Allah yang kita kenal (1)
(Date written : 11 May 2014)
Pengenalan
==========
Tatkala membaca buku Mat Saleh hampir lebih sepuluh tahun yang lalu - Anthony Robbins, rumusannya - Ada 2 sebab sahaja mengapa manusia memilih MEMBUAT sesuatu :
1) Untuk dapat Kegembiraan atau MANFAAT.
2) Untuk mengelak Penderitaan atau MUDHARAT.
Maknanya - tanpa sebab pada dorongan RASA tersebut, manusia tidak melakukan sesuatu perbuatan.
Kalau nak buat sesuatu - mesti nak dapat hasilnya iaitu lebih HAPPY, atau lebih kurang PAIN and SUFFERING.
Takde 2 sebab ni- perhatikanlah takde orang nak membuat sesuatu TANPA sebab.
Kat mana Allah kita letakkan dalam hal ini ?
Adakah kegembiraan atau MANFAAT itu datang dengan Hasil Usaha atau Hasil Kerja kita ?
Adakah Penderitaan atau Mudharat itu boleh kita elakkan dengan Hasil Kerja atau Hasil Usaha kita ?
Start.
=====
Manfaat dan Mudharat - dari siapa
Al-Ma'idah : 76
قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا ۚ وَاللَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
● Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi MUDHARAT (DHARRA) kepadamu dan tidak (pula) memberi MANFAAT (NAF'A) ?" Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ●
Yunus : 106
وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِن فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِّنَ الظّٰلِمِينَ
● Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi MANFAAT dan tidak (pula) memberi MUDHARAT kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim". ●
Ada 2 Nama Allah di sini :
Allah An-Nafi'
Allah Ad-Dhar
Maksudnya Allah Yang Memberi MANFAAT
Allah Yang Memberi MUDHARAT.
Wujud Allah itu UNIQUE atau TUNGGAL.
Bukan Wujud Nya sahaja yang Tunggal.
NamaNya, Sifat Nya dan Af'al atau PerbuatanNYA juga Tunggal.
Makna kalau Dia ada SIFAT itu, selain DIA tak ada.
Tiada siapa (MAN) dan Tiada apa (MA) yang memberi MANFAAT dan memberi MUDHARAT selain Allah.
100% kena BERIMAN.
Terutama kena BERIMAN bukan hasil usaha (KASABU) yang memberi Manfaat atau Mudharat.
Ianya MUTLAK dan HANYA berasal dari Allah An-Nafi' dan Allah Ad-Dhar.
Kenalilah Allah!
Di sinilah Takrifan SYIRIK itu berlaku jika kita MERASAKAN ada sesuatu atau sesiapa yang lain yang BOLEH BERSAMA Allah dalam memberi Manfaat atau Mudharat.
Takde Tapi itu, Tapi ini... tapi bukankah kita kena berusaha. . bla..bla.. MEMANG kena berusaha - TAPI RASA dalam Jiwa kena 100% paham - USAHA tak memberi bekas (kesan atau effect) kepada memberi Manfaat atau Mudharat.
Lagi - yang ini banyak orang JATUH SYIRIK :
Yunus : 18
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هٰٓؤُلَآءِ شُفَعٰٓؤُنَا عِندَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّـُٔونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْأَرْضِ ۚ سُبْحٰنَهُۥ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُونَ
● Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan KEMUDHARATAN kepada mereka dan tidak (pula) KEMANFAATAN, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu). ●
Dari ayat Allah di atas jelas ada orang Memandai-mandai MENYANGKA yang Wali Allah ke, Bomoh ke, Ustaz pandai SCAN ke, Pak Long pandai Berubat ke, Tok Ayoh ada Ilmu Batin ke - yang Boleh MEMBERI SYAFA'AT dalam memberi Manfaat atau Mudharat. Paham kan kemurkaan Allah dengan Allah "menempelak" kembali - kau nak bagitau AKU apa yang AKU tak tahu ke ?
Lagi Firman Allah :
Ya Sin : 23
ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدْنِ الرَّحْمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّى شَفٰعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ
● Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki KEMUDHARATAN terhadapku, niscaya syafa'at mereka tidak memberi MANFAAT sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku? ●
Syafa'at tak boleh LAWAN Iradah atau Kehendak Allah.
Kenalilah DIA yang Wujud Tunggal!
