Jenis Orang atau Kaum dalam Al-Qur'an
(Date written : 13 Aug 2014)
(Second Update : 30 Aug 2014)
(Third Update : 08 Aug 2016)
(Fourth Update : 06 Nov 2016)
(Last Update : 09 Oct 2017)
Intro
====
Ada ke orang Yahudi boleh masuk Syurga ?
Jawapan nya : ADA
Ada ke orang Nasrani boleh masuk Syurga ?
Jawapan nya : ADA.
Apakah maksud orang Kafir ?
Kalau semua orang Yahudi termasuk dalam Golongan Kafir, macammana dia boleh masuk Syurga ?
Ada orang Yahudi masuk Neraka kerana mereka Kafir atau Orang Kafir.
Ada juga orang Yahudi yang masuk Syurga. Apakah mereka orang Kafir ? Atau apakah mereka ini sebenarnya Orang Islam ?
Terkejut ke ada orang Yahudi boleh masuk Syurga ?
Mari kita masuk dalam.
======
Ada berapa jenis orang atau Kaum yang Allah sebut dalam Al-Qur'an :
1) Orang Yahudi (ALLAZI NA HADU)
2) Orang Nasrani (NASARA)
3) Orang Sabi`in.
4) Orang Beriman (ALLAZI NA AMANU)
5) Orang Majusi.
6) Orang Musyrik (ASYRAKU /MUSYRIKIN).
7) Orang Kafir.
8) Orang Islam.
9) Orang yang di beri Kitab (ALLAZINA UTUL KITAB)
10) Bani Israel
11) Orang Ummi
=====
Orang Yahudi
Siapakah mereka ?
Adakah mereka ini SUATU BANGSA ?
Macam kita Bangsa Melayu, Cina atau India ?
Apakah mereka di kategorikan mengikut zaman ?
Adakah pula mereka mengikut Daerah, Kawasan atau Negeri ?
Jawapan nya adalah : Orang-orang Yahudi adalah orang yang berada di ZAMAN dan daerah Rasul Nabi Musa yang di beri Kitab Taurat dan Rasul Nabi Musa menyampaikan ajaran Kitab Taurat kepada mereka dan mereka mengikutinya. Mereka ini dan keturunan merekalah yang di gelar AHLI KITAB di dalam Al-Quran.
Rasul Nabi Musa di utus kepada orang-orang di daerah atau negerinya pada zamannya.
Setiap Rasul dan Nabi di utus kepada ZAMANNYA juga Daerahnya, kecuali Khataman Nabi iaitu Rasul Nabi Muhammad.
Sebagai contoh, semasa zaman Rasul Nabi Ibrahim, ada sekali di zaman atau masa yang sama tetapi di daerah atau negeri yang lain - Rasul Nabi Lut.
Hud : 70
فَلَمَّا رَءَآ أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً ۚ قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّآ أُرْسِلْنَآ إِلٰى قَوْمِ لُوطٍ
● Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, IBRAHIM memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum LUT". ●
Maka, orang Yahudi bukanlah satu BANGSA. Mereka adalah penduduk di daerah dan zaman Rasul Nabi Musa yang sudah di sampaikan kepada mereka isi kitab Taurat dan mereka MENGIKUTINYA. Yang tidak megikuti Ajaran kitab wahyu Taurat itu bukan Orang Yahudi. Mereka samada Orang Musyrik atau Orang Kafir, contohnya Firaun dan pembesarnya.
Persoalannya - sesudah wafat Rasul Nabi Musa - adakah hidup lagi orang Yahudi ini ?
JAWAPAN : YA dan semestinya, sebab keturunan mereka ada sehingga sekarang.
Jika mereka mengamalkan apa isi kitab Taurat yang AUTENTIK / SAHIH dan mereka beriman dengan apa yang diturunkan kepada Rasul Nabi Muhammad, NAMUN tidak MENGAMALKAN Syariat Rasul Nabi Muhammad, apakah mereka kategori ORANG BERIMAN?
JAWAPAN : YA. Jika mereka benar-benar mengikuti isi kitab Wahyu yang Autentik yang tidak diubah-ubah oleh tangan-tangan para 'so-called ULAMAK / Rahib / Rabbi mereka'.
SOALAN TERBESARNYA - APAKAH MEREKA JUGA ORANG ISLAM ? Apakah Orang Yahudi itu juga Orang Islam ?
Inilah yang mahu di JAWAB dalam Artikel ini.
Mereka mempunyai Syariat (persoalan halal haram) yang LAIN dari Syariat Rasul Nabi Muhammad.
Perhatikan Firman Allah :
Al-Baqarah : 62
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصٰرٰى وَالصّٰبِـِٔينَ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَعَمِلَ صٰلِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal soleh, mereka akan menerima ganjaran dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ●
Lagi :
Al-Ma'idah : 69
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصّٰبِـُٔونَ وَالنَّصٰرٰى مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَعَمِلَ صٰلِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Akhirat dan beramal soleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ●
Perhatikan firman Allah ini terhadap pengikut Nabi Isa (Nasrani) :
Ali 'Imran 3 : 52
فَلَمَّآ أَحَسَّ عِيسٰى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِىٓ إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللَّهِ ءَامَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
● Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (Deen) Allah, kami BERIMAN kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang MUSLIM / TUNDUK BERSERAH DIRI (MUSLIMUN) ●
Al-Ma'idah 5 : 111
وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّۦنَ أَنْ ءَامِنُوا بِى وَبِرَسُولِى قَالُوٓا ءَامَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ
● Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia (HAWARIYIN) : "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah BERIMAN dan saksikanlah bahawa sesungguhnya kami adalah orang-orang MUSLIM / TUNDUK PATUH BERSERAH DIRI (MUSLIMUN). ●
JELAS, orang Nasrani yang benar-benar mengikuti ajaran Nabi Isa adalah orang Muslim.
Ali 'Imran 3 : 64
قُلْ يٰٓأَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا إِلٰى كَلِمَةٍ سَوَآءٍۭ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِۦ شَيْـًٔا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
● Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang MUSLIM (MUSLIMUN)". ●
Jelas, Ahli Kitab yang selalu di sebut-sebut itu yang berpegang pada ajaran Kitab Wahyu adalah Orang MUSLIM.
Namun, kepada orang Yahudi atau Nasrani yang tidak beriman kepada apa yang diturunkan kepada Rasul Nabi Muhammad iaitu Al-Qur'an, maka :
Al-Baqarah : 120
وَلَن تَرْضٰى عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدٰى ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ الَّذِى جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ
● Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang / redha (TARDHA) kepada kamu hingga kamu mengikuti MILLAH mereka (MILLATAHUM). Katakanlah: "Sesungguhnya bimbingan Allah itulah bimbingan yang benar". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ●
Al-Baqarah : 135
وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصٰرٰى تَهْتَدُوا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرٰهِۦمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
● dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat bimbingan". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) MILLAH (MILLATA) Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik". ●
Jelas, dari ayat2 Allah, orang Yahudi atau Nasrani jenis ini, yang sudah MENYIMPANG dan SESAT, mereka mahu kita (yang hidup zaman Rasul Nabi Muhammad) untuk mengikut MILLAH (kepercayaan kepada Siapa yang berhak menentukan Deen) mereka. Rata2 mereka Tak REDHA yang kita pengikut Rasul Nabi Muhammad mengikut MILLAH Rasul Nabi Ibrahim.
