Langkau ke kandungan utama

Apa itu Syafa'at

Apa itu Syafa'at ?

(Date written : 25 May 2016)
(Last update : 30 Jul 2016)

Mari kita memahami apa itu Syafa'at dengan sejelas-jelasnya berdasarkan firman Allah, kebenaran mutlak tanpa ragu, Kalimah yang Haq.

1) Semua Syafa'at itu Allah yang punya. Maknanya hanya Allah yang MEMBERI Syafa'at. Tiada siapa selain Allah Yang Memberi Syafa'at. Jika pun ada 'kelihatan' sesiapa yang berkuasa memberi syafa'at, itu setelah mendapat izin Allah. Makanya, tetap Tiada Sesiapa selain Allah yang berkuasa Memberikan Syafa'at.


Ya Sin : 23

ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدْنِ الرَّحْمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّى شَفٰعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ

● Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafa'at mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku? ●

Yang manusia sembah, seru, patuh, puja dan minta pertolongan, selain Allah, semuanya TIADA boleh memberi Syafa'at - iaitu Syafa'at yang tiada berguna langsung.


Az-Zumar : 43

أَمِ اتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ شُفَعَآءَ ۚ قُلْ أَوَلَوْ كَانُوا لَا يَمْلِكُونَ شَيْـًٔا وَلَا يَعْقِلُونَ

● Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?" ●

Yunus : 18

وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هٰٓؤُلَآءِ شُفَعٰٓؤُنَا عِندَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّـُٔونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْأَرْضِ ۚ سُبْحٰنَهُۥ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُونَ

● Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu). ●

Ar-Rum : 13

وَلَمْ يَكُن لَّهُم مِّن شُرَكَآئِهِمْ شُفَعٰٓؤُا وَكَانُوا بِشُرَكَآئِهِمْ كٰفِرِينَ

● Dan sekali-kali tidak ada syafa'at bagi mereka dari sekutu-sekutu mereka dan adalah mereka mengingkari sekutu mereka itu. ●

Az-Zumar : 44

قُل لِّلَّهِ الشَّفٰعَةُ جَمِيعًا ۖ لَّهُۥ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۖ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

● Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafa'at itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan" ●

Az-Zukhruf : 86

وَلَا يَمْلِكُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِهِ الشَّفٰعَةَ إِلَّا مَن شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

● Dan tiada kuasa memberi syafa'at sesiapa yang mereka seru selain Allah melainkan orang yang meyaksikan / mengakui (SYAHIDA) yang haq dan mereka mengetahuinya. ●

Al-An'am : 51

وَأَنذِرْ بِهِ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَن يُحْشَرُوٓا إِلٰى رَبِّهِمْ ۙ لَيْسَ لَهُم مِّن دُونِهِۦ وَلِىٌّ وَلَا شَفِيعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

● Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'at (SYAFII') pun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa. ●

Al-An'am : 70

وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا ۚ وَذَكِّرْ بِهِۦٓ أَن تُبْسَلَ نَفْسٌۢ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ اللَّهِ وَلِىٌّ وَلَا شَفِيعٌ وَإِن تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَّا يُؤْخَذْ مِنْهَآ ۗ أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا ۖ لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌۢ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ

● Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at (SYAFII') selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi merekay(disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu. ●

As-Sajdah : 4

اللَّهُ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ ۖ مَا لَكُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِىٍّ وَلَا شَفِيعٍ ۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ

● Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia menetap di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at (SYAFII'). Maka apakah kamu tidak memperhatikan? ●

Al-Mu'min : 18

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْءَازِفَةِ إِذِ الْقُلُوبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كٰظِمِينَ ۚ مَا لِلظّٰلِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ

● Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at (SYAFII') yang diterima syafa'atnya. ●

Asy-Syu'ara' : 100

فَمَا لَنَا مِن شٰفِعِينَ

● Maka kami tidak mempunyai pemberi syafa'at (SYAFI'IIN) seorangpun, ●

Syafii' = Yang Memberi Syafa'at.
Allah Ash-Syafii'.

