Apa itu Wajah Allah
==============
(Date written : 09 Jan 2014 - KAS)
(Last Update : 11 Jan 2014 - KAS)
Kena faham dulu apa maksud Wajah kita yang Allah sebut :
Luqman : 22
وَمَن يُسْلِمْ وَجْهَهُۥٓ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى ۗ وَإِلَى اللَّهِ عٰقِبَةُ الْأُمُورِ
● Dan barangsiapa yang menyerahkan (YUSLIM) WAJAHNYA (WAJHAHU) kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala AMR (AL-UMUR). ●
Ali 'Imran : 20
فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ وَالْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوا ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌۢ بِالْعِبَادِ
● Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan (ASLAMTU) Wajahku (WAJHIYA) kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". ... ●
Al-Baqarah : 112
بَلٰى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُۥٓ أَجْرُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan (ASLAMA) WAJAHnya (WAJHAHU) kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ●
[Nota : Kebanyakan terjemahan akan menulis menyerahkan diri (sedangkan diri dalam Arab adalah NAFS atau jamaknya ANFUS)]
Tinggi betul rupanya orang yang menyerahkan WAJAH dia kepada Allah sehingga setinggi Waliullah yang juga mendapat "Tiada Khawatir dan Tiada Bersedih Hati".
Apa maksud WAJAH di sini.
WAJAH kita di sini BERMAKSUD "our personality" atau "keperibadian", "RASA diri", "perbuatan hati", "sifat" dan "sikap" atau "expression hati" kita; sebab macammana nak serah muka/wajah fisikal kepada Allah ? Takde lain dah.
Kalau kita terbayang wajah seseorang yang kita suka atau tak suka, pasti akan terbayang Personaliti orang tersebut terutama "Expression hati" pada wajahnya. Pada Wajah kita memang tersingkap segala-galanya tentang PERSONALITI atau Keperibadian kita. Segala RASA lapisan DIRI ternyata di situ - Tenang, Gembira, Redha, Sabar, Takut, Bengang, Marah, Dendam, Benci, Sedih, Tidak Puas, Dengki,Tidak Sabar, Sombong - semuanya ternyata di Wajah kita tanpa dapat selindung.
Ini juga bermaksud, jika kita memiliki pengetahuan dan RASA yang mendalam, kita dapat kenal diri seseorang, perwatakannya, peribadinya dengan hanya melihat Wajah seseorang - Ekspresi Wajahnya bila berkata-kata dan juga bila dia diam.
Ada orang kita tanya "Paham dah nak buat apa ?". Meskipun mulut kata "Paham, paham", di sertai dengan anggukan 2 3 atau 4 kali (anggukan tidak pasti), dan matanya mungkin mengerling ke sisi sedikit - apa maksudnya? Ekspresi wajah nya menunjukkan dia tidak benar-benar faham. Orang biasa tengok dia nampak.
Kesimpulannya Wajah kita menyatakan RASA Diri kita atau "Expression Diri kita".
Jika kita MENYERAHKAN Wajah kita; iaitu segala RASA diri, Sifat, Personaliti, Perbuatan Hati kita kepada Allah dan menjadi Muhsinin - maka dapatlah kita balasan baik dari Allah dan di dunia mendapat "Tiada Khawatir Tiada Sedih".
Bila sudah faham apa yang di maksudkan dengan Wajah kita, sekarang mari kita cuba fahamkan apa pula maksud WAJAH Allah :
Al-Baqarah : 115
وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ وٰسِعٌ عَلِيمٌ
● Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah WAJAH (WAJHU) Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. ●
Maksud WAJAH ALLAH di sini setelah kita faham Wajah kita seperti yang di maksudkan ALLAH dalam ayat2 sebelum ini, fahamilah kita yang kita LIHAT segala-gala yang ternyata, SEBENARNYA adalah segala "Expression Zat Allah", KEPERIBADIAN, Personaliti dan Sifat-sifat DIA.
Apa sahaja yang kita lihat, itulah NYATA nya;
WUJUD ALLAH,
HIDUP ALLAH,
MENDENGAR ALLAH,
MELIHAT ALLAH,
BERKEHENDAK ALLAH,
BERKUASA ALLAH,
BERILMU ALLAH.
