(Tarikh ditulis : 03 Nov 2017)
Firman Allah :
Al-Fatihah 1 : 7
صِرٰطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّينَ
● (iaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang DIMURKAI (AL-MAGHD°UB).dan bukan (pula jalan) mereka yang SESAT (AD-D°OOLLIN). ●
Untuk mengetahui siapakah orang yang di beri Nikmat, sila ke artikel di pautan (link) di bawah :
https://cahayapalingbaik.blogspot.my/2014/02/orang-yang-di-beri-nikmat-dalam-al.html?m=1
Pemahaman yang salah dari para Seakan Ulamak.
Jika kita dengar PENDAPAT atau TAKWILAN para SEAKAN (so-called) ULAMAK mereka akan mengatakan;
Orang yang di murkai Allah adalah Orang Yahudi dan Musyrikin;
dan
Orang yang di sesatkan Allah adalah Orang Nasrani dan Orang Munafik.
Pemahaman ini salah kerana ianya adalah suatu Takwilan (Induksi) dan tidak membuat Deduksi.
Pemahaman sebegini akan menjadikan orang yang mengaku Muslim dan Mukmin rasa mereka bukan di kalangan orang yang Allah murkai dan yang Allah sesatkan.
Kebenaran itu adalah sesuatu yang Tepat dan bukan sipi-sipi atau menyangka ianya betul.
Siapakah orang yang di MURKAI Allah ?
1) Orang yang membeli / memperolehi (YASHTARU) keuntungan dengan meniagakan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit (THAMANAN QALILA)
Orang sebeginilah yang PALING DI MURKAI ALLAH.
Orang sebegini dia tahu akan kebenaran, namun menyembunyikan setengah Ayat-ayat Allah dan menggunakan sesetengah ayat-ayat Allah yang lain demi kepentingan dan keuntungan dunia semata-mata.
Orang ini mengetahui, namun dia BERDUSTA tentang Allah, tentang Kebenaran dan Menyesatkan orang lain.
Fahamilah Mendustakan Kebenaran atau ayat-ayat Allah itu lain - itu tidak beriman, berkata DUSTA tentang Allah itu lain, tahu tetapi berdusta kerana keuntungan yang sedikit.
Ali 'Imran 3 : 77
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمٰنِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولٰٓئِكَ لَا خَلٰقَ لَهُمْ فِى الْءَاخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
● Sesungguhnya orang-orang yang MENUKAR / MENIAGAKAN (YASHTARUN) janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan HARGA YANG SEDIKIT, mereka itu tidak mendapat bahagian di akhirat, dan Allah TIDAK AKAN BERKATA-KATA dengan mereka dan TIDAK AKAN MELIHAT kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. ●
Al-Baqarah 2 : 174
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَشْتَرُونَ بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُولٰٓئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
● Sesungguhnya orang-orang yang MENYEMBUNYIKAN apa yang telah diturunkan Allah, iaitu Al Kitab dan MENJUALNYA (YASHTARUN) dengan HARGA YANG SEDIKIT, mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah TIDAK AKAN BERBICARA kepada mereka pada hari kiamat dan TIDAK MENSUCIKAN MEREKA dan bagi mereka siksa yang amat pedih. ●
Al-Baqarah 2 : 159
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنٰتِ وَالْهُدٰى مِنۢ بَعْدِ مَا بَيَّنّٰهُ لِلنَّاسِ فِى الْكِتٰبِ ۙ أُولٰٓئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللّٰعِنُونَ
● Sesungguhnya orang-orang yang MENYEMBUNYIKAN apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati, ●
Ali 'Imran 3 : 78
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُۥنَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتٰبِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتٰبِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
● Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan / sepuak yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebahagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", PADAHAL IA BUKAN DARI SISI ALLAH. Mereka BERKATA DUSTA (YAQULU KAZIBA) terhadap Allah sedang mereka MENGETAHUI (YA'LAMUN). ●
Orang-orang sebeginilah yang paling bahaya dan paling dimurkai Allah kerana sangat banyak MENYESATKAN orang lain. Golongan ini pada pandangan masyarakat dulu dan kini kepadanya selalunya sangat tinggi, mendapat hormat kebanyakan manusia yang MENYANGKA-NYANGKA dan mendapat pelbagai gelaran seperti Imam, Maulana, Sheikh, Mursyid, Murabbi dan sekarang ini PU - seolah-olah APA SAHAJA yang di perkatakan atau hasil kajian mereka ini tiada cacat cela, tak boleh di ragukan langsung.
Selalunya, golongan yang di martabatkan oleh kebanyakan orang ini berhempas -pulas menegakkan KITAB yang SUDAH di ubah-ubah atau di tukarkan yang di TULIS oleh Ahli Kitab yang Kafir Sesudah Beriman.
Kebanyakan Ahli Kitab yang Kafir tidak beriman inilah yang selalu menjadi RUJUKAN para seakan / 'so-called' ULAMAK yang kita gelar sekarang.
https://cahayapalingbaik.blogspot.my/2017/11/siapakah-yang-menjual-ayat-ayat-allah.html?m=1
Fahamilah firman Allah ini benar-benar :
Al-Baqarah 2 : 79
فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتٰبَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هٰذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ
● Maka KECELAKAAN yang besarlah bagi orang-orang yang MENULIS Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "INI DARI ALLAH", (dengan maksud) untuk MEMPEROLEH (YASHTARU) KEUNTUNGAN yang SEDIKIT (THAMANAN QALILA) dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. ●
Sebabnya golongan ini mendapat Penghormatan yang sangat tinggi di kalangan ORANG KEBANYAKAN atau KEBANYAKAN Orang adalah kerana mereka terpedaya dengan kenyataan - 'Ini dari ALLAH atau ini dari Rasul Allah' sedangkan mereka mengetahui ianya tidak.
Jangan di samakan langsung Al Kitab dari Allah yang di wahyukan kepada Rasul Nabi Muhammad dengan Al Kitab karangan manusia yang mengatakan ia dari Allah atau dari Rasul Allah.
Tulislah apa pun buku atau e-book atau blogspot atau kitab apa pun hasil kajian kita, tentang sejarah ke, fiziks, kimia, biologi atau kejuruteraan ke. tapi janganlah MENGATAKAN - 'Ini dari Allah'. Terlalu BESAR kemurkaan Allah sehingga TENGOK dan BERCAKAP pun Allah tak mahu dengan golongan ini di Akhirat nanti. Kat atas dunia memang kau mendapat Pujian dan Sanjungan manusia, di Akhirat kelak mendapat kebinasaan terburuk.
Kitab atau Buku karangan manusia akan ada banyak cacat cela, akan mungkin ada kebengkokan, akan mungkin ada kebatilan (termasuk tulisan saya ini), maka jangan di samakan langsung. Yang Benar Tanpa Ragu dan Tanpa ada kebatilan yang boleh datang dari depan atau dari belakang, zaman ini, hanyalah Kitab Al-Quran.
2) Orang yang selalu mengada-adakan (IFTARAA`) pembohongan, pendustaan (KAZIBA) terhadap Allah dan menyesatkan manusia lain
Al-A'raf 7 : 152
إِنَّ الَّذِينَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُفْتَرِينَ
● Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka KEMURKAAN (GHAD°ABU) dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang MEMBUAT-BUAT / MENGADA-ADAKAN PEMBOHONGAN (MUFTARIIN). ●
Al-An'am 6 : 21
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِـَٔايٰتِهِۦٓ ۗ إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ الظّٰلِمُونَ
● Dan siapakah yang lebih ZALIM daripada orang yang MENGADA-ADAKAN suatu KEDUSTAAN (KAZIBA) terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang ZALIM itu tidak mendapat keberuntungan. ●
Al-An'am 6 : 93
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ اللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرٰىٓ إِذِ الظّٰلِمُونَ فِى غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا أَنفُسَكُمُ ۖ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ
● Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang MENGADA-ADAKAN (IFTARAA) KEDUSTAAN (KAZIBA) terhadap Allah ATAU yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, kerana kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang TIDAK BENAR (GHAIRIL HAQ) dan (kerana) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. ●
An-Nisa' 4 : 48
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرٰىٓ إِثْمًا عَظِيمًا
● Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang MEMPERSEKUTUKAN (YUSYRIK) Allah, maka sungguh ia MENGADA-ADAKAN PEMBOHONGAN (IFTARAA) dan berbuat dosa yang besar. ●
Ayat di atas menjelaskan orang yang MENGADA-ADAKAN cerita atau pembohongan tentang Allah itu menjadikan mereka Musyrik.