Yunus : 3

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ ۖ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۖ مَا مِن شَفِيعٍ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ إِذْنِهِۦ ۚ ذٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

● Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia menetap di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at (SYAFII') kecuali sesudah ada izin-Nya. Yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka 'abdilah kepada Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? ●

Al-Baqarah : 255

اللَّهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيمُ

● Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi Syafa'at (YASHFA'U) di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. ●


2) Syafa'at hanya boleh di perolehi KEPADA orang yang Allah redhai.

Al-Anbiya : 28

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ارْتَضٰى وَهُم مِّنْ خَشْيَتِهِۦ مُشْفِقُونَ

● Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan tiada memberi syafa'at melainkan KEPADA orang yang diredhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati kerana takut kepada-Nya. ●

An-Najm : 26

وَكَم مِّن مَّلَكٍ فِى السَّمٰوٰتِ لَا تُغْنِى شَفٰعَتُهُمْ شَيْـًٔا إِلَّا مِنۢ بَعْدِ أَن يَأْذَنَ اللَّهُ لِمَن يَشَآءُ وَيَرْضٰىٓ

● Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa'at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali sesudah Allah mengizinkan kepada orang yang dikehendaki dan diredhai-Nya. ●


3) Di Hari Kebangkitan, Syafa'at sudah tak boleh pakai. Syafa'at sudah tidak bermanfaat setelah kita mati. Kita kena berusaha mendapat Syafa'at sebelum kita mati.

Al-Baqarah : 48

وَاتَّقُوا يَوْمًا لَّا تَجْزِى نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْـًٔا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفٰعَةٌ وَلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ

● Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. ●


Al-Baqarah : 123

وَاتَّقُوا يَوْمًا لَّا تَجْزِى نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْـًٔا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا تَنفَعُهَا شَفٰعَةٌ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ

● Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. ●

Al-A'raf : 53

هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا تَأْوِيلَهُۥ ۚ يَوْمَ يَأْتِى تَأْوِيلُهُۥ يَقُولُ الَّذِينَ نَسُوهُ مِن قَبْلُ قَدْ جَآءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ فَهَل لَّنَا مِن شُفَعَآءَ فَيَشْفَعُوا لَنَآ أَوْ نُرَدُّ فَنَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ ۚ قَدْ خَسِرُوٓا أَنفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ

● Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (terlaksananya kebenaran) Al Quran itu. Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al Quran itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya sebelum itu: "Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafa'at yang akan memberi syafa'at bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?". Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan. ●


Al-Baqarah : 254

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا أَنفِقُوا مِمَّا رَزَقْنٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفٰعَةٌ ۗ وَالْكٰفِرُونَ هُمُ الظّٰلِمُونَ

● Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. ●

Al-Muddassir : 47

حَتّٰىٓ أَتٰىنَا الْيَقِينُ

● hingga datang kepada kami kematian". ●

Al-Muddassir : 48

فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفٰعَةُ الشّٰفِعِينَ

● Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari sesiapa yang memberikan syafa'at (SYAFI'IIN) ●


Al-An'am : 94

وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرٰدٰى كَمَا خَلَقْنٰكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَتَرَكْتُم مَّا خَوَّلْنٰكُمْ وَرَآءَ ظُهُورِكُمْ ۖ وَمَا نَرٰى مَعَكُمْ شُفَعَآءَكُمُ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ أَنَّهُمْ فِيكُمْ شُرَكٰٓؤُا ۚ لَقَد تَّقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنكُم مَّا كُنتُمْ تَزْعُمُونَ

● Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at kamu yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah). ●


4) Di Hari Kebangkitan, Syafa'at sudah tiada atau tidak bermanfaat lagi, KECUALI kepada orang yang sebelum matinya, sudah mengambil perjanjian dengan Allah (Covenant / 'AHDA / MITHAAQA) dan menepati perjanjiannya.

Maryam : 86

وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلٰى جَهَنَّمَ وِرْدًا

● dan Kami akan membawa/'drive' (NASUUQU) orang-orang yang berdosa ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga. ●

Maryam : 87

لَّا يَمْلِكُونَ الشَّفٰعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِندَ الرَّحْمٰنِ عَهْدًا

● Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian ('AHDA) di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah. ●

Ta Ha : 109

يَوْمَئِذٍ لَّا تَنفَعُ الشَّفٰعَةُ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَرَضِىَ لَهُۥ قَوْلًا

● Pada hari itu tidak berguna syafa'at, kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meredhai perkataannya. ●

Siapakah yang sudah mengadakan Perjanjian dengan Allah dan Allah telah izin dan redha kepada perkataannya ?

