Langkau ke kandungan utama

Siapa Orang Kebanyakan

(Date written : 04 Nov 2017)
(Last update : 15 Nov 2017)

Firman Allah :

Ar-Rum 30 : 29

بَلِ اتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوٓا أَهْوَآءَهُم بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ فَمَن يَهْدِى مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ ۖ وَمَا لَهُم مِّن نّٰصِرِينَ

● Tetapi orang-orang yang ZALIM, mengikuti HAWA NAFSnya TANPA ILMU PENGETAHUAN; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah DISESATKAN Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun. ●

Al-Furqan 25 : 43

أَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلٰهَهُۥ هَوٰىهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا

● Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan HAWA NAFS nya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?, ●

Al-Furqan 25 : 44

أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعٰمِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا

● atau apakah kamu mengira bahwa KEBANYAKAN (AKTHARA) mereka itu MENDENGAR (YASMA'UUN) atau MENG'AQALI (YA'QILUUN). Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih SESAT jalannya (dari binatang ternak itu). ●

Al-Mulk 67 : 10

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِىٓ أَصْحٰبِ السَّعِيرِ

● Dan mereka berkata: "Sekiranya kami MENDENGARKAN (NASMA'U) atau MENG'AQALI (NA'QILU) (ayat-ayat Allah itu), niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni NERAKA yang menyala-nyala". ●


Kebanyakan Orang itu Fasiq

Al-Ma'idah 5 : 49

وَأَنِ احْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَن يَفْتِنُوكَ عَنۢ بَعْضِ مَآ أَنزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ فَإِن تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَن يُصِيبَهُم بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ لَفٰسِقُونَ

● dan hendaklah kamu memutuskan hukum di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya KEBANYAKAN (KATHIIRA) MANUSIA (AN-NAS) adalah orang-orang yang FASIQ. ●

WA INNA KATHIIRAN-MINAN-NAASI LA FAASIQUUN.

Al-Kahf 18 : 50

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا إِلَّآ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِۦٓ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِى وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّۢ ۚ بِئْسَ لِلظّٰلِمِينَ بَدَلًا

● Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia FASIQ (FASAQA) terhadap perintah Tuhannya. ... ●

IBLIS terang-terangan MELANGGAR perintah Allah. Inilah Bapa kepada FASIQIIN.

Al-An'am 6 : 116

وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

● Dan jika kamu mentaati / menuruti KEBANYAKAN (AKTHARA) orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan MENYESATKANMU (YUD°ILLUKA) dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti PERSANGKAAN (Z°AN / 'Assumptions') belaka, dan mereka tidak lain hanyalah mengagak-agak. ●

Al-Baqarah 2 : 26

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْىِۦٓ أَن يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ اللَّهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِيرًا وَيَهْدِى بِهِۦ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِۦٓ إِلَّا الْفٰسِقِينَ

● ... Dan tidak ada yang DI SESAT KAN Allah kecuali orang-orang yang FASIQ, ●

Al-Baqarah 2 : 99

وَلَقَدْ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ءَايٰتٍۭ بَيِّنٰتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَآ إِلَّا الْفٰسِقُونَ

● Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ENGKAR (KUFUR) kepadanya, MELAINKAN orang-orang yang FASIQ. ●

As-Sajdah 32 : 20

وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوٰىهُمُ النَّارُ ۖ كُلَّمَآ أَرَادُوٓا أَن يَخْرُجُوا مِنْهَآ أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

● Dan adapun orang-orang yang FASIQ maka tempat mereka adalah NERAKA. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya". ●


Kebanyakan Orang itu Jahil

Al-An'am 6:111

وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَآ إِلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ ٱلْمَوْتَىٰ وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَىْءٍ قُبُلًا مَّا كَانُوا۟ لِيُؤْمِنُوٓا۟ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ

● Dan sekalipun Kami benar-benar menurunkan malaikat kepada mereka, dan orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) di hadapan mereka segala sesuatu (yang mereka inginkan), mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki. Tapi KEBANYAKAN mereka itu JAHIL / 'Ignorant' (YAJHALUN). ●