Al-An'am 6 : 138
وَقَالُوا هٰذِهِۦٓ أَنْعٰمٌ وَحَرْثٌ حِجْرٌ لَّا يَطْعَمُهَآ إِلَّا مَن نَّشَآءُ بِزَعْمِهِمْ وَأَنْعٰمٌ حُرِّمَتْ ظُهُورُهَا وَأَنْعٰمٌ لَّا يَذْكُرُونَ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا افْتِرَآءً عَلَيْهِ ۚ سَيَجْزِيهِم بِمَا كَانُوا يَفْتَرُونَ
● Dan mereka mengatakan: "Inilah binatang ternak dan tanaman yang DI LARANG; TIDAK BOLEH MEMAKANNYA, kecuali orang yang kami kehendaki", menurut anggapan mereka, dan ada binatang ternak yang DI HARAMKAN menungganginya dan ada binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah waktu menyembelihnya, SEMATA-MATA MENGADA-ADAKAN (IFTIRAA`) KEDUSTAAN terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka ADA-ADAKAN (YAFTARUUN).●
Ayat di atas menerangkan tentang segolongan lagi manusia yang MENGHARAMKAN apa yang di HALALKAN oleh Allah dan IFTIRAA` atau MENGADA-ADAKAN Dusta terhadap apa yang Allah sudah tetapkan. Mereka mengambil kerja Tuhan dan merasa sangat bagus.
Al-Ma'idah 5 : 87
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبٰتِ مَآ أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوٓا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
● Hai orang-orang yang beriman, JANGANLAH kamu HARAMKAN apa-apa yang baik yang telah ALLAH HALAKAN bagi kamu, dan janganlah kamu MELAMPAUI BATAS (TA'TADU). Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang MELAMPAUI BATAS (MU'TADIIN). ●
Melampaui Batas bermaksud nya LEBIH-LEBIH pulak dia atau LEBIH SUDU DARI KUAH atau LEBIH dia pulak nak MENGHARAMKAN itu ini sedangkan Allah Yang Berkuasa Menetapkan HUKUM secara Mutlak dan tiada Sekutu itu sendiri MENGHALALKAN dan tidak mengharamkan.
Perhatikan, zaman ini makin banyak pula perbuatan-perbuatan atau apa-apa aktiviti cara hidup (DEEN) yang di IJTIHADKAN HARAM oleh Seakan (So-called) Ulamak hari ini.
At-Tahrim 66 : 1
يٰٓأَيُّهَا النَّبِىُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَآ أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ ۖ تَبْتَغِى مَرْضَاتَ أَزْوٰجِكَ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Hai Nabi, mengapa kamu MENGHARAMKAN apa yang Allah HALALKAN bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●
Nabi pun Allah tegur jangan MENGHARAMKAN apa yang Allah HALALKAN. Fahamilah wahai pembaca sekalian. Banyak aktiviti hidup kita sebenarnya Halal di sisi Allah tetapi Haram di sisi orang-orang yang mengambil kerja Tuhan, yang MENGADA-ADAKAN (IFTARAA) Kedustaan terhadap apa yang Allah sudah tetapkan.
Rasa syok / bangga dapat Mengharamkan benda yang di Halalkan Allah menjadikan ISLAM ini di pandang SUSAH oleh orang yang tidak beriman atau orang beriman sendiri.
Bukan itu sahaja, IJTIHAD atau PENDAPAT orang yang mengambil kerja Tuhan ni berbeza-beza - menurut IMAM ini tidak HARAM, menurut MAULANA ini HARAM.
Mana mungkin Kebenaran itu mengikut Pendapat atau Takwil manusia ?
Maka pening lagi manusia yang MENGIKUT-NGIKUT dan berperang mulutlah samada secara berdepan atau pun lebih teruk lagi di Media Sosial menjadi 'Keyboard Warrior' menegakkan Pendapat Ketua Puak atau Ostat atau Imam atau Maulana mereka.
Dengarlah Tempelak dari Allah terhadap Ostat-ostat atau So-called Ulamak ini :
Yunus 10 : 59
قُلْ أَرَءَيْتُم مَّآ أَنزَلَ اللَّهُ لَكُم مِّن رِّزْقٍ فَجَعَلْتُم مِّنْهُ حَرَامًا وَحَلٰلًا قُلْ ءَآللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ ۖ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ
● Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebahagiannya HARAM dan (sebagiannya) HALAL". Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan IZIN kepadamu (tentang ini) atau kamu MENGADA-ADAKAN (TAFTARUUN) saja terhadap Allah?" ●
Bahasa kasarnya "kau ni dah dapat izin ke nak kata itu HARAM ini HALAL', ke kau ni MENGADA-ADAKAN cerita BOHONG atas nama AKU ?".
Takutlah kepada Siksa Allah wahai manusia yang SUKA MENGADA-ADAKAN atau MEREKA-REKA hukum sendiri.
An-Nahl 16 : 116
وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هٰذَا حَلٰلٌ وَهٰذَا حَرَامٌ لِّتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ
● Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara DUSTA (KAZIBA) "INI HALAL DAN INI HARAM", untuk MEREKA-REKA / MENGADA-ADAKAN (TAFTARU) PENDUSTAAN / PEMBOHONGAN (KAZIBA) terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang MENGADA-ADAKAN (YAFTARU) kebohongan (KAZIBA) terhadap Allah tiadalah beruntung. ●
Al-An'am 6 : 144
وَمِنَ الْإِبِلِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْبَقَرِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ ءَآلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنثَيَيْنِ ۖ أَمْ كُنتُمْ شُهَدَآءَ إِذْ وَصّٰىكُمُ اللَّهُ بِهٰذَا ۚ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا لِّيُضِلَّ النَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِينَ
● ... Maka siapakah yang LEBIH ZALIM daripada orang-orang yang MEMBUAT-BUAT (IFTARAA) DUSTA (KAZIBA) terhadap Allah untuk MENYESATKAN (YUD°ILLU) manusia tanpa PENGETAHUAN (BI GHAIRI 'ILM) ?" Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. ●
Orang yang MEREKA-REKA atau MENGADA-ADAKAN (IFTARAA) hukum sendiri, dan mengatakan itu dari Allah, JELAS berkata DUSTA (KAZIBA) kepada ALLAH adalah orang PALING ZALIM.
Orang inilah sebenarnya mengikut HAWA NAFS, tanpa ILMU dan bersembunyi di sebalik topeng Ostat-ostat atau Ulamak.
(Maaf, kebenaran perlu di sampaikan).
Terlampau banyak Allah berfirman ayat yang sama tentang ini :
Hud 11 : 18
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا ۚ أُولٰٓئِكَ يُعْرَضُونَ عَلٰى رَبِّهِمْ وَيَقُولُ الْأَشْهٰدُ هٰٓؤُلَآءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلٰى رَبِّهِمْ ۚ أَلَا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظّٰلِمِينَ
● DAN SIAPAKAH YANG LEBIH ZALIM DARIPADA ORANG YANG MENGADA-ADAKAN (IFTARAA) DUSTA (KAZIBA) TERHADAP ALLAH ? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, LAKNAT / KUTUKAN Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim, ●
Al-Kahf 18 : 15
هٰٓؤُلَآءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً ۖ لَّوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِم بِسُلْطٰنٍۭ بَيِّنٍ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا
● .. Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan (IFTARAA) kebohongan (KAZIBA) terhadap Allah? ●
Al-'Ankabut 29 : 68
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُۥٓ ۚ أَلَيْسَ فِى جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكٰفِرِينَ
● Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan (IFTARAA) kedustaan (KAZIBA) terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? ●
Meski besar Serban di kepala, Selimpang di atas jubah, orang yang MENGADA-ADAKAN Dusta terhadap Allah ini sebenarnya Kafir, meski kelihatan beriman atau KELIHATAN BERILMU.
Orang yang MENGADA-ADAKAN Cerita Bohong terhadap Allah ini akan memikul dosa-dosa orang yang telah mereka sesatkan :
Al-'Ankabut 29 : 13
وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَّعَ أَثْقَالِهِمْ ۖ وَلَيُسْـَٔلُنَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ
● Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ADA-ADAKAN (YAFTARUUN). ●
3) Orang yang menjual dirinya kepada kekafiran, memecah-belahkan manusia menjadi bergolongan kerana DENGKI - tak boleh tengok orang lain dapat kurnia yang lebih setelah mereka mengetahui kebenaran.
