(Date written : 21 Nov 2016)
1) Allah dalam firmanNya ada mengumpamakan manusia seperti binatang ternak.
Mengapa dan bagaimana kah maksud manusia yang seperti binatang ternak ini ?
2) Firman Allah :
Al-Furqan : 43
أَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلٰهَهُۥ هَوٰىهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا
● Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan HAWA nafsu (diri) nya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara (WAKIL) atasnya?, ●
Al-Furqan : 44
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعٰمِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
● atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu MENDENGAR (YASMA'UN) atau MENG'AQALI (YA'QILUN). Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya. ●
Perhatikan ada beberapa kata kunci yang Allah sebutkan iaitu :
- HAWA diri
- Tidak MENDENGAR
- Tidak MENG'AQALI
- Seperti AL-AN'AM (Binatang Ternak).
- Sesat (D°OLLU)
3) Apa beza manusia dengan Binatang Ternak ?
Beza yang paling ketara adalah kita mempunyai FU`AD atau KESEDARAN atau Conciusness sedangkan Binatang Ternak tiada.
Al-Isra' : 36
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا
● Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya PENDENGARAN (SAM'A), PENGLIHATAN (BAS°ARA) dan FU`AD, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. ●
Kita mempunyai Qalbu yang di dalam Minda yang membolehkan kita MEMPROSES INFORMASI menjadi ILMU sedangkan Binatang Ternak tidak boleh.
Qalbu lah yang BERFIKIR atau dapat MENG'AQALI iaitu proses MENAMBAT KAITAN suatu informasi kepada informasi yang lain dan menghasilkan kesimpulan. Ianya adalah proses mendapatkan KEFAHAMAN dan KEBENARAN.
Binatang ternak tiada itu semua.
Mereka tak boleh fikir.
4) Maka itulah sebabnya Allah menyamakan manusia yang TAK BOLEH FIKIR itu dengan binatang ternak MALAH lebih teruk lagi.
Mengapa lebih teruk manusia yang tak berfikir dari binatang ternak ?
SEBAB nya manusia sudah di beri 3 alat namun tidak digunakan sedangkan binatang ternak memang selama-lamanya tak boleh fikir sebab tak di beri alatnya :
Al-A'raf : 179
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُولٰٓئِكَ كَالْأَنْعٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُونَ
● Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai QALBU, tetapi tidak dipergunakannya untuk MEMAHAMI (YAFQAHUN) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MELIHAT (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MENDENGAR (YASMA'UN) (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. ●
5) Bila kita tidak melihat, mendengar dan memahami dengan meng'aqali maka kita tidak akan dapat fakta atau ilmu atau kebenaran.
Bila kita tidak memahami KEBENARAN maka kita pasti SESAT.
Sebab ikut jalan salah. Jalan yang tidak BENAR itu jalan Salah. Maka sesat.
Sekali lagi, kita ini sesat sebab tiada ILMU.
ILMU mana boleh datang tanpa kita MENGKAJI dan BERFIKIR.
Orang yang malas mengkaji dan berfikir inilah yang selalunya MENGIKUT-NGIKUT sahaja kerja dia.
Apa yang di ikut nya ? (orang yang tak berfikir ini)
Samada mengikut HAWA diri sendiri atau mengikut KEBANYAKAN orang lain yang MENGIKUT SANGKAAN.
Al-An'am : 56
قُلْ إِنِّى نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ ۚ قُل لَّآ أَتَّبِعُ أَهْوَآءَكُمْ ۙ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَآ أَنَا۠ مِنَ الْمُهْتَدِينَ
● Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti HAWA nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk". ●
Al-An'am : 119
وَمَا لَكُمْ أَلَّا تَأْكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَقَدْ فَصَّلَ لَكُم مَّا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيْهِ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا لَّيُضِلُّونَ بِأَهْوَآئِهِم بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِالْمُعْتَدِينَ
●... Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan HAWA nafsu mereka tanpa pengetahuan (BIGHAIRI 'ILM). Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas. ●
Tanpa ILMU, kita akan mengikuti HAWA diri sendiri atau HAWA diri orang lain.
