Bisikan Rahsia - Najwa
(Date Written : 03 May 2014)
(Last Updated : 06 May 2014)
Intro
Najwa - Ramai manusia menamakan anak mereka dengan nama ini.
Siti Najwa.
Apa itu Najwa yang di sebut Allah dalam Al Qur'an yang SETIAP HARI kita berhadapan dengannya ?
Mari kita ungkaikan.
====
Firman Allah :
Az-Zukhruf : 80
أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لَا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوٰىهُم ۚ بَلٰى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ
● Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahsia (SIRR) dan bisikan-bisikan (NAJWA) mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan Kami (RUSULUNA) selalu mencatat di sisi mereka. ●
An-Nisa' : 114
لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوٰىهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلٰحٍۭ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
● Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan (NAJWA) mereka, kecuali bisikan-bisikan dari AMR SESIAPA (MAN AMARA) yang menyuruh memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari (IBTIGHO) keredhaan Allah (MARDHATILLAH), maka kelak Kami memberi kepadanya ganjaran yang besar. ●
Jelas dari ayat2 di atas Najwa adalah suatu BISIKAN kepada Jiwa kita.
Satu Bisikan adalah dari Syaitan.
Satu Bisikan adalah dari AMR.
Sekali lagi - apa itu AMR ? Sila rujuk artikel - Arasy dan Wujud Allah di mana 2.
Jiwa kita iaitu Nafs, sentiasa mendapat Bisikan-bisikan ini iaitu NAJWA - dan sekarang SEDARLAH bahawa ALLAH mengatakan ianya adalah sesuatu yang benar.
Kita tidak boleh MENGHILANGKAN suara-suara BISIKAN atau NAJWA ini dan ia sentiasa ada kedengaran.
Dan NAJWA yang dari AMR - kita tidak Boleh MENENTANGNYA - ianya adalah UTUSAN dari Allah - perhatikan ayat seterusnya :
An-Nisa' : 115
وَمَن يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدٰى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلّٰى وَنُصْلِهِۦ جَهَنَّمَ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا
● Dan barangsiapa yang menentang (YUSYAQIQ) Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia berleluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. ●
Jelaslah bahawa NAJWA yang menyuruh BERINFAQ, BERSEDEQAH, membuat Ma'ruf adalah dari RASUL atau UTUSAN ALLAH yang bernama AMR ini.
Dengarlah NAJWA yang suci ini dan jangan TENTANG (YUSYAQIQ). Masuk Jahannam kita nanti.
====
Kita diajar TERUS oleh Allah
Yang kita kena pastikan adalah MENGENAL Najwa yang mana nak ikut, berdasarkan ILMU yang kita di AJAR Allah seperti Firman Allah :
An-Nisa' : 113
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهُۥ لَهَمَّت طَّآئِفَةٌ مِّنْهُمْ أَن يُضِلُّوكَ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمْ ۖ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِن شَىْءٍ ۚ وَأَنزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُن تَعْلَمُ ۚ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا
● Sekiranya bukan kerana KURNIA (FADHLU) Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan KITAB dan HIKMAH kepadamu, dan telah MENGAJARKAN kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah KURNIA Allah sangat besar atasmu. ●
Cuba kita TADABBUR iaitu PERHATIKAN betul2 ayat Allah di atas.
Setiap saat RUPANYA kita ini diberi Anugerah atau FADHLU oleh Allah dan Allah mengatakan KURNIA DIA kepada kita adalah sangat besar. Kenalilah, Rasailah bahwasanya KURNIA itu memang sangat besar kepada kita. Segala NIKMAT yang ALLAH rasakan kepada kita adalah KURNIA ALLAH. Bukan kita usaha kita dapat. Semuanya dari DIA yang MEMBERI KURNIA.
Dan TAHU tak apa dia 2 KURNIA Terbesar Allah itu ? JELAS dari ayat di atas - Al-Kitab dan Al-Hikmah. Itulah 2 Kurniaan TERBESAR ALLAH kepada kita.