Ar-Ra'd : 16
قُلْ مَن رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ ۚ قُلْ أَفَاتَّخَذْتُم مِّن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْأَعْمٰى وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِى الظُّلُمٰتُ وَالنُّورُ ۗ أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَآءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِۦ فَتَشٰبَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚ قُلِ اللَّهُ خٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍ وَهُوَ الْوٰحِدُ الْقَهّٰرُ
● Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai KEMANFAATAN dan tidak (pula) KEMUDHARATAN bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". ●
Janganlah YAD'U (seru, doa) kepada selain Allah :
Al-Hajj : 12
يَدْعُوا مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُۥ وَمَا لَا يَنفَعُهُۥ ۚ ذٰلِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الْبَعِيدُ
● Ia menyeru (YAD'U) selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi MUDHARAT dan tidak (pula) memberi MANFAAT kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. ●
Al-Hajj : 13
يَدْعُوا لَمَن ضَرُّهُۥٓ أَقْرَبُ مِن نَّفْعِهِۦ ۚ لَبِئْسَ الْمَوْلٰى وَلَبِئْسَ الْعَشِيرُ
● Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya MUDHARAT NYA lebih dekat dari MANFAAT NYA. Sesungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat kawan. ●
Al-Furqan : 3
وَاتَّخَذُوا مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً لَّا يَخْلُقُونَ شَيْـًٔا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلَا حَيٰوةً وَلَا نُشُورًا
● Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu KEMUDHARATAN dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu KEMANFAATAN PUN dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan. ●
======
Nikmat
Apakah pasal kita usaha maka hasil usaha kita dapat nikmat?
Salah satu SEBAB manusia memilih MELAKUKAN sesuatu perkara adalah untuk mendapat Nikmat (ianya kategori untuk mendapat kegembiraan).
An-Nisa' : 79
مَّآ أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَآ أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنٰكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفٰى بِاللَّهِ شَهِيدًا
● Apa saja NIKMAT yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. ●
An-Nahl : 53
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْـَٔرُونَ
● Dan apa saja NIKMAT yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan. ●
Dan, ada sesiapa nak dapat Nikmat terus menerus ? Ada cara Allah ajar :
Hud : 3
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتٰعًا حَسَنًا إِلٰىٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِى فَضْلٍ فَضْلَهُۥ ۖ وَإِن تَوَلَّوْا فَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
● dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi KENIKMATAN yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. ●
Selalu minta ampun dan bertaubat akan mendapat Nikmat terus menerus dari Allah.
=====
Rezeki
Rezeki kena cari baru dapat! Tak cari mana nak dapat! Kena rajin berusaha. Rezeki tidak datang bergolek.
Siapa lebih rajin, dapat la rezeki lebih.
Itu adalah sangat BIASA kita dengar.
Benar atau tidak pegangan macam tu ?
Kat mana Allah yang kita kenali kita letakkan ?
Ada kena mengena tak rezeki dengan Allah ? Ke tak de kena mengena - pakai RAJIN BERUSAHA je cukup. Rezeki akan dapat lah.
Persoalannya adalah rezeki itu kita EARNED atau kita DI BERI.
Persoalannya adakah orang dapat rezeki tanpa usaha?
Ada :
Ali 'Imran : 37
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يٰمَرْيَمُ أَنّٰى لَكِ هٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
● Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah MEMBERI REZEKI kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. ●
JELAS, ada orang Allah beri Rezeki tanpa hisab atau tanpa mengira ada usaha atau tidak.
Dari sini sahaja dah jelas - Rezeki itu bukan pasal kena usaha baru dapat. Ada yang tak payah usaha boleh dapat.
Seterusnya, fahamilah ayat2 Allah dan buatlah kesimpulan (deduksi bukan induksi/takwil) sendiri.
Yunus : 31
قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِ أَمَّن يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصٰرَ وَمَن يُخْرِجُ الْحَىَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَىِّ وَمَن يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
● Katakanlah: "Siapakah yang MEMBERI REZEKI kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala AMR?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?" ●
Hud : 6
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتٰبٍ مُّبِينٍ
● Dan tidak ada suatu binatang melata (DABBAH) pun di bumi melainkan Allah-lah yang MEMBERI REZEKI NYA, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). ●
Al-Isra' : 30
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ بِعِبَادِهِۦ خَبِيرًۢا بَصِيرًا
● Sesungguhnya Tuhanmu MELAPANGKAN REZEKI kepada siapa yang Dia kehendaki dan MENYEMPITKANNYA; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. ●
Al-Isra' : 31
وَلَا تَقْتُلُوٓا أَوْلٰدَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلٰقٍ ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيرًا
● Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan MEMBERI REZEKI kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. ●
An-Nahl : 73
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَهُمْ رِزْقًا مِّنَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ شَيْـًٔا وَلَا يَسْتَطِيعُونَ
● Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat MEMBERIKAN REZEKI kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun). ●
Kita bukan pemberi rezeki kepada sesiapa sahaja - ini kepada Boss-boss Syarikat, Menteri-menteri, Pegawai Kerajaan yang buat decision untuk anugerah KONTRAK. Kekadang macam Tuhan kena sembah , cium tangan, bagi habuan untuk dapat kontrak.
