(Tarikh di tulis : 2 Oct 2017)
(Tarikh di kemaskini : 23 Oct 2017)
Marilah kita melazimkan Tasbih dalam kehidupan seharian kita dahulu.
La ilaha Illa Anta, Subhanaka Inni kuntu minazz°olimin.
Jadilah Musabbihin dengan selalu melakukan Tasbih iaitu Pengagungan kepada Allah. Tasbih di atas adalah Tasbih Nabi Yunus dan kerana Tasbih itu di lakukan, Allah melepaskan penderitaan Nabi Yunus yang di telan ikan Nun.
Al-Anbiya 21: 87
وَذَا النُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ أَن لَّآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ الظّٰلِمِينَ
● Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahawa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". ●
As-Saffat 37 : 143
فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ
● Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang BERTASBIH (MUSABBIHIN) ●
As-Saffat 37 : 144
لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
● nescaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. ●
Al-Anbiya 21 : 88
فَاسْتَجَبْنَا لَهُۥ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذٰلِكَ نُۨجِى الْمُؤْمِنِينَ
● Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. ●
Ianya bermaksud, jika hidup kita penuh derita atau masalah, maka bertasbihlah kepada Allah selalu, agar atau moga Allah menaruh kasihan dan melepaskan kita dari penderitaan hidup.
====
Apa itu Petunjuk ?
Apa itu Taqwa ?
Petunjuk atau Al-Huda adalah Bimbingan Allah atau 'Guidance' dari Allah.
Taqwa adalah Rasa Sedar (Concius) dan Waspada yang mendalam.
Apakah pentingnya dua perkara tersebut dalam hidup kita ?
Pentingnya dua perkara tersebut dalam hidup kita adalah tanpa Petunjuk atau Bimbingan dari Allah maka kita akan SESAT JALAN. Kita akan ikut Jalan Bathil dan Bukan Jalan yang Benar.
Muhammad 47 : 3
ذٰلِكَ بِأَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا اتَّبَعُوا الْبٰطِلَ وَأَنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّبَعُوا الْحَقَّ مِن رَّبِّهِمْ ۚ كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ لِلنَّاسِ أَمْثٰلَهُمْ
● Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin MENGIKUTI YANG HAQ (BENAR) dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka. ●
Tanpa Ketaqwaan pula manusia akan membuat perkara-perkara Keji dan Mungkar dan hasilnya akan memudaratkan diri sendiri, keluarga dan masyarakat manusia seluruhnya.
Itulah kepentingan Petunjuk dan Taqwa.
Apakah ada kaitan antara dua perkara tersebut ?
Ada.
Muhammad 47 : 17
وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَءَاتٰىهُمْ تَقْوٰىهُمْ
● Dan orang-orang yang mahu menerima PETUNJUK (NAHTADU), Allah menambah PETUNJUK / BIMBINGAN (HUDA) kepada mereka dan memberikan KETAQWAAN mereka. ●
Fahamilah kedua-dua perkara tersebut adalah PEMBERIAN dari Allah.
Bermaksud PENAMBAHAN Bimbingan atau HUDA atau Petunjuk itu adalah PEMBERIAN ALLAH dan TAQWA juga adalah PEMBERIAN dari Allah dan bukan datang dari hasil usaha kita sendiri.
Namun, seninya firman Allah perlu kita fahami dengan sebenar dan dalam-dalam.
Ramai manusia menyangka jika Allah dah tentukan masuk neraka maka amal baik apa pun kita buat, kita tetap masuk neraka atau jika Allah dah tentukan masuk Syurga atau Jannah, maka amal jahat apa pun kita buat, akhirnya kita dapat bertaubat dan akan masuk Syurga juga.
Sesungguhnya ini adalah pemahaman orang Jahil atau IGNORANT.
Fakta kebenarannya adalah Allah tidak pernah mensia-siakan amal baik manusia dan Allah tidak pernah berlaku Zalim.
Al-Hujurat 49 : 14
قَالَتِ الْأَعْرَابُ ءَامَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا وَلٰكِن قُولُوٓا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمٰنُ فِى قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمٰلِكُمْ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Orang-orang Arab itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia TIDAK AKAN MENGURANGI SEDIKIT PUN (ganjaran) AMALANMU; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". ●
Meskipun belum Beriman, Allah tetap tidak mensia-siakan Amal Baik manusia yang sudah Islam dan Taat kepada suruhan Allah. (Islam dan Iman itu lain).
Ali 'Imran 3 : 195
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عٰمِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثٰى ۖ بَعْضُكُم مِّنۢ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِن دِيٰرِهِمْ وَأُوذُوا فِى سَبِيلِى وَقٰتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ثَوَابًا مِّنْ عِندِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ الثَّوَابِ
● Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku TIDAK MENYIA-NYIAKAN AMAL orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. .. ●
An-Nisa' 4 : 40
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا
● Sesungguhnya Allah TIDAK MENZALIMI seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya ganjaran yang besar. ●
Dan janganlah kita mengikut jejak langkah IBLIS dalam menyalahkan Tuhan jika kita yang berbuat Salah.
Al-Hijr 15 : 39
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
● Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, ●
Sifat Adam dan keturunannya adalah mengaku Salah dan bukan menyalahkan orang lain atau Tuhan. Yang Gemar menyalahkan Tuhan adalah dari bisikan Syaitan.
Al-A'raf 7 : 23
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخٰسِرِينَ
● Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah MENZALIMI diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. ●
====
Sekali lagi ;
Muhammad 47 : 17
وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَءَاتٰىهُمْ تَقْوٰىهُمْ
● Dan orang-orang yang mahu menerima PETUNJUK (NAHTADU), Allah menambah PETUNJUK / BIMBINGAN (HUDA) kepada mereka dan memberikan KETAQWAAN mereka. ●
Syarat untuk menerima PENAMBAHAN PETUNJUK dan Menerima Taqwa adalah kita sendiri MAHU menerima Petunjuk dahulu.