Yang TERNYATA di seluruh Alam ini adalah KESAN-Kesan atau tanda-tanda SIFAT-SIFAT NYA.
Demikianlah maksud WAJAH Allah atau ringkasnya "Ekspresi Zat ALLAH" yang ternyata pada segala sesuatu, TERUTAMA kepada manusia.
-----
Ada lagi satu pengertian tentang WAJAH ALLAH :
Al-Baqarah : 272
لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدٰىهُمْ وَلٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ ۗ وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَآءَ وَجْهِ اللَّهِ ۚ وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
● Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat Bimbingan, akan tetapi Allah-lah yang memberi Bimbingan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja yang baik yang kamu nafkahkan, maka itu untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu menafkahkan sesuatu melainkan karena mencari WAJAH Allah (WAJHILLAH). Dan apa saja yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya akan digantikan dengan penuh (YUWAFFA) kepadamu dan kamu sedikitpun tidak akan di zalimi ●
Ar-Rum : 39
وَمَآ ءَاتَيْتُم مِّن رِّبًا لِّيَرْبُوَا فِىٓ أَمْوٰلِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُوا عِندَ اللَّهِ ۖ وَمَآ ءَاتَيْتُم مِّن زَكٰوةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ
● Dan apa yang kamu berikan dari Riba agar ianya bertambah pada harta (AMWAL) manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat dengan berkehendakkan WAJAH Allah (WAJHALLAH), maka itulah yang mendapat lipat gandaan. ●
Al-Lail : 20
إِلَّا ابْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلٰى
● tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari (IBTIGHO`) WAJAH (WAJHI) Tuhannya yang Maha Tinggi. ●
[Nota : Kebanyakan terjemahan akan menulis mencari keredhaan Allah]
Dalam Hadis ada menyebut Nikmat Terbesar yang kita akan dapat di Akhirat adalah Nikmat Melihat WAJAH ALLAH. Ianya di panggil "Tambahan" (Allah Paling Mengetahui).
Yunus : 26
لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
● Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (syurga) dan TAMBAHAN nya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. ●
Perhatikan Ayat-ayat Allah di bawah :
Al-Qiyamah : 22
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ
● Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. ●
Al-Qiyamah : 23
إِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
● Kepada Tuhannyalah mereka melihat. ●
Maka maksud sebenar mencari WAJAH ALLAH adalah untuk dapat MELIHAT dengan sebenarnya WAJAH ALLAH di Akhirat; iaitu satu Nikmat Terbesar dan Anugerah Paling Besar.
Jadi pengertian yang satu lagi ini adalah tentang WAJAH ALLAH itu sendiri. Jika di dunia, paling tinggi pun makam sesorang, kita cuma dapat MERASAKAN WAJAH ALLAH seperti pengertian sebelum ini (WujudNya, Sifat-sifatNya, Af'alNya dan Nama-namaNya), namun di akhirat kita akan dapat lihat WAJAH SEBENAR ALLAH. Itulah PUNCAK SEGALA KEMAHUAN yang tertinggi SEBENAR NYA jika kita benar-benar memahami apa yang Allah nak bagitau.
------
Ar-Rahman : 26
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
● Semua yang ada akan binasa (FANA) ●
Ar-Rahman : 27
وَيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْإِكْرَامِ
● Dan tetap kekal (BAQO) WAJAH (WAJHU) Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. ●
Segala sesuatu akan FANA, yang BAQO adalah
Wujud Allah.
Dan Segala Sifat-sifatNya, PerbuatanNya, NamaNya.
ALLAH.
ESA MU TERNYATA dalam Segala sesuatu.
========
Nota Peringatan :
Perlu di ingat kan supaya tidak sesat dalam pemahaman bahawa setiap perbuatan kita ALLAH yang menciptanya, baik atau buruk.
Jika kita berbuat baik, Jika kita beramal soleh, janganlah mengaku yang kita ni sudah bagus dan sudah bertaqwa; sedarlah itu semuanya dari Allah, dan dari KEHENDAK NYA. Jangan "claim" kita sudah bersih dan mula MENGHUKUM orang lain.
