(Date written : 27 Jan 2018)
Munafik adalah 'pemberian' (hukuman) Allah. Maksudnya Allah tidak pernah menjadikan manusia dengan bersifat Munafik pada asalnya.
Munafik itu di dapati pada manusia, kerana HASIL kepada apa yang mereka telah buat. Ada penyebab manusia MENDAPAT Sifat Munafik.
Hidup ini penuh dengan Sunnatullah, iaitu Undang-undang Sebab dan Hasil (Law of Cause and Effect) alami.
Sesuatu itu terhasil kerana perbuatan atau tindakan sesuatu.
Saksikan Firman Allah ini :
At-Taubah 9 : 77
فَأَعْقَبَهُمْ نِفَاقًا فِى قُلُوبِهِمْ إِلٰى يَوْمِ يَلْقَوْنَهُۥ بِمَآ أَخْلَفُوا اللَّهَ مَا وَعَدُوهُ وَبِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
● Maka Allah MENANAMKAN /MENGHUKUM / MENGAKIBATKAN (آعقب) KEMUNAFIKAN pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, kerana mereka telah MEMUNGKIRI terhadap Allah apa yang telah mereka JANJIKAN kepada-Nya dan juga kerana mereka selalu BERDUSTA (يكذبون). ●
Berdasarkan ayat di atas, jelas, Sifat Munafik itu di dapati kerana manusia :
1) Berjanji kepada Allah dan memungkirinya.
2) Selalu berdusta.
Berikut adalah contoh Janji yang kita berikan kepada Allah tatkala kita susah :
At-Taubah 9 : 75
وَمِنْهُم مَّنْ عٰهَدَ اللَّهَ لَئِنْ ءَاتٰىنَا مِن فَضْلِهِۦ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكُونَنَّ مِنَ الصّٰلِحِينَ
● Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian KURNIA-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang soleh. ●
Ayat di atas, tanyakan dalam-dalam diri kita, pernahkan kita berdoa kepada Allah demikian ?
'Ya Allah, berikanlah daku ... itu.. ini... NESCAYA atau NANTI ... aku pasti bertaubat... jadi baik.. soleh.. dan pelbagai lagi .. 'IKRAR' kita.
Terus terang, saya sendiri dahulu pernah BERDOA jenis sebegini. Selalunya jenis doa yang kita panjatkan yang sangat-sangat kita harapkan dan mahukan Allah mengabulkannya dan sebagai GANTI kepada pengabulan hajat kita, kita membuat JANJI kepada Allah. SEOLAH-OLAH kita tahu dengan PASTI bahawa kita dapat memenuhi janji itu. Saya mohon benar2 keampunan Allah di atas pemintaan doa yang sebegini.
Para pembaca di ingatkan supaya JANGAN berdoa sebegini dengan Allah. Nak berdoa, nak minta kepada Allah, minta sahaja dan jangan KONONNYA kita nak BAGI BALASAN pula kepada ALLAH atau nak buat 'Trade-Off' - 'JIKA Engkau bagi aku ini, aku bagi Engkau itu..' -
Siapa kita nak buat 'Trade-off' dengan Allah sedangkan kita ini hakikatnya tidak mempunyai apa-apa untuk di berikan.
Dan Allah itu KAYA, Dia tak perlukan pun kita jadi baik ke soleh ke - tak menambahpun KETUHANAN DIA dan Keagungan Dia. Dia suruh Taat kepada Dia sebab nak beri Kurnia dan Rahmat kepada kita. Jika taat, Untung diri sendiri. Tak nak Taat, dapat Azab. Rugi diri sendiri.
Berikut adalah contoh Pemungkiran Janji manusia kepada Allah :
At-Taubah 9 : 76
فَلَمَّآ ءَاتٰىهُم مِّن فَضْلِهِۦ بَخِلُوا بِهِۦ وَتَوَلَّوا وَّهُم مُّعْرِضُونَ
● Maka SETELAH Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari KURNIA-Nya, mereka kikir dengan KURNIA itu, dan BERPALING, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). ●
-----
Contoh lain Allah berikan jenis-jenis manusia yang bakal mendapat Munafik :
Al-A'raf 7 : 189
هُوَ الَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وٰحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشّٰىهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِۦ ۖ فَلَمَّآ أَثْقَلَت دَّعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ ءَاتَيْتَنَا صٰلِحًا لَّنَكُونَنَّ مِنَ الشّٰكِرِينَ
● Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya JIKA Engkau memberi kami anak yang soleh, TENTULAH kami termasuk orang-orang yang bersyukur". ●
Al-A'raf 7 : 190
فَلَمَّآ ءَاتٰىهُمَا صٰلِحًا جَعَلَا لَهُۥ شُرَكَآءَ فِيمَآ ءَاتٰىهُمَا ۚ فَتَعٰلَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
● Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. ●
Ramai manusia yang berdoa nak dapat anak, jangan berdoa kepada Allah dan membuat janji itu ini kepada Allah sebagai 'BALASAN'.