Dengan semua para Nabi :

Ali 'Imran : 81

وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثٰقَ النَّبِيِّۦنَ لَمَآ ءَاتَيْتُكُم مِّن كِتٰبٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِۦ وَلَتَنصُرُنَّهُۥ ۚ قَالَ ءَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلٰى ذٰلِكُمْ إِصْرِى ۖ قَالُوٓا أَقْرَرْنَا ۚ قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا۠ مَعَكُم مِّنَ الشّٰهِدِينَ

● Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian (MITHAAQA) dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami beikrar (AQRARNA)". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu". ●

Ta Ha : 115

وَلَقَدْ عَهِدْنَآ إِلٰىٓ ءَادَمَ مِن قَبْلُ فَنَسِىَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُۥ عَزْمًا

● Dan sesungguhnya telah Kami telah mengadakan perjanjian ('AHIDNA) dengan Adam dahulu, maka ia lupa (akan perjanjian itu), dan tidak Kami dapati padanya keazaman yang kuat. ●

Adam sebelum menjadi Nabi, telah melanggar janji nya dengan Allah, di lupakan oleh Syaitan. Setelah bertaubat, Adam di angkat menjadi Nabi, dan Nabi tidak mengengkar janji, sebab mereka sudah di bimbing (MUHTADIN).

Dan Doa Para Rasul Nabi yang Allah makbulkan adalah Syafa'at di dunia :

Al-A'raf : 134

وَلَمَّا وَقَعَ عَلَيْهِمُ الرِّجْزُ قَالُوا يٰمُوسَى ادْعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِندَكَ ۖ لَئِن كَشَفْتَ عَنَّا الرِّجْزَ لَنُؤْمِنَنَّ لَكَ وَلَنُرْسِلَنَّ مَعَكَ بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ

● Dan ketika mereka ditimpa azab mereka pun berkata: "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada RAB mu dengan apa yang dijanjikan ('AHIDA) pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dan pada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu". ●

Al-A'raf : 135

فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُمُ الرِّجْزَ إِلٰىٓ أَجَلٍ هُم بٰلِغُوهُ إِذَا هُمْ يَنكُثُونَ

● Maka setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya. ●

2 ayat di atas menerangkan tentang Syafa'at para Rasul Nabi di dunia.

Selain para Rasul Nabi, adakah orang mukmin yang mengadakan perjanjian atau ikrar dengan Allah ?

Yang mengadakan bai'ah kepada para Nabi, adalah mengadakan perjanjian dengan Allah.

Al-Fath : 10

إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ ۚ فَمَن نَّكَثَ فَإِنَّمَا يَنكُثُ عَلٰى نَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ أَوْفٰى بِمَا عٰهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

● Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia (YUBAYI'UUN) kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya ('AAHADA) kepada Allah maka Allah akan memberinya ganjaran yang besar.

Al-Fath : 18

لَّقَدْ رَضِىَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِى قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثٰبَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا

● Sesungguhnya Allah telah redha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (YUBAYI'UUNAKA) di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam qalbu mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). ●

Al-Ma'idah : 7

وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمِيثٰقَهُ الَّذِى وَاثَقَكُم بِهِۦٓ إِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ الصُّدُورِ

● Dan ingatlah nikmat Allah kepadamu dan perjanjian-Nya (MITHAAQAHU) yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati". Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi minda (S°UDUR). ●

Al-Ahzab : 23

مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عٰهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُم مَّن قَضٰى نَحْبَهُۥ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا

● Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya), ●

Al-Ahzab : 24

لِّيَجْزِىَ اللَّهُ الصّٰدِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِينَ إِن شَآءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

● supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu kerana kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●

Selain para Nabi, kita orang mukmin juga ada mengadakan perjanjian dan ikrar kepada Allah untuk menolong para Nabi melaksanakan perintah Allah di bumi dan perintah terbesarnya adalah berperang dan gugur syahid. Jika kita berjanji dan menepati janji kita kepada Allah, maka kita layak mendapat Syafa'at.