Al-Baqarah 2 : 90
بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ أَن يَكْفُرُوا بِمَآ أَنزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَن يُنَزِّلَ اللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ عَلٰى مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۖ فَبَآءُو بِغَضَبٍ عَلٰى غَضَبٍ ۚ وَلِلْكٰفِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ
● Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang MENJUAL dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, kerana DENGKI bahawa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Kerana itu mereka mendapat MURKA (GHAD°ABI) sesudah (mendapat) KEMURKAAN (GHAD°ABI). Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan. ●
Asy-Syura 42 : 14
وَمَا تَفَرَّقُوٓا إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِن رَّبِّكَ إِلٰىٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِىَ بَيْنَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتٰبَ مِنۢ بَعْدِهِمْ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيبٍ
● Dan mereka tidak BERPECAH-BELAH (TAFARRAQU) , kecuali SETELAH datang pada mereka ILMU PENGETAHUAN, kerana KEDENGKIAN di antara mereka. Kalau tidaklah kerana sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, PASTILAH MEREKA TELAH DI BINASAKAN. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu. ●
Berapa ramai para Ostat atau SEAKAN ULAMAK kerana Dengki sesama mereka dan menjadikan manusia mengaku Muslim berpuak-puak ?
5) Orang yang sangat melampaui batas - MU'TADIIN, MUSRIFIIN, MUFSIDIIN, yang Kufur terhadap ayat-ayat Allah dan menentang, memerangi dan membunuh para Rasul Nabi.
Al-Baqarah 2 : 61
وَإِذْ قُلْتُمْ يٰمُوسٰى لَن نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وٰحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنۢبِتُ الْأَرْضُ مِنۢ بَقْلِهَا وَقِثَّآئِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِى هُوَ أَدْنٰى بِالَّذِى هُوَ خَيْرٌ ۚ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَآءُو بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ ۗ ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِـَٔايٰتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّۦنَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ
● Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat KEMURKAAN dari Allah. Hal itu (terjadi) kerana mereka selalu MENGINGKARI /KUFUR kepada ayat-ayat Allah dan MEMBUNUH para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) kerana mereka selalu berbuat DURHAKA dan MELAMPAUI BATAS (YA'TADUUN). ●
Al-Ma'idah 5 : 32
مِنْ أَجْلِ ذٰلِكَ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ أَنَّهُۥ مَن قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَآ أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ
● Oleh kerana itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat FASAD dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu SANGAT MELAMPAUI BATAS (MUSRIFIIN) dalam (berbuat FASAD) dimuka bumi. ●
Ta Ha 20 : 81
كُلُوا مِن طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَلَا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِى ۖ وَمَن يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِى فَقَدْ هَوٰى
● Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah MELAMPAUI BATAS (TAT°GHAU) padanya, yang menyebabkan KEMURKAAN (GHOD°ABI) -Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia (HAWAA). ●
Ad-Dukhan 44 : 31
مِن فِرْعَوْنَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ عَالِيًا مِّنَ الْمُسْرِفِينَ
● dari (azab) Fir'aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang SANGAT MELAMPAUI BATAS (MUSRIFFIN). ●
Hud 11 : 85
وَيٰقَوْمِ أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
● Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat FASAD (MUFSIDIIN). ●
6) Orang yang membantah (argue) mengenai Allah setelah mereka menerima kebenaran atau Kafir setelah Beriman
Asy-Syura 42 : 16
وَالَّذِينَ يُحَآجُّونَ فِى اللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مَا اسْتُجِيبَ لَهُۥ حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ
● Dan orang-orang yang MEMBANTAH (YUHAAJJUNA) mengenai Allah sesudah mereka MENERIMANYA (ASTUJIIBA) maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat KEMURKAAN (GHAD°ABUN) (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras. ●
An-Nahl 16 : 106
مَن كَفَرَ بِاللَّهِ مِنۢ بَعْدِ إِيمٰنِهِۦٓ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُۥ مُطْمَئِنٌّۢ بِالْإِيمٰنِ وَلٰكِن مَّن شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
● Barangsiapa yang KAFIR kepada Allah sesudah dia BERIMAN, kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang MELAPANGKAN / MEMBUKAKAN (SYARAHA) MINDANYA (S°ADRAN) untuk kekafiran, maka KEMURKAAN (GHAD°ABUN) Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. ●
7) Orang yang berundur semasa berperang dengan orang kafir harbi (kafir yang memerangi)
Al-Anfal 8 : 16
وَمَن يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُۥٓ إِلَّا مُتَحَرِّفًا لِّقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلٰى فِئَةٍ فَقَدْ بَآءَ بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ وَمَأْوٰىهُ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
● Barangsiapa yang membelakangi (DUBURAH) mereka (MUNDUR) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa KEMURKAAN (GHAD°ABIN) dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya. ●
8) Orang yang membunuh orang beriman lain dengan sengaja
An-Nisa' 4 : 93
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهُۥ جَهَنَّمُ خٰلِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُۥ وَأَعَدَّ لَهُۥ عَذَابًا عَظِيمًا
● Dan barangsiapa yang MEMBUNUH (YAQTUL) seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah MURKA (GHAD°IBA) kepadanya, dan MELAKNATnya serta menyediakan azab yang besar baginya. ●
Siapakah orang yang di SESATKAN ALLAH ?
1) Orang Fasiq.
Al-Baqarah 2 : 26
إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْىِۦٓ أَن يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ اللَّهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِيرًا وَيَهْدِى بِهِۦ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِۦٓ إِلَّا الْفٰسِقِينَ
● .... Dan tidak ada yang DISESATKAN (YUD°ILLU) Allah kecuali orang-orang yang FASIQ. ●
Orang Fasiq itu tidak beriman :
Yunus 10 : 33
كَذٰلِكَ حَقَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى الَّذِينَ فَسَقُوٓا أَنَّهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
● Demikianlah telah tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang FASIQ, kerana sesungguhnya mereka TIDAK BERIMAN (LA YU`MINUN).●
Saba' 34 : 8
أَفْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَم بِهِۦ جِنَّةٌۢ ۗ بَلِ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْءَاخِرَةِ فِى الْعَذَابِ وَالضَّلٰلِ الْبَعِيدِ
● Apakah dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah ataukah ada padanya penyakit gila?" (Tidak), tetapi orang-orang yang TIDAK BERIMAN (LA YU'MINU) kepada negeri akhirat berada dalam siksaan dan KESESATAN (D°OLAAL) yang jauh. ●
2) Orang Zalim yang mengikuti Hawa Nafs dan Tiada Pengetahuan
Ar-Rum 30 : 29
بَلِ اتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوٓا أَهْوَآءَهُم بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ فَمَن يَهْدِى مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ ۖ وَمَا لَهُم مِّن نّٰصِرِينَ
● Tetapi orang-orang yang ZALIM, mengikuti hawa nafsunya TANPA ILMU PENGETAHUAN; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah DISESATKAN Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun. ●
Apa beza orang Fasiq dengan orang Zalim? (boleh baca pada pautan / 'link' di bawah)
https://cahayapalingbaik.blogspot.my/2015/12/beza-muslim-musyrik-zalim-fasiq-kafir.html?m=1
3) Orang yang Menukar Iman dengan Kekafiran
Al-Baqarah 2 : 108
أَمْ تُرِيدُونَ أَن تَسْـَٔلُوا رَسُولَكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوسٰى مِن قَبْلُ ۗ وَمَن يَتَبَدَّلِ الْكُفْرَ بِالْإِيمٰنِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيلِ
● Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang MENUKAR (YATABADDAL) IMAN dengan KEKAFIRAN, maka sungguh orang itu telah SESAT (D°OLLA) dari jalan yang lurus. ●
4) Orang yang Syirik (Musyrikin) kepada Allah - Mempersekutukan Allah dengan sesuatu atau mengatakan Allah ada 'Partner'.