Salah satu KURNIA ALLAH adalah dengan mendatangkan NAJWA dari AMR ini kepada kita SENTIASA. Bodoh lah seseorang yang MENAFIKAN NAJWA ini. Jika kita nafikan KURNIA Allah ini, kita akan berlaku SYIRIK dengan Allah, seperti firman Allah pada ayat berikutnya :
An-Nisa' : 116
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًۢا بَعِيدًا
● Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. ●
Lagi - sedarlah orang yang mengaku Tok-Tok Guru sekalian - Ustaz-ustaz sekalian, SEDARLAH yang sebenar nya MENGAJAR kita semua atau yang sebenarnya GURU kita semua adalah SEMATA-MATA ALLAH AL-AHAD, AL-'ALIM. Selain itu di sebut BALLAGH atau TABLIGH iaitu MENYAMPAIKAN dan bukan MENGAJAR. YANG Mengajar Hanya Allah. Jangan kita MEMPERSEKUTUKAN ALLAH dengan kita mengatakan kita MENGAJAR. Kita TIDAK MENGAJAR. ALLAH Yang MENGAJAR.
DIA Yang Mengetahui. Dia Yang Berilmu. Dari ayat di atas, jelas - "Allah Mengajar kamu" - jangan nafikan ini. Kita sentiasa di ajar Allah dan bukan manusia.
Lagi, Allah ANZALKAN (turunkan dari Alam Dimensi Tertinggi) Al-Kitab (Al-Quran) dan juga Al-Hikmah.
=====
Persoalannya - apakah Hikmah itu ?
Kita selalu diberi cerita oleh Ulama bahawasanya Hikmah itu adalah Kebijaksanaan.
Perhatikan ayat Allah lagi - Allah turunkan KITAB dan "Kebijaksanaan" ?
Apa maksud Allah turunkan Kebijaksanaan kalau itu maksud Hikmah?
Sebenarnya ada maksud yang lebih dalam tentang apa itu Hikmah. (Sila lihat Artikel - Hikmah)
Mari kita lihat ayat2 Allah tentang HIKMAH.
Ad-Dukhan : 4
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
● Pada malam itu DIBEZAKAN (YUFRAQU) SETIAP AMR (KULLU AMRIN) yang penuh HIKMAH (HAKIM), ●
Jelas, AMR itulah bersifat HIKMAH.
Ayat seterusnya menceritakan tentang AMR lagi :
Ad-Dukhan : 5
أَمْرًا مِّنْ عِندِنَآ ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ
● (yaitu) AMR dari sisi Kami (AMRAN MIN'INDINA). Sesungguhnya Kamilah Yang mengutus RASUL-RASUL (INNA KUNNA MURSILIN).
Jelas, ALLAH mengutus AMR itu iaitu bersifat HIKMAH sebagai RASUL atau UTUSAN ALLAH kepada kita.
Apa salah satu kerjanya ?
Memberi Najwa kepada Nafs atau diri kita.
Siapa yang mengutus ? ALLAH.
Siapa Sebenarnya yang memberi kita Peringatan ? ALLAH.
Melalui UtusanNya atau RASULNya yang di sebut Allah dalam Qur'an sebagai AMR.
Ad-Dukhan : 3
إِنَّآ أَنزَلْنٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
● Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan (INNA KUNNA MUNZIRIN). ●
Setakat ini kita tahu tentang AMR ini (berdasarkan ayat-ayat Allah, tidak sedikit ada Takwilan):
1) AMR memberi NAJWA kepada Jiwa kita.
2) AMR itu dianzalkan yang bersifat HIKMAH, bersama Al-Kitab.
Ada lagi ? Ada
AMR itu jugalah RAHMAT kepada kita. Ayat seterusnya menjelaskan :
Ad-Dukhan : 6
رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
● sebagai RAHMAT dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, ●
Ayat 5 menjelaskan Allah mengutus RASUL-RASUL iaitu AMR ini, ayat 6 menjelaskan AMR inilah RAHMAT kepada kita.
Jadi,
3) AMR inilah juga RAHMAT ALLAH.
