(Date written : 16 Nov 2016)
1) Zakat dari kata dasar ZAI KAF WAW di sebut sebanyak 59 kali di dalam Al-Quran.
Variasi perkataannya termasuk ZAKAA, ZAKKAA, TAZAKKA, YUZAKKI, YUZAKKU adalah kata kerja, dan AZKAA, ZAKAT dan ZAKIYAT adalah kata nama atau ISM.
2) Semua kata kerja ZAKAA, ZAKKAA atau TAZAKKA atau YUZAKKI adalah bermaksud perbuatan yang MENYUCIKAN atau MENSUCIKAN.
Al-Baqarah : 129
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ ءَايٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
● Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al-Hikmah serta MENSUCIKAN (YUZAKKI) mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.●
Al-Baqarah : 174
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَشْتَرُونَ بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُولٰٓئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
● Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak MENSUCIKAN (YUZAKKI) mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih. ●
An-Nisa' : 49
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُزَكُّونَ أَنفُسَهُم ۚ بَلِ اللَّهُ يُزَكِّى مَن يَشَآءُ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا
● Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya (ANFUSAHUM) SUCI (YUZAKKU)?. Sebenarnya Allah MENYUCIKAN (YUZAKKI) siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun. ●
Bagaimana yang di katakan Rasul itu MENYUCIKAN kita, setelah menyampaikan dan mengajarkan Kitab Wahyu dan Hikmah ?
Dengan mengembalikan kita kepada PENGABDIAN DIRI kepada Allah, Tuhan Yang Esa tanpa menyekutukannya.
Ali 'Imran : 51
إِنَّ اللَّهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هٰذَا صِرٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ
● Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, kerana itu abdilah diri kepada Dia. Inilah jalan yang lurus". ●
At-Taubah : 28
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هٰذَا ۚ وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِۦٓ إِن شَآءَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
● Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang MUSYRIK itu NAJIS (NAJASU), maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. ●
3) Kaitan SEDEQAH dan ZAKAT :
At-Taubah : 103
خُذْ مِنْ أَمْوٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
● Ambillah dari sebahagian harta (AMWAL) mereka, SEDEQAH (S°ADAQATAN), (yang dengan sedeqah itu) kamu membersihkan dan MENSUCIKAN mereka (TUZAKKIHIM) mereka dengannya dan mendoalah (S°OLLA) untuk mereka. Sesungguhnya S°OLAA kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ●
Sesungguhnya dengan Bersedeqah itulah kita dapat membersihkan dan menyucikan diri kita. Sedeqah adalah satu cara kita melakukan ZAKAT atau PENYUCIAN.
At-Taubah : 60
إِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَالْمَسٰكِينِ وَالْعٰمِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِينَ وَفِى سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
● Sesungguhnya SEDEQAH (S°ADAQAATAN) itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengamal/pengurus kepada mereka ('AMILIINA 'ALAIHA), para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu KEFARDHUAN /KEWAJIPAN (FARID°ATAN( dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. ●
Makanya Sadaqah itulah yang sebenarnya Perintah Kewajipan atau FARDHU, dan dengan bersedeqahlah kita membuat zakat / penyucian terhadap diri kita.
4) Makanya, Zakat sebagai kata nama adalah PENYUCIAN :
Al-Baqarah : 43
وَأَقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَءَاتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرّٰكِعِينَ
● Dan dirikanlah Solat, tunaikanlah / berikanlah ZAKAAT ('PENYUCIAN') dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. ●
Al-Mu'minun : 4
وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فٰعِلُونَ
● dan orang-orang yang menunaikan / mengamalkan / melakukan (FA'ILUN) ZAKAAT ('PENYUCIAN'), ●
Al-Bayyinah : 5
وَمَآ أُمِرُوٓا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ ۚ وَذٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
● Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya mengabdi kepada Allah dengan MENGIKHLASKAN (MUKHLISIN) kepada-Nya dalam DEEN yang lurus (HANIF), dan supaya mereka mendirikan solat dan menunaikan / memberikan ZAKAAT ('PENYUCIAN'); dan yang demikian itulah DEEN yang lurus. ●
Dan jalan menuju Penyucian atau ZAKAT itu adalah melalui BERSEDEQAH dan juga menjadi MUKHLISIN (Ikhlas lawannya Syirik).
5) Kata nama ZAKIYYATAN bermaksud SUCI.
Al-Kahf : 74
فَانطَلَقَا حَتّٰىٓ إِذَا لَقِيَا غُلٰمًا فَقَتَلَهُۥ قَالَ أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةًۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ لَّقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُّكْرًا
● Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka dia (Khidhr) membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh JIWA / DIRI (NAFSAN) yang SUCI (ZAKIYYATAN) , bukan kerana dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar". ●
6) DEDUKSI :
a) Rasul menyucikan (YUZAKKI) kita dengan menyampaikan dan mengajarkan Kitab Wahyu dan Hikmah yang terdapat di dalamnya. Penyucian itu berlaku kerana kita LEPAS dari NAJIS MUSYRIK dengan MENGABDI DIRI kepada Tuhan Yang Satu atau Allah, dan kita tidak Musyrik atau Mensyarikatkan Allah. Musyrik itulah sebenarnya Najis dalam Diri kita.
b) Bersedeqah adalah perintah kewajipan, yang dengan melakukannya kita BERZAKAT atau melakukan PENYUCIAN DIRI.
c) Maka Zakat, deduksinya mempunyai 2 Pengertian Utama iaitu pertama, SUCI dari Najis Syirik dan kedua, adalah SUCI dari hak-hak orang lain yang ada pada harta kita dengan melakukan SEDEQAH.
====
End.
Subhanallah.