An-Nisa' 4 : 116
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًۢا بَعِيدًا
● Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang MEMPERSEKUTUKAN (YUSYRIK) (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah TERSESAT (D°OLLA) sejauh-jauhnya. ●
5) Orang yang Durhaka (Maksiat) kepada Allah ('AS°O)
Al-Ahzab 33 : 36
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِينًا
● Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang ARAHAN kepada mereka (AMRIHIM). Dan barangsiapa MENDURHAKAI (YA'S°I) Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah SESAT (D°OLLA), sesat yang nyata. ●
6) Orang yang lebih suka kepada kehidupan dunia LEBIH dari kehidupan Akhirat dan menghalang manusia dari jalan Allah.
Ibrahim 14 : 3
الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْءَاخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا ۚ أُولٰٓئِكَ فِى ضَلٰلٍۭ بَعِيدٍ
● (iaitu) orang-orang yang LEBIH MENYUKAI kehidupan DUNIA dari pada kehidupan AKHIRAT, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam KESESATAN (D°OLAAL) yang jauh. ●
7) Orang yang qalbunya sudah keras dari mengingati Allah.
Az-Zumar 39 : 22
أَفَمَن شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ فَهُوَ عَلٰى نُورٍ مِّن رَّبِّهِۦ ۚ فَوَيْلٌ لِّلْقٰسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولٰٓئِكَ فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ
● Maka apakah orang-orang yang DI LAPANGKAN / BUKAKAN (SYARAHA) Allah MINDANYA (S°ADRAHU) untuk TUNDUK PATUH (ISLAM) lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah MEMBATU / KERAS HATINYA (QULUBUHUM) untuk MENGINGAT ALLAH (ZIKRILLAH). Mereka itu dalam KESESATAN (D°OLAAL) yang nyata. ●
8) Orang Kafir yang tidak beriman lagi Zalim.
An-Nisa' 4 : 167
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ قَدْ ضَلُّوا ضَلٰلًۢا بَعِيدًا
● Sesungguhnya orang-orang yang KAFIR dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah SESAT (D°OLAALAN) sejauh-jauhnya.
An-Nisa' 4 : 168
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَظَلَمُوا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا
● Sesungguhnya orang-orang yang KAFIR dan melakukan KEZALIMAN, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan MENUNJUKKAN (YAHDIYAHUM) jalan kepada mereka, ●
9) Orang yang melampaui batas dan ragu-ragu
Al-Mu'min 40 : 34
وَلَقَدْ جَآءَكُمْ يُوسُفُ مِن قَبْلُ بِالْبَيِّنٰتِ فَمَا زِلْتُمْ فِى شَكٍّ مِّمَّا جَآءَكُم بِهِۦ ۖ حَتّٰىٓ إِذَا هَلَكَ قُلْتُمْ لَن يَبْعَثَ اللَّهُ مِنۢ بَعْدِهِۦ رَسُولًا ۚ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ مُّرْتَابٌ
● Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam KERAGUAN (SYAKKIN) tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah MENYESATKAN (YUD°ILLU) orang-orang yang MELAMPAUI BATAS (MUSRIFUN) dan RAGU-RAGU. ●
===
Fahamilah bahawa Kafir ada 2 Jenis :
1) Kafir tidak beriman kepada ayat-ayat Allah - ini di sesatkan Allah
2) Kafir tidak MAHU PATUH walaupun TAHU dan percaya kepada KEBENARAN (atau Kafir Sesudah Beriman) - ini di MURKAI Allah dan DI SESATKAN Allah. Iblis dan keturunannya berada dalam kategori ini.
Ali-Imran 3:106
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَٰنِكُمْ فَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ
● pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan), “Mengapa kamu KAFIR (AKFAR) SETELAH (BA'DA) BERIMAN (AIMAANAKUM)? Kerana itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.". ●
===
Tanda Manusia yang Di SESATKAN Allah
Al-An'am 6 : 125
فَمَن يُرِدِ اللَّهُ أَن يَهْدِيَهُۥ يَشْرَحْ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ ۖ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۚ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
● Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia MELAPANGKAN / MEMBUKA MINDANYA (YASYRAH S°ADRAHU) kepada TUNDUK PATUH (ISLAM). Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah KESESATANNYA (YUD°ILLAHU), niscaya Allah menjadikan MINDANYA / 'DADANYA' sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang MENDAKI LANGIT. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. ●
Fikiran atau Minda orang yang di SESATKAN ALLAH itu sempit ('narrow-minded') dan kerana sempitnya Minda, kesannya terasa di DADA fizikal seolah-olah tak cukup oksigen tatkala mendaki gunung yang tinggi (maksud mendaki langit) maka rasa sesak dan sempit dadanya. Banyak Khuatir, Kecewa, Tak Puas Hati, Berduka dan Berputus Asa. Itu Tanda kita ini di sesatkan Allah.
===
Beza Orang yang Sesat dengan Orang yang di Murkai :
Orang yang SESAT masih boleh mendapat Petunjuk. Ini adalah orang yang asalnya SESAT dan bukan DI SESATKAN ALLAH.
Al-Baqarah 2 : 198
لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَآ أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفٰتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِندَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدٰىكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِۦ لَمِنَ الضَّآلِّينَ
● Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu SEBELUM itu benar-benar termasuk orang-orang yang SESAT (AD-D°OOLLIIN). ●
Ad-Duha 93 : 7
وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدٰى
● Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang SESAT (D°OOLLA), lalu Dia memberikan PETUNJUK (HUDA). ●
Orang yang di MURKAI Allah sememangnya sudah DI SESATKAN ALLAH :
Al-Ma'idah 5 : 60
قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن ذٰلِكَ مَثُوبَةً عِندَ اللَّهِ ۚ مَن لَّعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطّٰغُوتَ ۚ أُولٰٓئِكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَأَضَلُّ عَن سَوَآءِ السَّبِيلِ
● Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan DI MURKAI (GHOD°IBA) Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih TERSESAT (D°OLLU) dari jalan yang lurus. ●
Manakala Orang yang asalnya SESAT tidak semestinya mereka ini Di Murkai, kerana ada di kalangan orang yang sesat itu, contohnya orang Musyrik, sesetengah mereka itu Musyrik sebab Tidak TAHU (LA YA'LAMUN) dan hanya mengikut-ikut, dan mungkin boleh di beri petunjuk Allah :
At-Taubah 9 : 6
وَإِنْ أَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتّٰى يَسْمَعَ كَلٰمَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُۥ ۚ ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْلَمُونَ
● Dan jika seorang diantara orang-orang MUSYRIK itu meminta perlindungan kepadamu, maka LINDUNGILAH dia supaya ia SEMPAT MENDENGAR FIRMAN ALLAH, kemudian hantarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang TIDAK MENGETAHUI (LA TA'LAMUN). ●
Bezakan antara orang yang asalnya SESAT dengan orang yang DI SESATKAN ALLAH. [Orang yang di sesatkan Allah sudah di terangkan di atas.]
====
Mengapakah Orang Yahudi tidak semestinya mereka itu di MURKAI Allah ?
Juga, mengapakah Orang Nasrani tidak semestinya mereka itu DI SESATKAN ALLAH ?
(Sepertimana SEAKAN ULAMAK mengatakan demikian)
Al-Baqarah 2 : 62
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصٰرٰى وَالصّٰبِـِٔينَ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَعَمِلَ صٰلِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang YAHUDI, orang-orang NASRANI dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar BERIMAN kepada Allah, hari kemudian dan beramal soleh, mereka akan menerima ganjaran dari Tuhan mereka, tidak ada KEKHUATIRAN kepada mereka, dan tidak (pula) mereka BERDUKA CITA. ●
Orang Yahudi atau orang Nasrani, jika mereka beriman kepada Allah, hari Akhirat dan Beramal Soleh, mereka juga adalah Muslim dan mendapat balasan baik di dunia dan akhirat. Anugerah LA KHAUF (Tiada Khuatir) dan LA TAHZANUN (Tiada Dukacita) adalah anugerah kepada orang yang Bertaqwa.
====
End.
IHDI NASS°IROOTAL MUSTAQIIM.
====
Firman Allah :
Al-Fatihah 1 : 7
صِرٰطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّينَ
● (iaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang DIMURKAI (AL-MAGHD°UB).dan bukan (pula jalan) mereka yang SESAT (AD-D°OOLLIN). ●
Untuk mengetahui siapakah orang yang di beri Nikmat, sila ke artikel di pautan (link) di bawah :
https://cahayapalingbaik.blogspot.my/2014/02/orang-yang-di-beri-nikmat-dalam-al.html?m=1
Pemahaman yang salah dari para Seakan Ulamak.