=====
Ayat2 Allah yang lain tentang Bisikan
Al-An'am : 112
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيٰطِينَ الْإِنسِ وَالْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
● Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka MEMBISIKKAN (Inspiring) (YUHI) kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. ●
Al-An'am : 121
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُۥ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ الشَّيٰطِينَ لَيُوحُونَ إِلٰىٓ أَوْلِيَآئِهِمْ لِيُجٰدِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
● Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu MEMBISIKKAN (YUHU) kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. ●
Fahamilah, Imanilah, Rasalah SETIAP HARI jika kita tidak INGAT ALLAH - kita akan dapat BISIKAN (WASWAS/YUHU) dari Syaitan ini.
SEDARLAH bapa segala manusia iaitu Nabi Adam dan ibu segala manusia iaitu Hawa telah dapat DI PENGARUHI Syaitan -
Al-A'raf : 20
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِىَ لَهُمَا مَا وُۥرِىَ عَنْهُمَا مِن سَوْءٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهٰىكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّآ أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخٰلِدِينَ
● Maka syaitan MEMBISIKKAN (WASWAS) pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam syurga)". ●
Dan Kita di ajar Doa dari Allah untuk minta perlindungan dari Bisikan atau Saranan Syaitan. Maha Pemurah Allah yang MENGAJAR kita DOA kepada Nya :
Al-Mu'minun : 97
وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِينِ
● Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan/SARANAN (HAMAZAT) syaitan. ●
Al-Mu'minun : 98
وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ
● Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku". ●
Dan itulah sebab nya JANGAN lah selalu mengikut-ikut buta sahaja, lihatlah betapa
MAHA PEMURAH dan PENGASIH ALLAH mengajar kita DOA lagi untuk menghindarkan Bisikan Syaitan.
Di dalam Al-Qur'an, BISIKAN SYAITAN di sebut juga sebagai WAS-WAS :
Tau tak ada Doa mustajab Allah ajar dalam QUR'AN untuk menghindar BISIKAN SYAITAN ?
An-Nas : 1
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
● Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan manusia. ●
An-Nas : 2
مَلِكِ النَّاسِ
● Raja manusia. ●
An-Nas : 3
إِلٰهِ النَّاسِ
● Sembahan manusia. ●
An-Nas : 4
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
Dari kejahatan BISIKAN (WASWAS) yang biasa bersembunyi,
An-Nas : 5
الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ النَّاسِ
● yang MEMBISIKKAN (YUWASWISU) ke dalam dada (SUDUR) manusia, ●
An-Nas : 6
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
● dari (golongan) jin dan manusia. ●
Dan bila baca surah An-Nas - bacalah dengan PEMAHAMAN yang Betul tentang MAKNANYA dan kita mohonlah PERLINDUNGAN Allah dengan cara DOA yang Allah ajar.
Satu yang kita kena faham dengan Ayat Allah ini semua ada kaitan dengan Ayat2 yang lain. Syaitan hanya boleh bisik kepada dalam SUDUR sahaja, tidak pada Lapisan DIRI yang lain - Qalbu (tempat Iman), Fuad dan Lubb.
Pada lapisan SUDUR ini - Lapisan Diri kita adalah dipanggil Nafs/Diri AMARAH - itu sebab banyak dapat BISIKAN Syaitan. Sila baca artikel Bagaimana nak rasa Allah Wujud 1, 2 dan 3 untuk mengetahui Lapisan Diri.
Itu sebab kita kena BERUSAHA untuk dapat RASA pada Lapisan Diri bernama LUBB - Yang Sangat Mengenal Allah dan sentiasa INGAT pada Allah.
Sekali lagi - syaitan itu ada 2 golongan :
1) Ada Syaitan dari Umat Jin.
2) Ada Syaitan dari Umat Manusia.
Perhatikan Syaitan yang senang NAMPAK dulu!
Last
Qaf : 16
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسٰنَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِۦ نَفْسُهُۥ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
● Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang DIBISIKKAN (WASWAS) oleh DIRInya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, ●
Rasakan Allah itu SANGAT DEKAT dengan kita. Apa sahaja suara DALAM Diri kita - Allah DENGAR.
=====
End.
Allah Al-'Alim.