Berikut adalah firman Allah kepada mereka :
Al-Baqarah : 130
وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرٰهِۦمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفْسَهُۥ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنٰهُ فِى الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُۥ فِى الْءَاخِرَةِ لَمِنَ الصّٰلِحِينَ
● Dan tidak ada yang benci kepada MILLAH Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang soleh. ●
Dan mereka MEMBUAT TOHMAHAN atau KLAIM mengatakan Rasul Nabi Ibrahim itu adalah orang Yahudi atau Nasrani :
Ali 'Imran : 65
يٰٓأَهْلَ الْكِتٰبِ لِمَ تُحَآجُّونَ فِىٓ إِبْرٰهِيمَ وَمَآ أُنزِلَتِ التَّوْرٰىةُ وَالْإِنجِيلُ إِلَّا مِنۢ بَعْدِهِۦٓ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
● Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? ●
Allah berfirman lagi :
Ali 'Imran : 67
مَا كَانَ إِبْرٰهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
● Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) (MUSLIMAN) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. ●
Contoh Syariat yang berbeza antara Syariat Yahudi dan Syariat Ibrahim/Muhammad :
Al-An'am : 146
وَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا كُلَّ ذِى ظُفُرٍ ۖ وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْغَنَمِ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ شُحُومَهُمَآ إِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُورُهُمَآ أَوِ الْحَوَايَآ أَوْ مَا اخْتَلَطَ بِعَظْمٍ ۚ ذٰلِكَ جَزَيْنٰهُم بِبَغْيِهِمْ ۖ وَإِنَّا لَصٰدِقُونَ
● Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari lembu dan kambing, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar. ●
Jelas, Syariat Orang Yahudi = mereka lebih banyak DI HARAMKAN oleh Allah memakan sesetengah makanan yang di halalkan kepada Syariat Rasul Nabi Ibrahim / Muhammad.
An-Nisa' : 160
فَبِظُلْمٍ مِّنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبٰتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَن سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا
● Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan kerana mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, ●
IANYA sebagai Hukuman kepada Orang Yahudi kerana Durhaka dan Menghalang orang dari Jalan Allah.
=====
Orang Nasrani
Setelah memahami definasi orang Yahudi maka senang nak paham siapa pula orang Nasrani.
Orang Nasrani bukanlah satu bangsa, TETAPI mereka adalah orang-orang yang di utus kan kepada mereka Rasul Nabi Isa yang di beri kitab Injil dan meraka bersyariat dengan ajaran kitab Injil tersebut. Mereka jugalah di gelar AHLI KITAB oleh Allah di dalam Al-Quran. Keturunan mereka hidup sehingga kini.
Orang Yahudi dan Nasrani juga berselisih :
Al-Baqarah : 113
وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصٰرٰى عَلٰى شَىْءٍ وَقَالَتِ النَّصٰرٰى لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلٰى شَىْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتٰبَ ۗ كَذٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
● Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya. ●
Orang Nasrani lebih baik dalam melayani kita (kaum Rasul Nabi Muhammad) dari orang Yahudi :
Al-Ma'idah : 82
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا الَّذِينَ قَالُوٓا إِنَّا نَصٰرٰى ۚ ذٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
● Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan kerana di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. ●
=======
Orang Sabi`in
Berdasarkan Al-Qur'an, hanya 3 kali Allah menyebut orang Sabi`in ini.
Ulama mempunyai pelbagai pendapat tentang ini.
Ini pendapat saya (juga sebahagian Ulama) :
Orang - orang Sabi`in adalah orang yang diberi kitab Zabur melalui Rasul Nabi Daud.
Mengapa saya berpendapat demikian (pendapat bukanlah semestinya betul) :
Sebab mengikut deduksi dari ayat2 Al-Qur'an yang mengatakan Yahudi, Nasrani dan Sabi`in yang boleh mendapat ganjaran Allah jika mereka beriman kepada kitab Al-Qur'an yang diberikan kepada Rasul Nabi Muhammad.
Keturunan Orang Sabi`in hidup sehingga hari ini sepertimana hidup nya keturunan orang Yahudi dan Nasrani.
=======
Bani Israel
Al-Baqarah : 122
يٰبَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِىَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّى فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعٰلَمِينَ
● Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas semesta alam ('ALAMIN) ●
Bani bukan bermaksud kaum atau golongan orang-orang di sesuatu daerah atau negeri atau zaman.
Ianya bermakna Keturunan atau Zuriat dan semestinya ianya berkaitan BANGSA atau "Race". Ianya adalah zuriat dari manusia bernama Israel.
Bani Israel = Bangsa atau Keturunan Israel.
Ianya adalah satu Bangsa. Macam kita di Nusantara, ada Bangsa Melayu.
Allah mengatakan Bangsa atau Keturunan Israel adalah Keturunan yang dilebihkan dari sekalian bangsa yang lain.
Maka bezakan orang Yahudi dengan orang Bani Israel.
Bani Israel adalah Bangsa.
Orang Yahudi adalah pengikut atau kaum yang Rasul Nabi Musa telah menyampaikan dan membacakan kitab Taurat kepada mereka. Mereka inilah dan keturunan merekalah yang di gelar AHLI KITAB.
Maka tidak semestinya orang Yahudi itu orang Israel. Dan tak semestinya orang Israel itu orang Yahudi. Ianya sebagaimana tidak semestinya Orang Islam itu Melayu dan tidak semestinya Melayu itu Islam.
Firman Allah :
Maryam : 58
أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّۦنَ مِن ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرٰهِيمَ وَإِسْرٰٓءِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَآ ۚ إِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ ءَايٰتُ الرَّحْمٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا ۩
● Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan (ZURRIYAT) Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan (ZURRIYAT) Ibrahim dan ISRAEL, dan dari orang-orang yang telah Kami beri bimbingan dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. ●
JELAS = Israel adalah Nama orang secara spesifik dan keturunan Israel inilah yang di panggil Bani Israel atau Keturunan Israel atau Zuriat Israel.
=======
Orang Ummi
Rasul Nabi Muhammad di gelar Nabiyil Ummi.
Apakah maksud Ummi di sini ? Adakah bermaksud Buta Huruf seperti yang selalu kita di beri paham sejak dari kecil ?
Perhatikan firman Allah :
Al-A'raf : 157
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِىَّ الْأُمِّىَّ الَّذِى يَجِدُونَهُۥ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰٓئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلٰلَ الَّتِى كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ ءَامَنُوا بِهِۦ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِىٓ أُنزِلَ مَعَهُۥٓ ۙ أُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
● (Iaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang UMMI yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung. ●
Rasul Nabi Muhammad, penutup segala Nabi ini di gelar Allah, Nabi yang Ummi.
Sekarang mari kita perhatikan ayat ini :
Ali 'Imran : 20
فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ وَالْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوا ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌۢ بِالْعِبَادِ
● Kemudian jika mereka mendebat kamu maka katakanlah: "Aku menyerahkan (ASLAMTU) wajahku (WAJHIYA)
kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang UMMI: "Apakah kamu mahu Islam (Submit/Menyerah diri kepada Allah)". Jika mereka mahu Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat bimbingan, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. ●
Jelas, terdapat Perbezaan Besar antara Orang yang di beri Kitab atau Ahli Kitab dengan orang UMMI.
Rasul Nabi Muhammad di perintah Allah untuk menyampaikan kepada Orang yang Di beri Kitab (UTUL KITAB atau Ahli Kitab) dan juga kepada Orang Ummi supaya menjadi ISLAM.
Ini bermaksud, orang yang di beri Kitab iaitu Orang Yahudi dan Nasrani, mereka juga di suruh menjadi ISLAM.
Persoalannya siapa pula orang UMMI ?
Rasul Nabi Muhammad adalah Nabi yang UMMI, kena berdakwah kepada kedua-dua UTUL KITAB dan juga orang UMMI?
Apakah RASUL Nabi Muhammad hanya disuruh menyampaikan Al-Qur'an kepada Orang Buta Huruf sahaja ?
Maka UMMI bukan bermaksud
Buta Huruf !
Firman Allah :
Ali 'Imran : 75
وَمِنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ مَنْ إِن تَأْمَنْهُ بِقِنطَارٍ يُؤَدِّهِۦٓ إِلَيْكَ وَمِنْهُم مَّنْ إِن تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَّا يُؤَدِّهِۦٓ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَآئِمًا ۗ ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِى الْأُمِّيِّۦنَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
● Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang UMMI. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. ●
Jelas, dari ayat2 Allah, UMMI bermaksud golongan orang-orang atau kaum yang tidak pernah di beri Kitab sebelum ini, sebagaimana orang-orang Yahudi atau Nasrani.
Orang UMMI ini akhirnya Allah berikan mereka melalui Rasul Nabi Muhammad yang juga UMMI , kitab Al-Qur'an, yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya iaitu Taurat, Injil dan Zabur.