Allah itu Adil dan bukan Zalim. Jika kita sendiri yang tak MAHU menerima Petunjuk bagaimana Allah nak Tambah Petunjuk itu ?
Itulah pasalnya persoalan BALASAN di akhirat samada ke Neraka atau ke Jannah adalah PILIHAN kita sendiri dan bukan Allah DAH TETAPKAN masuk Neraka atau Syurga maka kita masuk, TANPA pilihan dan usaha kita dahulu.
Bagaimana sifat nya atau keadaannya MAHU MENERIMA PETUNJUK ?
Jawapannya SANGAT MUDAH.
Kita CARI LAH Petunjuk itu dan BACA dan Kaji Selidiklah dan IKUTLAH Petunjuk itu.
Dan ianya, Petunjuk itu tidak lain adalah Kitab Al-Quran itu sendiri.
Al-Baqarah 2 : 2
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
● Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; PETUNJUK (HUDA) bagi mereka yang BERTAQWA, ●
Dan Kitab itulah Yang Haq untuk di ikuti :
Muhammad 47 : 2
وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَءَامَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۙ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ
● Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada APA YANG DITURUNKAN / ANZALKAN kepada Muhammad dan ITULAH YANG HAQ dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. ●
Tadarrus (Belajar) dan Tadabbur (Kaji Selidik) lah Al-Quran dan RUTIN kan. DISIPLIN kan Pembacaan dan Pemahaman itu. Segalanya sudah di perincikan dengan JELAS (mubin) di dalam Kitab yang Haq atau Benar itu.
Di situlah sifatnya jika kita MAHU menerima Petunjuk.
Nescaya Allah Tambah Petunjuk atau Membimbing kita dan Memberi kita Taqwa.
Apa hasilnya jika kita dapat Taqwa ?
Ali 'Imran 3 : 133
وَسَارِعُوٓا إِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
● Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang BERTAQWA, ●
Di akhirat akan masuk Syurga / Jannah.
Itu adalah Hasil di akhirat.
Bagaimana pula di dunia? Apa kita dapat setelah kita menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah (Muttaqiin) ?
1) Kita di perbaiki amal dan menjadi S°olihiin.
Al-Ahzab 33 : 70
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
● Hai orang-orang yang beriman, BERTAQWALAH kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar / tepat / betul (SADIDA), ●
Al-Ahzab 33 : 71
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
● nescaya Allah MEMPERBAIKI (YUS°LIH) bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. ●
2) Kita di beri jalan keluar dari masalah atau ujian dan di beri Rezeki (Keperluan Hidup) yang tidak di sangka-sangka
At-Talaq 65 : 2
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
● ... Barangsiapa BERTAQWA kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya JALAN KELUAR. ●
At-Talaq 65 : 3
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ اللَّهَ بٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
● Dan memberinya REZEKI dari arah yang tiada disangka-sangkanya. .. ●
3) Kita dapat membezakan yang benar dan yang salah atau kata lain, kita mendapat Furqaan, penghapusan kesalahan (kafarah) dan pengampunan dari Allah.
Al-Anfal 8 : 29
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِن تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
● Hai orang-orang beriman, jika kamu BERTAQWA kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu FURQAAN. Dan kami akan MENGHAPUSKAN (YUKAFFIR - 'kafarah') dirimu dari KESALAHAN-KESALAHANmu, dan MENGAMPUNI mu (YAGHFIRLAKUM). Dan Allah mempunyai Kurnia yang besar. ●
4) Urusan kerja kita di mudahkan.
At-Talaq 65 : 4
وَالّٰٓـِٔى يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِن نِّسَآئِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلٰثَةُ أَشْهُرٍ وَالّٰٓـِٔى لَمْ يَحِضْنَ ۚ وَأُولٰتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَن يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ ۚ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مِنْ أَمْرِهِۦ يُسْرًا
● .. Dan barang -siapa yang BERTAQWA kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya KEMUDAHAN (YUSRA) dalam urusannya. ●
5) Kita mendapat kebahagiaan dan ketenangan hidup yang sebenar, iaitu Tiada Khuatir, Tiada Sedih Hati / Tiada Stress Inilah ANUGERAH terbesar Allah kepada manusia di dunia.
Al-A'raf 7 : 35
يٰبَنِىٓ ءَادَمَ إِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ ءَايٰتِى ۙ فَمَنِ اتَّقٰى وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang BERTAQWA dan MEMPERBAIKI DIRI / mengadakan perbaikan / menambahbaik (AS°LAHA), tidaklah ada KEKHUATIRAN terhadap mereka dan tidak (pula) mereka BERSEDIH HATI. ●
Ketenangan tak akan ada jika kita selalu risau. Keamanan tak akan ada jika kita selalu bimbang. Kesejahteraan akan ada jika kita selalu khuatir. Kebahagian tak akan ada jika kita selalu Bersedih atau Tak Puas Hati.
KHAUFUN - Khuatir / Bimbang / Risau
YAHZANUN - 'Grieve' / Sedih Hati, Tak Puas Hati, Stress, Merasa Tertekan.
Orang bertaqwa itu TIDAK khuatir, TIDAK bimbang, TIDAK Risau, Tak Bersedih Hati, Takde Yang Tak Puas Hati, Redha Selalu, Takde Stress, Takde Tekanan Hidup.
Itulah Ketenangan, Kesejahteraan dan Kebahagiaan sebenar.