=====
(Date Written : 03 May 2014)
(Last Updated : 06 May 2014)
Intro
Najwa - Ramai manusia menamakan anak mereka dengan nama ini.
Siti Najwa.
Apa itu Najwa yang di sebut Allah dalam Al Qur'an yang SETIAP HARI kita berhadapan dengannya ?
Mari kita ungkaikan.
====
Firman Allah :
Az-Zukhruf : 80
أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لَا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوٰىهُم ۚ بَلٰى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ
● Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahsia (SIRR) dan bisikan-bisikan (NAJWA) mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan Kami (RUSULUNA) selalu mencatat di sisi mereka. ●
An-Nisa' : 114
لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوٰىهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلٰحٍۭ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
● Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan (NAJWA) mereka, kecuali bisikan-bisikan dari AMR SESIAPA (MAN AMARA) yang menyuruh memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari (IBTIGHO) keredhaan Allah (MARDHATILLAH), maka kelak Kami memberi kepadanya ganjaran yang besar. ●
Jelas dari ayat2 di atas Najwa adalah suatu BISIKAN kepada Jiwa kita.
Satu Bisikan adalah dari Syaitan.
Satu Bisikan adalah dari AMR.
Sekali lagi - apa itu AMR ? Sila rujuk artikel - Arasy dan Wujud Allah di mana 2.
Jiwa kita iaitu Nafs, sentiasa mendapat Bisikan-bisikan ini iaitu NAJWA - dan sekarang SEDARLAH bahawa ALLAH mengatakan ianya adalah sesuatu yang benar.
Kita tidak boleh MENGHILANGKAN suara-suara BISIKAN atau NAJWA ini dan ia sentiasa ada kedengaran.
Dan NAJWA yang dari AMR - kita tidak Boleh MENENTANGNYA - ianya adalah UTUSAN dari Allah - perhatikan ayat seterusnya :
An-Nisa' : 115
وَمَن يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدٰى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلّٰى وَنُصْلِهِۦ جَهَنَّمَ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا
● Dan barangsiapa yang menentang (YUSYAQIQ) Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia berleluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. ●
Jelaslah bahawa NAJWA yang menyuruh BERINFAQ, BERSEDEQAH, membuat Ma'ruf adalah dari RASUL atau UTUSAN ALLAH yang bernama AMR ini.
Dengarlah NAJWA yang suci ini dan jangan TENTANG (YUSYAQIQ). Masuk Jahannam kita nanti.
====
Kita diajar TERUS oleh Allah
Yang kita kena pastikan adalah MENGENAL Najwa yang mana nak ikut, berdasarkan ILMU yang kita di AJAR Allah seperti Firman Allah :
An-Nisa' : 113
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهُۥ لَهَمَّت طَّآئِفَةٌ مِّنْهُمْ أَن يُضِلُّوكَ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمْ ۖ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِن شَىْءٍ ۚ وَأَنزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُن تَعْلَمُ ۚ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا
● Sekiranya bukan kerana KURNIA (FADHLU) Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan KITAB dan HIKMAH kepadamu, dan telah MENGAJARKAN kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah KURNIA Allah sangat besar atasmu. ●
Cuba kita TADABBUR iaitu PERHATIKAN betul2 ayat Allah di atas.
Setiap saat RUPANYA kita ini diberi Anugerah atau FADHLU oleh Allah dan Allah mengatakan KURNIA DIA kepada kita adalah sangat besar. Kenalilah, Rasailah bahwasanya KURNIA itu memang sangat besar kepada kita. Segala NIKMAT yang ALLAH rasakan kepada kita adalah KURNIA ALLAH. Bukan kita usaha kita dapat. Semuanya dari DIA yang MEMBERI KURNIA.
Dan TAHU tak apa dia 2 KURNIA Terbesar Allah itu ? JELAS dari ayat di atas - Al-Kitab dan Al-Hikmah. Itulah 2 Kurniaan TERBESAR ALLAH kepada kita.