Kebanyakan Orang itu Tidak Tahu

Al-An'am 6:37

وَقَالُوا۟ لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ ءَايَةٌ مِّن رَّبِّهِۦۚ قُلْ إِنَّ ٱللَّهَ قَادِرٌ عَلَىٰٓ أَن يُنَزِّلَ ءَايَةً وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

● Dan mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu TANDA KEBENARAN (AYAT) dari Tuhannya?” Katakanlah, “Sesungguhnya Allah berkuasa menurunkan suatu TANDA KEBENARAN (AYAT), tetapi KEBANYAKAN (AKTHARA) mereka TIDAK MENGETAHUI.” ●


Kebanyakan Orang itu Tidak Bersyukur atau Tidak Menghargai

Al-Baqarah 2:243

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ خَرَجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِمْ وَهُمْ أُلُوفٌ حَذَرَ ٱلْمَوْتِ فَقَالَ لَهُمُ ٱللَّهُ مُوتُوا۟ ثُمَّ أَحْيَٰهُمْۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ

●Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halamannya, sedang jumlahnya ribuan karena takut mati? Lalu Allah berfirman kepada mereka, “Matilah kamu!” Kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi KEBANYAKAN (AKTHARA) MANUSIA (AN-NAS) ITU TIDAK BERSYUKUR / MENGHARGAI. ●


Kebanyakan Orang itu Tidak Beriman

Hud 11:17

أَفَمَن كَانَ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّهِۦ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِّنْهُ وَمِن قَبْلِهِۦ كِتَٰبُ مُوسَىٰٓ إِمَامًا وَرَحْمَةًۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِۦۚ وَمَن يَكْفُرْ بِهِۦ مِنَ ٱلْأَحْزَابِ فَٱلنَّارُ مَوْعِدُهُۥۚ فَلَا تَكُ فِى مِرْيَةٍ مِّنْهُۚ إِنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ

● Maka apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang yang sudah mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti oleh saksi dari-Nya dan sebelumnya sudah ada pula Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka beriman kepadanya (Al-Qur'an). Barangsiapa mengingkarinya (Al-Qur'an) di antara kelompok-kelompok, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, kerana itu janganlah engkau ragu terhadap Al-Qur'an. Sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi KEBANYAKAN (AKTHARA) MANUSIA (AN-NAS) TIDAK BERIMAN (LA YU'MINUN). ●


Kebanyakan Orang itu Tidak Suka Kebenaran

Az-Zukhruf 43:78

لَقَدْ جِئْنَٰكُم بِٱلْحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كَٰرِهُونَ

● Sungguh, Kami telah datang membawa kebenaran kepada kamu tetapi KEBANYAKAN (AKTHARA) di antara kamu BENCI / TAK SUKA (KAARIHUN) pada KEBENARAN (HAQ) itu. ●


===
Analisa tentang KEBANYAKAN orang

Perkataan Allah adalah Kebenaran tanpa Ragu.

Dan kebenaran perkataan Allah itu akan ternyata kepada kita, DI MANA sahaja kita berada.

Kebanyakan manusia itu Fasiq, Tidak Beriman, Tidak Bersyukur, Jahil (Ignorant), Tidak Tahu atau Berilmu dan Tidak Suka kepada Kebenaran.

Fahamilah jika Allah mengatakan KEBANYAKAN orang itu FASIQ maka Sudah DI SESATKAN maka orang yang tidak FASIQ dan Di beri PETUNJUK adalah orang YANG SEDIKIT atau yang BUKAN Kebanyakan. Atau Tak Banyak orang yang tak Fasiq dan Sesat.

Al-Hadid 57 : 16

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُونَ

● Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. DAN KEBANYAKAN DI ANTARA MEREKA ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG FASIQ (FAASIQUUN). ●

WA KATHIRUN-MINHUM FAASIQUUN.

Al-Hadid 57 : 26

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا وَإِبْرٰهِيمَ وَجَعَلْنَا فِى ذُرِّيَّتِهِمَا النُّبُوَّةَ وَالْكِتٰبَ ۖ فَمِنْهُم مُّهْتَدٍ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُونَ

● Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab, maka di antara mereka ada yang menerima petunjuk. DAN KEBANYAKAN DI ANTARA MEREKA ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG FASIQ (FAASIQUUN). ●

WA KATHIRUN-MINHUM FAASIQUUN.