Sedarlah Roh dalam diri kita - yang dari AMR (Pelaksana Arahan) Allah lah yang membuat segala-galanya mematuhi setiap script yang di tulis di Luh Mahfuzh.
Al-An'am : 125
فَمَن يُرِدِ اللَّهُ أَن يَهْدِيَهُۥ يَشْرَحْ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ ۖ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۚ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
● Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya bimbingan, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk Islam (penyerahan diri kepada Allah). Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. ●
Sebaliknya, jika kita BERBUAT DOSA, janganlah pulak kita meletakkan kesalahan itu kepada ALLAH, dengan mengatakan "SEMUA PERBUATAN dari Allah apa?". Memang benar Semuanya dari sisi Allah, dan ia juga berlaku dengan Kehendak Dia dan mengikut apa yang SUDAH TERTULIS;
NAMUN tatkala kita membuat DOSA itu sebenarnya kita TIDAK BERIMAN kepada DIA. Sebab kita tidak BERIMAN kepada WUJUD DIA itulah kita berbuat dosa; maka tatkala itulah kita menzalimi diri kita sendiri. Di masa Itulah "we are on our own".
Al-Anfal : 55
إِنَّ شَرَّ الدَّوَآبِّ عِندَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
● Sesungguhnya binatang (makhluk) (DAWWAB) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. ●
Al-Anfal : 22
إِنَّ شَرَّ الدَّوَآبِّ عِندَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ
● Sesungguhnya binatang (makhluk) (DAWWAB) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak, tuli dan yang tidak berfikir. ●
Ali 'Imran : 182
ذٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ
● (Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahawasanya Allah sekali-kali tidak MENZALIMI hamba-hamba-Nya. ●
Al-Anfal : 51
ذٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ
● Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak MENZALIMI hamba-Nya, ●
Sangatlah IMPOSSIBLE, seseorang yang sentiasa MERASA KAN ALLAH WUJUD dengan Segala Kebesaran dan Tanda-tanda Nya, membuat dosa, tatkala dia membuat dosa.
An-Nisa' : 40
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا
● Sesungguhnya Allah tidak MENZALIMI seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. ●
End
======
==============
(Date written : 09 Jan 2014 - KAS)
(Last Update : 11 Jan 2014 - KAS)
Kena faham dulu apa maksud Wajah kita yang Allah sebut :
Luqman : 22
وَمَن يُسْلِمْ وَجْهَهُۥٓ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى ۗ وَإِلَى اللَّهِ عٰقِبَةُ الْأُمُورِ
● Dan barangsiapa yang menyerahkan (YUSLIM) WAJAHNYA (WAJHAHU) kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala AMR (AL-UMUR). ●
Ali 'Imran : 20
فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ وَالْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوا ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌۢ بِالْعِبَادِ
● Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan (ASLAMTU) Wajahku (WAJHIYA) kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". ... ●
Al-Baqarah : 112
بَلٰى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُۥٓ أَجْرُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
● (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan (ASLAMA) WAJAHnya (WAJHAHU) kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ●
[Nota : Kebanyakan terjemahan akan menulis menyerahkan diri (sedangkan diri dalam Arab adalah NAFS atau jamaknya ANFUS)]
Tinggi betul rupanya orang yang menyerahkan WAJAH dia kepada Allah sehingga setinggi Waliullah yang juga mendapat "Tiada Khawatir dan Tiada Bersedih Hati".
Apa maksud WAJAH di sini.
WAJAH kita di sini BERMAKSUD "our personality" atau "keperibadian", "RASA diri", "perbuatan hati", "sifat" dan "sikap" atau "expression hati" kita; sebab macammana nak serah muka/wajah fisikal kepada Allah ? Takde lain dah.
Kalau kita terbayang wajah seseorang yang kita suka atau tak suka, pasti akan terbayang Personaliti orang tersebut terutama "Expression hati" pada wajahnya. Pada Wajah kita memang tersingkap segala-galanya tentang PERSONALITI atau Keperibadian kita. Segala RASA lapisan DIRI ternyata di situ - Tenang, Gembira, Redha, Sabar, Takut, Bengang, Marah, Dendam, Benci, Sedih, Tidak Puas, Dengki,Tidak Sabar, Sombong - semuanya ternyata di Wajah kita tanpa dapat selindung.
