(Tarikh ditulis : 01 Nov 2017)
Firman Allah :
Fussilat 41 : 30
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقٰمُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
● Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" (RABBUNALLAH), kemudian mereka MENEGUHKAN / MENEGAKKAN / MELURUSKAN PENDIRIAN / TINDAKAN (ASTAQAMU) mereka, maka MALAIKAT akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu KHUATIR (TAKHAFU) dan janganlah merasa SEDIH / KECEWA / TAK PUAS HATI (YAHZANUN) ; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". ●
Fussilat 41 : 31
نَحْنُ أَوْلِيَآؤُكُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْءَاخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِىٓ أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
● Kamilah PELINDUNG-PELINDUNGMU (AULIYAA UKUM) dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang dirimu (ANFUSUKUM) INGINKAN (TASHTAHIYYA) dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. ●
Mari kita mentadabbur ayat-ayat Allah di atas dan berikut adalah kata-kuncinya (KEYWORDS) ;
1) Mengatakan Rabbunallah - Tuhan kami adalah Allah - Tuhan Yang Satu
Ayat Mutasyabiha untuk Rabbunallah adalah :
As-Saffat 37 : 35
إِنَّهُمْ كَانُوٓا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ
● Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "LAA ILAAHA ILLALLAH" (Tiada Tuhan melainkan Allah) mereka menyombongkan diri, ●
Al-Mu'min 40 : 3
غَافِرِ الذَّنۢبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيدِ الْعِقَابِ ذِى الطَّوْلِ ۖ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ إِلَيْهِ الْمَصِيرُ
● Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. Yang mempunyai kurnia. TIADA TUHAN SELAIN DIA. Hanya kepada-Nya-lah kembali (semua makhluk). ●
2) Menegakkan / Meluruskan / Mendirikan Tindakan (ASTAQAMU)
ASTAQAMU, AQIMU, ISTIQAMAH, AQAMU, Siratul Mustaqim kesemuanya berkaitan kepada maksud kita Mendirikan, Meluruskan, Menegakkan, Merutinkan tindakan dan perbuatan kita kepada Pengakuan dan Kebenaran;
Rabbunallah atau
Laa ilaaha Illallah.
Maryam 19 : 36
وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ هٰذَا صِرٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ
● Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu (RABBI WA RABBAKUM), maka ABDILAH DIRI kepada Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang LURUS / TEGAK (SIRATUM MUSTAQIM). ●
Rabbi Wa Rabbakum = RabbunAllah.
Menjadi ABDI kepada Allah Yang Esa adalah ASTAQAMU.
3) Malaikat datang dan berkata kepada manusia;
"Jangan Khuatir dan Jangan Bersedih Hati / Kecewa"
Percakapan ini di katakan kepada Minda kita.
Asy-Syams 91 : 8
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوٰىهَا
● maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan KETAQWAANNYA. ●
4) Malaikat-malaikat itu Pelindung kepada manusia yang tiada khuatir tiada sedih hati
Yang Sebenarnya Allah lah sebenarnya Pelindung kepada seluruh manusia.
Allah Al-Waliy
Malaikat itu hanyalah UTUSAN Allah yang mendapat Arahan dan melakukan Arahan Allah tanpa bantah.
Al-Baqarah 2 : 107
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُۥ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ
● Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang PELINDUNG (WALIY) maupun seorang penolong. ●
5) Memperoleh apa yang di inginkan manusia
Inilah Rahmat dan Kurnia Allah.
Yunus 10 : 58
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
● Katakanlah: "Dengan KURNIA (FAD°L) Allah dan RAHMAT-Nya, hendaklah dengan itu mereka BERGEMBIRA. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". ●
=====
Ini pula ayat Mutasyaabiha kepada ayat 41:30 di atas :
Al-Ahqaf 46 : 13
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقٰمُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" (RABBUNALLAH), kemudian mereka tetap ISTIQAMAH (ASTAQAMU) maka tidak ada KEKHUATIRAN (KHAUF) terhadap mereka dan mereka tiada (pula) BERDUKA CITA (YAHZANUN). ●
Fahamilah bahawa Al-Quran itu adalah BACAAN yang SANGAT BERKAIT-KAITAN agar manusia mendapat Bimbingan atau Petunjuk dan Memahami dengan Benar KEBENARAN yang di sampaikan. Kaitan ayat-ayat Allah adalah terletak kepada ayat-ayat Mutasyaabiha.
Ayat 41:30 menceritakan CARA macammana manusia yang mengatakan Rabbunallah dan ASTAQAMU kepada pengakuan itu, mendapat 'Tiada Khuatir Tiada Dukacita' adalah dengan Malaikat-malaikat datang kepada mereka dan berkata kepada mereka dan menenangkan mereka.
====
Mutasyaabiha TIDAK PERNAH bermaksud SAMAR-SAMAR wahai manusia yang menyangka-nyangka:
Az-Zumar 39 : 23
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتٰبًا مُّتَشٰبِهًا مَّثَانِىَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلٰى ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ
● Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (iaitu) Al Quran yang SERUPA AYAT-AYATNYA (MUTASYAABIHA) lagi berulang-ulang, gementar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah PETUNJUK Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpin pun. ●
=====
End.