6) Kita dapat ke'berserta'an Allah dengan kita
Al-Baqarah 2 : 194
الشَّهْرُ الْحَرَامُ بِالشَّهْرِ الْحَرَامِ وَالْحُرُمٰتُ قِصَاصٌ ۚ فَمَنِ اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
●... BERTAQWALAH kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah BESERTA orang-orang yang bertaqwa (MUTTAQIIN). ●
Saya buat perumpaan sedikit untuk memahami apa maksud Allah 'berserta' orang bertaqwa.
Bayangkan kita ini salah seorang rakyat Brunei (nak bawak contoh Malaya - lain kalilah) dan kemana sahaja kita pergi Sultan Brunei nak berserta kita nak bersama kita. Apa maksudnya ?
Maksudnya adalah Sultan Brunei suka kepada kita, dan sebab dia kaya, apa sahaja yang kita perlukan, dia tolong dan dia bantu, kalau ada masalah, dia selesaikan dan kasi jalan keluar.
Itu baru Sultan Brunei yang memang kita tahu antara manusia terkaya di dunia.
Bagaimana pula kalau ALLAH Yang Sebenar-benar Kaya, Sebenar-benar Berkuasa, Sebenar-benar Pemberi Rezeki yang selalu beserta kita.
Fahamilah bahawa 'beserta' Allah kepada kita adalah kerana Allah redha dengan kita, maka Allah akan mudahkan urusan kita, bagi keperluan / rezeki kepada dan pertolongan dan bantuan kepada kita.
Bermakna juga 'kebersertaan' Allah bersama kita adalah menunjukkan kita ada HUBUNGAN RAPAT dengan Allah dan inilah sebenarnya Rahmat.
Kebersertaan Allah dengan kita inilah RAHMAT Allah.
Rahmat Allah jika di dapati - maka inilah puncak kepada segala anugerah di mana di dunia yang penuh ujian ini - orang yang mendapat Rahmat, mereka tidak merasa sukar sebab ada je jalan keluar dan mudah je menjalani urusan; dan di akhirat yang juga hari kebanyakan manusia itu susah payah dan bermuram - orang yang mendapat Rahmat Allah, mereka itu senyum dan tertawa.
An-Nazi'at 79 : 8
قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ
● Hati (QALBU) manusia pada waktu itu sangat takut, ●
An-Nazi'at 79 : 9
أَبْصٰرُهَا خٰشِعَةٌ
● Pandangannya tunduk. ●
Ta Ha 20 : 102
يَوْمَ يُنفَخُ فِى الصُّورِ ۚ وَنَحْشُرُ الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ زُرْقًا
● (iaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru MURAM; ●
Ta Ha 20 : 108
يَوْمَئِذٍ يَتَّبِعُونَ الدَّاعِىَ لَا عِوَجَ لَهُۥ ۖ وَخَشَعَتِ الْأَصْوَاتُ لِلرَّحْمٰنِ فَلَا تَسْمَعُ إِلَّا هَمْسًا
● Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja. ●
'Abasa 80 : 37
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
● Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.●
Ta Ha 20 : 111
وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَىِّ الْقَيُّومِ ۖ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
● Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi berdiri sendiri (QAYYUM). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman. ●
'Abasa 80 : 38
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُّسْفِرَةٌ
● Banyak muka pada hari itu berseri-seri, ●
'Abasa 80 : 39
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ
● tertawa dan bergembira ria, ●
Ta Ha 20 : 112
وَمَن يَعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخَافُ ظُلْمًا وَلَا هَضْمًا
● Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang SOLEH dan ia dalam keadaan beriman, maka ia TIDAK KHUATIR (LA YAKHAFU) akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya. ●
Orang yang bertaqwa memang akan mendapat S°oliihin dan merekalah yang tertawa dan bergembira di Hari Kebangkitan nanti dan tidak khuatir tatkala manusia lain bermuram dan ketakutan. Merekalah yang sudah mendapat Rahmat Allah.
Az-Zukhruf 43 : 68
يٰعِبَادِ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلَآ أَنتُمْ تَحْزَنُونَ
● "Hai hamba-hamba-Ku, tiada KEKHUATIRAN terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu BERSEDIH hati. ●
====
Apa lagi yang kita mahukan ? Apa lagi Anugerah terbaik selain dari ini?
Suruhan Allah sesudah beriman adalah bertaqwa. Namun Taqwa itu satu pemberian setelah kita di beri pertambahan petunjuk. Pertambahan petunjuk di beri setelah kita sendiri mahu dan selalu membaca, mencari dan memahami petunjuk. Itu ROOT CAUSE nya kepada rentetan pemberian atau anugerah Allah kepada kita, semuanya berasal dari Pembacaan Al-Quran iaitu Petunjuk Allah dan Mengikuti ajaran dan arahan di dalamnya.
Ta Ha 20 : 113
وَكَذٰلِكَ أَنزَلْنٰهُ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا وَصَرَّفْنَا فِيهِ مِنَ الْوَعِيدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ أَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا
● Dan demikianlah Kami menurunkan AL-QURAN dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka BERTAQWA (YATTAQUN) atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran / PERINGATAN (ZIKRA) bagi mereka. ●
Perhatikanlah ayat di atas dengan teliti dan lihatlah bagaimana TAQWA itu DI "ATAU" kan dengan Peringatan dalam Al-Quran yang di rutinkan sehingga menjadikan manusia itu BERINGAT dan BERWASPADA terhadap arahan dan kebesaran Allah - dan inilah maksud TAQWA kepada Allah.
Bila dah dapat Taqwa atau menjadi Muttaqin - dunia dan akhirat kita dapat ganjarannya.