At-Taubah : 111

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰىةِ وَالْإِنجِيلِ وَالْقُرْءَانِ ۚ وَمَنْ أَوْفٰى بِعَهْدِهِۦ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِى بَايَعْتُم بِهِۦ ۚ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

● Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan Jannah untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya ('AHDIHI) (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. ●

Al-Ahzab : 15

وَلَقَدْ كَانُوا عٰهَدُوا اللَّهَ مِن قَبْلُ لَا يُوَلُّونَ الْأَدْبٰرَ ۚ وَكَانَ عَهْدُ اللَّهِ مَسْـُٔولًا

● Dan sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji ('AAHADA) kepada Allah: "Mereka tidak akan berbalik ke belakang (mundur)". Dan adalah perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggungan jawabnya. ●

Itulah definasi perjanjian dengan Allah yang sebenar-benarnya. Berperang di jalan Allah dan bukan "keluar di jalan Allah" sebagaimana definasi sesetengah puak.

Ar-Ra'd : 20

الَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَلَا يَنقُضُونَ الْمِيثٰقَ

● (iaitu) orang-orang yang memenuhi janji ('AHDI) Allah dan tidak merusak perjanjian, ●

Ali 'Imran : 193

رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيمٰنِ أَنْ ءَامِنُوا بِرَبِّكُمْ فَـَٔامَنَّا ۚ رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ

● Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan (evil deeds / SAYYI`AT) kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. ●

Ali 'Imran : 194

رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

● Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji". ●


Ali 'Imran : 195

فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عٰمِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثٰى ۖ بَعْضُكُم مِّنۢ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِن دِيٰرِهِمْ وَأُوذُوا فِى سَبِيلِى وَقٰتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ثَوَابًا مِّنْ عِندِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ الثَّوَابِ

● Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, sebahagian kamu adalah turunan dari sebahagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan (evil deeds / SAYYI`AT) mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam Jannah yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai ganjaran di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya ganjaran yang baik". ●

Saba' : 23

وَلَا تَنفَعُ الشَّفٰعَةُ عِندَهُۥٓ إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُۥ ۚ حَتّٰىٓ إِذَا فُزِّعَ عَن قُلُوبِهِمْ قَالُوا مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ ۖ قَالُوا الْحَقَّ ۖ وَهُوَ الْعَلِىُّ الْكَبِيرُ

● Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata "Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan-mu?" Mereka menjawab: (Perkataan) yang benar", dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. ●


Tujuan memperoleh Syafa'at adalah untuk penghapusan kesalahan-kesalahan kita dahulu. Bila kejahatan yang kita buat adalah lebih banyak dari kebaikan, Syafa'at yang kita ada adalah hasil Perkataan Perjanjian kita dengan Allah, hasil amalan-amalan Soleh kita, iaitu kita sudah benar-benar beriman menyahut dan mematuhi seruan Allah dan kita benar-benar meminta ampun dan penghapusan kesalahan dari Allah semasa di dunia. Dan jelas, keizinan kita mendapat Syafa'at dari Allah adalah bergantung kepercayaan kita kepada apa yang Allah firmankan di dalam kitab wahyu dari Nya.

Namun, kebanyakan manusia tidak menepati perjanjian mereka dengan Allah :

Al-A'raf : 172

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلٰىٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلٰى ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِينَ

● Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian (SYAHADAH) terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Bahkan (Benar) (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", ●

Mengambil kesaksian atau bersyahadah adalah menyaksikan dan mengaku kebenaran - ini juga satu perjanjian.

An-Nahl : 91

وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عٰهَدتُّمْ وَلَا تَنقُضُوا الْأَيْمٰنَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا ۚ إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

● Dan tepatilah perjanjian ('AHDI) dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. ●


Namun, kebanyakan manusia :

Al-A'raf : 102

وَمَا وَجَدْنَا لِأَكْثَرِهِم مِّنْ عَهْدٍ ۖ وَإِن وَجَدْنَآ أَكْثَرَهُمْ لَفٰسِقِينَ

● Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji ('AHDI). Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik. ●

Ya Sin : 60

أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يٰبَنِىٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَ ۖ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