Mari kita tadabbur kembali ayat 20 surah Ali Imran :
● .... Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang UMMI:... ●
Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan 'kepada orang-orang YANG BELUM di berikan KITAB'.
Jelas lah bahawa Maksud UMMI adalah orang-orang yang tidak pernah di baca kan atau menerima kitab sebelum ini seperti mana orang-orang Yahudi atau Nasrani.
Orang UMMI inilah kita semua iaitu Pengikut atau Kaum Rasul Nabi Muhammad yang menerima kitab Al-Qur'an.
Perhatikan Firman Allah lagi :
Hud : 13
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرٰىهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِّثْلِهِۦ مُفْتَرَيٰتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صٰدِقِينَ
● Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mereka-reka Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". ●
Orang yang BUTA HURUF iaitu tidak tahu menulis dan membaca, kita boleh mengatakan mereka kurang Ilmu atau kurang bijak SEBAB tak reti membaca dan menulis MAKA tak membacalah maka tak dapat lah banyak ILMU.
Orang yang kita TAHU tak pandai, SESIAPA pun tak akan buat tuduhan kepada mereka seperti "dia ni mereka-reka dan menulis cerita ni...".
Begitu jugalah , di waktu Rasul Nabi Muhammad menyampaikan Al-Qur'an, orang yang Engkar dan Menentang (Kafir) terhadap kebenaran Al-Qur'an menuduh Rasul Nabi Muhammad mereka-reka sendiri Al Qur'an yang menunjukkan Rasul Nabi Muhammad bukanlah orang yang tidak tahu membaca dan menulis SEHINGGA ada tuduhan sebegitu.
======
Orang Islam
Islam bermaksud Menyerah Diri atau wajah atau Rasa Diri kepada Allah (Submission to Allah) = iaitu SETUJU atau RELA MENERIMA segala Perintah dan Larangan dari Allah semata-mata.
Ali 'Imran : 85
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلٰمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى الْءَاخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِينَ
● Barangsiapa mencari selain ISLAM, maka sekali-kali tidaklah akan diterima DEEN itu daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. ●
Ali 'Imran : 19
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلٰمُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايٰتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
● Sesungguhnya DEEN disisi Allah hanyalah ISLAM. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, kerana kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. ●
Jika Allah memerintahkan kepada orang-orang yang di beri Kitab (UTUL KITAB), untuk menjadi ISLAM - ini bermakna, meskipun mereka orang Yahudi atau Nasrani, mereka di seru menjadi Islam.
Islam adalah PENYERAHAN DIRI dan PENGAKUAN KEPATUHAN kepada Allah semata-mata. Ianya di panggil DEEN yang Haq.
Maka, orang Yahudi dan juga Nasrani juga Shabiin, mereka yang mengamalkan Syariat mereka, dan beriman kepada apa yang diturunkan kepada Rasul Nabi Muhammad, mereka juga adalah orang Islam.
---------
Penekanan Pemahaman
Orang Islam itu bukanlah hanya kepada kita kaum Rasul Nabi Muhammad. Inilah kefahaman yang salah yang sangat PERLU di betulkan.
Orang Yahudi boleh jadi Orang Islam.
Orang Nasrani boleh jadi Orang Islam.
Orang Sabi'iin boleh jadi Orang Islam.
Orang Ummi boleh jadi Orang Islam.
Dan sebaliknya keempat-keempat golongan manusia itu boleh jadi Tidak Islam, samada Musyrik atau Kafir.
ISLAM itu bukan tertakluk kepada ZAMAN atau terhadap sesuatu daerah atau negeri.
ISLAM itu adalah satu DEEN yang Haq. Ianya Cara Hidup yang bertujuan pengabdian atau pematuhan kepada arahan ALLAH yang Satu berdasarkan kitab-kitab WAHYU.
Jika Orang Yahudi mengamalkan ajaran kitab Wahyu mereka (yang AUTENTIK), dan menerima kebenaran Al-Quran, mereka juga Orang Islam.
Jika Orang Nasrani mengamalkan ajaran kitab Wahyu mereka (yang AUTENTIK) dan menerima kebenaran Al-Quran, mereka juga Orang Islam.
Maka Fahamilah, Yahudi, Nasrani, Sabi'in dan Ummi adalah berkaitan dengan ZAMAN di mana kitab-kitab Wahyu di turunkan dan di utus Rasul jenis Manusia yang berbeza untuk menyampaikannya.
---------
Beza Deen, Millah, Syari'at dan Manhaj
Syari'at adalah peraturan, hukum-hakam, perintah dan larangan. Dan Syari'at orang Yahudi atau Nasrani berlainan dari Syari'at kita Kaum Pengikut Rasul Nabi Muhammad.
Manhaj adalah jalan atau cara atau kaedah atau method untuk mengikut Syari'at.
Deen adalah CARA Peraturan HIDUP yang ada TUJUAN PENYEMBAHAN atau kepada SIAPA yang kita TERIMA atau AKUI sebagai TUHAN.
Millah adalah kepercayaan kepada SIAPA yang berhak menentukan Deen atau Sistem Aturan Hidup yang Haq atau benar. Millah Ibrahim hanya mengatakan Allah sahaja yang berhak menentukan DEEN itu dan bukan sesiapa pun yang lain yang boleh tokok tambah.
Deen Islam wajib mengikuti Millah Ibrahim.
Az-Zumar : 14
قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهُۥ دِينِى
● Katakanlah: "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam DEEN ku". ●
Firman Allah :
Al-Ma'idah : 48
وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وٰحِدَةً وَلٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتٰىكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
● Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Kitab dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka PUTUSKANLAH (FAHKUM) perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap kaum diantara kamu, Kami berikan SYARI'AT (SYIR'ATA) dan JALAN (MINHAJA) yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya SATU UMMAT / IKUTAN (UMMATAN WAHIDAN) tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, ●
Perlu di fahami bahawa hanya ISLAM sahaja DEEN yang di terima Allah.
Ini bermaksud, Syari'at boleh berbeza, Manhaj boleh berbeza namun DEEN tak boleh berbeza dan MILLAH tak boleh berbeza. Yang menentukan Deen mesti hanyalah Allah Al-Ahad yang Dia tidak bersekutu dalam menentukan Tatacara Aturan Hidup.
Cara Hidup yang ada Tujuan atau Objektif atau SIAPA yang kita SEMBAH atau PATUH tak boleh berbeza.
Orang Yahudi atau Nasrani yang mempunyai Syari'at dan Manhaj dan berbeza NAMUN jika DEEN mereka adalah ISLAM, maka Allah memberi ganjaran kepada mereka.
Sekali lagi :
Ali 'Imran : 19
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلٰمُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايٰتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
● Sesungguhnya DEEN disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. ●
---------
Maka, orang Islam adalah orang yang mempunyai DEEN atau Cara Hidup yang menyembah Allah tanpa mensyirikkan Allah dengan segala apa atau segala sesiapa pun.
Semua Rasul mahupun Nabi menyeru manusia kepada DEEN yang satu IAITU ISLAM - DEEN yang Allah akui.
Firman Allah :
Al-Baqarah : 132
وَوَصّٰى بِهَآ إِبْرٰهِۦمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يٰبَنِىَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
● Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih DEEN ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam MUSLIMUN". ●
Maka, orang Islam itu BUKANLAH hak kepunyaan Pengikut Kaum Rasul Nabi Muhammad sahaja.
Doa Rasul Nabi Yusuf :
Yusuf : 101
رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى الدُّنْيَا وَالْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِالصّٰلِحِينَ
● Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan ISLAM (MUSLIMAN) dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang soleh. ●
Sekali lagi,
Orang Yahudi boleh jadi orang Islam.
Orang Nasrani boleh jadi orang Islam.
Dan kesemua orang-orang atau kaum yang terdahulu dan sekarang, yang Beriman kepada Allah, Hari Akhirat, beriman kepada semua Kitab-kitab Allah juga Rasul dan Nabi - di suruh untuk MASUK ISLAM KESELURUHANNYA :
Al-Baqarah : 208
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِى السِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
● Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam ISLAM KESELURUHANNYA, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ●
Orang beriman di seru untuk BERTAQWA dan di seru untuk menjadi ISLAM :
Ali 'Imran : 102
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
● Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan ISLAM (MUSLIMUN). ●
======
Ahli Kitab atau orang yang di beri Kitab (AHLIL KITAB atau UTUL KITAB)
Berdasarkan ayat2 Al-Qur'an mereka inilah orang-orang Yahudi atau Orang-orang Nasrani atau Orang-orang Sabi`in.