Dan ganjaran itulah apa yang kita perlukan dan juga mahukan.
----
Semoga kita mencari petunjuk, dan bertaqwa.
====
End.
Allah Al-Hadi.
====
(Tarikh di kemaskini : 23 Oct 2017)
Marilah kita melazimkan Tasbih dalam kehidupan seharian kita dahulu.
La ilaha Illa Anta, Subhanaka Inni kuntu minazz°olimin.
Jadilah Musabbihin dengan selalu melakukan Tasbih iaitu Pengagungan kepada Allah. Tasbih di atas adalah Tasbih Nabi Yunus dan kerana Tasbih itu di lakukan, Allah melepaskan penderitaan Nabi Yunus yang di telan ikan Nun.
Al-Anbiya 21: 87
وَذَا النُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ أَن لَّآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ الظّٰلِمِينَ
● Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahawa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". ●
As-Saffat 37 : 143
فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ
● Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang BERTASBIH (MUSABBIHIN) ●
As-Saffat 37 : 144
لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
● nescaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. ●
Al-Anbiya 21 : 88
فَاسْتَجَبْنَا لَهُۥ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذٰلِكَ نُۨجِى الْمُؤْمِنِينَ
● Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. ●
Ianya bermaksud, jika hidup kita penuh derita atau masalah, maka bertasbihlah kepada Allah selalu, agar atau moga Allah menaruh kasihan dan melepaskan kita dari penderitaan hidup.
====
Apa itu Petunjuk ?
Apa itu Taqwa ?
Petunjuk atau Al-Huda adalah Bimbingan Allah atau 'Guidance' dari Allah.
Taqwa adalah Rasa Sedar (Concius) dan Waspada yang mendalam.
Apakah pentingnya dua perkara tersebut dalam hidup kita ?
Pentingnya dua perkara tersebut dalam hidup kita adalah tanpa Petunjuk atau Bimbingan dari Allah maka kita akan SESAT JALAN. Kita akan ikut Jalan Bathil dan Bukan Jalan yang Benar.
Muhammad 47 : 3
ذٰلِكَ بِأَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا اتَّبَعُوا الْبٰطِلَ وَأَنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّبَعُوا الْحَقَّ مِن رَّبِّهِمْ ۚ كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ لِلنَّاسِ أَمْثٰلَهُمْ
● Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin MENGIKUTI YANG HAQ (BENAR) dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka. ●
Tanpa Ketaqwaan pula manusia akan membuat perkara-perkara Keji dan Mungkar dan hasilnya akan memudaratkan diri sendiri, keluarga dan masyarakat manusia seluruhnya.
Itulah kepentingan Petunjuk dan Taqwa.
Apakah ada kaitan antara dua perkara tersebut ?
Ada.
Muhammad 47 : 17
وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَءَاتٰىهُمْ تَقْوٰىهُمْ
● Dan orang-orang yang mahu menerima PETUNJUK (NAHTADU), Allah menambah PETUNJUK / BIMBINGAN (HUDA) kepada mereka dan memberikan KETAQWAAN mereka. ●
Fahamilah kedua-dua perkara tersebut adalah PEMBERIAN dari Allah.
Bermaksud PENAMBAHAN Bimbingan atau HUDA atau Petunjuk itu adalah PEMBERIAN ALLAH dan TAQWA juga adalah PEMBERIAN dari Allah dan bukan datang dari hasil usaha kita sendiri.
Namun, seninya firman Allah perlu kita fahami dengan sebenar dan dalam-dalam.
Ramai manusia menyangka jika Allah dah tentukan masuk neraka maka amal baik apa pun kita buat, kita tetap masuk neraka atau jika Allah dah tentukan masuk Syurga atau Jannah, maka amal jahat apa pun kita buat, akhirnya kita dapat bertaubat dan akan masuk Syurga juga.
Sesungguhnya ini adalah pemahaman orang Jahil atau IGNORANT.
Fakta kebenarannya adalah Allah tidak pernah mensia-siakan amal baik manusia dan Allah tidak pernah berlaku Zalim.
Al-Hujurat 49 : 14
قَالَتِ الْأَعْرَابُ ءَامَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا وَلٰكِن قُولُوٓا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمٰنُ فِى قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمٰلِكُمْ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Orang-orang Arab itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia TIDAK AKAN MENGURANGI SEDIKIT PUN (ganjaran) AMALANMU; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". ●
Meskipun belum Beriman, Allah tetap tidak mensia-siakan Amal Baik manusia yang sudah Islam dan Taat kepada suruhan Allah. (Islam dan Iman itu lain).
Ali 'Imran 3 : 195
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عٰمِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثٰى ۖ بَعْضُكُم مِّنۢ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِن دِيٰرِهِمْ وَأُوذُوا فِى سَبِيلِى وَقٰتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ثَوَابًا مِّنْ عِندِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ الثَّوَابِ
● Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku TIDAK MENYIA-NYIAKAN AMAL orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. .. ●
An-Nisa' 4 : 40
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا
● Sesungguhnya Allah TIDAK MENZALIMI seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya ganjaran yang besar. ●
Dan janganlah kita mengikut jejak langkah IBLIS dalam menyalahkan Tuhan jika kita yang berbuat Salah.
Al-Hijr 15 : 39
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
● Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, ●
Sifat Adam dan keturunannya adalah mengaku Salah dan bukan menyalahkan orang lain atau Tuhan. Yang Gemar menyalahkan Tuhan adalah dari bisikan Syaitan.