Ini juga bermaksud, jika kita memiliki pengetahuan dan RASA yang mendalam, kita dapat kenal diri seseorang, perwatakannya, peribadinya dengan hanya melihat Wajah seseorang - Ekspresi Wajahnya bila berkata-kata dan juga bila dia diam.
Ada orang kita tanya "Paham dah nak buat apa ?". Meskipun mulut kata "Paham, paham", di sertai dengan anggukan 2 3 atau 4 kali (anggukan tidak pasti), dan matanya mungkin mengerling ke sisi sedikit - apa maksudnya? Ekspresi wajah nya menunjukkan dia tidak benar-benar faham. Orang biasa tengok dia nampak.
Kesimpulannya Wajah kita menyatakan RASA Diri kita atau "Expression Diri kita".
Jika kita MENYERAHKAN Wajah kita; iaitu segala RASA diri, Sifat, Personaliti, Perbuatan Hati kita kepada Allah dan menjadi Muhsinin - maka dapatlah kita balasan baik dari Allah dan di dunia mendapat "Tiada Khawatir Tiada Sedih".
Bila sudah faham apa yang di maksudkan dengan Wajah kita, sekarang mari kita cuba fahamkan apa pula maksud WAJAH Allah :
Al-Baqarah : 115
وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ وٰسِعٌ عَلِيمٌ
● Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah WAJAH (WAJHU) Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. ●
Maksud WAJAH ALLAH di sini setelah kita faham Wajah kita seperti yang di maksudkan ALLAH dalam ayat2 sebelum ini, fahamilah kita yang kita LIHAT segala-gala yang ternyata, SEBENARNYA adalah segala "Expression Zat Allah", KEPERIBADIAN, Personaliti dan Sifat-sifat DIA.
Apa sahaja yang kita lihat, itulah NYATA nya;
WUJUD ALLAH,
HIDUP ALLAH,
MENDENGAR ALLAH,
MELIHAT ALLAH,
BERKEHENDAK ALLAH,
BERKUASA ALLAH,
BERILMU ALLAH.
Yang TERNYATA di seluruh Alam ini adalah KESAN-Kesan atau tanda-tanda SIFAT-SIFAT NYA.
Demikianlah maksud WAJAH Allah atau ringkasnya "Ekspresi Zat ALLAH" yang ternyata pada segala sesuatu, TERUTAMA kepada manusia.
-----
Ada lagi satu pengertian tentang WAJAH ALLAH :
Al-Baqarah : 272
لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدٰىهُمْ وَلٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ ۗ وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَآءَ وَجْهِ اللَّهِ ۚ وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
● Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat Bimbingan, akan tetapi Allah-lah yang memberi Bimbingan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja yang baik yang kamu nafkahkan, maka itu untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu menafkahkan sesuatu melainkan karena mencari WAJAH Allah (WAJHILLAH). Dan apa saja yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya akan digantikan dengan penuh (YUWAFFA) kepadamu dan kamu sedikitpun tidak akan di zalimi ●
Ar-Rum : 39
وَمَآ ءَاتَيْتُم مِّن رِّبًا لِّيَرْبُوَا فِىٓ أَمْوٰلِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُوا عِندَ اللَّهِ ۖ وَمَآ ءَاتَيْتُم مِّن زَكٰوةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ
● Dan apa yang kamu berikan dari Riba agar ianya bertambah pada harta (AMWAL) manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat dengan berkehendakkan WAJAH Allah (WAJHALLAH), maka itulah yang mendapat lipat gandaan. ●
Al-Lail : 20
إِلَّا ابْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلٰى
● tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari (IBTIGHO`) WAJAH (WAJHI) Tuhannya yang Maha Tinggi. ●
[Nota : Kebanyakan terjemahan akan menulis mencari keredhaan Allah]
Dalam Hadis ada menyebut Nikmat Terbesar yang kita akan dapat di Akhirat adalah Nikmat Melihat WAJAH ALLAH. Ianya di panggil "Tambahan" (Allah Paling Mengetahui).