Al-Hadid 57 : 27

ثُمَّ قَفَّيْنَا عَلٰىٓ ءَاثٰرِهِم بِرُسُلِنَا وَقَفَّيْنَا بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَءَاتَيْنٰهُ الْإِنجِيلَ وَجَعَلْنَا فِى قُلُوبِ الَّذِينَ اتَّبَعُوهُ رَأْفَةً وَرَحْمَةً وَرَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوهَا مَا كَتَبْنٰهَا عَلَيْهِمْ إِلَّا ابْتِغَآءَ رِضْوٰنِ اللَّهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا ۖ فَـَٔاتَيْنَا الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْهُمْ أَجْرَهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُونَ

● Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka ganjarannya.  DAN KEBANYAKAN DI ANTARA MEREKA ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG FASIQ (FAASIQUUN). ●

WA KATHIRUN-MINHUM FAASIQUUN.


SEDIKIT orang yang mendapat PETUNJUK dan berada dalam Kebenaran atau di Jalan yang Lurus.

Di atas dunia ini fahamilah, KEBANYAKAN atau MAJORITI orang itu SESAT.

Di Nusantara kita ini, fahamilah, KEBANYAKAN atau MAJORITI orang itu SESAT.

Di Bandar kita ini, fahamilah, KEBANYAKAN atau MAJORITI orang itu SESAT.

Di daerah kita ini, fahamilah, KEBANYAKAN atau MAJORITI orang itu SESAT.

Di taman perumahan atau kampung kita ini, fahamilah, KEBANYAKAN atau MAJORITI orang itu SESAT.

Teruskanlah sendiri... dan fikirlah dan saksikanlah Fakta Kebenaran ini...

Maka sampaikanlah KEBENARAN moga-moga Kebanyakan Ahli Keluarga kita, Kawan-kawan kita, Rakan Sekerja kita, Rakan  Niaga kita dan Kenalan kita -  tidak Fasiq dan Tidak Sesat.

Ianya berguna dan bermanfaat jika :

Az-Zariyat 51 : 55

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرٰى تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

● Dan tetaplah memberi PERINGATAN, kerana sesungguhnya peringatan itu BERMANFAAT (TANAFA'U) bagi orang-orang yang BERIMAN. ●

Ianya tidak berguna atau tidak bermanfaat jika :

Hud 11 : 34

وَلَا يَنفَعُكُمْ نُصْحِىٓ إِنْ أَرَدتُّ أَنْ أَنصَحَ لَكُمْ إِن كَانَ اللَّهُ يُرِيدُ أَن يُغْوِيَكُمْ ۚ هُوَ رَبُّكُمْ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

● Dan TIDAKLAH BERMANFAAT (LA YANFA'U) kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak MENYESATKAN kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan". ●


===
Kesimpulan

1) Orang kebanyakan atau kebanyakan orang itu adalah Fasiq.

2) Orang yang Fasiq adalah orang yang terang-terangan tidak mahu MENDENGAR atau MELANGGAR Perintah Allah.

3) Orang yang Fasiq adalah orang yang sudah DI SESATKAN Allah.

4) Kerana sudah di sesatkan tiada siapa boleh menolong atau melindunginya kecuali Allah dan Orang yang Fasiq balasannya adalah ke Neraka.

5) Orang yang Fasiq adalah juga orang yang Zalim yang mengikuti Hawa Diri (Nafs) dan Tidak ada Ilmu.

6) Orang yang Fasiq di dunia ini mereka lebih sesat dari lembu atau kambing atau mana2 binatang ternak. Mereka ini sudah tuli, buta, bisu dan tak dapat berfikir maka tak ada pengetahuan maka jahil tak memahami kebenaran. Di akhirat mereka akan di bangkitkan dalam keadaan buta.