-----
Ciri-ciri Munafik yang lain.
1) Mencela orang Mukmin yang bersedekah dan menghina orang Mukmin yang bersedekah sekadar kemampuan :
At-Taubah 9 : 79
الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِى الصَّدَقٰتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ ۙ سَخِرَ اللَّهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
● (Orang-orang munafik itu) iaitu orang-orang yang MENCELA orang-orang mukmin yang memberi SEDEKAH dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih. ●
2) Berkata sesuatu yang bukan sama dengan apa yang di dalam qalbu.
Ali 'Imran 3 : 167
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ نَافَقُوا ۚ وَقِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا قٰتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ أَوِ ادْفَعُوا ۖ قَالُوا لَوْ نَعْلَمُ قِتَالًا لَّاتَّبَعْنٰكُمْ ۗ هُمْ لِلْكُفْرِ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْهُمْ لِلْإِيمٰنِ ۚ يَقُولُونَ بِأَفْوٰهِهِم مَّا لَيْسَ فِى قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُونَ
● Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang MUNAFIK. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka MENGATAKAN dengan mulutnya apa yang TIDAK di dalam QALBUnya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. ●
3) Takut kepada manusia
An-Nisa' 4 : 77
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوٓا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَءَاتُوا الزَّكٰوةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَآ أَخَّرْتَنَآ إِلٰىٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتٰعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰى وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا
● Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan MUNAFIK) TAKUT KEPADA MANUSIA (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. ●
4) Suka MELETAKKAN punca MUSIBAH kepada orang lain
An-Nisa' 4 : 78
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هٰذِهِۦ مِنْ عِندِ اللَّهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هٰذِهِۦ مِنْ عِندِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِندِ اللَّهِ ۖ فَمَالِ هٰٓؤُلَآءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا
● Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? ●
5) Suka duduk bersama orang yang mengengkari kebenaran dan mengengkari arahan Allah dan menjadikan mereka tempat berlindung, meminta tolong
An-Nisa' 4 : 138
بَشِّرِ الْمُنٰفِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
● Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, ●
An-Nisa' 4 : 139
الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكٰفِرِينَ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا
● (iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman PELINDUNG (آولياء) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. ●
An-Nisa' 4 : 140
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِى الْكِتٰبِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايٰتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتّٰى يَخُوضُوا فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِۦٓ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِّثْلُهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنٰفِقِينَ وَالْكٰفِرِينَ فِى جَهَنَّمَ جَمِيعًا
● Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka JANGANLAH DUDUK BESERTA MEREKA, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Kerana sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam, ●
Al-Mujadilah 58 : 14
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ تَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِم مَّا هُم مِّنكُمْ وَلَا مِنْهُمْ وَيَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
● Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai TEMAN? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. ●
6) Malas mendirikan Solat, kalau buat pun nak tunjuk kepada manusia sahaja dan sangat sedikit menyebut / mengingat Allah
An-Nisa' 4 : 142
إِنَّ الْمُنٰفِقِينَ يُخٰدِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا إِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوا كُسَالٰى يُرَآءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
● Sesungguhnya orang-orang MUNAFIK itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk solat mereka berdiri dengan MALAS. Mereka bermaksud riya (dengan solat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. ●
7) Menyuruh perbuatan mungkar dan menghalang perbuatan makruf dan kedekut
At-Taubah : 67
الْمُنٰفِقُونَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُم مِّنۢ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمُنكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ ۚ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ إِنَّ الْمُنٰفِقِينَ هُمُ الْفٰسِقُونَ
● Orang-orang MUNAFIK laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kedekut). Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. ●