Maka kita SESAT (bukan saya kata).
Al-An'am : 116
وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
● Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). ●
6) DAN inilah (tak mendengar, tak berfikir) penyebab UTAMA manusia masuk ke Neraka :
Al-Anfal : 22
إِنَّ شَرَّ الدَّوَآبِّ عِندَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ
● Sesungguhnya binatang (DAWAAB) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti / meng'aqali (YA'QILUN). ●
Al-Mulk : 10
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِىٓ أَصْحٰبِ السَّعِيرِ
● Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan (NASMA'U) atau memikirkan /meng'aqali (NA'QILU) nescaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". ●
7) Dengarlah.
(Bacalah / Iqra'lah yang dengan membaca juga sebenarnya kita mendengar di dalam Minda).
Fahamilah dengan mengkaji kaitan perkataan-perkataan Allah dalam Al-Quran DAN juga segala bukti atau EVIDENCES (atau juga yang di panggil AYAT-AYAT ALLAH) pada Alam Semesta ini.
Sebelum Allah sendiri MENGUNCI MATI kesemua Alat-alat tersebut :
Al-Baqarah : 7
خَتَمَ اللَّهُ عَلٰى قُلُوبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلٰىٓ أَبْصٰرِهِمْ غِشٰوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
● Allah telah mengunci-mati QALBU dan PENDENGARAN mereka, dan PENGLIHATAN mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. ●
An-Nahl : 108
أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلٰى قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصٰرِهِمْ ۖ وَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُونَ
● Mereka itulah orang-orang yang QALBU, PENDENGARAN dan PENGLIHATANNYA telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang LALAI. ●
FAHAMILAH definasi siapa sebenarnya Orang-orang yang LALAI berdasarkan Firman Allah sendiri.
Orang yang LALAI adalah orang yang dah tak boleh NAK MEMAHAMI KEBENARAN (atau ILMU) sebab dah TERKUNCI MATI qalbu, pendengaran dan penglihatan.
====
End.
Moga Allah merahmati para pembaca.
Allah Ar-Rahman.
====
1) Allah dalam firmanNya ada mengumpamakan manusia seperti binatang ternak.
Mengapa dan bagaimana kah maksud manusia yang seperti binatang ternak ini ?
2) Firman Allah :
Al-Furqan : 43
أَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلٰهَهُۥ هَوٰىهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا
● Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan HAWA nafsu (diri) nya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara (WAKIL) atasnya?, ●
Al-Furqan : 44
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعٰمِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
● atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu MENDENGAR (YASMA'UN) atau MENG'AQALI (YA'QILUN). Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya. ●
Perhatikan ada beberapa kata kunci yang Allah sebutkan iaitu :
- HAWA diri
- Tidak MENDENGAR
- Tidak MENG'AQALI
- Seperti AL-AN'AM (Binatang Ternak).
- Sesat (D°OLLU)
3) Apa beza manusia dengan Binatang Ternak ?
Beza yang paling ketara adalah kita mempunyai FU`AD atau KESEDARAN atau Conciusness sedangkan Binatang Ternak tiada.
Al-Isra' : 36
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا
● Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya PENDENGARAN (SAM'A), PENGLIHATAN (BAS°ARA) dan FU`AD, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. ●
Kita mempunyai Qalbu yang di dalam Minda yang membolehkan kita MEMPROSES INFORMASI menjadi ILMU sedangkan Binatang Ternak tidak boleh.
Qalbu lah yang BERFIKIR atau dapat MENG'AQALI iaitu proses MENAMBAT KAITAN suatu informasi kepada informasi yang lain dan menghasilkan kesimpulan. Ianya adalah proses mendapatkan KEFAHAMAN dan KEBENARAN.
Binatang ternak tiada itu semua.
Mereka tak boleh fikir.
4) Maka itulah sebabnya Allah menyamakan manusia yang TAK BOLEH FIKIR itu dengan binatang ternak MALAH lebih teruk lagi.
Mengapa lebih teruk manusia yang tak berfikir dari binatang ternak ?