Jika kita dengar PENDAPAT atau TAKWILAN para SEAKAN (so-called) ULAMAK mereka akan mengatakan;
Orang yang di murkai Allah adalah Orang Yahudi dan Musyrikin;
dan
Orang yang di sesatkan Allah adalah Orang Nasrani dan Orang Munafik.
Pemahaman ini salah kerana ianya adalah suatu Takwilan (Induksi) dan tidak membuat Deduksi.
Pemahaman sebegini akan menjadikan orang yang mengaku Muslim dan Mukmin rasa mereka bukan di kalangan orang yang Allah murkai dan yang Allah sesatkan.
Kebenaran itu adalah sesuatu yang Tepat dan bukan sipi-sipi atau menyangka ianya betul.
Siapakah orang yang di MURKAI Allah ?
1) Orang yang membeli / memperolehi (YASHTARU) keuntungan dengan meniagakan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit (THAMANAN QALILA)
Orang sebeginilah yang PALING DI MURKAI ALLAH.
Orang sebegini dia tahu akan kebenaran, namun menyembunyikan setengah Ayat-ayat Allah dan menggunakan sesetengah ayat-ayat Allah yang lain demi kepentingan dan keuntungan dunia semata-mata.
Orang ini mengetahui, namun dia BERDUSTA tentang Allah, tentang Kebenaran dan Menyesatkan orang lain.
Fahamilah Mendustakan Kebenaran atau ayat-ayat Allah itu lain - itu tidak beriman, berkata DUSTA tentang Allah itu lain, tahu tetapi berdusta kerana keuntungan yang sedikit.
Ali 'Imran 3 : 77
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمٰنِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولٰٓئِكَ لَا خَلٰقَ لَهُمْ فِى الْءَاخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
● Sesungguhnya orang-orang yang MENUKAR / MENIAGAKAN (YASHTARUN) janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan HARGA YANG SEDIKIT, mereka itu tidak mendapat bahagian di akhirat, dan Allah TIDAK AKAN BERKATA-KATA dengan mereka dan TIDAK AKAN MELIHAT kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. ●
Al-Baqarah 2 : 174
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَشْتَرُونَ بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُولٰٓئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
● Sesungguhnya orang-orang yang MENYEMBUNYIKAN apa yang telah diturunkan Allah, iaitu Al Kitab dan MENJUALNYA (YASHTARUN) dengan HARGA YANG SEDIKIT, mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah TIDAK AKAN BERBICARA kepada mereka pada hari kiamat dan TIDAK MENSUCIKAN MEREKA dan bagi mereka siksa yang amat pedih. ●
Al-Baqarah 2 : 159
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنٰتِ وَالْهُدٰى مِنۢ بَعْدِ مَا بَيَّنّٰهُ لِلنَّاسِ فِى الْكِتٰبِ ۙ أُولٰٓئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللّٰعِنُونَ
● Sesungguhnya orang-orang yang MENYEMBUNYIKAN apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati, ●
Ali 'Imran 3 : 78
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُۥنَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتٰبِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتٰبِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
● Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan / sepuak yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebahagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", PADAHAL IA BUKAN DARI SISI ALLAH. Mereka BERKATA DUSTA (YAQULU KAZIBA) terhadap Allah sedang mereka MENGETAHUI (YA'LAMUN). ●
Orang-orang sebeginilah yang paling bahaya dan paling dimurkai Allah kerana sangat banyak MENYESATKAN orang lain. Golongan ini pada pandangan masyarakat dulu dan kini kepadanya selalunya sangat tinggi, mendapat hormat kebanyakan manusia yang MENYANGKA-NYANGKA dan mendapat pelbagai gelaran seperti Imam, Maulana, Sheikh, Mursyid, Murabbi dan sekarang ini PU - seolah-olah APA SAHAJA yang di perkatakan atau hasil kajian mereka ini tiada cacat cela, tak boleh di ragukan langsung.
Selalunya, golongan yang di martabatkan oleh kebanyakan orang ini berhempas -pulas menegakkan KITAB yang SUDAH di ubah-ubah atau di tukarkan yang di TULIS oleh Ahli Kitab yang Kafir Sesudah Beriman.
Kebanyakan Ahli Kitab yang Kafir tidak beriman inilah yang selalu menjadi RUJUKAN para seakan / 'so-called' ULAMAK yang kita gelar sekarang.
https://cahayapalingbaik.blogspot.my/2017/11/siapakah-yang-menjual-ayat-ayat-allah.html?m=1
Fahamilah firman Allah ini benar-benar :
Al-Baqarah 2 : 79
فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتٰبَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هٰذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ
● Maka KECELAKAAN yang besarlah bagi orang-orang yang MENULIS Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "INI DARI ALLAH", (dengan maksud) untuk MEMPEROLEH (YASHTARU) KEUNTUNGAN yang SEDIKIT (THAMANAN QALILA) dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. ●
Sebabnya golongan ini mendapat Penghormatan yang sangat tinggi di kalangan ORANG KEBANYAKAN atau KEBANYAKAN Orang adalah kerana mereka terpedaya dengan kenyataan - 'Ini dari ALLAH atau ini dari Rasul Allah' sedangkan mereka mengetahui ianya tidak.
Jangan di samakan langsung Al Kitab dari Allah yang di wahyukan kepada Rasul Nabi Muhammad dengan Al Kitab karangan manusia yang mengatakan ia dari Allah atau dari Rasul Allah.
Tulislah apa pun buku atau e-book atau blogspot atau kitab apa pun hasil kajian kita, tentang sejarah ke, fiziks, kimia, biologi atau kejuruteraan ke. tapi janganlah MENGATAKAN - 'Ini dari Allah'. Terlalu BESAR kemurkaan Allah sehingga TENGOK dan BERCAKAP pun Allah tak mahu dengan golongan ini di Akhirat nanti. Kat atas dunia memang kau mendapat Pujian dan Sanjungan manusia, di Akhirat kelak mendapat kebinasaan terburuk.
Kitab atau Buku karangan manusia akan ada banyak cacat cela, akan mungkin ada kebengkokan, akan mungkin ada kebatilan (termasuk tulisan saya ini), maka jangan di samakan langsung. Yang Benar Tanpa Ragu dan Tanpa ada kebatilan yang boleh datang dari depan atau dari belakang, zaman ini, hanyalah Kitab Al-Quran.
2) Orang yang selalu mengada-adakan (IFTARAA`) pembohongan, pendustaan (KAZIBA) terhadap Allah dan menyesatkan manusia lain
Al-A'raf 7 : 152
إِنَّ الَّذِينَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُفْتَرِينَ
● Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka KEMURKAAN (GHAD°ABU) dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang MEMBUAT-BUAT / MENGADA-ADAKAN PEMBOHONGAN (MUFTARIIN). ●
Al-An'am 6 : 21
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِـَٔايٰتِهِۦٓ ۗ إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ الظّٰلِمُونَ
● Dan siapakah yang lebih ZALIM daripada orang yang MENGADA-ADAKAN suatu KEDUSTAAN (KAZIBA) terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang ZALIM itu tidak mendapat keberuntungan. ●
Al-An'am 6 : 93
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ اللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرٰىٓ إِذِ الظّٰلِمُونَ فِى غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا أَنفُسَكُمُ ۖ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ
● Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang MENGADA-ADAKAN (IFTARAA) KEDUSTAAN (KAZIBA) terhadap Allah ATAU yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, kerana kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang TIDAK BENAR (GHAIRIL HAQ) dan (kerana) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. ●
An-Nisa' 4 : 48
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرٰىٓ إِثْمًا عَظِيمًا
● Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang MEMPERSEKUTUKAN (YUSYRIK) Allah, maka sungguh ia MENGADA-ADAKAN PEMBOHONGAN (IFTARAA) dan berbuat dosa yang besar. ●
Ayat di atas menjelaskan orang yang MENGADA-ADAKAN cerita atau pembohongan tentang Allah itu menjadikan mereka Musyrik.
