Tadarus Al-Quran
(Date written : 14 Jun 2016)
Sewaktu bulan Ramadhan seringkali program tadarus Al-Quran di buat setiap malam selalunya 1 juzuk satu malam sehingga selesai 30 juzuk sepanjang Ramadhan.
Benarlah kita sudah memahami akan maksud sebenar Tadarus ?
Apa itu tadarus ?
Apakah 'MEMBACA' Al-Quran seperti mana kita yang mengaku Muslim Mukmim lakukan selama ini ?
Ke kita hanya MENYEBUT atau RECITE Al-Quran ? Dan bukan MEMBACA.
(Ahmad Deedat, guru kepada Zakir Naik mengatakan
'Muslim around the world they don't READ Al-Quran but they RECITE Al-Quran')
Dan kita bukan IQRA` atau benar2 MEMBACA AL-QURAN.
----
MEMBACA AL-QURAN.
TADARUS AL-QURAN.
Keduanya di kupaskan dalam artikel ini. Moga Allah merahmati kita semua.
Maksud Tadarus
==============
Ali 'Imran : 79
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِّى مِن دُونِ اللَّهِ وَلٰكِن كُونُوا رَبّٰنِيِّۦنَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتٰبَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ
● Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, kerana kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya (TADRUSUN). ●
TADRUSUN berasal dari kata dasar Dal Ra dan Sin dan sebanyak 6 kali perkataan dari kata dasar ini di sebut dalam Al-Quran.
Tadrusun adalah kata kerja yang bermaksud mempelajari.
[Madrasah bermaksud TEMPAT BELAJAR atau Sekolah.
Masjid bermaksud TEMPAT SUJUD. - Pelajarilah Bahasa Arab agar sempurna pemahaman Al-Quran kita]
Al-An'am : 105
وَكَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْءَايٰتِ وَلِيَقُولُوا دَرَسْتَ وَلِنُبَيِّنَهُۥ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
● Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami (supaya orang-orang yang beriman mendapat petunjuk) dan supaya orang-orang musyrik mengatakan: "Kamu telah mempelajari (DARASTA) ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab)", dan supaya Kami menjelaskan Al Quran itu kepada orang-orang yang mengetahui. ●
Al-A'raf : 169
فَخَلَفَ مِنۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَرِثُوا الْكِتٰبَ يَأْخُذُونَ عَرَضَ هٰذَا الْأَدْنٰى وَيَقُولُونَ سَيُغْفَرُ لَنَا وَإِن يَأْتِهِمْ عَرَضٌ مِّثْلُهُۥ يَأْخُذُوهُ ۚ أَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِم مِّيثٰقُ الْكِتٰبِ أَن لَّا يَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ وَدَرَسُوا مَا فِيهِ ۗ وَالدَّارُ الْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
● Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun". Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari (DARASU) apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? ●
Al-Qalam : 37
أَمْ لَكُمْ كِتٰبٌ فِيهِ تَدْرُسُونَ
● Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu mempelajarinya (TADRUSUN) ?, ●
Jelas, Tadarus yang berasal dari perkataan TADRUSUN adalah bermaksud MEMPELAJARI dan bukan hanya MENYEBUT AL-QURAN tanpa memahami makna dan tafsir Al-Quran.
Hentikan budaya ikut-ikutan. Kita akan di pertanggung-jawabkan di akhirat kerana kita di kurnia 3 alat :
Al-Isra' : 36
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا
● Dan janganlah kamu mengikuti/meneruskan apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan fuad, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. ●
Fahamilah firman Allah ini :
Al-A'raf : 179
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُولٰٓئِكَ كَالْأَنْعٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُونَ
● Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai qalbu, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. ●
Kita di beri pendengaran, penglihatan dan fuad (subsetnya adalah QALBU) sebagai alat menerima informasi dan berfikir. Jika kita tidak menggunakannya, jadilah kita sepertimana kebanyakan manusia lain sepertimana yang Allah firmankan dengan ayat di atas.
Perhatikan kata kunci (keyword) pada firman Allah iaitu MEMAHAMI atau YAFQAHUN.
Bila kita TADRUSUN (MEMPELAJARI) adalah untuk mencapai PAHAM (YAFQAHUN).
BELAJAR untuk FAHAM.
Membaca Al-Quran
================
Bezakan dengan MENYEBUT atau RECITE Al-Quran.