Dengar ini firman Allah :
Al-Hijr : 20
وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعٰيِشَ وَمَن لَّسْتُمْ لَهُۥ بِرٰزِقِينَ
● Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan PEMBERI REZEKI kepadanya. ●
Ada orang berusaha bersungguh-sungguh nak dapat projek - ada dapat dan ada yang tak dapat.
Ada orang usaha sikit, syukur banyak - macam melimpah ruah rezeki Allah beri.
Ada orang usaha banyak, menyumpah dan tak puas hati pun banyak, rezeki macam susah je nak dapat.
Pahamilah bahawa rezeki bukan subjected kepada usaha. Telitilah ayat2 Allah di atas.
Kena berusaha namum pahamilah Usaha tidak menjamin dapat Rezeki.
Allah Ar-Razzaq.
Allah Pemberi Rezeki.
=====
Kesimpulan part 1
1) Apa sahaja pilihan untuk membuat sesuatu yang kita buat, objektif setiap perbuatan itu atau 'the outcome' yang kita mahukan itu, iaitu dapat MANFAAT atau mengelak MUDHARAT, datang SEMATA-MATA dari Allah. Bukan dari hasil usaha kita mahupun datang dari sesuatu atau sesiapa yang lain dari ALLAH.
2) Rezeki yang kita berusaha sungguh-sungguh dapatkan, juga Nikmat, sekali lagi 'the outcome' iaitu Rezeki dan Nikmat itu datangnya SEMATA-MATA dari Allah juga.
Bukan dari hasil usaha kita mahupun datang dari sesuatu atau sesiapa yang lain dari ALLAH.
======
End.
Allah Al - 'Alim.
======
(Date written : 11 May 2014)
Pengenalan
==========
Tatkala membaca buku Mat Saleh hampir lebih sepuluh tahun yang lalu - Anthony Robbins, rumusannya - Ada 2 sebab sahaja mengapa manusia memilih MEMBUAT sesuatu :
1) Untuk dapat Kegembiraan atau MANFAAT.
2) Untuk mengelak Penderitaan atau MUDHARAT.
Maknanya - tanpa sebab pada dorongan RASA tersebut, manusia tidak melakukan sesuatu perbuatan.
Kalau nak buat sesuatu - mesti nak dapat hasilnya iaitu lebih HAPPY, atau lebih kurang PAIN and SUFFERING.
Takde 2 sebab ni- perhatikanlah takde orang nak membuat sesuatu TANPA sebab.
Kat mana Allah kita letakkan dalam hal ini ?
Adakah kegembiraan atau MANFAAT itu datang dengan Hasil Usaha atau Hasil Kerja kita ?
Adakah Penderitaan atau Mudharat itu boleh kita elakkan dengan Hasil Kerja atau Hasil Usaha kita ?
Start.
=====
Manfaat dan Mudharat - dari siapa
Al-Ma'idah : 76
قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا ۚ وَاللَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
● Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi MUDHARAT (DHARRA) kepadamu dan tidak (pula) memberi MANFAAT (NAF'A) ?" Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ●
Yunus : 106
وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِن فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِّنَ الظّٰلِمِينَ
● Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi MANFAAT dan tidak (pula) memberi MUDHARAT kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim". ●
Ada 2 Nama Allah di sini :
Allah An-Nafi'
Allah Ad-Dhar
Maksudnya Allah Yang Memberi MANFAAT
Allah Yang Memberi MUDHARAT.
Wujud Allah itu UNIQUE atau TUNGGAL.
Bukan Wujud Nya sahaja yang Tunggal.
NamaNya, Sifat Nya dan Af'al atau PerbuatanNYA juga Tunggal.
Makna kalau Dia ada SIFAT itu, selain DIA tak ada.
Tiada siapa (MAN) dan Tiada apa (MA) yang memberi MANFAAT dan memberi MUDHARAT selain Allah.
100% kena BERIMAN.