====
1) Zakat dari kata dasar ZAI KAF WAW di sebut sebanyak 59 kali di dalam Al-Quran.
Variasi perkataannya termasuk ZAKAA, ZAKKAA, TAZAKKA, YUZAKKI, YUZAKKU adalah kata kerja, dan AZKAA, ZAKAT dan ZAKIYAT adalah kata nama atau ISM.
2) Semua kata kerja ZAKAA, ZAKKAA atau TAZAKKA atau YUZAKKI adalah bermaksud perbuatan yang MENYUCIKAN atau MENSUCIKAN.
Al-Baqarah : 129
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ ءَايٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
● Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al-Hikmah serta MENSUCIKAN (YUZAKKI) mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.●
Al-Baqarah : 174
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَشْتَرُونَ بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُولٰٓئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
● Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak MENSUCIKAN (YUZAKKI) mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih. ●
An-Nisa' : 49
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُزَكُّونَ أَنفُسَهُم ۚ بَلِ اللَّهُ يُزَكِّى مَن يَشَآءُ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا
● Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya (ANFUSAHUM) SUCI (YUZAKKU)?. Sebenarnya Allah MENYUCIKAN (YUZAKKI) siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun. ●
Bagaimana yang di katakan Rasul itu MENYUCIKAN kita, setelah menyampaikan dan mengajarkan Kitab Wahyu dan Hikmah ?
Dengan mengembalikan kita kepada PENGABDIAN DIRI kepada Allah, Tuhan Yang Esa tanpa menyekutukannya.
Ali 'Imran : 51
إِنَّ اللَّهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هٰذَا صِرٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ
● Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, kerana itu abdilah diri kepada Dia. Inilah jalan yang lurus". ●
At-Taubah : 28
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هٰذَا ۚ وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِۦٓ إِن شَآءَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
● Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang MUSYRIK itu NAJIS (NAJASU), maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. ●
3) Kaitan SEDEQAH dan ZAKAT :
At-Taubah : 103
خُذْ مِنْ أَمْوٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
● Ambillah dari sebahagian harta (AMWAL) mereka, SEDEQAH (S°ADAQATAN), (yang dengan sedeqah itu) kamu membersihkan dan MENSUCIKAN mereka (TUZAKKIHIM) mereka dengannya dan mendoalah (S°OLLA) untuk mereka. Sesungguhnya S°OLAA kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ●
Sesungguhnya dengan Bersedeqah itulah kita dapat membersihkan dan menyucikan diri kita. Sedeqah adalah satu cara kita melakukan ZAKAT atau PENYUCIAN.
At-Taubah : 60
إِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَالْمَسٰكِينِ وَالْعٰمِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِينَ وَفِى سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
● Sesungguhnya SEDEQAH (S°ADAQAATAN) itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengamal/pengurus kepada mereka ('AMILIINA 'ALAIHA), para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu KEFARDHUAN /KEWAJIPAN (FARID°ATAN( dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. ●
Makanya Sadaqah itulah yang sebenarnya Perintah Kewajipan atau FARDHU, dan dengan bersedeqahlah kita membuat zakat / penyucian terhadap diri kita.
4) Makanya, Zakat sebagai kata nama adalah PENYUCIAN :
Al-Baqarah : 43
وَأَقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَءَاتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرّٰكِعِينَ
● Dan dirikanlah Solat, tunaikanlah / berikanlah ZAKAAT ('PENYUCIAN') dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. ●
Al-Mu'minun : 4
وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فٰعِلُونَ
● dan orang-orang yang menunaikan / mengamalkan / melakukan (FA'ILUN) ZAKAAT ('PENYUCIAN'), ●
Al-Bayyinah : 5
وَمَآ أُمِرُوٓا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ ۚ وَذٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
● Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya mengabdi kepada Allah dengan MENGIKHLASKAN (MUKHLISIN) kepada-Nya dalam DEEN yang lurus (HANIF), dan supaya mereka mendirikan solat dan menunaikan / memberikan ZAKAAT ('PENYUCIAN'); dan yang demikian itulah DEEN yang lurus. ●
Dan jalan menuju Penyucian atau ZAKAT itu adalah melalui BERSEDEQAH dan juga menjadi MUKHLISIN (Ikhlas lawannya Syirik).
5) Kata nama ZAKIYYATAN bermaksud SUCI.
Al-Kahf : 74
فَانطَلَقَا حَتّٰىٓ إِذَا لَقِيَا غُلٰمًا فَقَتَلَهُۥ قَالَ أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةًۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ لَّقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُّكْرًا
● Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka dia (Khidhr) membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh JIWA / DIRI (NAFSAN) yang SUCI (ZAKIYYATAN) , bukan kerana dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar". ●
6) DEDUKSI :
a) Rasul menyucikan (YUZAKKI) kita dengan menyampaikan dan mengajarkan Kitab Wahyu dan Hikmah yang terdapat di dalamnya. Penyucian itu berlaku kerana kita LEPAS dari NAJIS MUSYRIK dengan MENGABDI DIRI kepada Tuhan Yang Satu atau Allah, dan kita tidak Musyrik atau Mensyarikatkan Allah. Musyrik itulah sebenarnya Najis dalam Diri kita.
b) Bersedeqah adalah perintah kewajipan, yang dengan melakukannya kita BERZAKAT atau melakukan PENYUCIAN DIRI.
c) Maka Zakat, deduksinya mempunyai 2 Pengertian Utama iaitu pertama, SUCI dari Najis Syirik dan kedua, adalah SUCI dari hak-hak orang lain yang ada pada harta kita dengan melakukan SEDEQAH.
====
End.
Subhanallah.
====
Ulasan
Catat Ulasan