Al-An'am 6 : 138
وَقَالُوا هٰذِهِۦٓ أَنْعٰمٌ وَحَرْثٌ حِجْرٌ لَّا يَطْعَمُهَآ إِلَّا مَن نَّشَآءُ بِزَعْمِهِمْ وَأَنْعٰمٌ حُرِّمَتْ ظُهُورُهَا وَأَنْعٰمٌ لَّا يَذْكُرُونَ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا افْتِرَآءً عَلَيْهِ ۚ سَيَجْزِيهِم بِمَا كَانُوا يَفْتَرُونَ
● Dan mereka mengatakan: "Inilah binatang ternak dan tanaman yang DI LARANG; TIDAK BOLEH MEMAKANNYA, kecuali orang yang kami kehendaki", menurut anggapan mereka, dan ada binatang ternak yang DI HARAMKAN menungganginya dan ada binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah waktu menyembelihnya, SEMATA-MATA MENGADA-ADAKAN (IFTIRAA`) KEDUSTAAN terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka ADA-ADAKAN (YAFTARUUN).●
Ayat di atas menerangkan tentang segolongan lagi manusia yang MENGHARAMKAN apa yang di HALALKAN oleh Allah dan IFTIRAA` atau MENGADA-ADAKAN Dusta terhadap apa yang Allah sudah tetapkan. Mereka mengambil kerja Tuhan dan merasa sangat bagus.
Al-Ma'idah 5 : 87
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبٰتِ مَآ أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوٓا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
● Hai orang-orang yang beriman, JANGANLAH kamu HARAMKAN apa-apa yang baik yang telah ALLAH HALAKAN bagi kamu, dan janganlah kamu MELAMPAUI BATAS (TA'TADU). Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang MELAMPAUI BATAS (MU'TADIIN). ●
Melampaui Batas bermaksud nya LEBIH-LEBIH pulak dia atau LEBIH SUDU DARI KUAH atau LEBIH dia pulak nak MENGHARAMKAN itu ini sedangkan Allah Yang Berkuasa Menetapkan HUKUM secara Mutlak dan tiada Sekutu itu sendiri MENGHALALKAN dan tidak mengharamkan.
Perhatikan, zaman ini makin banyak pula perbuatan-perbuatan atau apa-apa aktiviti cara hidup (DEEN) yang di IJTIHADKAN HARAM oleh Seakan (So-called) Ulamak hari ini.
At-Tahrim 66 : 1
يٰٓأَيُّهَا النَّبِىُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَآ أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ ۖ تَبْتَغِى مَرْضَاتَ أَزْوٰجِكَ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
● Hai Nabi, mengapa kamu MENGHARAMKAN apa yang Allah HALALKAN bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ●
Nabi pun Allah tegur jangan MENGHARAMKAN apa yang Allah HALALKAN. Fahamilah wahai pembaca sekalian. Banyak aktiviti hidup kita sebenarnya Halal di sisi Allah tetapi Haram di sisi orang-orang yang mengambil kerja Tuhan, yang MENGADA-ADAKAN (IFTARAA) Kedustaan terhadap apa yang Allah sudah tetapkan.
Rasa syok / bangga dapat Mengharamkan benda yang di Halalkan Allah menjadikan ISLAM ini di pandang SUSAH oleh orang yang tidak beriman atau orang beriman sendiri.
Bukan itu sahaja, IJTIHAD atau PENDAPAT orang yang mengambil kerja Tuhan ni berbeza-beza - menurut IMAM ini tidak HARAM, menurut MAULANA ini HARAM.
Mana mungkin Kebenaran itu mengikut Pendapat atau Takwil manusia ?
Maka pening lagi manusia yang MENGIKUT-NGIKUT dan berperang mulutlah samada secara berdepan atau pun lebih teruk lagi di Media Sosial menjadi 'Keyboard Warrior' menegakkan Pendapat Ketua Puak atau Ostat atau Imam atau Maulana mereka.
Dengarlah Tempelak dari Allah terhadap Ostat-ostat atau So-called Ulamak ini :
Yunus 10 : 59
قُلْ أَرَءَيْتُم مَّآ أَنزَلَ اللَّهُ لَكُم مِّن رِّزْقٍ فَجَعَلْتُم مِّنْهُ حَرَامًا وَحَلٰلًا قُلْ ءَآللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ ۖ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ
● Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebahagiannya HARAM dan (sebagiannya) HALAL". Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan IZIN kepadamu (tentang ini) atau kamu MENGADA-ADAKAN (TAFTARUUN) saja terhadap Allah?" ●
Bahasa kasarnya "kau ni dah dapat izin ke nak kata itu HARAM ini HALAL', ke kau ni MENGADA-ADAKAN cerita BOHONG atas nama AKU ?".
Takutlah kepada Siksa Allah wahai manusia yang SUKA MENGADA-ADAKAN atau MEREKA-REKA hukum sendiri.
An-Nahl 16 : 116
وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هٰذَا حَلٰلٌ وَهٰذَا حَرَامٌ لِّتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ
● Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara DUSTA (KAZIBA) "INI HALAL DAN INI HARAM", untuk MEREKA-REKA / MENGADA-ADAKAN (TAFTARU) PENDUSTAAN / PEMBOHONGAN (KAZIBA) terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang MENGADA-ADAKAN (YAFTARU) kebohongan (KAZIBA) terhadap Allah tiadalah beruntung. ●
Al-An'am 6 : 144
وَمِنَ الْإِبِلِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْبَقَرِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ ءَآلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنثَيَيْنِ ۖ أَمْ كُنتُمْ شُهَدَآءَ إِذْ وَصّٰىكُمُ اللَّهُ بِهٰذَا ۚ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا لِّيُضِلَّ النَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِينَ
● ... Maka siapakah yang LEBIH ZALIM daripada orang-orang yang MEMBUAT-BUAT (IFTARAA) DUSTA (KAZIBA) terhadap Allah untuk MENYESATKAN (YUD°ILLU) manusia tanpa PENGETAHUAN (BI GHAIRI 'ILM) ?" Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. ●
Orang yang MEREKA-REKA atau MENGADA-ADAKAN (IFTARAA) hukum sendiri, dan mengatakan itu dari Allah, JELAS berkata DUSTA (KAZIBA) kepada ALLAH adalah orang PALING ZALIM.
Orang inilah sebenarnya mengikut HAWA NAFS, tanpa ILMU dan bersembunyi di sebalik topeng Ostat-ostat atau Ulamak.
(Maaf, kebenaran perlu di sampaikan).
Terlampau banyak Allah berfirman ayat yang sama tentang ini :
Hud 11 : 18
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا ۚ أُولٰٓئِكَ يُعْرَضُونَ عَلٰى رَبِّهِمْ وَيَقُولُ الْأَشْهٰدُ هٰٓؤُلَآءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلٰى رَبِّهِمْ ۚ أَلَا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظّٰلِمِينَ
● DAN SIAPAKAH YANG LEBIH ZALIM DARIPADA ORANG YANG MENGADA-ADAKAN (IFTARAA) DUSTA (KAZIBA) TERHADAP ALLAH ? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, LAKNAT / KUTUKAN Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim, ●
Al-Kahf 18 : 15
هٰٓؤُلَآءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً ۖ لَّوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِم بِسُلْطٰنٍۭ بَيِّنٍ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا
● .. Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan (IFTARAA) kebohongan (KAZIBA) terhadap Allah? ●
Al-'Ankabut 29 : 68
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُۥٓ ۚ أَلَيْسَ فِى جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكٰفِرِينَ
● Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan (IFTARAA) kedustaan (KAZIBA) terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? ●
Meski besar Serban di kepala, Selimpang di atas jubah, orang yang MENGADA-ADAKAN Dusta terhadap Allah ini sebenarnya Kafir, meski kelihatan beriman atau KELIHATAN BERILMU.
Orang yang MENGADA-ADAKAN Cerita Bohong terhadap Allah ini akan memikul dosa-dosa orang yang telah mereka sesatkan :
Al-'Ankabut 29 : 13
وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَّعَ أَثْقَالِهِمْ ۖ وَلَيُسْـَٔلُنَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ
● Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ADA-ADAKAN (YAFTARUUN). ●
3) Orang yang menjual dirinya kepada kekafiran, memecah-belahkan manusia menjadi bergolongan kerana DENGKI - tak boleh tengok orang lain dapat kurnia yang lebih setelah mereka mengetahui kebenaran.
