيْتِهِۦ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُۥ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
● Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●
Orang Mukmin berhijrah adalah kerana untuk mengumpulkan kekuatan dan supaya tidak dizalimi. Bila dah ada Kekuatan, kena PERANGI mereka yang memerangi kita ini :
At-Taubah : 123
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قٰتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُم مِّنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً ۚ وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
● Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertakwa. ●
======
SELEPAS Perang, dapat Harta Rampasan
Al-Anfal : 1
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ الْأَنفَالِ ۖ قُلِ الْأَنفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
● Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman". ●
======
Pembahagian Harta Rampasan
Al-Anfal : 41
وَاعْلَمُوٓا أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَىْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُۥ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ ءَامَنتُم بِاللَّهِ وَمَآ أَنزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
● Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ●
Al-Hasyr : 7
مَّآ أَفَآءَ اللَّهُ عَلٰى رَسُولِهِۦ مِنْ أَهْلِ الْقُرٰى فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَىْ لَا يَكُونَ دُولَةًۢ بَيْنَ الْأَغْنِيَآءِ مِنكُمْ ۚ وَمَآ ءَاتٰىكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهٰىكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
● Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. ●
Al-Anfal : 69
فَكُلُوا مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلٰلًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●
======
Ganjaran Berperang
Al-Fath : 18
لَّقَدْ رَضِىَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِى قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثٰبَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
● Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). ●
Al-Fath : 19
وَمَغَانِمَ كَثِيرَةً يَأْخُذُونَهَا ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
● Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ●
Al-Fath : 20
وَعَدَكُمُ اللَّهُ مَغَانِمَ كَثِيرَةً تَأْخُذُونَهَا فَعَجَّلَ لَكُمْ هٰذِهِۦ وَكَفَّ أَيْدِىَ النَّاسِ عَنكُمْ وَلِتَكُونَ ءَايَةً لِّلْمُؤْمِنِينَ وَيَهْدِيَكُمْ صِرٰطًا مُّسْتَقِيمًا
● Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus. ●
At-Taubah : 111
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰىةِ وَالْإِنجِيلِ وَالْقُرْءَانِ ۚ وَمَنْ أَوْفٰى بِعَهْدِهِۦ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِى بَايَعْتُم بِهِۦ ۚ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
● Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. ●
Ali 'Imran : 195
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عٰمِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثٰى ۖ بَعْضُكُم مِّنۢ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِن دِيٰرِهِمْ وَأُوذُوا فِى سَبِيلِى وَقٰتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ثَوَابًا مِّنْ عِندِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ الثَّوَابِ
● Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang BERPERANG dan yang DIBUNUH, pastilah akan Ku-HAPUSKAN KESALAHAN-KESALAHAN mereka dan PASTILAH Aku masukkan mereka ke dalam SYURGA yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik". ●
Kita manusia banyak buat kesalahan. Janganlah mengaku diri BERSIH. Satu cara nak bersih diri dari KESALAHAN mengikut KALAM ALLAH yang MAHA BENAR adalah dengan BERPERANG dan TERBUNUH di dalam peperangan suruhan Allah.
======
Ya Allah.
Jadikan diriku dan keturunan ku - Mukminin, Syuhada dan Solihin. KERANA MU, DARI MU.
End.
Allah Al - 'Alim.
=====
Ulasan
Catat Ulasan