Jika mereka beriman dengan apa yang diturunkan kepada Rasul Nabi Muhammad, maka mereka juga ISLAM.
Jika mereka beriman kepada apa yang di turunkan kepada mereka di zaman Rasul Nabi mereka masing-masing, maka mereka juga ISLAM.
Ali 'Imran 3 : 64
قُلْ يٰٓأَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا إِلٰى كَلِمَةٍ سَوَآءٍۭ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِۦ شَيْـًٔا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
● Katakanlah: "Hai AHLI KITAB, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang MUSLIM (MUSLIMUN)." ●
Syari'at dan Manhaj berbeza NAMUN kita semua satu DEEN iaitu Islam.
Kita orang UMMI juga wajib beriman akan kebenaran Kitab Zabur, Taurat dan Injil yang diturunkan Allah kepada mereka menerusi Rasul Nabi mereka.
Kita boleh makan makanan mereka, mereka juga boleh makan makanan kita dan JUGA kita orang UMMI yang beriman boleh berkahwin dengan MEREKA AHLI KITAB sebab kita adalah SESAMA ISLAM :
Al-Ma'idah : 5
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبٰتُ ۖ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ حِلٌّ لَّكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَّهُمْ ۖ وَالْمُحْصَنٰتُ مِنَ الْمُؤْمِنٰتِ وَالْمُحْصَنٰتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ مِن قَبْلِكُمْ إِذَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسٰفِحِينَ وَلَا مُتَّخِذِىٓ أَخْدَانٍ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِالْإِيمٰنِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُۥ وَهُوَ فِى الْءَاخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِينَ
● Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan orang-orang yang diberi Al Kitab (UTUL KITAB) itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mengahwini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman (MUKMINAT) dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab (UTUL KITAB) sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kahwin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya perempuan simpanan (secret lovers). Barangsiapa yang kafir sesudah beriman maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi. ●
======
Orang Musyrik (Musyrikin)
Orang-orang ni adalah orang yang dari dahulu sehingga ke hari ini TERMASUK orang yang mengaku Islam dan Beriman SEKARANG, zaman kita ini yang :
Mensyarikatkan, Mengiktiqadkan bahawa Allah ada "Partner" atau RAKAN KONGSI dalam mentadbir Alam ini, dalam memberi Rezeki, dalam memberi Syafa'at, dalam memberi pertolongan, dalam menentukan Hukum-hakam atau Syari'at, dan TERUTAMA dalam memberi Manfaat atau Mudharat. Yang PALING KETARA SYIRIK kepada Allah adalah mengadakan PERANTARA (ada orang tengah) antara kita dan Allah. Kita tidak minta kepada Allah terus, namun menerusi PERANTARA (termasuk Nabi jika kita jadikan NABI itu PERANTARA antara kita dan Allah = itu SYIRIK).
Dosa orang yang Mensyirikkan Allah = Dosa yang tidak di ampun.
Silalah baca -
http://cahayapalingbaik.blogspot.com/2014/05/siapa-tuhan-lain-sembahan-manusia.html?m=0
=======
Orang Kafir
KUFUR bermakna Engkar atau MENUTUP Kebenaran.
Tak termasuk kategori orang pun adalah Kafir. Jin IBLIS adalah KEPALA segala KEKAFIRAN :
Al-Baqarah : 34
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبٰى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِينَ
● Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia ENGGAN dan TAKABBUR dan adalah ia termasuk golongan yang KAFIR (KAFIRIN). ●
Jin IBLIS ini MENGENAL Allah, namun MASIH berani ENGKAR akan SURUHAN ALLAH.
Dah TAU ALLAH suruh MASIH tak buat, dah tau Allah larang, masih TIDAK TINGGALkan, itu di panggil `AS°U atau Durhaka.
Jika kita TAK IKUT apa yang Allah suruh, Tahu tapi TIDAK Menentang Kebenaran itu, kita adalah Orang Zalim. Orang Durhaka adalah Orang Zalim.
Berterusan dalam Kedurhakaan adalah Orang Fasiq. Bila sudah Fasiq maka Keimanan sudah di cabut Allah.
Bila berterusan dalam Fasiq maka lama-kelamaan mula MENENTANG KEBENARAN atau MENDUSTAKAN KEBENARAN maka inilah ORANG KAFIR. Kita tahu itu KEBENARAN tapi tak mahu TERIMA. Berdegil dengan Pegangan Bathil. Itu KAFIR.
Orang Kafir adalah orang Yang WALAU pun MENGUCAP 2 KALIMAH SYAHADAH namun tak buat apa Allah suruh, SEBALIKNYA ENGGAN buat, ENGKAR nak buat - DAN MENENTANG atau MENDUSTAKAN KEBENARAN apa Yang Allah sampaikan, maka KAFIR lah orang tersebut termasuk kita kalau BEGITU.
Betulkan lah pemahaman kita TENTANG siapa orang Kafir.
Iblis BUKAN sahaja MENGUCAP, malah KENAL akan Allah sebagaimana kenalnya Malaikat-malaikat yang lain, NAMUN BOLEH ENGKAR dan MENENTANG perintah ALLAH maka KAFIR lah dia.
JUGA, yang selalu Allah sebut di dalam Al-Qur'an adalah KUFUR terhadap Ayat-ayat Nya.
Al-Baqarah : 39
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِـَٔايٰتِنَآ أُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
● Adapun orang-orang yang KAFIR dan MENDUSTAKAN (KAZZABU) ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. ●
Iaitu tidak mahu MENERIMA KEBENARAN isi Kitab atau Apa yang diturunkan Allah kepada Rasul lagi Nabi.
Mereka ini sudah di SAMPAIKAN isi Al-Qur'an atau kitab-kitab yang lain yang Allah turunkan, namun TIDAK MAHU menerima kebenaran.
Kemudian bukan sahaja ENGKAR/KAFIR malah MENDUSTAKAN - orang KAZZABU - orang yang MENDUSTAKAN - orang ini BERANI mengatakan INI BUKAN dari Allah ni..
Mereka yang semacam ini, orang yang MENDUSTAKAN Al-Qur'an (atau Kitab-kitab lain yang Allah turunkan) atau TAK MAHU MENERIMA KEBENARAN AL-QUR'AN, sudah automatik KAFIR.
Ada manusia - Baca dan MEMAHAMI Al-Qur'an pun tidak - NAK ENGKAR pun tak dapat.
Maka orang ini di panggil apa ?
ORANG SESAT (DHOLLU) sebab JAHIL.
"Ghairil maghdhu bi 'alihim walad Dhollin".
Dan selalunya Orang Sesat ini adalah kategori Orang Musyrik atau Orang yang mensyarikatkan Allah dengan sesuatu yang lain - terutama tentang pegangan siapa yang boleh memberi manfaat atau mudharat. Ianya sebab TIDAK TAHU akan apa ajaran kitab Wahyu yang memberi bimbingan (Al-Huda) ke jalan yang lurus.
----------
Video di atas menceritakan tentang seorang Pastor dari Orang Nasrani yang nengatakan Al-Quran ada pertentangan. Dan dia tidak puas hati dengan penerangan atau hujah dari Zakir Naik. Zakir Naik adalah orang yang saya sangat hormati, namun dalam memberi hujah tentang persoalan ini, saya percaya dia sudah ada salah faham tentang maksud dan kaitan ayat-ayat Al-Quran secara keseluruhannya, maka itu sebab ada yang mempertikaikannya dalam hal ini.
Al-Quran TIDAK AKAN PERNAH ada pertentangan. Allah yang mengatakan demikian dan memang dapat dibuktikan.
Memahami Artikel yang saya tulis ini, mudah-mudahan dapat menjawab persoalan Pastor Orang Nasrani di atas.
Moga Allah merahmati diri saya dan semua pembaca sekalian.
======
End.
Allah Al - 'Alim.