Al-A'raf 7 : 23
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخٰسِرِينَ
● Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah MENZALIMI diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. ●
====
Sekali lagi ;
Muhammad 47 : 17
وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَءَاتٰىهُمْ تَقْوٰىهُمْ
● Dan orang-orang yang mahu menerima PETUNJUK (NAHTADU), Allah menambah PETUNJUK / BIMBINGAN (HUDA) kepada mereka dan memberikan KETAQWAAN mereka. ●
Syarat untuk menerima PENAMBAHAN PETUNJUK dan Menerima Taqwa adalah kita sendiri MAHU menerima Petunjuk dahulu.
Allah itu Adil dan bukan Zalim. Jika kita sendiri yang tak MAHU menerima Petunjuk bagaimana Allah nak Tambah Petunjuk itu ?
Itulah pasalnya persoalan BALASAN di akhirat samada ke Neraka atau ke Jannah adalah PILIHAN kita sendiri dan bukan Allah DAH TETAPKAN masuk Neraka atau Syurga maka kita masuk, TANPA pilihan dan usaha kita dahulu.
Bagaimana sifat nya atau keadaannya MAHU MENERIMA PETUNJUK ?
Jawapannya SANGAT MUDAH.
Kita CARI LAH Petunjuk itu dan BACA dan Kaji Selidiklah dan IKUTLAH Petunjuk itu.
Dan ianya, Petunjuk itu tidak lain adalah Kitab Al-Quran itu sendiri.
Al-Baqarah 2 : 2
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
● Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; PETUNJUK (HUDA) bagi mereka yang BERTAQWA, ●
Dan Kitab itulah Yang Haq untuk di ikuti :
Muhammad 47 : 2
وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَءَامَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۙ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ
● Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada APA YANG DITURUNKAN / ANZALKAN kepada Muhammad dan ITULAH YANG HAQ dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. ●
Tadarrus (Belajar) dan Tadabbur (Kaji Selidik) lah Al-Quran dan RUTIN kan. DISIPLIN kan Pembacaan dan Pemahaman itu. Segalanya sudah di perincikan dengan JELAS (mubin) di dalam Kitab yang Haq atau Benar itu.
Di situlah sifatnya jika kita MAHU menerima Petunjuk.
Nescaya Allah Tambah Petunjuk atau Membimbing kita dan Memberi kita Taqwa.
Apa hasilnya jika kita dapat Taqwa ?
Ali 'Imran 3 : 133
وَسَارِعُوٓا إِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
● Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang BERTAQWA, ●
Di akhirat akan masuk Syurga / Jannah.
Itu adalah Hasil di akhirat.
Bagaimana pula di dunia? Apa kita dapat setelah kita menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah (Muttaqiin) ?
1) Kita di perbaiki amal dan menjadi S°olihiin.
Al-Ahzab 33 : 70
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
● Hai orang-orang yang beriman, BERTAQWALAH kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar / tepat / betul (SADIDA), ●
Al-Ahzab 33 : 71
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
● nescaya Allah MEMPERBAIKI (YUS°LIH) bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. ●
2) Kita di beri jalan keluar dari masalah atau ujian dan di beri Rezeki (Keperluan Hidup) yang tidak di sangka-sangka
At-Talaq 65 : 2
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
● ... Barangsiapa BERTAQWA kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya JALAN KELUAR. ●
At-Talaq 65 : 3
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ اللَّهَ بٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
● Dan memberinya REZEKI dari arah yang tiada disangka-sangkanya. .. ●
3) Kita dapat membezakan yang benar dan yang salah atau kata lain, kita mendapat Furqaan, penghapusan kesalahan (kafarah) dan pengampunan dari Allah.
Al-Anfal 8 : 29
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِن تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
● Hai orang-orang beriman, jika kamu BERTAQWA kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu FURQAAN. Dan kami akan MENGHAPUSKAN (YUKAFFIR - 'kafarah') dirimu dari KESALAHAN-KESALAHANmu, dan MENGAMPUNI mu (YAGHFIRLAKUM). Dan Allah mempunyai Kurnia yang besar. ●
4) Urusan kerja kita di mudahkan.
At-Talaq 65 : 4
وَالّٰٓـِٔى يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِن نِّسَآئِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلٰثَةُ أَشْهُرٍ وَالّٰٓـِٔى لَمْ يَحِضْنَ ۚ وَأُولٰتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَن يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ ۚ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مِنْ أَمْرِهِۦ يُسْرًا
● .. Dan barang -siapa yang BERTAQWA kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya KEMUDAHAN (YUSRA) dalam urusannya. ●
5) Kita mendapat kebahagiaan dan ketenangan hidup yang sebenar, iaitu Tiada Khuatir, Tiada Sedih Hati / Tiada Stress Inilah ANUGERAH terbesar Allah kepada manusia di dunia.
Al-A'raf 7 : 35
يٰبَنِىٓ ءَادَمَ إِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ ءَايٰتِى ۙ فَمَنِ اتَّقٰى وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang BERTAQWA dan MEMPERBAIKI DIRI / mengadakan perbaikan / menambahbaik (AS°LAHA), tidaklah ada KEKHUATIRAN terhadap mereka dan tidak (pula) mereka BERSEDIH HATI. ●
Ketenangan tak akan ada jika kita selalu risau. Keamanan tak akan ada jika kita selalu bimbang. Kesejahteraan akan ada jika kita selalu khuatir. Kebahagian tak akan ada jika kita selalu Bersedih atau Tak Puas Hati.
KHAUFUN - Khuatir / Bimbang / Risau
YAHZANUN - 'Grieve' / Sedih Hati, Tak Puas Hati, Stress, Merasa Tertekan.
Orang bertaqwa itu TIDAK khuatir, TIDAK bimbang, TIDAK Risau, Tak Bersedih Hati, Takde Yang Tak Puas Hati, Redha Selalu, Takde Stress, Takde Tekanan Hidup.