Al-Baqarah 2 : 90
بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ أَن يَكْفُرُوا بِمَآ أَنزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَن يُنَزِّلَ اللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ عَلٰى مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۖ فَبَآءُو بِغَضَبٍ عَلٰى غَضَبٍ ۚ وَلِلْكٰفِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ
● Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang MENJUAL dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, kerana DENGKI bahawa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Kerana itu mereka mendapat MURKA (GHAD°ABI) sesudah (mendapat) KEMURKAAN (GHAD°ABI). Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan. ●
Asy-Syura 42 : 14
وَمَا تَفَرَّقُوٓا إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِن رَّبِّكَ إِلٰىٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِىَ بَيْنَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتٰبَ مِنۢ بَعْدِهِمْ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيبٍ
● Dan mereka tidak BERPECAH-BELAH (TAFARRAQU) , kecuali SETELAH datang pada mereka ILMU PENGETAHUAN, kerana KEDENGKIAN di antara mereka. Kalau tidaklah kerana sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, PASTILAH MEREKA TELAH DI BINASAKAN. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu. ●
Berapa ramai para Ostat atau SEAKAN ULAMAK kerana Dengki sesama mereka dan menjadikan manusia mengaku Muslim berpuak-puak ?
4) Orang Munafik dan Musyrik
Al-Fath 48 : 6
وَيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِينَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكٰتِ الظَّآنِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ ۚ عَلَيْهِمْ دَآئِرَةُ السَّوْءِ ۖ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا
● dan supaya Dia mengazab orang-orang MUNAFIK laki-laki dan perempuan dan orang-orang MUSYRIK laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah MEMURKAI (GHAD°IBA) dan MELAKNAT mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. ●
An-Nisa' : 145
إِنَّ الْمُنٰفِقِينَ فِى الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
● Sesungguhnya orang-orang MUNAFIK (MUNAAFIQIIN) itu (ditempatkan) pada tingkatan yang PALING BAWAH dari NERAKA. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. ●
An-Nisa' : 145
إِنَّ الْمُنٰفِقِينَ فِى الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
● Sesungguhnya orang-orang MUNAFIK (MUNAAFIQIIN) itu (ditempatkan) pada tingkatan yang PALING BAWAH dari NERAKA. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. ●
5) Orang yang sangat melampaui batas - MU'TADIIN, MUSRIFIIN, MUFSIDIIN, yang Kufur terhadap ayat-ayat Allah dan menentang, memerangi dan membunuh para Rasul Nabi.
Al-Baqarah 2 : 61
وَإِذْ قُلْتُمْ يٰمُوسٰى لَن نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وٰحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنۢبِتُ الْأَرْضُ مِنۢ بَقْلِهَا وَقِثَّآئِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِى هُوَ أَدْنٰى بِالَّذِى هُوَ خَيْرٌ ۚ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَآءُو بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ ۗ ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِـَٔايٰتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّۦنَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ
● Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat KEMURKAAN dari Allah. Hal itu (terjadi) kerana mereka selalu MENGINGKARI /KUFUR kepada ayat-ayat Allah dan MEMBUNUH para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) kerana mereka selalu berbuat DURHAKA dan MELAMPAUI BATAS (YA'TADUUN). ●
Al-Ma'idah 5 : 32
مِنْ أَجْلِ ذٰلِكَ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ أَنَّهُۥ مَن قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَآ أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ
● Oleh kerana itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat FASAD dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu SANGAT MELAMPAUI BATAS (MUSRIFIIN) dalam (berbuat FASAD) dimuka bumi. ●
Ta Ha 20 : 81
كُلُوا مِن طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَلَا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِى ۖ وَمَن يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِى فَقَدْ هَوٰى
● Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah MELAMPAUI BATAS (TAT°GHAU) padanya, yang menyebabkan KEMURKAAN (GHOD°ABI) -Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia (HAWAA). ●
Ad-Dukhan 44 : 31
مِن فِرْعَوْنَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ عَالِيًا مِّنَ الْمُسْرِفِينَ
● dari (azab) Fir'aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang SANGAT MELAMPAUI BATAS (MUSRIFFIN). ●
وَيٰقَوْمِ أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
● Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat FASAD (MUFSIDIIN). ●
6) Orang yang membantah (argue) mengenai Allah setelah mereka menerima kebenaran atau Kafir setelah Beriman
Asy-Syura 42 : 16
وَالَّذِينَ يُحَآجُّونَ فِى اللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مَا اسْتُجِيبَ لَهُۥ حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ
● Dan orang-orang yang MEMBANTAH (YUHAAJJUNA) mengenai Allah sesudah mereka MENERIMANYA (ASTUJIIBA) maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat KEMURKAAN (GHAD°ABUN) (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras. ●
An-Nahl 16 : 106
مَن كَفَرَ بِاللَّهِ مِنۢ بَعْدِ إِيمٰنِهِۦٓ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُۥ مُطْمَئِنٌّۢ بِالْإِيمٰنِ وَلٰكِن مَّن شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
● Barangsiapa yang KAFIR kepada Allah sesudah dia BERIMAN, kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang MELAPANGKAN / MEMBUKAKAN (SYARAHA) MINDANYA (S°ADRAN) untuk kekafiran, maka KEMURKAAN (GHAD°ABUN) Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. ●
7) Orang yang berundur semasa berperang dengan orang kafir harbi (kafir yang memerangi)
Al-Anfal 8 : 16
وَمَن يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُۥٓ إِلَّا مُتَحَرِّفًا لِّقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلٰى فِئَةٍ فَقَدْ بَآءَ بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ وَمَأْوٰىهُ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
● Barangsiapa yang membelakangi (DUBURAH) mereka (MUNDUR) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa KEMURKAAN (GHAD°ABIN) dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya. ●
8) Orang yang membunuh orang beriman lain dengan sengaja
An-Nisa' 4 : 93
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهُۥ جَهَنَّمُ خٰلِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُۥ وَأَعَدَّ لَهُۥ عَذَابًا عَظِيمًا
● Dan barangsiapa yang MEMBUNUH (YAQTUL) seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah MURKA (GHAD°IBA) kepadanya, dan MELAKNATnya serta menyediakan azab yang besar baginya. ●
Siapakah orang yang di SESATKAN ALLAH ?
1) Orang Fasiq.
Al-Baqarah 2 : 26
إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْىِۦٓ أَن يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ اللَّهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِيرًا وَيَهْدِى بِهِۦ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِۦٓ إِلَّا الْفٰسِقِينَ
● .... Dan tidak ada yang DISESATKAN (YUD°ILLU) Allah kecuali orang-orang yang FASIQ. ●
Orang Fasiq itu tidak beriman :
Yunus 10 : 33
كَذٰلِكَ حَقَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى الَّذِينَ فَسَقُوٓا أَنَّهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
● Demikianlah telah tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang FASIQ, kerana sesungguhnya mereka TIDAK BERIMAN (LA YU`MINUN).●
Saba' 34 : 8
أَفْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَم بِهِۦ جِنَّةٌۢ ۗ بَلِ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْءَاخِرَةِ فِى الْعَذَابِ وَالضَّلٰلِ الْبَعِيدِ
● Apakah dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah ataukah ada padanya penyakit gila?" (Tidak), tetapi orang-orang yang TIDAK BERIMAN (LA YU'MINU) kepada negeri akhirat berada dalam siksaan dan KESESATAN (D°OLAAL) yang jauh. ●
2) Orang Zalim yang mengikuti Hawa Nafs dan Tiada Pengetahuan
Ar-Rum 30 : 29
بَلِ اتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوٓا أَهْوَآءَهُم بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ فَمَن يَهْدِى مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ ۖ وَمَا لَهُم مِّن نّٰصِرِينَ
● Tetapi orang-orang yang ZALIM, mengikuti hawa nafsunya TANPA ILMU PENGETAHUAN; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah DISESATKAN Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun. ●
Apa beza orang Fasiq dengan orang Zalim? (boleh baca pada pautan / 'link' di bawah)
https://cahayapalingbaik.blogspot.my/2015/12/beza-muslim-musyrik-zalim-fasiq-kafir.html?m=1
3) Orang yang Menukar Iman dengan Kekafiran
Al-Baqarah 2 : 108
أَمْ تُرِيدُونَ أَن تَسْـَٔلُوا رَسُولَكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوسٰى مِن قَبْلُ ۗ وَمَن يَتَبَدَّلِ الْكُفْرَ بِالْإِيمٰنِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيلِ
● Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang MENUKAR (YATABADDAL) IMAN dengan KEKAFIRAN, maka sungguh orang itu telah SESAT (D°OLLA) dari jalan yang lurus. ●
4) Orang yang Syirik (Musyrikin) kepada Allah - Mempersekutukan Allah dengan sesuatu atau mengatakan Allah ada 'Partner'.