Terutama kena BERIMAN bukan hasil usaha (KASABU) yang memberi Manfaat atau Mudharat.
Ianya MUTLAK dan HANYA berasal dari Allah An-Nafi' dan Allah Ad-Dhar.
Kenalilah Allah!
Di sinilah Takrifan SYIRIK itu berlaku jika kita MERASAKAN ada sesuatu atau sesiapa yang lain yang BOLEH BERSAMA Allah dalam memberi Manfaat atau Mudharat.
Takde Tapi itu, Tapi ini... tapi bukankah kita kena berusaha. . bla..bla.. MEMANG kena berusaha - TAPI RASA dalam Jiwa kena 100% paham - USAHA tak memberi bekas (kesan atau effect) kepada memberi Manfaat atau Mudharat.
Lagi - yang ini banyak orang JATUH SYIRIK :
Yunus : 18
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هٰٓؤُلَآءِ شُفَعٰٓؤُنَا عِندَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّـُٔونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْأَرْضِ ۚ سُبْحٰنَهُۥ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُونَ
● Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan KEMUDHARATAN kepada mereka dan tidak (pula) KEMANFAATAN, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu). ●
Dari ayat Allah di atas jelas ada orang Memandai-mandai MENYANGKA yang Wali Allah ke, Bomoh ke, Ustaz pandai SCAN ke, Pak Long pandai Berubat ke, Tok Ayoh ada Ilmu Batin ke - yang Boleh MEMBERI SYAFA'AT dalam memberi Manfaat atau Mudharat. Paham kan kemurkaan Allah dengan Allah "menempelak" kembali - kau nak bagitau AKU apa yang AKU tak tahu ke ?
Lagi Firman Allah :
Ya Sin : 23
ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدْنِ الرَّحْمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّى شَفٰعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ
● Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki KEMUDHARATAN terhadapku, niscaya syafa'at mereka tidak memberi MANFAAT sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku? ●
Syafa'at tak boleh LAWAN Iradah atau Kehendak Allah.
Kenalilah DIA yang Wujud Tunggal!
Ar-Ra'd : 16
قُلْ مَن رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ ۚ قُلْ أَفَاتَّخَذْتُم مِّن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْأَعْمٰى وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِى الظُّلُمٰتُ وَالنُّورُ ۗ أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَآءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِۦ فَتَشٰبَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚ قُلِ اللَّهُ خٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍ وَهُوَ الْوٰحِدُ الْقَهّٰرُ
● Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai KEMANFAATAN dan tidak (pula) KEMUDHARATAN bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". ●
Janganlah YAD'U (seru, doa) kepada selain Allah :
Al-Hajj : 12
يَدْعُوا مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُۥ وَمَا لَا يَنفَعُهُۥ ۚ ذٰلِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الْبَعِيدُ
● Ia menyeru (YAD'U) selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi MUDHARAT dan tidak (pula) memberi MANFAAT kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. ●
Al-Hajj : 13
يَدْعُوا لَمَن ضَرُّهُۥٓ أَقْرَبُ مِن نَّفْعِهِۦ ۚ لَبِئْسَ الْمَوْلٰى وَلَبِئْسَ الْعَشِيرُ
● Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya MUDHARAT NYA lebih dekat dari MANFAAT NYA. Sesungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat kawan. ●
Al-Furqan : 3
وَاتَّخَذُوا مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً لَّا يَخْلُقُونَ شَيْـًٔا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلَا حَيٰوةً وَلَا نُشُورًا
● Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu KEMUDHARATAN dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu KEMANFAATAN PUN dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan. ●
======
Nikmat
Apakah pasal kita usaha maka hasil usaha kita dapat nikmat?
Salah satu SEBAB manusia memilih MELAKUKAN sesuatu perkara adalah untuk mendapat Nikmat (ianya kategori untuk mendapat kegembiraan).
An-Nisa' : 79
مَّآ أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَآ أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنٰكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفٰى بِاللَّهِ شَهِيدًا
● Apa saja NIKMAT yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. ●
An-Nahl : 53
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْـَٔرُونَ
● Dan apa saja NIKMAT yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan. ●
Dan, ada sesiapa nak dapat Nikmat terus menerus ? Ada cara Allah ajar :
Hud : 3
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتٰعًا حَسَنًا إِلٰىٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِى فَضْلٍ فَضْلَهُۥ ۖ وَإِن تَوَلَّوْا فَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
● dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi KENIKMATAN yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. ●
Selalu minta ampun dan bertaubat akan mendapat Nikmat terus menerus dari Allah.