Itulah Ketenangan, Kesejahteraan dan Kebahagiaan sebenar.
6) Kita dapat ke'berserta'an Allah dengan kita
Al-Baqarah 2 : 194
الشَّهْرُ الْحَرَامُ بِالشَّهْرِ الْحَرَامِ وَالْحُرُمٰتُ قِصَاصٌ ۚ فَمَنِ اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
●... BERTAQWALAH kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah BESERTA orang-orang yang bertaqwa (MUTTAQIIN). ●
Saya buat perumpaan sedikit untuk memahami apa maksud Allah 'berserta' orang bertaqwa.
Bayangkan kita ini salah seorang rakyat Brunei (nak bawak contoh Malaya - lain kalilah) dan kemana sahaja kita pergi Sultan Brunei nak berserta kita nak bersama kita. Apa maksudnya ?
Maksudnya adalah Sultan Brunei suka kepada kita, dan sebab dia kaya, apa sahaja yang kita perlukan, dia tolong dan dia bantu, kalau ada masalah, dia selesaikan dan kasi jalan keluar.
Itu baru Sultan Brunei yang memang kita tahu antara manusia terkaya di dunia.
Bagaimana pula kalau ALLAH Yang Sebenar-benar Kaya, Sebenar-benar Berkuasa, Sebenar-benar Pemberi Rezeki yang selalu beserta kita.
Fahamilah bahawa 'beserta' Allah kepada kita adalah kerana Allah redha dengan kita, maka Allah akan mudahkan urusan kita, bagi keperluan / rezeki kepada dan pertolongan dan bantuan kepada kita.
Bermakna juga 'kebersertaan' Allah bersama kita adalah menunjukkan kita ada HUBUNGAN RAPAT dengan Allah dan inilah sebenarnya Rahmat.
Kebersertaan Allah dengan kita inilah RAHMAT Allah.
Rahmat Allah jika di dapati - maka inilah puncak kepada segala anugerah di mana di dunia yang penuh ujian ini - orang yang mendapat Rahmat, mereka tidak merasa sukar sebab ada je jalan keluar dan mudah je menjalani urusan; dan di akhirat yang juga hari kebanyakan manusia itu susah payah dan bermuram - orang yang mendapat Rahmat Allah, mereka itu senyum dan tertawa.
An-Nazi'at 79 : 8
قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ
● Hati (QALBU) manusia pada waktu itu sangat takut, ●
An-Nazi'at 79 : 9
أَبْصٰرُهَا خٰشِعَةٌ
● Pandangannya tunduk. ●
Ta Ha 20 : 102
يَوْمَ يُنفَخُ فِى الصُّورِ ۚ وَنَحْشُرُ الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ زُرْقًا
● (iaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru MURAM; ●
Ta Ha 20 : 108
يَوْمَئِذٍ يَتَّبِعُونَ الدَّاعِىَ لَا عِوَجَ لَهُۥ ۖ وَخَشَعَتِ الْأَصْوَاتُ لِلرَّحْمٰنِ فَلَا تَسْمَعُ إِلَّا هَمْسًا
● Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja. ●
'Abasa 80 : 37
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
● Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.●
Ta Ha 20 : 111
وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَىِّ الْقَيُّومِ ۖ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
● Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi berdiri sendiri (QAYYUM). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman. ●
'Abasa 80 : 38
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُّسْفِرَةٌ
● Banyak muka pada hari itu berseri-seri, ●
'Abasa 80 : 39
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ
● tertawa dan bergembira ria, ●
Ta Ha 20 : 112
وَمَن يَعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخَافُ ظُلْمًا وَلَا هَضْمًا
● Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang SOLEH dan ia dalam keadaan beriman, maka ia TIDAK KHUATIR (LA YAKHAFU) akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya. ●
Orang yang bertaqwa memang akan mendapat S°oliihin dan merekalah yang tertawa dan bergembira di Hari Kebangkitan nanti dan tidak khuatir tatkala manusia lain bermuram dan ketakutan. Merekalah yang sudah mendapat Rahmat Allah.
Az-Zukhruf 43 : 68
يٰعِبَادِ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلَآ أَنتُمْ تَحْزَنُونَ
● "Hai hamba-hamba-Ku, tiada KEKHUATIRAN terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu BERSEDIH hati. ●
====
Apa lagi yang kita mahukan ? Apa lagi Anugerah terbaik selain dari ini?
Suruhan Allah sesudah beriman adalah bertaqwa. Namun Taqwa itu satu pemberian setelah kita di beri pertambahan petunjuk. Pertambahan petunjuk di beri setelah kita sendiri mahu dan selalu membaca, mencari dan memahami petunjuk. Itu ROOT CAUSE nya kepada rentetan pemberian atau anugerah Allah kepada kita, semuanya berasal dari Pembacaan Al-Quran iaitu Petunjuk Allah dan Mengikuti ajaran dan arahan di dalamnya.
Ta Ha 20 : 113
وَكَذٰلِكَ أَنزَلْنٰهُ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا وَصَرَّفْنَا فِيهِ مِنَ الْوَعِيدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ أَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا
● Dan demikianlah Kami menurunkan AL-QURAN dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka BERTAQWA (YATTAQUN) atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran / PERINGATAN (ZIKRA) bagi mereka. ●
Perhatikanlah ayat di atas dengan teliti dan lihatlah bagaimana TAQWA itu DI "ATAU" kan dengan Peringatan dalam Al-Quran yang di rutinkan sehingga menjadikan manusia itu BERINGAT dan BERWASPADA terhadap arahan dan kebesaran Allah - dan inilah maksud TAQWA kepada Allah.