7) Janganlah kita menuruti / mengikuti / mentaati ORANG KEBANYAKAN / KEBANYAKAN ORANG ini, kerana mereka sudah di sesatkan Allah maka mengikuti mereka akan menyesatkan kita juga. Sifat orang Fasiq adalah banyak menyangka-nyangka (buat 'Assumptions') tanpa verifikasi. Yang mengikuti mereka itu pula adalah orang Jahil maka akan sesat. Bila kebanyakan orang post sesuatu berita atau tazkirah atau apa2 yang berkenaan Deen Islam ini, tanpa kita membuat verifikasi samada benar atau batil informasi tersebut, kita ini sudah di sesatkan mereka, jika apa yang di postkan itu adalah kebatilan. Mohon ampunlah dan perbaikilah diri dengan banyak membaca Petunjuk Allah iaitu Al-Quran, kitab yang Furqan - yang memisahkan yang Benar dengan yang Batil.

====
End.

Rabbi Anta Waliyyi Fiddunya Wal Akhirah Tawaffani Musliman Wal Hiqni Biss°oolihiin.
====

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

MasyaAllah

MasyaAllah (Date written : 19 November 2014) ==== Mari bezakan dulu Follower of Assumptions vs ILMU ====== maaf untuk sampai point terpaksa saya mengambil beberapa TULISAN orang lain. Tulisan 1 : ========= Tahukah anda apa erti kalimah “MasyaAllah” dalam bahasa Melayu? Selalukah anda menyebutnya dalam keadaan tertentu? Anda mungkin tak ambil kisah sangat dengan maksudnya dan anda pun menyebut penuh yakin kalimah ini. Namun pernahkah anda terfikir samada anda menggunakan lafaz kalimah ”MasyaAllah” ini bersesuaian pada tempatnya? Contohnya, mungkin anda menyebut kalimah ini ketika berhadapan dengan situasi yang tidak baik atau tidak elok, seperti ketika terlihat gambar- gambar yang kurang baik, melihat perkara- perkara yang kurang elok dan sebagainya atau apabila anak-anak kita buat perangai nakal, tidak dengar kata dan sebagainya. Sebenarnya maksud kalimah “MasyaAllah” ialah ALLAH YANG MAHA AGUNG atau ALLAH THE ALMIGHTY. Mengikut buku “What Do

Kalam Allah Paling Efektif

Kalam Allah Paling Efektif (Date written : 23 Aug 2014) (Last Updated : 26 Aug 2014) Intro ==== Turunkan diri terdiri di hadapan Kalimat Allah TERTINGGI. Allah Al-'Ali. Allah Ta'ala. Maka Titah- Nya atau Kalam-Nya juga mempunyai KESAN yang begitu DIRECT kepada kehidupan. Mana nak dapat Titah atau Kalam Allah ? Soalan amat senang untuk di jawab - Melalui kitab-kitabNya. Dan zaman ini, Nabi ini, ianya adalah Kitab Al-Qur'an. Di situlah pelbagai TITAH ALLAH yang MULIA dapat di baca, di fahami, dituruti dan di sampaikan. Di dalamnya ada kemuliaan dan Kebanggaan kita. Di situlah ada Hidayah atau Bimbingan. Di situlah ada Cahaya. Di situlah ada Rahmat. Di situlah ada Berkat. Di situlah ada Syifa' atau Penyembuhan. Yunus : 57 يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ● Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan PEN

Allah yang kita Kenali (3)

Allah yang kita Kenali (3) (Date written : 13 May 2014) (Last Update  : 20 May 2014) CUKUP ====== Mengapa seorang juruteknik perlu membawa toolbox ke tempat bertugasnya? Sebab tools itu di perlukan untuk buka screw dan sebagainya. Technician yang tak bawa tools selalunya tak boleh buat dan siapkan kerja. Ok. Mengapa kita kena SEMBAH ALLAH ? Sekali lagi SEMBAH bermaksud menjadi 'abdi, puji dan puja, doa dan seru HANYA kepada ALLAH. Ada yang jawab sebab sebagai Tanda kita ini mensyukuri NikmatNya (setengah Ulama berijtihad sebegini). Ada orang jawab sebab kita memang dijadikan untuk mengabdi diri kepada Allah. Firman Allah : Az-Zariyat : 56 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ● Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (LIYA'BUDUN) kepada-Ku. ● Ayat itu biasa di dengari NAMUN kesan atau impak TAK KUAT pada diri ini. Tau tapi tak de kesan. Kena cari SEBAB yang lebih. Sebenarnya itu adalah JA