Yunus : 26
لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
● Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (syurga) dan TAMBAHAN nya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. ●
Perhatikan Ayat-ayat Allah di bawah :
Al-Qiyamah : 22
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ
● Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. ●
Al-Qiyamah : 23
إِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
● Kepada Tuhannyalah mereka melihat. ●
Maka maksud sebenar mencari WAJAH ALLAH adalah untuk dapat MELIHAT dengan sebenarnya WAJAH ALLAH di Akhirat; iaitu satu Nikmat Terbesar dan Anugerah Paling Besar.
Jadi pengertian yang satu lagi ini adalah tentang WAJAH ALLAH itu sendiri. Jika di dunia, paling tinggi pun makam sesorang, kita cuma dapat MERASAKAN WAJAH ALLAH seperti pengertian sebelum ini (WujudNya, Sifat-sifatNya, Af'alNya dan Nama-namaNya), namun di akhirat kita akan dapat lihat WAJAH SEBENAR ALLAH. Itulah PUNCAK SEGALA KEMAHUAN yang tertinggi SEBENAR NYA jika kita benar-benar memahami apa yang Allah nak bagitau.
------
Ar-Rahman : 26
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
● Semua yang ada akan binasa (FANA) ●
Ar-Rahman : 27
وَيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْإِكْرَامِ
● Dan tetap kekal (BAQO) WAJAH (WAJHU) Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. ●
Segala sesuatu akan FANA, yang BAQO adalah
Wujud Allah.
Dan Segala Sifat-sifatNya, PerbuatanNya, NamaNya.
ALLAH.
ESA MU TERNYATA dalam Segala sesuatu.
========
Nota Peringatan :
Perlu di ingat kan supaya tidak sesat dalam pemahaman bahawa setiap perbuatan kita ALLAH yang menciptanya, baik atau buruk.
Jika kita berbuat baik, Jika kita beramal soleh, janganlah mengaku yang kita ni sudah bagus dan sudah bertaqwa; sedarlah itu semuanya dari Allah, dan dari KEHENDAK NYA. Jangan "claim" kita sudah bersih dan mula MENGHUKUM orang lain.
Sedarlah Roh dalam diri kita - yang dari AMR (Pelaksana Arahan) Allah lah yang membuat segala-galanya mematuhi setiap script yang di tulis di Luh Mahfuzh.
Al-An'am : 125
فَمَن يُرِدِ اللَّهُ أَن يَهْدِيَهُۥ يَشْرَحْ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ ۖ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۚ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
● Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya bimbingan, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk Islam (penyerahan diri kepada Allah). Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. ●
Sebaliknya, jika kita BERBUAT DOSA, janganlah pulak kita meletakkan kesalahan itu kepada ALLAH, dengan mengatakan "SEMUA PERBUATAN dari Allah apa?". Memang benar Semuanya dari sisi Allah, dan ia juga berlaku dengan Kehendak Dia dan mengikut apa yang SUDAH TERTULIS;
NAMUN tatkala kita membuat DOSA itu sebenarnya kita TIDAK BERIMAN kepada DIA. Sebab kita tidak BERIMAN kepada WUJUD DIA itulah kita berbuat dosa; maka tatkala itulah kita menzalimi diri kita sendiri. Di masa Itulah "we are on our own".
Al-Anfal : 55
إِنَّ شَرَّ الدَّوَآبِّ عِندَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
● Sesungguhnya binatang (makhluk) (DAWWAB) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. ●
Al-Anfal : 22
إِنَّ شَرَّ الدَّوَآبِّ عِندَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ
● Sesungguhnya binatang (makhluk) (DAWWAB) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak, tuli dan yang tidak berfikir. ●
Ali 'Imran : 182
ذٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ
● (Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahawasanya Allah sekali-kali tidak MENZALIMI hamba-hamba-Nya. ●
Al-Anfal : 51
ذٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ
● Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak MENZALIMI hamba-Nya, ●
Sangatlah IMPOSSIBLE, seseorang yang sentiasa MERASA KAN ALLAH WUJUD dengan Segala Kebesaran dan Tanda-tanda Nya, membuat dosa, tatkala dia membuat dosa.
An-Nisa' : 40
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا
● Sesungguhnya Allah tidak MENZALIMI seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. ●
End
======
Ulasan
Catat Ulasan