Salah satu KURNIA ALLAH adalah dengan mendatangkan NAJWA dari AMR ini kepada kita SENTIASA. Bodoh lah seseorang yang MENAFIKAN NAJWA ini. Jika kita nafikan KURNIA Allah ini, kita akan berlaku SYIRIK dengan Allah, seperti firman Allah pada ayat berikutnya :
An-Nisa' : 116
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًۢا بَعِيدًا
● Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. ●
Lagi - sedarlah orang yang mengaku Tok-Tok Guru sekalian - Ustaz-ustaz sekalian, SEDARLAH yang sebenar nya MENGAJAR kita semua atau yang sebenarnya GURU kita semua adalah SEMATA-MATA ALLAH AL-AHAD, AL-'ALIM. Selain itu di sebut BALLAGH atau TABLIGH iaitu MENYAMPAIKAN dan bukan MENGAJAR. YANG Mengajar Hanya Allah. Jangan kita MEMPERSEKUTUKAN ALLAH dengan kita mengatakan kita MENGAJAR. Kita TIDAK MENGAJAR. ALLAH Yang MENGAJAR.
DIA Yang Mengetahui. Dia Yang Berilmu. Dari ayat di atas, jelas - "Allah Mengajar kamu" - jangan nafikan ini. Kita sentiasa di ajar Allah dan bukan manusia.
Lagi, Allah ANZALKAN (turunkan dari Alam Dimensi Tertinggi) Al-Kitab (Al-Quran) dan juga Al-Hikmah.
=====
Persoalannya - apakah Hikmah itu ?
Kita selalu diberi cerita oleh Ulama bahawasanya Hikmah itu adalah Kebijaksanaan.
Perhatikan ayat Allah lagi - Allah turunkan KITAB dan "Kebijaksanaan" ?
Apa maksud Allah turunkan Kebijaksanaan kalau itu maksud Hikmah?
Sebenarnya ada maksud yang lebih dalam tentang apa itu Hikmah. (Sila lihat Artikel - Hikmah)
Mari kita lihat ayat2 Allah tentang HIKMAH.
Ad-Dukhan : 4
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
● Pada malam itu DIBEZAKAN (YUFRAQU) SETIAP AMR (KULLU AMRIN) yang penuh HIKMAH (HAKIM), ●
Jelas, AMR itulah bersifat HIKMAH.
Ayat seterusnya menceritakan tentang AMR lagi :
Ad-Dukhan : 5
أَمْرًا مِّنْ عِندِنَآ ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ
● (yaitu) AMR dari sisi Kami (AMRAN MIN'INDINA). Sesungguhnya Kamilah Yang mengutus RASUL-RASUL (INNA KUNNA MURSILIN).
Jelas, ALLAH mengutus AMR itu iaitu bersifat HIKMAH sebagai RASUL atau UTUSAN ALLAH kepada kita.
Apa salah satu kerjanya ?
Memberi Najwa kepada Nafs atau diri kita.
Siapa yang mengutus ? ALLAH.
Siapa Sebenarnya yang memberi kita Peringatan ? ALLAH.
Melalui UtusanNya atau RASULNya yang di sebut Allah dalam Qur'an sebagai AMR.
Ad-Dukhan : 3
إِنَّآ أَنزَلْنٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
● Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan (INNA KUNNA MUNZIRIN). ●
Setakat ini kita tahu tentang AMR ini (berdasarkan ayat-ayat Allah, tidak sedikit ada Takwilan):
1) AMR memberi NAJWA kepada Jiwa kita.
2) AMR itu dianzalkan yang bersifat HIKMAH, bersama Al-Kitab.
Ada lagi ? Ada
AMR itu jugalah RAHMAT kepada kita. Ayat seterusnya menjelaskan :
Ad-Dukhan : 6
رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
● sebagai RAHMAT dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, ●
Ayat 5 menjelaskan Allah mengutus RASUL-RASUL iaitu AMR ini, ayat 6 menjelaskan AMR inilah RAHMAT kepada kita.
Jadi,
3) AMR inilah juga RAHMAT ALLAH.