Allah Al-Waliyu
Allah Al-Wahhab
Yang Melindungi itu Allah
Yang Memberi Kurnia itu Allah
=====
Firman Allah :
Fussilat 41 : 30
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقٰمُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
● Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" (RABBUNALLAH), kemudian mereka MENEGUHKAN / MENEGAKKAN / MELURUSKAN PENDIRIAN / TINDAKAN (ASTAQAMU) mereka, maka MALAIKAT akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu KHUATIR (TAKHAFU) dan janganlah merasa SEDIH / KECEWA / TAK PUAS HATI (YAHZANUN) ; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". ●
Fussilat 41 : 31
نَحْنُ أَوْلِيَآؤُكُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْءَاخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِىٓ أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
● Kamilah PELINDUNG-PELINDUNGMU (AULIYAA UKUM) dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang dirimu (ANFUSUKUM) INGINKAN (TASHTAHIYYA) dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. ●
Mari kita mentadabbur ayat-ayat Allah di atas dan berikut adalah kata-kuncinya (KEYWORDS) ;
1) Mengatakan Rabbunallah - Tuhan kami adalah Allah - Tuhan Yang Satu
Ayat Mutasyabiha untuk Rabbunallah adalah :
As-Saffat 37 : 35
إِنَّهُمْ كَانُوٓا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ
● Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "LAA ILAAHA ILLALLAH" (Tiada Tuhan melainkan Allah) mereka menyombongkan diri, ●
Al-Mu'min 40 : 3
غَافِرِ الذَّنۢبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيدِ الْعِقَابِ ذِى الطَّوْلِ ۖ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ إِلَيْهِ الْمَصِيرُ
● Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. Yang mempunyai kurnia. TIADA TUHAN SELAIN DIA. Hanya kepada-Nya-lah kembali (semua makhluk). ●
2) Menegakkan / Meluruskan / Mendirikan Tindakan (ASTAQAMU)
ASTAQAMU, AQIMU, ISTIQAMAH, AQAMU, Siratul Mustaqim kesemuanya berkaitan kepada maksud kita Mendirikan, Meluruskan, Menegakkan, Merutinkan tindakan dan perbuatan kita kepada Pengakuan dan Kebenaran;
Rabbunallah atau
Laa ilaaha Illallah.
Maryam 19 : 36
وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ هٰذَا صِرٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ
● Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu (RABBI WA RABBAKUM), maka ABDILAH DIRI kepada Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang LURUS / TEGAK (SIRATUM MUSTAQIM). ●
Rabbi Wa Rabbakum = RabbunAllah.
Menjadi ABDI kepada Allah Yang Esa adalah ASTAQAMU.
3) Malaikat datang dan berkata kepada manusia;
"Jangan Khuatir dan Jangan Bersedih Hati / Kecewa"
Percakapan ini di katakan kepada Minda kita.
Asy-Syams 91 : 8
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوٰىهَا
● maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan KETAQWAANNYA. ●
4) Malaikat-malaikat itu Pelindung kepada manusia yang tiada khuatir tiada sedih hati
Yang Sebenarnya Allah lah sebenarnya Pelindung kepada seluruh manusia.
Allah Al-Waliy
Malaikat itu hanyalah UTUSAN Allah yang mendapat Arahan dan melakukan Arahan Allah tanpa bantah.
Al-Baqarah 2 : 107
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُۥ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ
● Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang PELINDUNG (WALIY) maupun seorang penolong. ●
5) Memperoleh apa yang di inginkan manusia
Inilah Rahmat dan Kurnia Allah.
Yunus 10 : 58
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
● Katakanlah: "Dengan KURNIA (FAD°L) Allah dan RAHMAT-Nya, hendaklah dengan itu mereka BERGEMBIRA. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". ●
=====
Ini pula ayat Mutasyaabiha kepada ayat 41:30 di atas :
Al-Ahqaf 46 : 13
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقٰمُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" (RABBUNALLAH), kemudian mereka tetap ISTIQAMAH (ASTAQAMU) maka tidak ada KEKHUATIRAN (KHAUF) terhadap mereka dan mereka tiada (pula) BERDUKA CITA (YAHZANUN). ●
Fahamilah bahawa Al-Quran itu adalah BACAAN yang SANGAT BERKAIT-KAITAN agar manusia mendapat Bimbingan atau Petunjuk dan Memahami dengan Benar KEBENARAN yang di sampaikan. Kaitan ayat-ayat Allah adalah terletak kepada ayat-ayat Mutasyaabiha.
Ayat 41:30 menceritakan CARA macammana manusia yang mengatakan Rabbunallah dan ASTAQAMU kepada pengakuan itu, mendapat 'Tiada Khuatir Tiada Dukacita' adalah dengan Malaikat-malaikat datang kepada mereka dan berkata kepada mereka dan menenangkan mereka.
====
Mutasyaabiha TIDAK PERNAH bermaksud SAMAR-SAMAR wahai manusia yang menyangka-nyangka:
Az-Zumar 39 : 23
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتٰبًا مُّتَشٰبِهًا مَّثَانِىَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلٰى ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ
● Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (iaitu) Al Quran yang SERUPA AYAT-AYATNYA (MUTASYAABIHA) lagi berulang-ulang, gementar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah PETUNJUK Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpin pun. ●
=====
End.
Allah Al-Waliyu
Allah Al-Wahhab
Yang Melindungi itu Allah
Yang Memberi Kurnia itu Allah
=====
Ulasan
Catat Ulasan