● Bukankah Aku telah megambil perjanjian (`A'HAD) keatas mu hai Bani Adam supaya kamu tidak mengabdi kepada syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu", ●

Ya Sin : 61

وَأَنِ اعْبُدُونِى ۚ هٰذَا صِرٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ

● dan hendaklah kamu mengabdi kepada Ku. Inilah jalan yang lurus (S°IRATUM-MUSTAQIIM). ●

Kebanyakan manusia tidak mengikuti jalan yang lurus itu, iaitu Tidak mengabdi diri atau mematuhi perintah Allah, makanya ini dipanggil mengengkar janji :

Al-Baqarah : 100

أَوَكُلَّمَا عٰهَدُوا عَهْدًا نَّبَذَهُۥ فَرِيقٌ مِّنْهُم ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

● Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji ('AHDA), segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebahagian besar dari mereka tidak beriman. ●


Al-Baqarah : 40

يٰبَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِىَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِىٓ أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيّٰىَ فَارْهَبُونِ

● Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). ●

Ali 'Imran : 76

بَلٰى مَنْ أَوْفٰى بِعَهْدِهِۦ وَاتَّقٰى فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ

● (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji nya ('AHDIHI) dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. ●

Jika jika tidak memenuhi janji ('AHDA) kepada Allah, manakan mungkin dapat Syafa'at dari Allah, Pemberi Syafa'at ?

Tidak memenuhi janji satu hal, NAMUN MENUKAR JANJI adalah suatu hal yang lain :

Ar-Ra'd : 25

وَالَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مِيثٰقِهِۦ وَيَقْطَعُونَ مَآ أَمَرَ اللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِى الْأَرْضِ ۙ أُولٰٓئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوٓءُ الدَّارِ

● Orang-orang yang merusak janji ('AHDI) Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan FASAD di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam). ●

Ali 'Imran : 77

إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمٰنِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولٰٓئِكَ لَا خَلٰقَ لَهُمْ فِى الْءَاخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

● Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji ('AHDI) (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. ●


Al-Baqarah : 80

وَقَالُوا لَن تَمَسَّنَا النَّارُ إِلَّآ أَيَّامًا مَّعْدُودَةً ۚ قُلْ أَتَّخَذْتُمْ عِندَ اللَّهِ عَهْدًا فَلَن يُخْلِفَ اللَّهُ عَهْدَهُۥٓ ۖ أَمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

● Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja". Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji ('AHDA) dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?" ●

Al-Baqarah : 81

بَلٰى مَن كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحٰطَتْ بِهِۦ خَطِيٓـَٔتُهُۥ فَأُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ

● (Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Jika kita di putuskan untuk memasuki Neraka, tiada Syafa'at siapapun selain Allah yang boleh menyelamatkan kita dari azab Neraka yang kekal. Inilah kebenaran ayat-ayat Allah, kebenaran tanpa ragu. BERIMANLAH dengan ayat-ayat Allah wahai pembaca yang mengaku beriman.

Az-Zumar : 19

أَفَمَنْ حَقَّ عَلَيْهِ كَلِمَةُ الْعَذَابِ أَفَأَنتَ تُنقِذُ مَن فِى النَّارِ

● Apakah (kamu hendak merubah nasib) orang-orang yang telah pasti ketentuan azab atasnya? Apakah kamu boleh menyelamatkan orang yang berada dalam api neraka? ●

Siapakah yang lebih berkuasa dari Allah, yang mana apabila Allah sudah menjatuhkan hukuman azab, dia pula yang memandai-mandai hendak menyelamatkan manusia dari azab itu ?


5) Bila kitab mendapat Syafa'at, apa sebenarnya terjadi ? Atau sebenarnya apa hasilnya?

In English, we call Syaf'i as EVEN.

Maka, Syafa'at adalah MENGGENAPKAN.


Al-Fajr : 3

وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ

● dan yang genap / 'even' (SYAF'I) dan yang ganjil, ●

Apa yang di GENAPKAN ?

Kesalahan-kesalahan dan amalan buruk kita di GENAPKAN / di 'EVEN' kan atau DI HAPUSKAN.