8) Keluar macam-macam alasan tak mahu melakukan tanggung-jawab berat iaitu berperang
At-Taubah 9 : 94
يَعْتَذِرُونَ إِلَيْكُمْ إِذَا رَجَعْتُمْ إِلَيْهِمْ ۚ قُل لَّا تَعْتَذِرُوا لَن نُّؤْمِنَ لَكُمْ قَدْ نَبَّأَنَا اللَّهُ مِنْ أَخْبَارِكُمْ ۚ وَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
● Mereka (orang-orang munafik) mengemukakan 'uzurnya kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka (dari medan perang). Katakanlah: "Janganlah kamu mengemukakan 'uzur; kami tidak percaya lagi kepadamu, (karena) sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami beritamu yang sebenarnya. Dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. ●
At-Taubah 9 : 86
وَإِذَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ أَنْ ءَامِنُوا بِاللَّهِ وَجٰهِدُوا مَعَ رَسُولِهِ اسْتَـْٔذَنَكَ أُولُوا الطَّوْلِ مِنْهُمْ وَقَالُوا ذَرْنَا نَكُن مَّعَ الْقٰعِدِينَ
● Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk". ●
At-Taubah 9 : 94
يَعْتَذِرُونَ إِلَيْكُمْ إِذَا رَجَعْتُمْ إِلَيْهِمْ ۚ قُل لَّا تَعْتَذِرُوا لَن نُّؤْمِنَ لَكُمْ قَدْ نَبَّأَنَا اللَّهُ مِنْ أَخْبَارِكُمْ ۚ وَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
● Mereka (orang-orang munafik) mengemukakan 'uzurnya kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka (dari medan perang). Katakanlah: "Janganlah kamu mengemukakan 'uzur; kami tidak percaya lagi kepadamu, (karena) sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami beritamu yang sebenarnya. Dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. ●
9) Ragu-ragu dengan Kebenaran, Selalu berangan-angan kosong mainan Syaitan
Al-Hadid 57 : 14
يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ ۖ قَالُوا بَلٰى وَلٰكِنَّكُمْ فَتَنتُمْ أَنفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِىُّ حَتّٰى جَآءَ أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ
● Orang-orang MUNAFIK itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu RAGU-RAGU serta ditipu oleh ANGAN-ANGAN kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu. ●
10) Pandai memujuk kepada mengengkar arahan Allah
Al-Hasyr 59 : 16
كَمَثَلِ الشَّيْطٰنِ إِذْ قَالَ لِلْإِنسٰنِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّنكَ إِنِّىٓ أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعٰلَمِينَ
● (Pujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (pujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam". ●
11) Tak faham, Tak Tahu Kebenaran
Al-Munafiqun 63 : 7
هُمُ الَّذِينَ يَقُولُونَ لَا تُنفِقُوا عَلٰى مَنْ عِندَ رَسُولِ اللَّهِ حَتّٰى يَنفَضُّوا ۗ وَلِلَّهِ خَزَآئِنُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِينَ لَا يَفْقَهُونَ
● Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah)". Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang MUNAFIK ITU TIDAK MEMAHAMI (يفقهون). ●
Al-Munafiqun 63 : 8
يَقُولُونَ لَئِن رَّجَعْنَآ إِلَى الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْأَعَزُّ مِنْهَا الْأَذَلَّ ۚ وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ
● Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya". Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang MUNAFIK ITU TIDAK MENGETAHUI (لايعلمون). ●
12) Suka memecah-belahkan, suka buat orang ragu-ragu
At-Taubah : 107
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًۢا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِّمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ مِن قَبْلُ ۚ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَآ إِلَّا الْحُسْنٰى ۖ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكٰذِبُونَ
● Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang menjadikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk MEMECAH-BELAHKAN antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). ●
At-Taubah 9 : 124
وَإِذَا مَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ فَمِنْهُم مَّن يَقُولُ أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هٰذِهِۦٓ إِيمٰنًا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمٰنًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
● Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. ●
-----
Dan apa pula KEPASTIAN yang akan berlaku jika kita 'mendapat' sifat Munafik ?
At-Taubah 9 : 68
وَعَدَ اللَّهُ الْمُنٰفِقِينَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِينَ فِيهَا ۚ هِىَ حَسْبُهُمْ ۚ وَلَعَنَهُمُ اللَّهُ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ
● Allah MENJANJIKAN (وعد) kepada orang-orang MUNAFIK laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka KEKAL di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. ●
An-Nisa' 4 : 145
إِنَّ الْمُنٰفِقِينَ فِى الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
● Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. ●
===
End.
Rabbi Anta Waliyyi Fiddunya wal akhiroh tawaffani musliman wal hiqni biss°oolihiin.