======
(Date written : 13 Aug 2014)
(Second Update : 30 Aug 2014)
(Third Update : 08 Aug 2016)
(Fourth Update : 06 Nov 2016)
(Last Update : 09 Oct 2017)
Intro
====
Ada ke orang Yahudi boleh masuk Syurga ?
Jawapan nya : ADA
Ada ke orang Nasrani boleh masuk Syurga ?
Jawapan nya : ADA.
Apakah maksud orang Kafir ?
Kalau semua orang Yahudi termasuk dalam Golongan Kafir, macammana dia boleh masuk Syurga ?
Ada orang Yahudi masuk Neraka kerana mereka Kafir atau Orang Kafir.
Ada juga orang Yahudi yang masuk Syurga. Apakah mereka orang Kafir ? Atau apakah mereka ini sebenarnya Orang Islam ?
Terkejut ke ada orang Yahudi boleh masuk Syurga ?
Mari kita masuk dalam.
======
Ada berapa jenis orang atau Kaum yang Allah sebut dalam Al-Qur'an :
1) Orang Yahudi (ALLAZI NA HADU)
2) Orang Nasrani (NASARA)
3) Orang Sabi`in.
4) Orang Beriman (ALLAZI NA AMANU)
5) Orang Majusi.
6) Orang Musyrik (ASYRAKU /MUSYRIKIN).
7) Orang Kafir.
8) Orang Islam.
9) Orang yang di beri Kitab (ALLAZINA UTUL KITAB)
10) Bani Israel
11) Orang Ummi
=====
Orang Yahudi
Siapakah mereka ?
Adakah mereka ini SUATU BANGSA ?
Macam kita Bangsa Melayu, Cina atau India ?
Apakah mereka di kategorikan mengikut zaman ?
Adakah pula mereka mengikut Daerah, Kawasan atau Negeri ?
Jawapan nya adalah : Orang-orang Yahudi adalah orang yang berada di ZAMAN dan daerah Rasul Nabi Musa yang di beri Kitab Taurat dan Rasul Nabi Musa menyampaikan ajaran Kitab Taurat kepada mereka dan mereka mengikutinya. Mereka ini dan keturunan merekalah yang di gelar AHLI KITAB di dalam Al-Quran.
Rasul Nabi Musa di utus kepada orang-orang di daerah atau negerinya pada zamannya.
Setiap Rasul dan Nabi di utus kepada ZAMANNYA juga Daerahnya, kecuali Khataman Nabi iaitu Rasul Nabi Muhammad.
Sebagai contoh, semasa zaman Rasul Nabi Ibrahim, ada sekali di zaman atau masa yang sama tetapi di daerah atau negeri yang lain - Rasul Nabi Lut.
Hud : 70
فَلَمَّا رَءَآ أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً ۚ قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّآ أُرْسِلْنَآ إِلٰى قَوْمِ لُوطٍ
● Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, IBRAHIM memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum LUT". ●
Maka, orang Yahudi bukanlah satu BANGSA. Mereka adalah penduduk di daerah dan zaman Rasul Nabi Musa yang sudah di sampaikan kepada mereka isi kitab Taurat dan mereka MENGIKUTINYA. Yang tidak megikuti Ajaran kitab wahyu Taurat itu bukan Orang Yahudi. Mereka samada Orang Musyrik atau Orang Kafir, contohnya Firaun dan pembesarnya.
Persoalannya - sesudah wafat Rasul Nabi Musa - adakah hidup lagi orang Yahudi ini ?
JAWAPAN : YA dan semestinya, sebab keturunan mereka ada sehingga sekarang.
Jika mereka mengamalkan apa isi kitab Taurat yang AUTENTIK / SAHIH dan mereka beriman dengan apa yang diturunkan kepada Rasul Nabi Muhammad, NAMUN tidak MENGAMALKAN Syariat Rasul Nabi Muhammad, apakah mereka kategori ORANG BERIMAN?
JAWAPAN : YA. Jika mereka benar-benar mengikuti isi kitab Wahyu yang Autentik yang tidak diubah-ubah oleh tangan-tangan para 'so-called ULAMAK / Rahib / Rabbi mereka'.
SOALAN TERBESARNYA - APAKAH MEREKA JUGA ORANG ISLAM ? Apakah Orang Yahudi itu juga Orang Islam ?
Inilah yang mahu di JAWAB dalam Artikel ini.
Mereka mempunyai Syariat (persoalan halal haram) yang LAIN dari Syariat Rasul Nabi Muhammad.
Perhatikan Firman Allah :
Al-Baqarah : 62
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصٰرٰى وَالصّٰبِـِٔينَ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَعَمِلَ صٰلِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal soleh, mereka akan menerima ganjaran dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ●
Lagi :
Al-Ma'idah : 69
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصّٰبِـُٔونَ وَالنَّصٰرٰى مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَعَمِلَ صٰلِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Akhirat dan beramal soleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ●
Perhatikan firman Allah ini terhadap pengikut Nabi Isa (Nasrani) :
Ali 'Imran 3 : 52
فَلَمَّآ أَحَسَّ عِيسٰى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِىٓ إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللَّهِ ءَامَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
● Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (Deen) Allah, kami BERIMAN kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang MUSLIM / TUNDUK BERSERAH DIRI (MUSLIMUN) ●
Al-Ma'idah 5 : 111
وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّۦنَ أَنْ ءَامِنُوا بِى وَبِرَسُولِى قَالُوٓا ءَامَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ
● Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia (HAWARIYIN) : "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah BERIMAN dan saksikanlah bahawa sesungguhnya kami adalah orang-orang MUSLIM / TUNDUK PATUH BERSERAH DIRI (MUSLIMUN). ●
JELAS, orang Nasrani yang benar-benar mengikuti ajaran Nabi Isa adalah orang Muslim.
Ali 'Imran 3 : 64
قُلْ يٰٓأَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا إِلٰى كَلِمَةٍ سَوَآءٍۭ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِۦ شَيْـًٔا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
● Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang MUSLIM (MUSLIMUN)". ●
Jelas, Ahli Kitab yang selalu di sebut-sebut itu yang berpegang pada ajaran Kitab Wahyu adalah Orang MUSLIM.
Namun, kepada orang Yahudi atau Nasrani yang tidak beriman kepada apa yang diturunkan kepada Rasul Nabi Muhammad iaitu Al-Qur'an, maka :
Al-Baqarah : 120
وَلَن تَرْضٰى عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدٰى ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ الَّذِى جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ
● Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang / redha (TARDHA) kepada kamu hingga kamu mengikuti MILLAH mereka (MILLATAHUM). Katakanlah: "Sesungguhnya bimbingan Allah itulah bimbingan yang benar". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ●
Al-Baqarah : 135
وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصٰرٰى تَهْتَدُوا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرٰهِۦمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
● dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat bimbingan". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) MILLAH (MILLATA) Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik". ●
Jelas, dari ayat2 Allah, orang Yahudi atau Nasrani jenis ini, yang sudah MENYIMPANG dan SESAT, mereka mahu kita (yang hidup zaman Rasul Nabi Muhammad) untuk mengikut MILLAH (kepercayaan kepada Siapa yang berhak menentukan Deen) mereka. Rata2 mereka Tak REDHA yang kita pengikut Rasul Nabi Muhammad mengikut MILLAH Rasul Nabi Ibrahim.