=====
Ayat2 Allah yang lain tentang Bisikan
Al-An'am : 112
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيٰطِينَ الْإِنسِ وَالْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
● Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka MEMBISIKKAN (Inspiring) (YUHI) kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. ●
Al-An'am : 121
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُۥ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ الشَّيٰطِينَ لَيُوحُونَ إِلٰىٓ أَوْلِيَآئِهِمْ لِيُجٰدِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
● Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu MEMBISIKKAN (YUHU) kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. ●
Fahamilah, Imanilah, Rasalah SETIAP HARI jika kita tidak INGAT ALLAH - kita akan dapat BISIKAN (WASWAS/YUHU) dari Syaitan ini.
SEDARLAH bapa segala manusia iaitu Nabi Adam dan ibu segala manusia iaitu Hawa telah dapat DI PENGARUHI Syaitan -
Al-A'raf : 20
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِىَ لَهُمَا مَا وُۥرِىَ عَنْهُمَا مِن سَوْءٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهٰىكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّآ أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخٰلِدِينَ
● Maka syaitan MEMBISIKKAN (WASWAS) pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam syurga)". ●
Dan Kita di ajar Doa dari Allah untuk minta perlindungan dari Bisikan atau Saranan Syaitan. Maha Pemurah Allah yang MENGAJAR kita DOA kepada Nya :
Al-Mu'minun : 97
وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِينِ
● Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan/SARANAN (HAMAZAT) syaitan. ●
Al-Mu'minun : 98
وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ
● Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku". ●
Dan itulah sebab nya JANGAN lah selalu mengikut-ikut buta sahaja, lihatlah betapa
MAHA PEMURAH dan PENGASIH ALLAH mengajar kita DOA lagi untuk menghindarkan Bisikan Syaitan.
Di dalam Al-Qur'an, BISIKAN SYAITAN di sebut juga sebagai WAS-WAS :
Tau tak ada Doa mustajab Allah ajar dalam QUR'AN untuk menghindar BISIKAN SYAITAN ?
An-Nas : 1
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
● Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan manusia. ●
An-Nas : 2
مَلِكِ النَّاسِ
● Raja manusia. ●
An-Nas : 3
إِلٰهِ النَّاسِ
● Sembahan manusia. ●
An-Nas : 4
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
Dari kejahatan BISIKAN (WASWAS) yang biasa bersembunyi,
An-Nas : 5
الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ النَّاسِ
● yang MEMBISIKKAN (YUWASWISU) ke dalam dada (SUDUR) manusia, ●
An-Nas : 6
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
● dari (golongan) jin dan manusia. ●
Dan bila baca surah An-Nas - bacalah dengan PEMAHAMAN yang Betul tentang MAKNANYA dan kita mohonlah PERLINDUNGAN Allah dengan cara DOA yang Allah ajar.
Satu yang kita kena faham dengan Ayat Allah ini semua ada kaitan dengan Ayat2 yang lain. Syaitan hanya boleh bisik kepada dalam SUDUR sahaja, tidak pada Lapisan DIRI yang lain - Qalbu (tempat Iman), Fuad dan Lubb.
Pada lapisan SUDUR ini - Lapisan Diri kita adalah dipanggil Nafs/Diri AMARAH - itu sebab banyak dapat BISIKAN Syaitan. Sila baca artikel Bagaimana nak rasa Allah Wujud 1, 2 dan 3 untuk mengetahui Lapisan Diri.
Itu sebab kita kena BERUSAHA untuk dapat RASA pada Lapisan Diri bernama LUBB - Yang Sangat Mengenal Allah dan sentiasa INGAT pada Allah.
Sekali lagi - syaitan itu ada 2 golongan :
1) Ada Syaitan dari Umat Jin.
2) Ada Syaitan dari Umat Manusia.
Perhatikan Syaitan yang senang NAMPAK dulu!
Last
Qaf : 16
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسٰنَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِۦ نَفْسُهُۥ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
● Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang DIBISIKKAN (WASWAS) oleh DIRInya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, ●
Rasakan Allah itu SANGAT DEKAT dengan kita. Apa sahaja suara DALAM Diri kita - Allah DENGAR.
=====
End.
Allah Al-'Alim.
=====
Ulasan
Catat Ulasan