====
Munafik adalah 'pemberian' (hukuman) Allah. Maksudnya Allah tidak pernah menjadikan manusia dengan bersifat Munafik pada asalnya.
Munafik itu di dapati pada manusia, kerana HASIL kepada apa yang mereka telah buat. Ada penyebab manusia MENDAPAT Sifat Munafik.
Hidup ini penuh dengan Sunnatullah, iaitu Undang-undang Sebab dan Hasil (Law of Cause and Effect) alami.
Sesuatu itu terhasil kerana perbuatan atau tindakan sesuatu.
Saksikan Firman Allah ini :
At-Taubah 9 : 77
فَأَعْقَبَهُمْ نِفَاقًا فِى قُلُوبِهِمْ إِلٰى يَوْمِ يَلْقَوْنَهُۥ بِمَآ أَخْلَفُوا اللَّهَ مَا وَعَدُوهُ وَبِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
● Maka Allah MENANAMKAN /MENGHUKUM / MENGAKIBATKAN (آعقب) KEMUNAFIKAN pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, kerana mereka telah MEMUNGKIRI terhadap Allah apa yang telah mereka JANJIKAN kepada-Nya dan juga kerana mereka selalu BERDUSTA (يكذبون). ●
Berdasarkan ayat di atas, jelas, Sifat Munafik itu di dapati kerana manusia :
1) Berjanji kepada Allah dan memungkirinya.
2) Selalu berdusta.
Berikut adalah contoh Janji yang kita berikan kepada Allah tatkala kita susah :
At-Taubah 9 : 75
وَمِنْهُم مَّنْ عٰهَدَ اللَّهَ لَئِنْ ءَاتٰىنَا مِن فَضْلِهِۦ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكُونَنَّ مِنَ الصّٰلِحِينَ
● Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian KURNIA-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang soleh. ●
Ayat di atas, tanyakan dalam-dalam diri kita, pernahkan kita berdoa kepada Allah demikian ?
'Ya Allah, berikanlah daku ... itu.. ini... NESCAYA atau NANTI ... aku pasti bertaubat... jadi baik.. soleh.. dan pelbagai lagi .. 'IKRAR' kita.
Terus terang, saya sendiri dahulu pernah BERDOA jenis sebegini. Selalunya jenis doa yang kita panjatkan yang sangat-sangat kita harapkan dan mahukan Allah mengabulkannya dan sebagai GANTI kepada pengabulan hajat kita, kita membuat JANJI kepada Allah. SEOLAH-OLAH kita tahu dengan PASTI bahawa kita dapat memenuhi janji itu. Saya mohon benar2 keampunan Allah di atas pemintaan doa yang sebegini.
Para pembaca di ingatkan supaya JANGAN berdoa sebegini dengan Allah. Nak berdoa, nak minta kepada Allah, minta sahaja dan jangan KONONNYA kita nak BAGI BALASAN pula kepada ALLAH atau nak buat 'Trade-Off' - 'JIKA Engkau bagi aku ini, aku bagi Engkau itu..' -
Siapa kita nak buat 'Trade-off' dengan Allah sedangkan kita ini hakikatnya tidak mempunyai apa-apa untuk di berikan.
Dan Allah itu KAYA, Dia tak perlukan pun kita jadi baik ke soleh ke - tak menambahpun KETUHANAN DIA dan Keagungan Dia. Dia suruh Taat kepada Dia sebab nak beri Kurnia dan Rahmat kepada kita. Jika taat, Untung diri sendiri. Tak nak Taat, dapat Azab. Rugi diri sendiri.
Berikut adalah contoh Pemungkiran Janji manusia kepada Allah :
At-Taubah 9 : 76
فَلَمَّآ ءَاتٰىهُم مِّن فَضْلِهِۦ بَخِلُوا بِهِۦ وَتَوَلَّوا وَّهُم مُّعْرِضُونَ
● Maka SETELAH Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari KURNIA-Nya, mereka kikir dengan KURNIA itu, dan BERPALING, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). ●
-----
Contoh lain Allah berikan jenis-jenis manusia yang bakal mendapat Munafik :
Al-A'raf 7 : 189
هُوَ الَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وٰحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشّٰىهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِۦ ۖ فَلَمَّآ أَثْقَلَت دَّعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ ءَاتَيْتَنَا صٰلِحًا لَّنَكُونَنَّ مِنَ الشّٰكِرِينَ
● Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya JIKA Engkau memberi kami anak yang soleh, TENTULAH kami termasuk orang-orang yang bersyukur". ●
Al-A'raf 7 : 190
فَلَمَّآ ءَاتٰىهُمَا صٰلِحًا جَعَلَا لَهُۥ شُرَكَآءَ فِيمَآ ءَاتٰىهُمَا ۚ فَتَعٰلَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
● Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. ●
Ramai manusia yang berdoa nak dapat anak, jangan berdoa kepada Allah dan membuat janji itu ini kepada Allah sebagai 'BALASAN'.
