Mutasyaabihaat Bukan Samar-samar
(Date written : 7 Dec 2014)
(Second Update : 17 Mar 2015)
(Last update : 09 Feb 2016)
Rasanya kebanyakan kita orang mengaku beriman mengetahui bahawa ayat Al-Qur'an terdapat 2 jenis iaitu Ayat Muhkamat dan Ayat Mutasyaabihaat.
Ayat Muhkamat = Ayat yang Jelas dan Direct maksudnya.
Ayat Mutasyaabihaat = Kebanyakan 'Ulama' mengatakan Ayat yang 'SAMAR-SAMAR' maksudnya. Atau ayat yang 'TIDAK JELAS' maknanya.
Benarkah ini ILMU ?
ATAU ini
Pemahaman IKUT-IKUTAN ?
======
Terjemahan Biasa :
Ali 'Imran : 7
هُوَ الَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ ءَايٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتٰبِ وَأُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشٰبَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرّٰسِخُونَ فِى الْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُولُوا الْأَلْبٰبِ
● Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. ●
Ini terjemahan Lebih TEPAT :
Ali 'Imran : 7
هُوَ الَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ ءَايٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتٰبِ وَأُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشٰبَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرّٰسِخُونَ فِى الْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُولُوا الْأَلْبٰبِ
● Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara nya ada ayat-ayat yang MUHKAMAAT, itulah pokok-pokok isi Al qur'an (UMMUL KITAB) dan yang lain MUTASYAABIHAAT. Adapun orang-orang yang dalam qalbu nya condong kepada kesesatan, maka mereka MENGIKUTI (FAYATTABI'UNA) apa-apa (MA) yang TASYABAHA dari nya (MINHU) untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang MENDALAM ILMUNYA (ROSIKHUNA FIL ' ILMI) berkata: "Kami beriman DENGAN NYA (AMANNA BIHI) , semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan ULUL ALBAB (Orang-orang yang mempunyai LUBB). ●
Perhatikan dalam-dalam perbezaan MUTASYAABIHAAT dan MA TASYABAHA.
--------- key point ------
Mutasyaabihaat SEBENARNYA bukan bermaksud SAMAR-SAMAR.
MUTASYAABIHAAT sebenarnya bermaksud SEAKAN-AKAN SAMA atau SERUPA maknanya.
(Sangat jauh dari makna yang SERING di fahami).
Manakala
MA = Apa-apa
TASYABAHA = Hampir Serupa Atau Hampir Sama atau Seakan-akan Sama atau Seakan-akan SERUPA (English = Look Alike)
MIN HU = dari nya
-------------------end key point ------
Takkan habis kat sini je ?
Bagi penjelasan tanpa BACKUP ? Dah la lain dari pemahaman biasa -
Mari perhatikan ayat Allah yang lain (sekali lagi nak faham betul2 Al-Qur'an kena selalu TADABBUR dan perhatikan dan PONDER / RENUNG dan membuat deduksi dari ayat-ayat yang lain berkenaan sesuatu PERKATAAN) :
Az-Zumar : 23
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتٰبًا مُّتَشٰبِهًا مَّثَانِىَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلٰى ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ
● Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (AHSANAL HADITH) (yaitu) KITAB yang SERUPA (mutu ayat-ayatnya) (MUTASYABIHA) lagi berulang-ulang (MATHANIYYA), gementar kerananya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan qalbu mereka di waktu mengingat Allah. Itulah bimbingan Allah, dengan kitab itu Dia membimbingi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pembimbing pun. ●
=====
Maka terjemahan yang lebih TEPAT lagi betul kepada ayat :
Ali 'Imran : 7
هُوَ الَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ ءَايٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتٰبِ وَأُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشٰبَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرّٰسِخُونَ فِى الْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُولُوا الْأَلْبٰبِ
● Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara nya ada ayat-ayat yang Jelas Maknanya (MUHKAMAAT), itulah pokok-pokok isi Al qur'an (UMMUL KITAB) dan yang HAMPIR SERUPA MAKNANYA (MUTASYAABIHAAT). Adapun orang-orang yang dalam qalbu nya condong kepada kesesatan, maka mereka MENGIKUTI (FAYATTABI'UNA) apa-apa (MA) yang SEAKAN-AKAN SAMA (TASYABAHA) dari nya (KITAB) (MINHU) untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang MENDALAM ILMUNYA (ROSIKHUNA FIL ' ILMI) berkata: "Kami beriman DENGAN NYA (AMANNA BIHI) , semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan ULUL ALBAB (Orang-orang yang mempunyai LUBB). ●
MasyaAllah.