SEBAB nya manusia sudah di beri 3 alat namun tidak digunakan sedangkan binatang ternak memang selama-lamanya tak boleh fikir sebab tak di beri alatnya :
Al-A'raf : 179
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُولٰٓئِكَ كَالْأَنْعٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُونَ
● Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai QALBU, tetapi tidak dipergunakannya untuk MEMAHAMI (YAFQAHUN) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MELIHAT (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MENDENGAR (YASMA'UN) (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. ●
5) Bila kita tidak melihat, mendengar dan memahami dengan meng'aqali maka kita tidak akan dapat fakta atau ilmu atau kebenaran.
Bila kita tidak memahami KEBENARAN maka kita pasti SESAT.
Sebab ikut jalan salah. Jalan yang tidak BENAR itu jalan Salah. Maka sesat.
Sekali lagi, kita ini sesat sebab tiada ILMU.
ILMU mana boleh datang tanpa kita MENGKAJI dan BERFIKIR.
Orang yang malas mengkaji dan berfikir inilah yang selalunya MENGIKUT-NGIKUT sahaja kerja dia.
Apa yang di ikut nya ? (orang yang tak berfikir ini)
Samada mengikut HAWA diri sendiri atau mengikut KEBANYAKAN orang lain yang MENGIKUT SANGKAAN.
Al-An'am : 56
قُلْ إِنِّى نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ ۚ قُل لَّآ أَتَّبِعُ أَهْوَآءَكُمْ ۙ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَآ أَنَا۠ مِنَ الْمُهْتَدِينَ
● Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti HAWA nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk". ●
Al-An'am : 119
وَمَا لَكُمْ أَلَّا تَأْكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَقَدْ فَصَّلَ لَكُم مَّا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيْهِ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا لَّيُضِلُّونَ بِأَهْوَآئِهِم بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِالْمُعْتَدِينَ
●... Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan HAWA nafsu mereka tanpa pengetahuan (BIGHAIRI 'ILM). Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas. ●
Tanpa ILMU, kita akan mengikuti HAWA diri sendiri atau HAWA diri orang lain.
Maka kita SESAT (bukan saya kata).
Al-An'am : 116
وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
● Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). ●
6) DAN inilah (tak mendengar, tak berfikir) penyebab UTAMA manusia masuk ke Neraka :
Al-Anfal : 22
إِنَّ شَرَّ الدَّوَآبِّ عِندَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ
● Sesungguhnya binatang (DAWAAB) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti / meng'aqali (YA'QILUN). ●
Al-Mulk : 10
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِىٓ أَصْحٰبِ السَّعِيرِ
● Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan (NASMA'U) atau memikirkan /meng'aqali (NA'QILU) nescaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". ●
7) Dengarlah.
(Bacalah / Iqra'lah yang dengan membaca juga sebenarnya kita mendengar di dalam Minda).
Fahamilah dengan mengkaji kaitan perkataan-perkataan Allah dalam Al-Quran DAN juga segala bukti atau EVIDENCES (atau juga yang di panggil AYAT-AYAT ALLAH) pada Alam Semesta ini.
Sebelum Allah sendiri MENGUNCI MATI kesemua Alat-alat tersebut :
Al-Baqarah : 7
خَتَمَ اللَّهُ عَلٰى قُلُوبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلٰىٓ أَبْصٰرِهِمْ غِشٰوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
● Allah telah mengunci-mati QALBU dan PENDENGARAN mereka, dan PENGLIHATAN mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. ●
An-Nahl : 108
أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلٰى قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصٰرِهِمْ ۖ وَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُونَ
● Mereka itulah orang-orang yang QALBU, PENDENGARAN dan PENGLIHATANNYA telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang LALAI. ●
FAHAMILAH definasi siapa sebenarnya Orang-orang yang LALAI berdasarkan Firman Allah sendiri.
Orang yang LALAI adalah orang yang dah tak boleh NAK MEMAHAMI KEBENARAN (atau ILMU) sebab dah TERKUNCI MATI qalbu, pendengaran dan penglihatan.
====
End.
Moga Allah merahmati para pembaca.
Allah Ar-Rahman.
====
Ulasan
Catat Ulasan