Bila dah dapat Taqwa atau menjadi Muttaqin - dunia dan akhirat kita dapat ganjarannya.
Dan ganjaran itulah apa yang kita perlukan dan juga mahukan.
----
Semoga kita mencari petunjuk, dan bertaqwa.
====
End.
Allah Al-Hadi.
====
salam..
BalasPadamsaya ada terfikir tentang takdir.
dalam blog ni saya ada baca tentang infiniti ,
luh mahfuz , niat , amr , dan tajuk tajuk yang lain.
sebenarnya saya masih lagi cari jawapan untuk takdir ni .
bila saya baca kadang2 saya cuba kaitkan dengan
takdir .
ramai yang fikir kalau sudah di takdirkan
kenapa perlu berusaha? bukan sudah di takdirkan?
kemudian ada nya ayat al-Quran yang menyatakan takdir
manusia itu sudah di kalung kan semenjak dia lahir lagi .
tapi ada nya ayat al-Quran yang yang menyatakan Allah
tidak akan mengubah nasib seseorang kalau seseorang itu
tidak berusaha mengubah nasib nya .
termasuklah ayat-ayat al-Quran yang boleh dikaitkan dengan
takdir.
kemudian ada nya Luh Mahfuz ,kitab terpelihara yang mana
mencatat segala apa yang berlaku tanpa tertinggal pun.
jadi kalau sudah di takdirkan, kenapa masih ada catatan
untuk setiap saat dan waktu .
begitu juga dengan turun nya petunjuk melalui nabi dan rasul
BalasPadamuntuk membawa atau cuba mengubah seseorang yang jahil
menjadi beriman atau memperbaiki diri .
dan petunjuk itu adil untuk semua umat manusia fahamkan.
kemudian termasuk la perkara2 lain yang kalau kita fikir
ada nya peluang untuk manusia ini mengubah nasib mereka.
saya terfikir tentang
takdir ni agak lama ,so sebagai yang jahil saya masih lagi cuba
cari jawapan yang terbaik.
sebab permulaan awal masa saya berfikir tentang takdir ,
susah untuk buat conclusion , sebab mesti ada je ayat2 al-Quran
atau situasi dalam dunia ni yang menidakkan conclusion
yang saya buat .
sampai la satu masa itu saya terfikir tentang SEMPURNANYA
BalasPadamALLAH itu. dalam keSEMPURNAANNYA itu , adanya sifat2 seperti
MAHA MENGETAUHI , MAHA ADIL ,dan juga MAHA BERKUASA .
di tambah pula dengan perkongsian tentang infiniti yang ada dalam blog ni.
termasuklah dengan sequence .
kalau diperkatakan tentang sequence . semua nya ada aturan masing2.
contohnya kalau kita nak makan , sequence nya.
kita ambil nasi guna lima jari > angkat tangan > buka mulut >
masukkan nasi dalam mulut > keluarkan jari > start kunyah nasi dalam mulut.
begitu juga untuk buat benda lain , mesti ada aturan nya.
seperti nak buat makanan , nak bawak kereta , nak berfikir , nak kelip mata,
nak gerakkan tangan , dan sebagainya.
setiap sequence tu di akhir resultnya akan ada if else then , sama ada jadi
atau pun tak .
secara logik akal nya , manusia cuma boleh menjangkakan if else then.
Allah telah menetapkan sequence untuk setiap satu perkara yang diwujudkanNYA .walaupun begitu , hujung resultnya tetap dengan kehendak ALLAH .
tapi sebagai manusia , akan timbul nya ego , dan lupa tentang hanya kebenaran ALLAH sahaja sesuatu itu terjadi .
BalasPadamcontoh nya macam nak makan .
makanan dah tersedia depan mata, dalam pinggan , tinggal nak suap
masuk mulut je . 99% makanan tersebut akan masuk mulut dan boleh makan. cuma kadang2 ada 1% time kita nak makan tu ada je hal . sampai langsung tak boleh jamah makanan depan mata kita.
sebab terlalu mudah atau kerap sesuatu tu terjadi ikut prediction manusia ,
kadang2 kita lupa yang yang membenarkan itu tetap datang dari ALLAH .
kadang2 timbul ego dalam diri .
tapi berbeza situasi nya bila kita berniaga atau dalam suatu pertandingan .
sequence nya ada tapi susah nak dapat . mungkin ambil masa,
waktu tu lah manusia akan mula merendah diri dan tidak lupa yang
membenarkan itu datangnya dari ALLAH semata-mata.
untuk result dari sequence yang sememang nya dalam logik akal manusia
cuma ada 2 kemungkinan yang mereka boleh jangka kan , tapi kadang2
result yang datang dari sequence tersebut langsung tak boleh di terima oleh
akal manusia. kadang2 orang kata itu satu keajaiban .
Dan di situ lah selalunya manusia akan sentiasa sedar hanya kehendak ALLAH sahajalah sesuatu itu terjadi.
berbalik pada takdir tadi . yang mana setiap yang hidup itu ada permulaan.