Laquwwata ILLA BILLAH.
Saya bertanggung jawab di hadapan Allah RABBUL ALAMIN.
Namun - ILMU (yang BENAR) perlu di sampaikan.
Dari ayat di atas jelas bahawa ayat Al-Qur'an ada 2 jenis iaitu
Muhkamat - Jelas Maknanya dan inilah Pokok Al-Qur'an.
Mutasyaabihaat - Seakan-akan sama atau serupa maknanya
Ma TASYABAHA - apa-apa yang seakan-akan sama
Min hu - dari nya / dari kitab.
Ini bermaksud orang-orang yang qalbunya condong kepada KESESATAN, mereka TIDAK MENGIKUTI KITAB/ Al- Qur'an, tetapi mengikuti yang SEAKAN-AKAN menyerupai Al-Qur'an - untuk menimbulkan FITNAH dan mencari TAKWIL atau INDUCE pemikiran sendiri dalam mencari makna sebenar Al-Qur'an.
Mereka tidak MENGIKUTI AL-Qur'an. Mereka mengikuti yang seakan-akan serupa dengan Al-Qur'an.
====
Tambahan 17 Mar 2015 :
Al-Baqarah : 70
قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا هِىَ إِنَّ الْبَقَرَ تَشٰبَهَ عَلَيْنَا وَإِنَّآ إِن شَآءَ اللَّهُ لَمُهْتَدُونَ
● Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu SEAKAN-AKAN SERUPA (TASYABAHA) bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat bimbingan (untuk memperoleh sapi itu)". ●
Di atas adalah terjemahan yang betul. Sesetengah terjemahan akan menyebut "..sesungguhnya sapi itu masih SAMAR bagi kami..". Itu adalah Takwilan.
=====
Tambahan lagi (09 Feb 2016)
Ayat di bawah sangat JELAS bahawa MUTASYABIHAA bermaksud SERUPA.
Al-An'am : 141
وَهُوَ الَّذِىٓ أَنشَأَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوشٰتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشٰتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُۥ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشٰبِهًا وَغَيْرَ مُتَشٰبِهٍ ۚ كُلُوا مِن ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثْمَرَ وَءَاتُوا حَقَّهُۥ يَوْمَ حَصَادِهِۦ ۖ وَلَا تُسْرِفُوٓا ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
● Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang SERUPA (MUTASYABIHAA) (bentuk dan warnanya) dan TIDAK SERUPA (GHAIRI MUTASYABIHAA) (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. ●
====
Tanyakan lah dalam-dalam pada diri kita.
Allah itu TUHAN. (lebih daripada Boss atau Ketua yang kalau bagi Arahan - dia nak anak buah paham apa arahan dia).
Dalam Al-Qur'an penuh ARAHAN DIA.
Juga BIMBINGAN DIA.
BIMBINGAN atau ARAHAN macammana kalau DIA nak bagi kita sesuatu yang SAMAR-SAMAR dan TAK JELAS MAKNA ?
====
Maka buanglah jauh-jauh pemahaman IKUT-IKUTAN.
Belajarlah bahasa 'Arab agar kita memahami Al-Qur'an.
Masa belajar 'Arab pun jangan belajar IKUT-IKUTAN.
====
End.
Allah Al-'Alim.