Berikut adalah firman Allah kepada mereka :
Al-Baqarah : 130
وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرٰهِۦمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفْسَهُۥ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنٰهُ فِى الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُۥ فِى الْءَاخِرَةِ لَمِنَ الصّٰلِحِينَ
● Dan tidak ada yang benci kepada MILLAH Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang soleh. ●
Dan mereka MEMBUAT TOHMAHAN atau KLAIM mengatakan Rasul Nabi Ibrahim itu adalah orang Yahudi atau Nasrani :
Ali 'Imran : 65
يٰٓأَهْلَ الْكِتٰبِ لِمَ تُحَآجُّونَ فِىٓ إِبْرٰهِيمَ وَمَآ أُنزِلَتِ التَّوْرٰىةُ وَالْإِنجِيلُ إِلَّا مِنۢ بَعْدِهِۦٓ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
● Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? ●
Allah berfirman lagi :
Ali 'Imran : 67
مَا كَانَ إِبْرٰهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
● Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) (MUSLIMAN) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. ●
Contoh Syariat yang berbeza antara Syariat Yahudi dan Syariat Ibrahim/Muhammad :
Al-An'am : 146
وَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا كُلَّ ذِى ظُفُرٍ ۖ وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْغَنَمِ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ شُحُومَهُمَآ إِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُورُهُمَآ أَوِ الْحَوَايَآ أَوْ مَا اخْتَلَطَ بِعَظْمٍ ۚ ذٰلِكَ جَزَيْنٰهُم بِبَغْيِهِمْ ۖ وَإِنَّا لَصٰدِقُونَ
● Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari lembu dan kambing, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar. ●
Jelas, Syariat Orang Yahudi = mereka lebih banyak DI HARAMKAN oleh Allah memakan sesetengah makanan yang di halalkan kepada Syariat Rasul Nabi Ibrahim / Muhammad.
An-Nisa' : 160
فَبِظُلْمٍ مِّنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبٰتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَن سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا
● Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan kerana mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, ●
IANYA sebagai Hukuman kepada Orang Yahudi kerana Durhaka dan Menghalang orang dari Jalan Allah.
=====
Orang Nasrani
Setelah memahami definasi orang Yahudi maka senang nak paham siapa pula orang Nasrani.
Orang Nasrani bukanlah satu bangsa, TETAPI mereka adalah orang-orang yang di utus kan kepada mereka Rasul Nabi Isa yang di beri kitab Injil dan meraka bersyariat dengan ajaran kitab Injil tersebut. Mereka jugalah di gelar AHLI KITAB oleh Allah di dalam Al-Quran. Keturunan mereka hidup sehingga kini.
Orang Yahudi dan Nasrani juga berselisih :
Al-Baqarah : 113
وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصٰرٰى عَلٰى شَىْءٍ وَقَالَتِ النَّصٰرٰى لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلٰى شَىْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتٰبَ ۗ كَذٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
● Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya. ●
Orang Nasrani lebih baik dalam melayani kita (kaum Rasul Nabi Muhammad) dari orang Yahudi :
Al-Ma'idah : 82
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا الَّذِينَ قَالُوٓا إِنَّا نَصٰرٰى ۚ ذٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
● Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan kerana di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. ●
=======
Orang Sabi`in
Berdasarkan Al-Qur'an, hanya 3 kali Allah menyebut orang Sabi`in ini.
Ulama mempunyai pelbagai pendapat tentang ini.
Ini pendapat saya (juga sebahagian Ulama) :
Orang - orang Sabi`in adalah orang yang diberi kitab Zabur melalui Rasul Nabi Daud.
Mengapa saya berpendapat demikian (pendapat bukanlah semestinya betul) :
Sebab mengikut deduksi dari ayat2 Al-Qur'an yang mengatakan Yahudi, Nasrani dan Sabi`in yang boleh mendapat ganjaran Allah jika mereka beriman kepada kitab Al-Qur'an yang diberikan kepada Rasul Nabi Muhammad.
Keturunan Orang Sabi`in hidup sehingga hari ini sepertimana hidup nya keturunan orang Yahudi dan Nasrani.
=======
Bani Israel
Al-Baqarah : 122
يٰبَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِىَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّى فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعٰلَمِينَ
● Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas semesta alam ('ALAMIN) ●
Bani bukan bermaksud kaum atau golongan orang-orang di sesuatu daerah atau negeri atau zaman.
Ianya bermakna Keturunan atau Zuriat dan semestinya ianya berkaitan BANGSA atau "Race". Ianya adalah zuriat dari manusia bernama Israel.
Bani Israel = Bangsa atau Keturunan Israel.
Ianya adalah satu Bangsa. Macam kita di Nusantara, ada Bangsa Melayu.
Allah mengatakan Bangsa atau Keturunan Israel adalah Keturunan yang dilebihkan dari sekalian bangsa yang lain.
Maka bezakan orang Yahudi dengan orang Bani Israel.
Bani Israel adalah Bangsa.
Orang Yahudi adalah pengikut atau kaum yang Rasul Nabi Musa telah menyampaikan dan membacakan kitab Taurat kepada mereka. Mereka inilah dan keturunan merekalah yang di gelar AHLI KITAB.
Maka tidak semestinya orang Yahudi itu orang Israel. Dan tak semestinya orang Israel itu orang Yahudi. Ianya sebagaimana tidak semestinya Orang Islam itu Melayu dan tidak semestinya Melayu itu Islam.
Firman Allah :
Maryam : 58
أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّۦنَ مِن ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرٰهِيمَ وَإِسْرٰٓءِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَآ ۚ إِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ ءَايٰتُ الرَّحْمٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا ۩
● Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan (ZURRIYAT) Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan (ZURRIYAT) Ibrahim dan ISRAEL, dan dari orang-orang yang telah Kami beri bimbingan dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. ●
JELAS = Israel adalah Nama orang secara spesifik dan keturunan Israel inilah yang di panggil Bani Israel atau Keturunan Israel atau Zuriat Israel.
=======
Orang Ummi
Rasul Nabi Muhammad di gelar Nabiyil Ummi.
Apakah maksud Ummi di sini ? Adakah bermaksud Buta Huruf seperti yang selalu kita di beri paham sejak dari kecil ?
Perhatikan firman Allah :
Al-A'raf : 157
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِىَّ الْأُمِّىَّ الَّذِى يَجِدُونَهُۥ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰٓئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلٰلَ الَّتِى كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ ءَامَنُوا بِهِۦ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِىٓ أُنزِلَ مَعَهُۥٓ ۙ أُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
● (Iaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang UMMI yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung. ●
Rasul Nabi Muhammad, penutup segala Nabi ini di gelar Allah, Nabi yang Ummi.
Sekarang mari kita perhatikan ayat ini :
Ali 'Imran : 20
فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ وَالْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوا ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌۢ بِالْعِبَادِ
● Kemudian jika mereka mendebat kamu maka katakanlah: "Aku menyerahkan (ASLAMTU) wajahku (WAJHIYA)
kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang UMMI: "Apakah kamu mahu Islam (Submit/Menyerah diri kepada Allah)". Jika mereka mahu Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat bimbingan, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. ●
Jelas, terdapat Perbezaan Besar antara Orang yang di beri Kitab atau Ahli Kitab dengan orang UMMI.
Rasul Nabi Muhammad di perintah Allah untuk menyampaikan kepada Orang yang Di beri Kitab (UTUL KITAB atau Ahli Kitab) dan juga kepada Orang Ummi supaya menjadi ISLAM.
Ini bermaksud, orang yang di beri Kitab iaitu Orang Yahudi dan Nasrani, mereka juga di suruh menjadi ISLAM.
Persoalannya siapa pula orang UMMI ?
Rasul Nabi Muhammad adalah Nabi yang UMMI, kena berdakwah kepada kedua-dua UTUL KITAB dan juga orang UMMI?
Apakah RASUL Nabi Muhammad hanya disuruh menyampaikan Al-Qur'an kepada Orang Buta Huruf sahaja ?
Maka UMMI bukan bermaksud
Buta Huruf !
Firman Allah :
Ali 'Imran : 75
وَمِنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ مَنْ إِن تَأْمَنْهُ بِقِنطَارٍ يُؤَدِّهِۦٓ إِلَيْكَ وَمِنْهُم مَّنْ إِن تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَّا يُؤَدِّهِۦٓ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَآئِمًا ۗ ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِى الْأُمِّيِّۦنَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
● Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang UMMI. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. ●
Jelas, dari ayat2 Allah, UMMI bermaksud golongan orang-orang atau kaum yang tidak pernah di beri Kitab sebelum ini, sebagaimana orang-orang Yahudi atau Nasrani.
Orang UMMI ini akhirnya Allah berikan mereka melalui Rasul Nabi Muhammad yang juga UMMI , kitab Al-Qur'an, yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya iaitu Taurat, Injil dan Zabur.