=====
Rezeki
Rezeki kena cari baru dapat! Tak cari mana nak dapat! Kena rajin berusaha. Rezeki tidak datang bergolek.
Siapa lebih rajin, dapat la rezeki lebih.
Itu adalah sangat BIASA kita dengar.
Benar atau tidak pegangan macam tu ?
Kat mana Allah yang kita kenali kita letakkan ?
Ada kena mengena tak rezeki dengan Allah ? Ke tak de kena mengena - pakai RAJIN BERUSAHA je cukup. Rezeki akan dapat lah.
Persoalannya adalah rezeki itu kita EARNED atau kita DI BERI.
Persoalannya adakah orang dapat rezeki tanpa usaha?
Ada :
Ali 'Imran : 37
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يٰمَرْيَمُ أَنّٰى لَكِ هٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
● Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah MEMBERI REZEKI kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. ●
JELAS, ada orang Allah beri Rezeki tanpa hisab atau tanpa mengira ada usaha atau tidak.
Dari sini sahaja dah jelas - Rezeki itu bukan pasal kena usaha baru dapat. Ada yang tak payah usaha boleh dapat.
Seterusnya, fahamilah ayat2 Allah dan buatlah kesimpulan (deduksi bukan induksi/takwil) sendiri.
Yunus : 31
قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِ أَمَّن يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصٰرَ وَمَن يُخْرِجُ الْحَىَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَىِّ وَمَن يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
● Katakanlah: "Siapakah yang MEMBERI REZEKI kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala AMR?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?" ●
Hud : 6
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتٰبٍ مُّبِينٍ
● Dan tidak ada suatu binatang melata (DABBAH) pun di bumi melainkan Allah-lah yang MEMBERI REZEKI NYA, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). ●
Al-Isra' : 30
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ بِعِبَادِهِۦ خَبِيرًۢا بَصِيرًا
● Sesungguhnya Tuhanmu MELAPANGKAN REZEKI kepada siapa yang Dia kehendaki dan MENYEMPITKANNYA; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. ●
Al-Isra' : 31
وَلَا تَقْتُلُوٓا أَوْلٰدَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلٰقٍ ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيرًا
● Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan MEMBERI REZEKI kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. ●
An-Nahl : 73
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَهُمْ رِزْقًا مِّنَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ شَيْـًٔا وَلَا يَسْتَطِيعُونَ
● Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat MEMBERIKAN REZEKI kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun). ●
Kita bukan pemberi rezeki kepada sesiapa sahaja - ini kepada Boss-boss Syarikat, Menteri-menteri, Pegawai Kerajaan yang buat decision untuk anugerah KONTRAK. Kekadang macam Tuhan kena sembah , cium tangan, bagi habuan untuk dapat kontrak.
Dengar ini firman Allah :
Al-Hijr : 20
وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعٰيِشَ وَمَن لَّسْتُمْ لَهُۥ بِرٰزِقِينَ
● Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan PEMBERI REZEKI kepadanya. ●
Ada orang berusaha bersungguh-sungguh nak dapat projek - ada dapat dan ada yang tak dapat.
Ada orang usaha sikit, syukur banyak - macam melimpah ruah rezeki Allah beri.
Ada orang usaha banyak, menyumpah dan tak puas hati pun banyak, rezeki macam susah je nak dapat.
Pahamilah bahawa rezeki bukan subjected kepada usaha. Telitilah ayat2 Allah di atas.
Kena berusaha namum pahamilah Usaha tidak menjamin dapat Rezeki.
Allah Ar-Razzaq.
Allah Pemberi Rezeki.
=====
Kesimpulan part 1
1) Apa sahaja pilihan untuk membuat sesuatu yang kita buat, objektif setiap perbuatan itu atau 'the outcome' yang kita mahukan itu, iaitu dapat MANFAAT atau mengelak MUDHARAT, datang SEMATA-MATA dari Allah. Bukan dari hasil usaha kita mahupun datang dari sesuatu atau sesiapa yang lain dari ALLAH.
2) Rezeki yang kita berusaha sungguh-sungguh dapatkan, juga Nikmat, sekali lagi 'the outcome' iaitu Rezeki dan Nikmat itu datangnya SEMATA-MATA dari Allah juga.
Bukan dari hasil usaha kita mahupun datang dari sesuatu atau sesiapa yang lain dari ALLAH.
======
End.
Allah Al - 'Alim.
======
Masya Allah
BalasPadam