An-Nisa' 4 : 116
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًۢا بَعِيدًا
● Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang MEMPERSEKUTUKAN (YUSYRIK) (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah TERSESAT (D°OLLA) sejauh-jauhnya. ●
5) Orang yang Durhaka (Maksiat) kepada Allah ('AS°O)
Al-Ahzab 33 : 36
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِينًا
● Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang ARAHAN kepada mereka (AMRIHIM). Dan barangsiapa MENDURHAKAI (YA'S°I) Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah SESAT (D°OLLA), sesat yang nyata. ●
6) Orang yang lebih suka kepada kehidupan dunia LEBIH dari kehidupan Akhirat dan menghalang manusia dari jalan Allah.
Ibrahim 14 : 3
الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْءَاخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا ۚ أُولٰٓئِكَ فِى ضَلٰلٍۭ بَعِيدٍ
● (iaitu) orang-orang yang LEBIH MENYUKAI kehidupan DUNIA dari pada kehidupan AKHIRAT, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam KESESATAN (D°OLAAL) yang jauh. ●
7) Orang yang qalbunya sudah keras dari mengingati Allah.
Az-Zumar 39 : 22
أَفَمَن شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ فَهُوَ عَلٰى نُورٍ مِّن رَّبِّهِۦ ۚ فَوَيْلٌ لِّلْقٰسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولٰٓئِكَ فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ
● Maka apakah orang-orang yang DI LAPANGKAN / BUKAKAN (SYARAHA) Allah MINDANYA (S°ADRAHU) untuk TUNDUK PATUH (ISLAM) lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah MEMBATU / KERAS HATINYA (QULUBUHUM) untuk MENGINGAT ALLAH (ZIKRILLAH). Mereka itu dalam KESESATAN (D°OLAAL) yang nyata. ●
8) Orang Kafir yang tidak beriman lagi Zalim.
An-Nisa' 4 : 167
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ قَدْ ضَلُّوا ضَلٰلًۢا بَعِيدًا
● Sesungguhnya orang-orang yang KAFIR dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah SESAT (D°OLAALAN) sejauh-jauhnya.
An-Nisa' 4 : 168
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَظَلَمُوا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا
● Sesungguhnya orang-orang yang KAFIR dan melakukan KEZALIMAN, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan MENUNJUKKAN (YAHDIYAHUM) jalan kepada mereka, ●
9) Orang yang melampaui batas dan ragu-ragu
Al-Mu'min 40 : 34
وَلَقَدْ جَآءَكُمْ يُوسُفُ مِن قَبْلُ بِالْبَيِّنٰتِ فَمَا زِلْتُمْ فِى شَكٍّ مِّمَّا جَآءَكُم بِهِۦ ۖ حَتّٰىٓ إِذَا هَلَكَ قُلْتُمْ لَن يَبْعَثَ اللَّهُ مِنۢ بَعْدِهِۦ رَسُولًا ۚ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ مُّرْتَابٌ
● Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam KERAGUAN (SYAKKIN) tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah MENYESATKAN (YUD°ILLU) orang-orang yang MELAMPAUI BATAS (MUSRIFUN) dan RAGU-RAGU. ●
===
Fahamilah bahawa Kafir ada 2 Jenis :
1) Kafir tidak beriman kepada ayat-ayat Allah - ini di sesatkan Allah
2) Kafir tidak MAHU PATUH walaupun TAHU dan percaya kepada KEBENARAN (atau Kafir Sesudah Beriman) - ini di MURKAI Allah dan DI SESATKAN Allah. Iblis dan keturunannya berada dalam kategori ini.
Ali-Imran 3:106
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَٰنِكُمْ فَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ
● pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan), “Mengapa kamu KAFIR (AKFAR) SETELAH (BA'DA) BERIMAN (AIMAANAKUM)? Kerana itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.". ●
===
Tanda Manusia yang Di SESATKAN Allah
Al-An'am 6 : 125
فَمَن يُرِدِ اللَّهُ أَن يَهْدِيَهُۥ يَشْرَحْ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ ۖ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۚ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
● Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia MELAPANGKAN / MEMBUKA MINDANYA (YASYRAH S°ADRAHU) kepada TUNDUK PATUH (ISLAM). Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah KESESATANNYA (YUD°ILLAHU), niscaya Allah menjadikan MINDANYA / 'DADANYA' sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang MENDAKI LANGIT. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. ●
Fikiran atau Minda orang yang di SESATKAN ALLAH itu sempit ('narrow-minded') dan kerana sempitnya Minda, kesannya terasa di DADA fizikal seolah-olah tak cukup oksigen tatkala mendaki gunung yang tinggi (maksud mendaki langit) maka rasa sesak dan sempit dadanya. Banyak Khuatir, Kecewa, Tak Puas Hati, Berduka dan Berputus Asa. Itu Tanda kita ini di sesatkan Allah.
===
Beza Orang yang Sesat dengan Orang yang di Murkai :
Orang yang SESAT masih boleh mendapat Petunjuk. Ini adalah orang yang asalnya SESAT dan bukan DI SESATKAN ALLAH.
Al-Baqarah 2 : 198
لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَآ أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفٰتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِندَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدٰىكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِۦ لَمِنَ الضَّآلِّينَ
● Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu SEBELUM itu benar-benar termasuk orang-orang yang SESAT (AD-D°OOLLIIN). ●
Ad-Duha 93 : 7
وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدٰى
● Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang SESAT (D°OOLLA), lalu Dia memberikan PETUNJUK (HUDA). ●
Orang yang di MURKAI Allah sememangnya sudah DI SESATKAN ALLAH :
Al-Ma'idah 5 : 60
قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن ذٰلِكَ مَثُوبَةً عِندَ اللَّهِ ۚ مَن لَّعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطّٰغُوتَ ۚ أُولٰٓئِكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَأَضَلُّ عَن سَوَآءِ السَّبِيلِ
● Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan DI MURKAI (GHOD°IBA) Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih TERSESAT (D°OLLU) dari jalan yang lurus. ●
Manakala Orang yang asalnya SESAT tidak semestinya mereka ini Di Murkai, kerana ada di kalangan orang yang sesat itu, contohnya orang Musyrik, sesetengah mereka itu Musyrik sebab Tidak TAHU (LA YA'LAMUN) dan hanya mengikut-ikut, dan mungkin boleh di beri petunjuk Allah :
At-Taubah 9 : 6
وَإِنْ أَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتّٰى يَسْمَعَ كَلٰمَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُۥ ۚ ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْلَمُونَ
● Dan jika seorang diantara orang-orang MUSYRIK itu meminta perlindungan kepadamu, maka LINDUNGILAH dia supaya ia SEMPAT MENDENGAR FIRMAN ALLAH, kemudian hantarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang TIDAK MENGETAHUI (LA TA'LAMUN). ●
Bezakan antara orang yang asalnya SESAT dengan orang yang DI SESATKAN ALLAH. [Orang yang di sesatkan Allah sudah di terangkan di atas.]
====
Mengapakah Orang Yahudi tidak semestinya mereka itu di MURKAI Allah ?
Juga, mengapakah Orang Nasrani tidak semestinya mereka itu DI SESATKAN ALLAH ?
(Sepertimana SEAKAN ULAMAK mengatakan demikian)
Al-Baqarah 2 : 62
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصٰرٰى وَالصّٰبِـِٔينَ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَعَمِلَ صٰلِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang YAHUDI, orang-orang NASRANI dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar BERIMAN kepada Allah, hari kemudian dan beramal soleh, mereka akan menerima ganjaran dari Tuhan mereka, tidak ada KEKHUATIRAN kepada mereka, dan tidak (pula) mereka BERDUKA CITA. ●
Orang Yahudi atau orang Nasrani, jika mereka beriman kepada Allah, hari Akhirat dan Beramal Soleh, mereka juga adalah Muslim dan mendapat balasan baik di dunia dan akhirat. Anugerah LA KHAUF (Tiada Khuatir) dan LA TAHZANUN (Tiada Dukacita) adalah anugerah kepada orang yang Bertaqwa.
====
End.
IHDI NASS°IROOTAL MUSTAQIIM.
====
Ulasan
Catat Ulasan