====
(Date written : 7 Dec 2014)
(Second Update : 17 Mar 2015)
(Last update : 09 Feb 2016)
Rasanya kebanyakan kita orang mengaku beriman mengetahui bahawa ayat Al-Qur'an terdapat 2 jenis iaitu Ayat Muhkamat dan Ayat Mutasyaabihaat.
Ayat Muhkamat = Ayat yang Jelas dan Direct maksudnya.
Ayat Mutasyaabihaat = Kebanyakan 'Ulama' mengatakan Ayat yang 'SAMAR-SAMAR' maksudnya. Atau ayat yang 'TIDAK JELAS' maknanya.
Benarkah ini ILMU ?
ATAU ini
Pemahaman IKUT-IKUTAN ?
======
Terjemahan Biasa :
Ali 'Imran : 7
هُوَ الَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ ءَايٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتٰبِ وَأُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشٰبَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرّٰسِخُونَ فِى الْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُولُوا الْأَلْبٰبِ
● Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. ●
Ini terjemahan Lebih TEPAT :
Ali 'Imran : 7
هُوَ الَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ ءَايٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتٰبِ وَأُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشٰبَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرّٰسِخُونَ فِى الْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُولُوا الْأَلْبٰبِ
● Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara nya ada ayat-ayat yang MUHKAMAAT, itulah pokok-pokok isi Al qur'an (UMMUL KITAB) dan yang lain MUTASYAABIHAAT. Adapun orang-orang yang dalam qalbu nya condong kepada kesesatan, maka mereka MENGIKUTI (FAYATTABI'UNA) apa-apa (MA) yang TASYABAHA dari nya (MINHU) untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang MENDALAM ILMUNYA (ROSIKHUNA FIL ' ILMI) berkata: "Kami beriman DENGAN NYA (AMANNA BIHI) , semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan ULUL ALBAB (Orang-orang yang mempunyai LUBB). ●
Perhatikan dalam-dalam perbezaan MUTASYAABIHAAT dan MA TASYABAHA.
--------- key point ------
Mutasyaabihaat SEBENARNYA bukan bermaksud SAMAR-SAMAR.
MUTASYAABIHAAT sebenarnya bermaksud SEAKAN-AKAN SAMA atau SERUPA maknanya.
(Sangat jauh dari makna yang SERING di fahami).
Manakala
MA = Apa-apa
TASYABAHA = Hampir Serupa Atau Hampir Sama atau Seakan-akan Sama atau Seakan-akan SERUPA (English = Look Alike)
MIN HU = dari nya
-------------------end key point ------
Takkan habis kat sini je ?
Bagi penjelasan tanpa BACKUP ? Dah la lain dari pemahaman biasa -
Mari perhatikan ayat Allah yang lain (sekali lagi nak faham betul2 Al-Qur'an kena selalu TADABBUR dan perhatikan dan PONDER / RENUNG dan membuat deduksi dari ayat-ayat yang lain berkenaan sesuatu PERKATAAN) :
Az-Zumar : 23
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتٰبًا مُّتَشٰبِهًا مَّثَانِىَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلٰى ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ
● Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (AHSANAL HADITH) (yaitu) KITAB yang SERUPA (mutu ayat-ayatnya) (MUTASYABIHA) lagi berulang-ulang (MATHANIYYA), gementar kerananya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan qalbu mereka di waktu mengingat Allah. Itulah bimbingan Allah, dengan kitab itu Dia membimbingi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pembimbing pun. ●
=====
Maka terjemahan yang lebih TEPAT lagi betul kepada ayat :
Ali 'Imran : 7
هُوَ الَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ ءَايٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتٰبِ وَأُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشٰبَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرّٰسِخُونَ فِى الْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُولُوا الْأَلْبٰبِ
● Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara nya ada ayat-ayat yang Jelas Maknanya (MUHKAMAAT), itulah pokok-pokok isi Al qur'an (UMMUL KITAB) dan yang HAMPIR SERUPA MAKNANYA (MUTASYAABIHAAT). Adapun orang-orang yang dalam qalbu nya condong kepada kesesatan, maka mereka MENGIKUTI (FAYATTABI'UNA) apa-apa (MA) yang SEAKAN-AKAN SAMA (TASYABAHA) dari nya (KITAB) (MINHU) untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang MENDALAM ILMUNYA (ROSIKHUNA FIL ' ILMI) berkata: "Kami beriman DENGAN NYA (AMANNA BIHI) , semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan ULUL ALBAB (Orang-orang yang mempunyai LUBB). ●
MasyaAllah.