-----
Ciri-ciri Munafik yang lain.
1) Mencela orang Mukmin yang bersedekah dan menghina orang Mukmin yang bersedekah sekadar kemampuan :
At-Taubah 9 : 79
الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِى الصَّدَقٰتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ ۙ سَخِرَ اللَّهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
● (Orang-orang munafik itu) iaitu orang-orang yang MENCELA orang-orang mukmin yang memberi SEDEKAH dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih. ●
2) Berkata sesuatu yang bukan sama dengan apa yang di dalam qalbu.
Ali 'Imran 3 : 167
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ نَافَقُوا ۚ وَقِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا قٰتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ أَوِ ادْفَعُوا ۖ قَالُوا لَوْ نَعْلَمُ قِتَالًا لَّاتَّبَعْنٰكُمْ ۗ هُمْ لِلْكُفْرِ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْهُمْ لِلْإِيمٰنِ ۚ يَقُولُونَ بِأَفْوٰهِهِم مَّا لَيْسَ فِى قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُونَ
● Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang MUNAFIK. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka MENGATAKAN dengan mulutnya apa yang TIDAK di dalam QALBUnya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. ●
3) Takut kepada manusia
An-Nisa' 4 : 77
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوٓا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَءَاتُوا الزَّكٰوةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَآ أَخَّرْتَنَآ إِلٰىٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتٰعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰى وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا
● Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan MUNAFIK) TAKUT KEPADA MANUSIA (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. ●
4) Suka MELETAKKAN punca MUSIBAH kepada orang lain
An-Nisa' 4 : 78
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هٰذِهِۦ مِنْ عِندِ اللَّهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هٰذِهِۦ مِنْ عِندِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِندِ اللَّهِ ۖ فَمَالِ هٰٓؤُلَآءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا
● Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? ●
5) Suka duduk bersama orang yang mengengkari kebenaran dan mengengkari arahan Allah dan menjadikan mereka tempat berlindung, meminta tolong
An-Nisa' 4 : 138
بَشِّرِ الْمُنٰفِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
● Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, ●
An-Nisa' 4 : 139
الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكٰفِرِينَ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا
● (iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman PELINDUNG (آولياء) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. ●
An-Nisa' 4 : 140
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِى الْكِتٰبِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايٰتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتّٰى يَخُوضُوا فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِۦٓ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِّثْلُهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنٰفِقِينَ وَالْكٰفِرِينَ فِى جَهَنَّمَ جَمِيعًا
● Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka JANGANLAH DUDUK BESERTA MEREKA, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Kerana sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam, ●
Al-Mujadilah 58 : 14
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ تَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِم مَّا هُم مِّنكُمْ وَلَا مِنْهُمْ وَيَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
● Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai TEMAN? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. ●
6) Malas mendirikan Solat, kalau buat pun nak tunjuk kepada manusia sahaja dan sangat sedikit menyebut / mengingat Allah
An-Nisa' 4 : 142
إِنَّ الْمُنٰفِقِينَ يُخٰدِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا إِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوا كُسَالٰى يُرَآءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
● Sesungguhnya orang-orang MUNAFIK itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk solat mereka berdiri dengan MALAS. Mereka bermaksud riya (dengan solat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. ●
7) Menyuruh perbuatan mungkar dan menghalang perbuatan makruf dan kedekut
At-Taubah : 67
الْمُنٰفِقُونَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُم مِّنۢ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمُنكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ ۚ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ إِنَّ الْمُنٰفِقِينَ هُمُ الْفٰسِقُونَ
● Orang-orang MUNAFIK laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kedekut). Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. ●