Mari kita tadabbur kembali ayat 20 surah Ali Imran :
● .... Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang UMMI:... ●
Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan 'kepada orang-orang YANG BELUM di berikan KITAB'.
Jelas lah bahawa Maksud UMMI adalah orang-orang yang tidak pernah di baca kan atau menerima kitab sebelum ini seperti mana orang-orang Yahudi atau Nasrani.
Orang UMMI inilah kita semua iaitu Pengikut atau Kaum Rasul Nabi Muhammad yang menerima kitab Al-Qur'an.
Perhatikan Firman Allah lagi :
Hud : 13
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرٰىهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِّثْلِهِۦ مُفْتَرَيٰتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صٰدِقِينَ
● Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mereka-reka Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". ●
Orang yang BUTA HURUF iaitu tidak tahu menulis dan membaca, kita boleh mengatakan mereka kurang Ilmu atau kurang bijak SEBAB tak reti membaca dan menulis MAKA tak membacalah maka tak dapat lah banyak ILMU.
Orang yang kita TAHU tak pandai, SESIAPA pun tak akan buat tuduhan kepada mereka seperti "dia ni mereka-reka dan menulis cerita ni...".
Begitu jugalah , di waktu Rasul Nabi Muhammad menyampaikan Al-Qur'an, orang yang Engkar dan Menentang (Kafir) terhadap kebenaran Al-Qur'an menuduh Rasul Nabi Muhammad mereka-reka sendiri Al Qur'an yang menunjukkan Rasul Nabi Muhammad bukanlah orang yang tidak tahu membaca dan menulis SEHINGGA ada tuduhan sebegitu.
======
Orang Islam
Islam bermaksud Menyerah Diri atau wajah atau Rasa Diri kepada Allah (Submission to Allah) = iaitu SETUJU atau RELA MENERIMA segala Perintah dan Larangan dari Allah semata-mata.
Ali 'Imran : 85
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلٰمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى الْءَاخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِينَ
● Barangsiapa mencari selain ISLAM, maka sekali-kali tidaklah akan diterima DEEN itu daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. ●
Ali 'Imran : 19
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلٰمُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايٰتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
● Sesungguhnya DEEN disisi Allah hanyalah ISLAM. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, kerana kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. ●
Jika Allah memerintahkan kepada orang-orang yang di beri Kitab (UTUL KITAB), untuk menjadi ISLAM - ini bermakna, meskipun mereka orang Yahudi atau Nasrani, mereka di seru menjadi Islam.
Islam adalah PENYERAHAN DIRI dan PENGAKUAN KEPATUHAN kepada Allah semata-mata. Ianya di panggil DEEN yang Haq.
Maka, orang Yahudi dan juga Nasrani juga Shabiin, mereka yang mengamalkan Syariat mereka, dan beriman kepada apa yang diturunkan kepada Rasul Nabi Muhammad, mereka juga adalah orang Islam.
---------
Penekanan Pemahaman
Orang Islam itu bukanlah hanya kepada kita kaum Rasul Nabi Muhammad. Inilah kefahaman yang salah yang sangat PERLU di betulkan.
Orang Yahudi boleh jadi Orang Islam.
Orang Nasrani boleh jadi Orang Islam.
Orang Sabi'iin boleh jadi Orang Islam.
Orang Ummi boleh jadi Orang Islam.
Dan sebaliknya keempat-keempat golongan manusia itu boleh jadi Tidak Islam, samada Musyrik atau Kafir.
ISLAM itu bukan tertakluk kepada ZAMAN atau terhadap sesuatu daerah atau negeri.
ISLAM itu adalah satu DEEN yang Haq. Ianya Cara Hidup yang bertujuan pengabdian atau pematuhan kepada arahan ALLAH yang Satu berdasarkan kitab-kitab WAHYU.
Jika Orang Yahudi mengamalkan ajaran kitab Wahyu mereka (yang AUTENTIK), dan menerima kebenaran Al-Quran, mereka juga Orang Islam.
Jika Orang Nasrani mengamalkan ajaran kitab Wahyu mereka (yang AUTENTIK) dan menerima kebenaran Al-Quran, mereka juga Orang Islam.
Maka Fahamilah, Yahudi, Nasrani, Sabi'in dan Ummi adalah berkaitan dengan ZAMAN di mana kitab-kitab Wahyu di turunkan dan di utus Rasul jenis Manusia yang berbeza untuk menyampaikannya.
---------
Beza Deen, Millah, Syari'at dan Manhaj
Syari'at adalah peraturan, hukum-hakam, perintah dan larangan. Dan Syari'at orang Yahudi atau Nasrani berlainan dari Syari'at kita Kaum Pengikut Rasul Nabi Muhammad.
Manhaj adalah jalan atau cara atau kaedah atau method untuk mengikut Syari'at.
Deen adalah CARA Peraturan HIDUP yang ada TUJUAN PENYEMBAHAN atau kepada SIAPA yang kita TERIMA atau AKUI sebagai TUHAN.
Millah adalah kepercayaan kepada SIAPA yang berhak menentukan Deen atau Sistem Aturan Hidup yang Haq atau benar. Millah Ibrahim hanya mengatakan Allah sahaja yang berhak menentukan DEEN itu dan bukan sesiapa pun yang lain yang boleh tokok tambah.
Deen Islam wajib mengikuti Millah Ibrahim.
Az-Zumar : 14
قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهُۥ دِينِى
● Katakanlah: "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam DEEN ku". ●
Firman Allah :
Al-Ma'idah : 48
وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وٰحِدَةً وَلٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتٰىكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
● Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Kitab dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka PUTUSKANLAH (FAHKUM) perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap kaum diantara kamu, Kami berikan SYARI'AT (SYIR'ATA) dan JALAN (MINHAJA) yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya SATU UMMAT / IKUTAN (UMMATAN WAHIDAN) tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, ●
Perlu di fahami bahawa hanya ISLAM sahaja DEEN yang di terima Allah.
Ini bermaksud, Syari'at boleh berbeza, Manhaj boleh berbeza namun DEEN tak boleh berbeza dan MILLAH tak boleh berbeza. Yang menentukan Deen mesti hanyalah Allah Al-Ahad yang Dia tidak bersekutu dalam menentukan Tatacara Aturan Hidup.
Cara Hidup yang ada Tujuan atau Objektif atau SIAPA yang kita SEMBAH atau PATUH tak boleh berbeza.
Orang Yahudi atau Nasrani yang mempunyai Syari'at dan Manhaj dan berbeza NAMUN jika DEEN mereka adalah ISLAM, maka Allah memberi ganjaran kepada mereka.
Sekali lagi :
Ali 'Imran : 19
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلٰمُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايٰتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
● Sesungguhnya DEEN disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. ●
---------
Maka, orang Islam adalah orang yang mempunyai DEEN atau Cara Hidup yang menyembah Allah tanpa mensyirikkan Allah dengan segala apa atau segala sesiapa pun.
Semua Rasul mahupun Nabi menyeru manusia kepada DEEN yang satu IAITU ISLAM - DEEN yang Allah akui.
Firman Allah :
Al-Baqarah : 132
وَوَصّٰى بِهَآ إِبْرٰهِۦمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يٰبَنِىَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
● Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih DEEN ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam MUSLIMUN". ●
Maka, orang Islam itu BUKANLAH hak kepunyaan Pengikut Kaum Rasul Nabi Muhammad sahaja.
Doa Rasul Nabi Yusuf :
Yusuf : 101
رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى الدُّنْيَا وَالْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِالصّٰلِحِينَ
● Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan ISLAM (MUSLIMAN) dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang soleh. ●
Sekali lagi,
Orang Yahudi boleh jadi orang Islam.
Orang Nasrani boleh jadi orang Islam.
Dan kesemua orang-orang atau kaum yang terdahulu dan sekarang, yang Beriman kepada Allah, Hari Akhirat, beriman kepada semua Kitab-kitab Allah juga Rasul dan Nabi - di suruh untuk MASUK ISLAM KESELURUHANNYA :
Al-Baqarah : 208
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِى السِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
● Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam ISLAM KESELURUHANNYA, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ●
Orang beriman di seru untuk BERTAQWA dan di seru untuk menjadi ISLAM :
Ali 'Imran : 102
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
● Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan ISLAM (MUSLIMUN). ●
======
Ahli Kitab atau orang yang di beri Kitab (AHLIL KITAB atau UTUL KITAB)
Berdasarkan ayat2 Al-Qur'an mereka inilah orang-orang Yahudi atau Orang-orang Nasrani atau Orang-orang Sabi`in.