BalasPadamciptaan ALLAH itu ada permulaan dan ada nya pengakhiran .
yang disebut sebagai tempoh . dan dalam tempoh ni adanya takdir.
untuk terjadinya takdir itu sebab adanya sequence dan kehendak ALLAH .
jadi persoalan nya , kenapa setiap manusia yang dilahirkan di bumi ini
diberi peluang untuk memperbaiki diri atau mengubah dari yang buruk kepada
yang baik , dan ada nya peluang untuk manusia untuk berniat sesuatu
kalau semua nya sudah di tetapkan , sudah ditulis.
dekat sini dalam KESEMPURNAAN sifat ALLAH itu , saya rujuk yang sifat ALLAH itu MAHA MENGETAUHI . dan sifat ALLAH ini juga infiniti .
tak ada awal tak ada akhir.
apa yang saya cuba maksudkan . sebelum Allah jadikan sesuatu itu
contohnya manusia , Allah dah tau dah setiap perjalanan hidup manusia tersebut , dari awal manusia itu dijadikan sampai la tempoh hayat nya yang terakhir .Sebab Allah itu mengetauhi segala-galanya . complete . sempurna .
history , sebelum , sewaktu , selepas dan beyond than that .
kalau orang main chess , untuk amature akan ada 2 atau 3 step ahead atau plan gerakan contohnya, kalau semi pro ada dalam 6 step ahead , manakala
profesional world class ada lebih 15 step ahead yang mereka dah hafal atau plan. tapi step ahead manusia tetap tak sempurna , ada limit , tak absalute.
manakala sifat ALLAH MAHA MENGETAUHI ini tak ada limit ,SEMPURNA, beyond.so tak ada keraguaan yang ALLAH ini tau takdir manusia ini
bagaimana dan terus di tuliskan ditakdirnya manusia itu bila dilahirkan.
tapi akan timbul pula persoalan ,
BalasPadamkalau macam tu kenapa perlu berusaha ? atau memperbaiki dan sebagainya?
untuk ini saya rujuk sifat ALLAH yang mana ALLAH itu MAHA ADIL dan MAHA BERKUASA , hanya kehendak / perancangan ALLAH sahaja yang pasti.
jadi dalam takdir manusia yang sudah tertulis itu .
adanya niat , sequence , dan pilihan manusia itu sendiri.
yang mana ALLAH sudah tahu apa yang akan terjadi .
apa yang manusia itu akan niat kan ,
apa sequence pilihan manusia itu ,
apa yang manusia itu pilih .
walaupun manusia itu masih lagi segumpal darah ,
tapi ALLAH MAHA MENGETAUHI , BEYOND AND SEMPURNA .
jadi ALLAH yang sememangnya SEMPURNA akan
bersifat ADIL untuk setiap apa yang manusia itu pilih
peluang diberi secara adil untuk setiap makhluknya
bila sequence itu tak ikut seperti dirancang itu kerana
perancangan ALLAH itu sebaik2 perancang , tapi ALLAH itu tetap bersikap
ADIL pada semua.
kehendak ALLAH yang pasti .
ALLAH sebaik baik perancang.
ALLAH tidak zalim pada hamba NYA.
jadi takdir seseorang manusia itu di tulis ,
BalasPadamsebab ALLAH sudah mengetauhi apa manusia itu pilih .
ALLAH lebih mengetauhi dari manusia itu sendiri
apa yang manusia itu akan niat kan .
kadang2 manusia tak clear apa yang manusia itu pilih .
Tapi ALLAH lebih tahu apa yang manusia itu pilih .
dalam takdir yang ditulis itu sudah berlakunya sequence kehidupan
manusia tersebut dari awal hingga akhir hayatnya walaupun manusia
tersebut masih lagi segumpal darah .
kerana ALLAH MAHA MENGETAUHI .
contoh macam saya ,
sekarang ni pukul 5.28 petang.
saya tak tau apa yang akan saya buat pada pukul 6.28petang ini .
jarak masa antara 5.28pm hingga 6.28pm adalah satu jam.
dalam satu jam itu saya tak tau 100% detail apa anggota badan saya akan
buat atau fikir atau bernafas berapa kali .
tapi tempoh satu jam yang saya tak tau itu sudah pun tertulis dan di filter
dengan ADIL oleh ALLAH dalam takdir yang ditulis semasa saya segumpal
darah lagi .
cuma MUNGKIN saya boleh tahu sebab saya tetap niat apa yang akan saya buat dan apa yang saya ingin buat pada 6.28pm ini.
conclusion nya , disebabkan ALLAH MAHA MENGETAUHI .
BalasPadamALLAH sudah lihat kehidupan kita , pilihan kita dan sebagainya
sebelum kita lahir lagi .
semuanya sudah di filter dengan sifat2 ALLAH yang SEMPURNA .
kemudian lahirlah manusia ini untuk melalui kehidupan yang ALLAH sudah
tahu apa yang terjadi , tapi tetap diberi peluang untuk manusia ini merasainya
sebagai bukti apa yang sudah tulis kan ALLAH mengenai takdir manusia
tersebut itu benar.
dalam takdir yang ditulis sebelum kita lahir itu pun sudah ada niat / pilihan yang kita akan pilih.
takdir itu ditetapkan kerana setiap pilihan yang kita pilih akan di filter dengan
sifat ALLAH yang SEMPURNA .
kerana ALLAH sebaik2 perancang .
dan ALLAH MAHA ADIL dan tidak menzalimi hambaNYA.
buat masa sekarang itu lah yang mampu saya fikir .
sebagai seorang yang jahil (bukan merendah diri)
saya cuba untuk faham kan lagi.
kadang2 kita faham kita tahu ,
tapi tetap susah nak buat atau kawal .
moga saya boleh terus memperbaiki diri .
buat masa sekarang ini sahaja yang saya mampu faham untuk
takdir .betul ke pemahaman saya ni?
baca dulu tulisan saya (in English) di sini -
BalasPadamhttp://bestoflights.blogspot.my/search/label/What%20is%20TAQDIR?m=1
saya dalam proses translate ke bahasa melayu.
https://cahayapalingbaik.blogspot.my/2017/10/memahami-takdir-dengan-sebenar.html?m=1
BalasPadamBaca juga di sini yang ada kaitan dengan Takdir.
BalasPadamhttps://cahayapalingbaik.blogspot.my/2016/02/minda-itu-buku.html?m=1