8) Keluar macam-macam alasan tak mahu melakukan tanggung-jawab berat iaitu berperang
At-Taubah 9 : 94
يَعْتَذِرُونَ إِلَيْكُمْ إِذَا رَجَعْتُمْ إِلَيْهِمْ ۚ قُل لَّا تَعْتَذِرُوا لَن نُّؤْمِنَ لَكُمْ قَدْ نَبَّأَنَا اللَّهُ مِنْ أَخْبَارِكُمْ ۚ وَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
● Mereka (orang-orang munafik) mengemukakan 'uzurnya kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka (dari medan perang). Katakanlah: "Janganlah kamu mengemukakan 'uzur; kami tidak percaya lagi kepadamu, (karena) sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami beritamu yang sebenarnya. Dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. ●
At-Taubah 9 : 86
وَإِذَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ أَنْ ءَامِنُوا بِاللَّهِ وَجٰهِدُوا مَعَ رَسُولِهِ اسْتَـْٔذَنَكَ أُولُوا الطَّوْلِ مِنْهُمْ وَقَالُوا ذَرْنَا نَكُن مَّعَ الْقٰعِدِينَ
● Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk". ●
At-Taubah 9 : 94
يَعْتَذِرُونَ إِلَيْكُمْ إِذَا رَجَعْتُمْ إِلَيْهِمْ ۚ قُل لَّا تَعْتَذِرُوا لَن نُّؤْمِنَ لَكُمْ قَدْ نَبَّأَنَا اللَّهُ مِنْ أَخْبَارِكُمْ ۚ وَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
● Mereka (orang-orang munafik) mengemukakan 'uzurnya kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka (dari medan perang). Katakanlah: "Janganlah kamu mengemukakan 'uzur; kami tidak percaya lagi kepadamu, (karena) sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami beritamu yang sebenarnya. Dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. ●
9) Ragu-ragu dengan Kebenaran, Selalu berangan-angan kosong mainan Syaitan
Al-Hadid 57 : 14
يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ ۖ قَالُوا بَلٰى وَلٰكِنَّكُمْ فَتَنتُمْ أَنفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِىُّ حَتّٰى جَآءَ أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ
● Orang-orang MUNAFIK itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu RAGU-RAGU serta ditipu oleh ANGAN-ANGAN kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu. ●
10) Pandai memujuk kepada mengengkar arahan Allah
Al-Hasyr 59 : 16
كَمَثَلِ الشَّيْطٰنِ إِذْ قَالَ لِلْإِنسٰنِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّنكَ إِنِّىٓ أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعٰلَمِينَ
● (Pujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (pujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam". ●
11) Tak faham, Tak Tahu Kebenaran
Al-Munafiqun 63 : 7
هُمُ الَّذِينَ يَقُولُونَ لَا تُنفِقُوا عَلٰى مَنْ عِندَ رَسُولِ اللَّهِ حَتّٰى يَنفَضُّوا ۗ وَلِلَّهِ خَزَآئِنُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِينَ لَا يَفْقَهُونَ
● Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah)". Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang MUNAFIK ITU TIDAK MEMAHAMI (يفقهون). ●
Al-Munafiqun 63 : 8
يَقُولُونَ لَئِن رَّجَعْنَآ إِلَى الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْأَعَزُّ مِنْهَا الْأَذَلَّ ۚ وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ
● Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya". Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang MUNAFIK ITU TIDAK MENGETAHUI (لايعلمون). ●
12) Suka memecah-belahkan, suka buat orang ragu-ragu
At-Taubah : 107
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًۢا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِّمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ مِن قَبْلُ ۚ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَآ إِلَّا الْحُسْنٰى ۖ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكٰذِبُونَ
● Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang menjadikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk MEMECAH-BELAHKAN antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). ●
At-Taubah 9 : 124
وَإِذَا مَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ فَمِنْهُم مَّن يَقُولُ أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هٰذِهِۦٓ إِيمٰنًا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمٰنًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
● Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. ●
-----
Dan apa pula KEPASTIAN yang akan berlaku jika kita 'mendapat' sifat Munafik ?
At-Taubah 9 : 68
وَعَدَ اللَّهُ الْمُنٰفِقِينَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِينَ فِيهَا ۚ هِىَ حَسْبُهُمْ ۚ وَلَعَنَهُمُ اللَّهُ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ
● Allah MENJANJIKAN (وعد) kepada orang-orang MUNAFIK laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka KEKAL di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. ●
An-Nisa' 4 : 145
إِنَّ الْمُنٰفِقِينَ فِى الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
● Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. ●
===
End.
Rabbi Anta Waliyyi Fiddunya wal akhiroh tawaffani musliman wal hiqni biss°oolihiin.
====
Ulasan
Catat Ulasan