An-Nisa' : 43
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَأَنتُمْ سُكٰرٰى حَتّٰى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضٰىٓ أَوْ عَلٰى سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَآئِطِ أَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَآءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
● Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu DEKATI (TAQRABU) SOLAT, sedang kamu dalam keadaan 'mabuk' / 'intoxicated' / fikiran tak keruan (SUKAARAA), sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan (TA'LAMU MA TAQUULUN) (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. ●
Cuba baca berkali-kali firman Allah di atas dan cubalah FAHAMKAN (YAFQAHUN).
LA TAQRABU-SOLAT
(ada persamaan dengan perintah LA TAQRABU-ZINA)
Kita bukan sahaja tidak boleh berzina malah MENDEKATI (TAQRABU) zina pun tak boleh.
Begitu juga,
Kita bukan sahaja tidak boleh BERSOLAT malah MENDEKATI (TAQRABU) SOLAT pun tidak di benarkan,
SEHINGGA (HATTA)
KAMU MENGERTI / MEMAHAMI (TA'LAMU)
APA (MA)
YANG KAMU UCAPKAN (TAQUULUN).
-----
Itu sebab TADARUS Al-Quran yang di fahami turun-temurun itu salah. Itu hanya menyebut tanpa faham, tanpa mengerti. Pahala yang kita harapkan berkemungkinan murka yang kita dapat sebab kita 'MENYEBUT' tanpa FAHAM dan kita tidak MENGGUNAKAN Qalbu untuk BERFIKIR dan MEMAHAMI APA yang Allah suruh buat dalam Al-Quran.
Kita wajib faham APA ARAHAN ALLAH di dalam Al-Quran. Inilah SUMBER sebenar perintah dan larangan dari Allah yang di wahyukan kepada Rasul Nabi Muhammad, yang sangat2 perlu kita TADRUSUN (mempelajari) dengan MEMAHAMI, dengan MENGERTI apa yang kita SEBUTKAN atau UCAPKAN.
====
End.
Al-'Alaq : 1
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ
● Bacalah (IQRA`) dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, ●
Al-'Alaq : 2
خَلَقَ الْإِنسٰنَ مِنْ عَلَقٍ
● Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. ●
Al-'Alaq : 3
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ
● Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, ●
Al-'Alaq : 4
الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
● Yang mengajar (manusia) dengan perantaran mata pena / tulisan (QALAM), ●
Tiada suatu benda yang kita BACA melainkan semata-mata untuk MEMAHAMI apa yang kita BACA.
Moga Allah merahmati diri saya dan para pembaca semua.
====
(Date written : 14 Jun 2016)
Sewaktu bulan Ramadhan seringkali program tadarus Al-Quran di buat setiap malam selalunya 1 juzuk satu malam sehingga selesai 30 juzuk sepanjang Ramadhan.
Benarlah kita sudah memahami akan maksud sebenar Tadarus ?
Apa itu tadarus ?
Apakah 'MEMBACA' Al-Quran seperti mana kita yang mengaku Muslim Mukmim lakukan selama ini ?
Ke kita hanya MENYEBUT atau RECITE Al-Quran ? Dan bukan MEMBACA.
(Ahmad Deedat, guru kepada Zakir Naik mengatakan
'Muslim around the world they don't READ Al-Quran but they RECITE Al-Quran')
Dan kita bukan IQRA` atau benar2 MEMBACA AL-QURAN.
----
MEMBACA AL-QURAN.
TADARUS AL-QURAN.
Keduanya di kupaskan dalam artikel ini. Moga Allah merahmati kita semua.
Maksud Tadarus
==============
Ali 'Imran : 79
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِّى مِن دُونِ اللَّهِ وَلٰكِن كُونُوا رَبّٰنِيِّۦنَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتٰبَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ
● Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, kerana kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya (TADRUSUN). ●
TADRUSUN berasal dari kata dasar Dal Ra dan Sin dan sebanyak 6 kali perkataan dari kata dasar ini di sebut dalam Al-Quran.
Tadrusun adalah kata kerja yang bermaksud mempelajari.
[Madrasah bermaksud TEMPAT BELAJAR atau Sekolah.