Jika mereka beriman dengan apa yang diturunkan kepada Rasul Nabi Muhammad, maka mereka juga ISLAM.
Jika mereka beriman kepada apa yang di turunkan kepada mereka di zaman Rasul Nabi mereka masing-masing, maka mereka juga ISLAM.
Ali 'Imran 3 : 64
قُلْ يٰٓأَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا إِلٰى كَلِمَةٍ سَوَآءٍۭ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِۦ شَيْـًٔا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
● Katakanlah: "Hai AHLI KITAB, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang MUSLIM (MUSLIMUN)." ●
Syari'at dan Manhaj berbeza NAMUN kita semua satu DEEN iaitu Islam.
Kita orang UMMI juga wajib beriman akan kebenaran Kitab Zabur, Taurat dan Injil yang diturunkan Allah kepada mereka menerusi Rasul Nabi mereka.
Kita boleh makan makanan mereka, mereka juga boleh makan makanan kita dan JUGA kita orang UMMI yang beriman boleh berkahwin dengan MEREKA AHLI KITAB sebab kita adalah SESAMA ISLAM :
Al-Ma'idah : 5
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبٰتُ ۖ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ حِلٌّ لَّكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَّهُمْ ۖ وَالْمُحْصَنٰتُ مِنَ الْمُؤْمِنٰتِ وَالْمُحْصَنٰتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ مِن قَبْلِكُمْ إِذَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسٰفِحِينَ وَلَا مُتَّخِذِىٓ أَخْدَانٍ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِالْإِيمٰنِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُۥ وَهُوَ فِى الْءَاخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِينَ
● Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan orang-orang yang diberi Al Kitab (UTUL KITAB) itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mengahwini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman (MUKMINAT) dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab (UTUL KITAB) sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kahwin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya perempuan simpanan (secret lovers). Barangsiapa yang kafir sesudah beriman maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi. ●
======
Orang Musyrik (Musyrikin)
Orang-orang ni adalah orang yang dari dahulu sehingga ke hari ini TERMASUK orang yang mengaku Islam dan Beriman SEKARANG, zaman kita ini yang :
Mensyarikatkan, Mengiktiqadkan bahawa Allah ada "Partner" atau RAKAN KONGSI dalam mentadbir Alam ini, dalam memberi Rezeki, dalam memberi Syafa'at, dalam memberi pertolongan, dalam menentukan Hukum-hakam atau Syari'at, dan TERUTAMA dalam memberi Manfaat atau Mudharat. Yang PALING KETARA SYIRIK kepada Allah adalah mengadakan PERANTARA (ada orang tengah) antara kita dan Allah. Kita tidak minta kepada Allah terus, namun menerusi PERANTARA (termasuk Nabi jika kita jadikan NABI itu PERANTARA antara kita dan Allah = itu SYIRIK).
Dosa orang yang Mensyirikkan Allah = Dosa yang tidak di ampun.
Silalah baca -
http://cahayapalingbaik.blogspot.com/2014/05/siapa-tuhan-lain-sembahan-manusia.html?m=0
=======
Orang Kafir
KUFUR bermakna Engkar atau MENUTUP Kebenaran.
Tak termasuk kategori orang pun adalah Kafir. Jin IBLIS adalah KEPALA segala KEKAFIRAN :
Al-Baqarah : 34
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبٰى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِينَ
● Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia ENGGAN dan TAKABBUR dan adalah ia termasuk golongan yang KAFIR (KAFIRIN). ●
Jin IBLIS ini MENGENAL Allah, namun MASIH berani ENGKAR akan SURUHAN ALLAH.
Dah TAU ALLAH suruh MASIH tak buat, dah tau Allah larang, masih TIDAK TINGGALkan, itu di panggil `AS°U atau Durhaka.
Jika kita TAK IKUT apa yang Allah suruh, Tahu tapi TIDAK Menentang Kebenaran itu, kita adalah Orang Zalim. Orang Durhaka adalah Orang Zalim.
Berterusan dalam Kedurhakaan adalah Orang Fasiq. Bila sudah Fasiq maka Keimanan sudah di cabut Allah.
Bila berterusan dalam Fasiq maka lama-kelamaan mula MENENTANG KEBENARAN atau MENDUSTAKAN KEBENARAN maka inilah ORANG KAFIR. Kita tahu itu KEBENARAN tapi tak mahu TERIMA. Berdegil dengan Pegangan Bathil. Itu KAFIR.
Orang Kafir adalah orang Yang WALAU pun MENGUCAP 2 KALIMAH SYAHADAH namun tak buat apa Allah suruh, SEBALIKNYA ENGGAN buat, ENGKAR nak buat - DAN MENENTANG atau MENDUSTAKAN KEBENARAN apa Yang Allah sampaikan, maka KAFIR lah orang tersebut termasuk kita kalau BEGITU.
Betulkan lah pemahaman kita TENTANG siapa orang Kafir.
Iblis BUKAN sahaja MENGUCAP, malah KENAL akan Allah sebagaimana kenalnya Malaikat-malaikat yang lain, NAMUN BOLEH ENGKAR dan MENENTANG perintah ALLAH maka KAFIR lah dia.
JUGA, yang selalu Allah sebut di dalam Al-Qur'an adalah KUFUR terhadap Ayat-ayat Nya.
Al-Baqarah : 39
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِـَٔايٰتِنَآ أُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
● Adapun orang-orang yang KAFIR dan MENDUSTAKAN (KAZZABU) ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. ●
Iaitu tidak mahu MENERIMA KEBENARAN isi Kitab atau Apa yang diturunkan Allah kepada Rasul lagi Nabi.
Mereka ini sudah di SAMPAIKAN isi Al-Qur'an atau kitab-kitab yang lain yang Allah turunkan, namun TIDAK MAHU menerima kebenaran.
Kemudian bukan sahaja ENGKAR/KAFIR malah MENDUSTAKAN - orang KAZZABU - orang yang MENDUSTAKAN - orang ini BERANI mengatakan INI BUKAN dari Allah ni..
Mereka yang semacam ini, orang yang MENDUSTAKAN Al-Qur'an (atau Kitab-kitab lain yang Allah turunkan) atau TAK MAHU MENERIMA KEBENARAN AL-QUR'AN, sudah automatik KAFIR.
Ada manusia - Baca dan MEMAHAMI Al-Qur'an pun tidak - NAK ENGKAR pun tak dapat.
Maka orang ini di panggil apa ?
ORANG SESAT (DHOLLU) sebab JAHIL.
"Ghairil maghdhu bi 'alihim walad Dhollin".
Dan selalunya Orang Sesat ini adalah kategori Orang Musyrik atau Orang yang mensyarikatkan Allah dengan sesuatu yang lain - terutama tentang pegangan siapa yang boleh memberi manfaat atau mudharat. Ianya sebab TIDAK TAHU akan apa ajaran kitab Wahyu yang memberi bimbingan (Al-Huda) ke jalan yang lurus.
----------
Video di atas menceritakan tentang seorang Pastor dari Orang Nasrani yang nengatakan Al-Quran ada pertentangan. Dan dia tidak puas hati dengan penerangan atau hujah dari Zakir Naik. Zakir Naik adalah orang yang saya sangat hormati, namun dalam memberi hujah tentang persoalan ini, saya percaya dia sudah ada salah faham tentang maksud dan kaitan ayat-ayat Al-Quran secara keseluruhannya, maka itu sebab ada yang mempertikaikannya dalam hal ini.
Al-Quran TIDAK AKAN PERNAH ada pertentangan. Allah yang mengatakan demikian dan memang dapat dibuktikan.
Memahami Artikel yang saya tulis ini, mudah-mudahan dapat menjawab persoalan Pastor Orang Nasrani di atas.
Moga Allah merahmati diri saya dan semua pembaca sekalian.
======
End.
Allah Al - 'Alim.
======
Ulasan
Catat Ulasan