Laquwwata ILLA BILLAH.
Saya bertanggung jawab di hadapan Allah RABBUL ALAMIN.
Namun - ILMU (yang BENAR) perlu di sampaikan.
Dari ayat di atas jelas bahawa ayat Al-Qur'an ada 2 jenis iaitu
Muhkamat - Jelas Maknanya dan inilah Pokok Al-Qur'an.
Mutasyaabihaat - Seakan-akan sama atau serupa maknanya
Ma TASYABAHA - apa-apa yang seakan-akan sama
Min hu - dari nya / dari kitab.
Ini bermaksud orang-orang yang qalbunya condong kepada KESESATAN, mereka TIDAK MENGIKUTI KITAB/ Al- Qur'an, tetapi mengikuti yang SEAKAN-AKAN menyerupai Al-Qur'an - untuk menimbulkan FITNAH dan mencari TAKWIL atau INDUCE pemikiran sendiri dalam mencari makna sebenar Al-Qur'an.
Mereka tidak MENGIKUTI AL-Qur'an. Mereka mengikuti yang seakan-akan serupa dengan Al-Qur'an.
====
Tambahan 17 Mar 2015 :
Al-Baqarah : 70
قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا هِىَ إِنَّ الْبَقَرَ تَشٰبَهَ عَلَيْنَا وَإِنَّآ إِن شَآءَ اللَّهُ لَمُهْتَدُونَ
● Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu SEAKAN-AKAN SERUPA (TASYABAHA) bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat bimbingan (untuk memperoleh sapi itu)". ●
Di atas adalah terjemahan yang betul. Sesetengah terjemahan akan menyebut "..sesungguhnya sapi itu masih SAMAR bagi kami..". Itu adalah Takwilan.
=====
Tambahan lagi (09 Feb 2016)
Ayat di bawah sangat JELAS bahawa MUTASYABIHAA bermaksud SERUPA.
Al-An'am : 141
وَهُوَ الَّذِىٓ أَنشَأَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوشٰتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشٰتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُۥ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشٰبِهًا وَغَيْرَ مُتَشٰبِهٍ ۚ كُلُوا مِن ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثْمَرَ وَءَاتُوا حَقَّهُۥ يَوْمَ حَصَادِهِۦ ۖ وَلَا تُسْرِفُوٓا ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
● Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang SERUPA (MUTASYABIHAA) (bentuk dan warnanya) dan TIDAK SERUPA (GHAIRI MUTASYABIHAA) (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. ●
====
Tanyakan lah dalam-dalam pada diri kita.
Allah itu TUHAN. (lebih daripada Boss atau Ketua yang kalau bagi Arahan - dia nak anak buah paham apa arahan dia).
Dalam Al-Qur'an penuh ARAHAN DIA.
Juga BIMBINGAN DIA.
BIMBINGAN atau ARAHAN macammana kalau DIA nak bagi kita sesuatu yang SAMAR-SAMAR dan TAK JELAS MAKNA ?
====
Maka buanglah jauh-jauh pemahaman IKUT-IKUTAN.
Belajarlah bahasa 'Arab agar kita memahami Al-Qur'an.
Masa belajar 'Arab pun jangan belajar IKUT-IKUTAN.
====
End.
Allah Al-'Alim.
====
Ulasan
Catat Ulasan