Masjid bermaksud TEMPAT SUJUD. - Pelajarilah Bahasa Arab agar sempurna pemahaman Al-Quran kita]
Al-An'am : 105
وَكَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْءَايٰتِ وَلِيَقُولُوا دَرَسْتَ وَلِنُبَيِّنَهُۥ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
● Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami (supaya orang-orang yang beriman mendapat petunjuk) dan supaya orang-orang musyrik mengatakan: "Kamu telah mempelajari (DARASTA) ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab)", dan supaya Kami menjelaskan Al Quran itu kepada orang-orang yang mengetahui. ●
Al-A'raf : 169
فَخَلَفَ مِنۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَرِثُوا الْكِتٰبَ يَأْخُذُونَ عَرَضَ هٰذَا الْأَدْنٰى وَيَقُولُونَ سَيُغْفَرُ لَنَا وَإِن يَأْتِهِمْ عَرَضٌ مِّثْلُهُۥ يَأْخُذُوهُ ۚ أَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِم مِّيثٰقُ الْكِتٰبِ أَن لَّا يَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ وَدَرَسُوا مَا فِيهِ ۗ وَالدَّارُ الْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
● Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun". Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari (DARASU) apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? ●
Al-Qalam : 37
أَمْ لَكُمْ كِتٰبٌ فِيهِ تَدْرُسُونَ
● Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu mempelajarinya (TADRUSUN) ?, ●
Jelas, Tadarus yang berasal dari perkataan TADRUSUN adalah bermaksud MEMPELAJARI dan bukan hanya MENYEBUT AL-QURAN tanpa memahami makna dan tafsir Al-Quran.
Hentikan budaya ikut-ikutan. Kita akan di pertanggung-jawabkan di akhirat kerana kita di kurnia 3 alat :
Al-Isra' : 36
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا
● Dan janganlah kamu mengikuti/meneruskan apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan fuad, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. ●
Fahamilah firman Allah ini :
Al-A'raf : 179
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُولٰٓئِكَ كَالْأَنْعٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُونَ
● Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai qalbu, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. ●
Kita di beri pendengaran, penglihatan dan fuad (subsetnya adalah QALBU) sebagai alat menerima informasi dan berfikir. Jika kita tidak menggunakannya, jadilah kita sepertimana kebanyakan manusia lain sepertimana yang Allah firmankan dengan ayat di atas.
Perhatikan kata kunci (keyword) pada firman Allah iaitu MEMAHAMI atau YAFQAHUN.
Bila kita TADRUSUN (MEMPELAJARI) adalah untuk mencapai PAHAM (YAFQAHUN).
BELAJAR untuk FAHAM.
Membaca Al-Quran
================
Bezakan dengan MENYEBUT atau RECITE Al-Quran.
An-Nisa' : 43
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَأَنتُمْ سُكٰرٰى حَتّٰى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضٰىٓ أَوْ عَلٰى سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَآئِطِ أَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَآءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
● Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu DEKATI (TAQRABU) SOLAT, sedang kamu dalam keadaan 'mabuk' / 'intoxicated' / fikiran tak keruan (SUKAARAA), sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan (TA'LAMU MA TAQUULUN) (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. ●
Cuba baca berkali-kali firman Allah di atas dan cubalah FAHAMKAN (YAFQAHUN).
LA TAQRABU-SOLAT
(ada persamaan dengan perintah LA TAQRABU-ZINA)
Kita bukan sahaja tidak boleh berzina malah MENDEKATI (TAQRABU) zina pun tak boleh.
Begitu juga,
Kita bukan sahaja tidak boleh BERSOLAT malah MENDEKATI (TAQRABU) SOLAT pun tidak di benarkan,
SEHINGGA (HATTA)
KAMU MENGERTI / MEMAHAMI (TA'LAMU)
APA (MA)
YANG KAMU UCAPKAN (TAQUULUN).
-----
Itu sebab TADARUS Al-Quran yang di fahami turun-temurun itu salah. Itu hanya menyebut tanpa faham, tanpa mengerti. Pahala yang kita harapkan berkemungkinan murka yang kita dapat sebab kita 'MENYEBUT' tanpa FAHAM dan kita tidak MENGGUNAKAN Qalbu untuk BERFIKIR dan MEMAHAMI APA yang Allah suruh buat dalam Al-Quran.
Kita wajib faham APA ARAHAN ALLAH di dalam Al-Quran. Inilah SUMBER sebenar perintah dan larangan dari Allah yang di wahyukan kepada Rasul Nabi Muhammad, yang sangat2 perlu kita TADRUSUN (mempelajari) dengan MEMAHAMI, dengan MENGERTI apa yang kita SEBUTKAN atau UCAPKAN.
====
End.
Al-'Alaq : 1
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ
● Bacalah (IQRA`) dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, ●
Al-'Alaq : 2
خَلَقَ الْإِنسٰنَ مِنْ عَلَقٍ
● Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. ●
Al-'Alaq : 3
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ
● Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, ●
Al-'Alaq : 4
الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
● Yang mengajar (manusia) dengan perantaran mata pena / tulisan (QALAM), ●
Tiada suatu benda yang kita BACA melainkan semata-mata untuk MEMAHAMI apa yang kita BACA.
Moga Allah merahmati diri saya dan para pembaca semua.
====
Ulasan
Catat Ulasan