An-Nisa' : 85

مَّن يَشْفَعْ شَفٰعَةً حَسَنَةً يَكُن لَّهُۥ نَصِيبٌ مِّنْهَا ۖ وَمَن يَشْفَعْ شَفٰعَةً سَيِّئَةً يَكُن لَّهُۥ كِفْلٌ مِّنْهَا ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ مُّقِيتًا

● Barangsiapa yang memberi syafa'at dengan syafa'at yang baik (SYAFA'AH HASANAH), niscaya ia akan memperoleh bahagian (ganjaran) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafa'at dengan syafa'at yang buruk (SYAFA'AH SAYYI`AH), nescaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ●

An-Nisa' : 86

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا

● Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. ●

Fahamilah maksud Syafa'at dengan sebenar dengan mentadabbur atau memerhatikan maksud yang di belakang pada perkataan Syafa'at.

===
End.

Lillahis-Syafa'atu Jami'a.

Allah Ash-Syafii'.

===





Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

MasyaAllah

MasyaAllah (Date written : 19 November 2014) ==== Mari bezakan dulu Follower of Assumptions vs ILMU ====== maaf untuk sampai point terpaksa saya mengambil beberapa TULISAN orang lain. Tulisan 1 : ========= Tahukah anda apa erti kalimah “MasyaAllah” dalam bahasa Melayu? Selalukah anda menyebutnya dalam keadaan tertentu? Anda mungkin tak ambil kisah sangat dengan maksudnya dan anda pun menyebut penuh yakin kalimah ini. Namun pernahkah anda terfikir samada anda menggunakan lafaz kalimah ”MasyaAllah” ini bersesuaian pada tempatnya? Contohnya, mungkin anda menyebut kalimah ini ketika berhadapan dengan situasi yang tidak baik atau tidak elok, seperti ketika terlihat gambar- gambar yang kurang baik, melihat perkara- perkara yang kurang elok dan sebagainya atau apabila anak-anak kita buat perangai nakal, tidak dengar kata dan sebagainya. Sebenarnya maksud kalimah “MasyaAllah” ialah ALLAH YANG MAHA AGUNG atau ALLAH THE ALMIGHTY. Mengikut buku “What Do

Kalam Allah Paling Efektif

Kalam Allah Paling Efektif (Date written : 23 Aug 2014) (Last Updated : 26 Aug 2014) Intro ==== Turunkan diri terdiri di hadapan Kalimat Allah TERTINGGI. Allah Al-'Ali. Allah Ta'ala. Maka Titah- Nya atau Kalam-Nya juga mempunyai KESAN yang begitu DIRECT kepada kehidupan. Mana nak dapat Titah atau Kalam Allah ? Soalan amat senang untuk di jawab - Melalui kitab-kitabNya. Dan zaman ini, Nabi ini, ianya adalah Kitab Al-Qur'an. Di situlah pelbagai TITAH ALLAH yang MULIA dapat di baca, di fahami, dituruti dan di sampaikan. Di dalamnya ada kemuliaan dan Kebanggaan kita. Di situlah ada Hidayah atau Bimbingan. Di situlah ada Cahaya. Di situlah ada Rahmat. Di situlah ada Berkat. Di situlah ada Syifa' atau Penyembuhan. Yunus : 57 يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ● Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan PEN

Allah yang kita Kenali (3)

Allah yang kita Kenali (3) (Date written : 13 May 2014) (Last Update  : 20 May 2014) CUKUP ====== Mengapa seorang juruteknik perlu membawa toolbox ke tempat bertugasnya? Sebab tools itu di perlukan untuk buka screw dan sebagainya. Technician yang tak bawa tools selalunya tak boleh buat dan siapkan kerja. Ok. Mengapa kita kena SEMBAH ALLAH ? Sekali lagi SEMBAH bermaksud menjadi 'abdi, puji dan puja, doa dan seru HANYA kepada ALLAH. Ada yang jawab sebab sebagai Tanda kita ini mensyukuri NikmatNya (setengah Ulama berijtihad sebegini). Ada orang jawab sebab kita memang dijadikan untuk mengabdi diri kepada Allah. Firman Allah : Az-Zariyat : 56 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ● Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (LIYA'BUDUN) kepada-Ku. ● Ayat itu biasa di dengari NAMUN kesan atau impak TAK KUAT pada diri ini. Tau tapi tak de kesan. Kena cari SEBAB yang lebih. Sebenarnya itu adalah JA